Pagi ini memang cuaca mendung tapi tidak hujan,membuat Silla dan teman temannya semangat mengayuh sepeda untuk berangkat sekolah.
Sesampainya di dalam kelas Silla dikejutkan dengan berita Anna dan Hendri sudah putus.Silla terkejut karena selama ini dia tidak mendengarkan kabar kalau Anna dan Hendri sedang bertengkar ataupun ada masalah,sejauh ini hubungan mereka baik baik saja atau Silla yang ketinggalan berita,entahlah tapi yang pasti Silla akan memastikan sendiri dengan bertanya langsung kepada Hendri.
"Hen,,," panggil Silla begitu melihat Hendri melintas di depan jendela kelas Silla.Hendri berhenti karena dia tau siapa yang memanggilnya.
"Hem,,ada apa tumben pagi pagi dah panggil orang" jawab nya sambil tersenyum.Tapi Silla merasa senyum itu tidak seperti biasanya,,ya wajarlah mungkin karena dia baru saja putus jadi dia merasa sedih.
"Kamu tu yang tumben,,,pagi pagi muka dah ditekuk,,kaya setrikaan kusut,kamu ada masalah??aku denger kabar kamu putus sama Anna?klo boleh tau kalian ada masalah apa,, bukankah selama ini kalian baik baik saja tidak pernah bertengkar".tanya Silla beruntun membuat Hendri malah tersenyum.
"is,,,kamu tu bukannya di jawab malah tersenyum,,kamu nggak lagi kesurupan kan ?" tanya Silla lagi.
"Ya habis orang nanya tu satu satu ni dah kaya kereta jalan aja"
"Eit dah ni bocah,, bukannya jawab malah ceramah".kesal Silla karena tidak mendapatkan jawaban dari Hendri.
"iya kemarin malam aku sudah putus sama Anna untuk alasannya karena kita udah nggak cocok aja."jawab Hendri dengan santainya.Hendri tidak menjawab jujur alasan sebenarnya dibalik putusnya dengan Anna.
Bel masuk kelas pun berbunyi membuat Hendri bergegas pergi menuju ke kelasnya sendiri,takut guru mapel masuk sebelum dia datang yang ada dia nanti terkena hukuman.Dia langsung pergi tanpa sepatah kata cuma melambaikan tangan saja.
Silla tidak tersinggung dia maklum dan hanya menghembuskan nafas panjang.Dan itu tak luput dari perhatian Shinta temen sebangku Silla.Shinta paham dengan betul bagaimana perasaan Silla terhadap Hendri.Silla memang sering cerita bagaimana dia menyukai dan mengagumi Hendri.Shinta juga tau perjuangan Silla menyembunyikan perasaan cintanya terhadap Hendri agar sebisa mungkin Hendri tidak mengetahuinya.Silla tidak mau disaat Hendri tau kalau dia menyukainya Hendri akan menjauhinya.
Cukup berteman dan bisa dekat sudah membuat Silla bahagia.Walau kadang sakit melihat Hendri dan Anna bersama.Sebisa mangkin dia menutupinya.Tapi itu memang kenyataannya Anna kakasih Hendri dan dia bukan siapa siapa.
Silla sebenarnya tidak puas dengan jawaban Hendri tapi apa mau dikata dia tidak punya hak untuk bertanya banyak,lagi pula dia juga tidak punya keberanian untuk bertanya.Silla cukup sadar diri,dia cuma bisa berdoa yang terbaik buat Hendri.Apapun keputusan yang sudah diambil Hendri tentunya sudah dipikirkan matang matang.
Tibalah waktu pulang sekolah, seperti biasa mereka selalu berkumpul dulu sebelum pulang.Dari pagi baru kali ini Silla bertemu Hendri,biasanya saat istirahat Hendri pasti lewat depan kelas Silla walau kadang cuma lewat atau sengaja mengajak ke kantin bareng.Sebenarnya dari kelas Silla harus memutar arah kalau mau ke kantin bahkan kelas Hendri lebih dekat dengan kantin,tapu dia selalu memutar arah ke kelas Silla dulu kalau mau ke kantin,alasannya hanya Hendri yang tau.
