episode 3

Waktu semakin berlalu tanpa terasa Hendri, Fendy, Dhian, Trian dan Hesti akan lulus SLTP tinggallah Silla sendirian.Silla pasti akan kasapian.Sebelum berpisah ingin rasanya Silla berteriak "Hendri cintailah aku" tapi dia tidak punya keberanian untuk mengatakannya.Padahal tanpa Silla tau bila dia benar-benar mengatakannya Hendri dengan senang hati berlari menghampirinya dan mengatakan "aku juga mencintaimu Silla".

Hendri melanjutkan sekolah di SMA yang sama dengan Fendy.Sedangkan Dhian dan Trian sudah pasti mereka bersama.Hesti memilih mondok di pesantren.

Meski beda sekolah Hendri masih sering main ke rumah Silla bersama Fendy.Di sekolah Silla selalu bersama Shinta sahabat baiknya dari kelas satu.Sahabatnya kini ditambah Alyn dan Aufie.walau tidak satu kelas berangkat dan pulang sekolah mereka selalu bersama.Mereka selalu kompak baik dirumah ataupun disekolah.Tak ada rahasia diantara mereka.

Rumah mereka tak ada yang dekat,tapi mereka menjadikan rumah Aufie sebagai basecamp,berangkat dan pulang sekolah pasti ngumpul dulu.

Walaupun mereka mempunyai kekasih masing-masing tak membuat persahabatan mereka renggang,bahkan jika salah satu diantara mereka mempunyai masalah pasti diselesaikan bersama sama.Mereka tetap menyisikan waktu untuk kumpul bersama entah membahas pelajaran atau cuma bersenda gurau,pasti ada saja hal random yang mereka lakukan.

Shinta sedang dekat dengan seorang pria tapi sejauh ini belum ada hubungan pasti,masih dalam tahap penjajakan.Diantara keduanya belum ada kata cinta terucap.

Alyn menyukai seorang pria tapi sayang cintanya bertepuk sebelah tangan,pria yang disukai Alyn mencintai wanita lain,padahal apa sih kurangnya alyn,dia cantik pintar baik dan terlahir dari keluarga kaya.Tapi begitulah cinta memilih hati yang tepat tanpa memandang status sosial.

Aufie menjalin kasih dengan pria yang sempat menyatakan cinta pada Silla.Awalnya Silla takut Aufie dijadikan pelarian oleh Yudi karena cinta Yudi ditolak Silla.Silla takut Yudi menyakiti hati Aufie karena mau membalas penolakan Silla sahabat Aufie jika hal itu terjadi Silla tidak akan tinggal diam.Tapi sejauh ini Silla melihat memang Yudi tulus mencinta Aufie.

Tinggallah Silla sendiri yang tak punya kekasih maupun teman pria dekat,bukan karena tak laku tapi tak ada satu pun pria yang diterima cintanya oleh Silla.Banyak pria yang menyatakan cinta tapi berakhir dengan penolakan.Masih ada cinta untuk Hendri dan dia masih berharapan untuk bisa bersama.Silla cuma bisa memendam rasa.Dan entah sampai kapan harapan itu akan bertahan.

Pernah waktu jalan bersama pulang sekolah,Silla Aufie Alyn dan Shinta melihat seorang pria SMA mengantarkan adiknya sekolah di sekolahan yang sama dengan Silla .

Aufie walau dia sudah punya kekasih dia termasuk wanita bar bar yang masih suka lirik pria lain, tapi bukan berarti dia punya kekasih lain.Aufie masih setia cuma pandangan matanya saja yang tidak pernah dikondisikan.

"Widih ada cowok keren ni"tutur Aufie yang mana membuat pandangan yang lain beralih menatap cowok itu,hanya Silla yang acuh.

"Gila keren juga tu,,,wah anter adeknya tu".tambah Shinta

"Kuy lah cari info siapa tu cwo,,tapi kalau dilihat dari seragam sekolahnya satu sekolah tu ma si Hendri,,ya nggak La,,??".ucap Aufie lagi.

Mendengar nama Hendri membuat mata Silla beralih melihat itu cowok.Memang iya seragamnya sama seperti sekolah Hendri.

"Tapi sepertinya tu kakak kelasnya Hendri deh lihat saja dia udah kelas dua".Alyn ikut bersuara.

Silla sebenarnya anak yang periang banyak omong dan pastinya cerewet tapi entah kenapa tiba-tiba kali ini dia mendadak diam tak ada komentar.

"Yuk lah kita bagi,,aku pilih helmnya".tawar Alyn sambil nyengir

"Ok lah,,,aku motornya".kata Aufie

"Aku jaketnya".Shinta tak mau kalah

"Eh,,,, tinggal orangnya ni,,,ok lah gasken aku orangnya".jawab random Silla tak mau kalah dari teman temannya.

Itulah yang membuat persahabatan mereka langgeng,kadang dengan hal sepele pun bisa jadi bahan ke random an mereka.Berbagi tanpa ada yang perlu dibagi.

"DEALL" teriak mereka kompak lalu tertawa bersama tanpa memperdulikan orang disekitar memandang mereka aneh.Mereka akan cuek saja selama apa yang mereka lakukan tidak merugikan orang lain.

Hingga tiba waktunya lulus SLTP dan harus melanjutkan sekolah SMA pilihan masing-masing.

Alyn dan Shinta sekolah di SMA yang sama.Silla sekolah di SMA lain tapi bersebelahan dengan SMA Alyn dan Shinta.Sedangkan Aufie memilih sekolah yang jaraknya jauh dari rumah.Padahal sekolah Silla Alyn dan Shinta jaraknya dekat dari rumah Aufie.Memang dasarnya Aufie saja yang suka keluyuran makanya dia memilih sekolah yang jaraknya lebih jauh.Rumah Aufie pun masih tetap menjadi basecamp mereka.Sebelum berangkat kesekolahan masing masing mereka masih sempat ngumpul bareng walau cuma sebentar.Itu memang cara mereka menjalin persahabatan.

Silla tak memilih SMA yang sama dengan Hendri karena dia takut keinginannya tidak sesuai dengan harapan.Dia sudah bertekad untuk melupakan Hendri dari hatinya,walau sulit.

Saat lulus Hendri sempat main ke rumah Silla untuk mengucapkan selamat dan meminta Silla untuk sekolah di sekolahan yang sama dengan dirinya.Tapi Silla menolak dengan alasan memilih sekolah yang jaraknya lebih dekat dari rumah saja.Silla sudah bertekad melupakan Hendri cinta pertamanya dan mencoba membuka hati untuk yang lain.Silla sadar tak selamanya dia mengharapkan Hendri saja.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!