sekolah baru

Tiba hari pertama Silla masuk sekolah baru.Sekolahnya saja yang baru tapi nyatanya banyak teman dari SLTP Silla yang sekolah disana.Bukan sekolah negeri tapi sekolah swasta, kebanyakan dari mereka yang tidak diterima di sekolah negeri pasti akan memilih sekolah itu.

Tak ada yang spesial dan berkesan.Saat mengikuti acara masa orientasi siswa atau MOS tak ada yang bisa diharapkan seperti dalam cerita novel yang akan mendapati kakak kelas yang ganteng dan kakak ketua OSIS yang tampan,semua hanyalah khayalan.

Nyatanya semua anggota OSIS maupun ketua OSIS nya Silla kenal, mereka kakak kelas Silla di sekolah yang lama.Teman sebangku nya juga teman dari sekolah lama.Benar benar bukan suasana baru ini sama saja seperti pindah sekolah.

Namun semua itu tidak menjadi masalah Silla menjalaninya dengan suka cita, tanpa beban dan dia terlihat jauh lebih bahagia.Silla terpilih menjadi ketua kelas,memang pesonanya tidak diragukan lagi.Baru hari pertama saja sudah ada yang mengaguminya.Selain cantik dia itu mudah bergaul sehingga cepat sekali memiliki banyak teman baru.

Hari demi hari telah berlalu semua berjalan seperti biasanya, sebelum berangkat dan pulang sekolah Silla menyempatkan diri untuk berkumpul bersama teman temannya di rumah Aufie, bedanya sekarang bukan hanya mereka berempat yang kumpul tapi ada personil baru.

Shinta akhirnya sudah resmi jadian sama cowok yang dulu sempat dekat dengannya, cowok Shinta juga ikut ngumpul.

Alyn sudah bisa move on dan kini dia juga sudah mempunyai kekasih di sekolah barunya.Alyn juga mengajak kekasihnya untuk ngumpul bersama, kebetulan nya lagi cowok Alyn dan Shinta mereka bersahabat.

Aufie karena sekolah nya dengan Yudi tidak sama membuat mereka jarang bertemu dan itu membuat mereka akhirnya putus.

Tinggallah Silla dan Aufie yang tidak mempunyai pasangan.Hal itu tak masalah dan tidak membuat mereka iri.

Ada satu cowok disekolah Silla yang ikut ngumpul dirumah Aufie,dia kakak kelas Silla tapi sepertinya dia memang sedang mengincar Aufie untuk dijadikan kekasih,namanya Arif.

"Lagi ngapain Rif?? nggak pulang?" tanya teman satu kelas Arif saat melihat Arif masih duduk didepan kelasnya di jam pulang sekolah.

"Ntar lah masih nunggu seseorang".

"Nungguin sapa sih??ya sudah,,aku duluan ya".

"Ok bro hati hati ya ".

Setelah menunggu sepuluh menit akhirnya yang dinanti keluar juga.Silla yang mendapati Arif berdiri di depan pintu kelasnya sedikit terkejut tapi untung saja dia bisa menutupi rasa terkejutnya.

"Yuk buruan,,dah haus ni nungguin dari tadi".ajak Arif begitu melihat Silla keluar dari kelas.

"Haus kan tinggal minum ,,noh kantin mau beli es dulu?lagian kalau haus ke kantin lah bukan malah disini".omel Silla

"Ih,,dasar ni bocah ditungguin bukannya terimakasih malah ngomel".balas Arif sambil mendorong tubuh Silla agar segera pergi dari sana.

Hal itu juga tak luput dari pandangan teman sekelas Silla.Mereka mengira cowok itu adalah kekasih Silla.Mereka terlihat dekat bahkan tak mungkin juga kan itu cowok mau nunggu Silla pulang kalau tidak ada hubungan apapun.

Tapi kalau dilihat dari cara bicara mereka cenderung suka berantem dan berdebat, seperti kucing dan anjing terlihat tidak akur.Dimata orang malah terlihat lucu mereka bisa tertawa lepas tanpa rasa gengsi.

Dalam diri Arif, Silla menemukan sosok kakak laki-laki yang begitu perhatian,walau dekat bahkan dibilang sangat dekat entah kenapa Silla tidak memiliki rasa suka terhadap Arif.Berangkat dan pulang bersama sudah menjadi rutinitas sehari-hari.Sills lebih nyaman dengan statusnya yang seperti ini.

Semua sahabatnya mempunyai kekasih tak menjadikan Silla ikut ikutan memiliki kekasih,dia lebih suka banyak sahabat.Kekasih menurutnya akan hilang di saat sudah putus.Dia menilai dari teman temannya saat pacaran dekat nya seperti ada lem tapi setelah putus jangankan berkomunikasi saat bertemu pun tak ada tegur sapa.Itu yang membuat Silla enggan berpacaran.

Kadang Silla juga heran dengan sikap Arif.Arif suka sama Aufie tapi kenapa dia dekat dan bersikap manis kepada Silla.Perhatian Arif ke Silla membuat semua salah mengartikan nya.Selama tidak merusak persahabatan tak masalah buat Silla.Teman satu kelas Arif banyak yang menaruh hati kepada Silla tapi mereka cuma sebatas menggoda tidak berani mendekati lebih jauh karena enggan kepada Arif.

Terlebih lagi sekarang Aufie sudah punya kekasih disekolah barunya.Membuat Arif mundur dan semakin dekat dengan Silla.Dalam perkumpulan sahabat Silla mereka tau dengan pasti kalau diantara Silla dan Arif hanya saling menganggap kakak dan adik.

Saat nonton pertandingan sepak bola antar sekolah, Silla Aufie Alyn dan Shinta ikut nonton.Kebetulan yang bertanding dari sekolah Hendri .Silla datang hanya memberi semangat.Pulangnya Aufie si bar bar berkenalan dengan lelaki yang juga pemain dari team Hendri, Aufie juga memperkenalkan Silla Alyn dan Shinta kepada lelaki itu.Namanya Andika dia kakak kelas Hendri yang berarti sekarang sudah kelas tiga.

"Hei boleh kenalan g?".tanya Aufie sambil tersenyum.Membuat itu cowok mengalihkan pandangan kepada Aufie.

"Boleh,,,Andika".jawab lelaki itu sambil menerima uluran tangan Aufie.

"Kenalin juga ini teman temanku".

"

Terpopuler

Comments

Dzakwan Dzakwan

Dzakwan Dzakwan

Ngga nyangka sebagus ini!

2025-03-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!