"Hen,,aku denger kamu baru putus sama Anna?"tanya Dhian teman sekelas Hendri.
"Beritanya lagi hot ni".tambah Trian
"ya begitulah,,"jawab Hendri sambil mengangkat bahu.
"kalian ada masalah,,,atau habis bertengkar?"tambah Hesti
"Iya ni,,bukankah selama ini kalian baik-baik saja?"Fendy tak kalah heran.Mereka memang heran pasalnya selama ini hubungan mereka adem ayem sekalinya ada kabar langsung putus saja jadi membuat mereka heran.
"Entahlah aku sendiri juga bingung,,mungkin karena kita sudah nggak cocok aja toh kalau pun dilanjutkan takutnya dibelakang ada ribut,,jadi biarlah kesannya kita putus secara baik-baik".jawab Hendri seolah tidak ada beban sama sekali,bahkan terlihat kalau dia habis melepas beban.
"Ok lah kita yakin kamu udah mikir sebelum ambil keputusan".Dhian tak mau kalah.
"Syukurlah kalau tidak ada masalah,kita sebagai teman cuma kawatir saja g ada maksud lain". tambah Fendy
Fendy memang sosok periang suka usil suka slengean tapi dia yang paling peduli bila ada temannya ada masalah.Silla hanya menyimak tanpa mau ikut campur bahkan dia berusaha cuek walaupun dalam hati banyak pertanyaan dan tentunya dia sedikit bahagia karena dia mempunyai harapan untuk bisa menggantikan Anna dihati Hendri.Sikap Silla tak luput dari perhatian Dhian dan Trian, sebenarnya mereka lebih suka bila yang menjadi kekasih Hendri adalah Silla karena mereka tau kebusukan Anna dibelakang Hendri.Tapi mereka tak mau ikut campur cukup jadi penonton saja dengan harapan tidak ada yang terluka hatinya.
"iya terimakasih aku ngerti kok bro,,,"jawab Hendri sambil menepuk pelan pundak Fendy.Begitulah persahabatan mereka,begitu tulus dan kompak.
"Dah yuk pulang,,,ngantuk ni". Ajak Trian
"Ngantuk???"tanya Hesti
"iya ni mau bobok siang aku ". Jawab Trian sambil nyengir membuat dia semakin manis.Akhirnya mereka pulang menuju rumah masing masing.
Hendri sebenarnya merasa kecewa dengan respon Silla,diam diam dia memperhatikan Silla.Silla seolah tidak perduli dengan statusnya sekarang.Hendri berharap dengan putusnya dengan Anna membuat dia punya kesempatan menjalin kasih dengan Silla tanpa Hendri tau kalau Silla juga menyukainya.
Rupanya terjadi kesalahpahaman diantara mereka.Hendri tidak tau Silla menyukainya sedangkan Silla takut bila Hendri menjauhinya bila tau dia menyukai Hendri.Jadi sebisa mungkin mereka menyembunyikan perasaan masing masing.
Sebenarnya dibalik putusnya Hendri dan Anna karena Silla.Anna merasa cemburu dengan Silla dan itu dia utarakan ke Hendri membuat Hendri marah nama Silla dibawa bawa,mereka bertengkar dan berakhir putus.
Tak ada penyesalan bagi Hendri,entah kenapa semenjak hadirnya Silla perasaan dan cintanya dulu terhadap Anna mulai berubah.Wanita mana yang tidak sakit hati cintanya di duakan ,meski tak ada bukti Anna bisa melihat bagaimana tatapan memuja Hendri saat bersama Silla.
Tapi setelah putus dari Anna, Hendri tak kunjung jadian dengan Silla.Hal itu membuat Anna heran, padahal Anna berharap setelah putus darinya Hendri jadian dengan Silla.Sehingga Anna bisa mencaci Silla sebagai perebut kakasih orang tanpa takut lagi kalau Hendri marah,tapi nyatanya penantian pun sia sia.Hendri dan Silla tetap berteman meski bila dilihat hubungan mereka tak wajar.Terlalu romantis bila cuma berteman tapi sejauh ini tidak ada kata cinta diantara mereka,dan mereka menjalaninya dengan bahagia meski sebenarnya berharap lebih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments