Di dalam kegelapan tiba-tiba Jesslyn terbangun, karena merasa ada yang memanggilnya. Namun, ia kaget saat merasakan dirinya dalam keadaan sehat, seharusnya ia sudah mati saat itu.
"Dimana ini!? Apakah aku sudah sampai dineraka? Kenapa sangat gelap?" ucap Jesslyn bingung.
Setelahnya muncul sebuah cahaya putih yang menghampirinya sambil berbicara.
"Kau sudah sadar? Saat ini kau berada dibawah alam sadarku," ucap cahaya putih tersebut.
"Kenapa, Aku, bisa berada disini? Seharurnya, Ak-" ucap Jesslyn yang langsung di potong oleh cahaya putih di hadapannya.
"Ya, Aku mengerti situasimu karena Aku yang memanggilmu kemari dan ingin memintamu melakukan sesuatu untukku," ucap cahaya putih tersebut.
"Kenapa, Aku harus melakukannya? Apakah ada keuntungan bagiku?" ucap Jesslyn.
"Kau harus melakukannya karena aku telah memilihmu, ini adalah takdir. Jika Kau mempunyai keinginan aku akan mengkabulkannya selama aku sanggup," ucap cahaya putih tersebut.
"Tidak perlu melakukan apapun. Aku, membantumu atas keinginanku sendiri. Lantas apa yang bisa kubantu?" ucap Jesslyn.
"Aku, ingin memintamu menggantikan diriku di sana dan membalaskan dendamku," ucap cahaya putih tersebut.
"Baiklah, tapi dengan satu syarat," ucap Jesslyn.
"Apa itu?" ucap cahaya putih tersebut.
"Aku, ingin membalasnya dengan caraku sendiri. Kau tidak masalah bukan?" ucap Jesslyn.
"Baiklah, terimah kasih. Aku akan menyalurkan ingatku kepadamu, kelak akan berguna untukmu dan juga, Aku, akan memberikan tubuhku kepadamu," ucap cahaya putih tersebut.
"Ya," ucap Jesslyn mengangguk.
"Tapi, sebelum Aku pergi, Aku, akan memperingatimu satu hal terlebih dahulu,"
"Jangan beritahukan tentang hal ini kepada orang lain, kelak hanya akan menjadi masalah padamu. Kau akan dituduh menggunakan ilmu hitam, dan kau juga akan kesulitan menjalankan rencanamu nantinya," ucap cahaya putih tersebut memeringati.
"Hal seperti itu tidak akan terjadi," Jesslyn menyahut.
"Baiklah aku akan percayakan tugas ini padamu, dan jangan lupakan peringatanku ini," ucap cahaya putih tersebut.
"Sekarang, Aku, sudah bisa pergi dengan tenang. Sekali lagi, Aku, berterimah kasih dan selamat tinggal Jesslyn," ucap cahaya putih tersebut perlahan menghilang dari pandangan Jesslyn.
Lalu cahaya itu menghilang, dan Jesslyn membuka mata dan bangun secara perlahan dan melihat kondisinya dalam keadaan sekarat. Lalu tiba-tiba sebuah ingatan tersalurkan begitu saja dalam dirinya.
"Aku, mengerti, tubuh yang aku tempati saat ini adalah tubuh Nona muda pertama dari keluarga Jendral Hang yang agung dan kebetulan namanya sama sepertiku. Jesslyn Kang Lan, dengan marga yang berbeda. Tapi meskipun ia adalah seorang Nona muda dari keluarga Jendral, ia menjani hidup tidak layaknya seorang Nona muda bahkan kehidupan pelayan lebih baik darinya," pikir Jesslyn di benaknya sambil mengerutkan dahi dibenaknya.
"Meskipun ini tidak sesuai dengan apa yang kuharapkan, tapi tak apa, Aku, akan mencoba menjalani semua ini," ucap Jesslyn.
"Kau telah melewati masa-masa yang sulit, Aku, kagum kepadamu. Mulai sekarang, Aku, akan merubah hidupmu dan melaksanakan tugas yang kau titipkan kepadaku," ucap Jesslyn lagi.
"Percayakan ini padaku, Aku, tidak akan mengecewakanmu," Jesslyn bergumam.
Lalu Jesslyn perlahan bangkit, dan duduk bersila selama beberapa menit, dan ternyata sesuai dugaan tubuh yang ia tempati sangatlah lemah. Bahkan seinci pun tidak bisa dibandingkan dengan dirinya yang dulu.
Kemudian, Jesslhn teringat kembali kejadian hampa yang dialaminya. Di mana ia mati diracuni oleh, Fandly, tunangannya sendiri. Ia pun tersenyum miris, ia sungguh tidak menyangka hal seperti itu akan terjadi padanya. Seandainya saja, ia tidak bodoh dan naif, Tentunya hal itu tidak akan pernah terjadi.
"Huft, sudalah lah yang lalu biarkanlah berlalu. Tak perlu di ingat lagi, anggap saja mimpi buruk yang konyol," ucap Jesslyn tersenyum kecut.
Tiba-tiba sebuah ingatan susulan muncul dibenaknya. Terlintas musuh yang berada didaftar hitam milik Jesslyn. Wajah dan rupanya sama seperti tunangan dan sahabatnya itu, sampai ia menelusuri lebih lanjut rupa kedua orang itu, hasilnya lumayan mengejutkan baginya.
"Haha, Jesslyn, Ini konyol aku sungguh tidak menyangka bahwa ternyata kita sungguh berjodoh," ucap Jesslyn tertawa miris.
"Tenang saja, Aku, akan membalaskan dendammu dan tentunya dengan caraku sendiri," ucap Jesslyn lagi.
"Jangan khwatir serahkan ini semua padaku, kau beristirahatlah dengan tenang,"
"Jesslyn," Jesslyn bergumam.
Bersambung~
----------Author Massage-----------
Seperti biasa jangan lupa di---
-LIKE(gratis)
-COMENT(Berikan pendapatmu)
-AND VOTE(harus dong)
Dukung terus karya author oke see you all~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
≠//Ichiro yamada//≠
kereen
2020-10-11
6
😈⚠I'm a queen of drakness⚠😈
semangat thor,ku dukung dirimu,buatlah aku bangga
2020-08-02
9
Lany Elis Handu
semangat up tor
2020-07-22
0