Pesta

Akhirnya makan malam bersama dengan Ezan tidak ada pembahasan soal perjodohan.

Gita yang merasa sedikit lega karena Bara tidak membahas soal perjodohan lagi. Sedangkan Ezan dan Bara membahas soal pekerjaan mereka masing-masing. Terkadang Ezan pun bertanya tentang kegiatan Gita selama di kampus.

Gita tetap saja menjawab dengan sopan dan Ezan pun sesekali bicara dengan candaan ala om-om dengan Bara.

"Baiklah, kami pulang dulu Zan.. terimakasih undangan makan malam nya. Maaf tadi sedikit ada insiden.Salam buat keluarga mu.."

"It's okey, jangan seperti itu. Kita adalah teman."

Bara dan Ezan pun berpelukan ala laki-laki . Kemudian, Bara dan juga Gita pulang ke rumah mereka.

Selama di perjalanan, Bara terlihat lebih diam. Hal itu di sadari oleh Gita. Kebiasaan yang selalu di lakukan Bara pun malam ini Gita tidak melihatnya. Seperti memastikan seat belt Gita terpasang dengan baik dan sesekali mereka akan bernyanyi di dalam mobil untuk mengisi kesunyian malam di jalanan.

Saat masuk ke dalam rumah, Gita pun akhirnya memutuskan untuk menanyakan hal yang tak biasa itu.

"Om, tunggu!!'

Bara yang akan masuk ke dalam kamar nya pun menoleh ke arah Gita.

" Ada apa Ta, sudah malam.. istirahat lah. Besok om juga ada apel pagi, di tambah persiapan untuk berangkat tugas. Kamu besok ke kampus kan, jadi..tidurlah."

Setelah mengatakan itu,terlihat Bara buru-buru menutup pintu kamarnya sedikit kencang. Hal itu membuat Gita semakin tak karuan.

"CK.. benar-benar om Bara marah. Sudahlah, besok pagi aku cob ngomong lagi." Gita pun akhirnya memutuskan untuk ke kamarnya untuk segera istirahat.

Pagi pun menjelang, setelah shalat Gita dengan buru-buru turun ke lantai bawah dan menuju dapur namun belum sampai dapur matanya menangkap sesuatu di atas meja makan.

Gita mendekati meja makan dan membuka tudung saja yang sudah di letakkan di atas meja. Kebiasaan di rumah itu, jika ada tudung saji di atas meja makan, itu berarti sudah ada makanan disana.

Benar saja, diatas meja makan ada nasi goreng dan telur mata sapi yang sudah tersaji. Gita pun melihat ke arah dapur dalam keadaan bersih. "Om Bara jam segini sudah berangkat, apa nggak kepagian."

Dengan langkah gontai, Gita menuju kamar Bara dan membuka nya. Ternyata benar, kamar itu sudah kosong.

"Hah..nggak biasanya om Bara begini, di benar-benar marah sama aku."

Kemudian, Gita pun kembali menutup pintu kamar Bara dan kembali ke kamarnya. Hari ini Gita ke kampus agak siangan, jam 10 pagi dia baru jalan ke kampus.

"Gita !!' sampai di kampus seorang teman Gita menyapa nya.

"Ayu, kenapa kamu lari-lari gitu sih..?"

Perempuan bernama Ayu, dengan perlahan mengatur nafasnya yang memburu. Dia pun menyodorkan sebuah undangan.

"Undangan, dari siapa?"

"Dari Meta, dia malam ini ngadain acara di sebuah Club malam, buat ngerayain ulang tahun nya.Kamu datang kan?"

Mendengar Club malam membuat Gita menggelengkan kepalanya.

Ayu yang melihat Gita menggelengkan kepalanya pun langsung terlihat kecewa.

"Yaahh..aku kira kamu datang Ta, soalnya Alex dan geng nya datang kesana. Secara, kamu kan pacarnya Alex, masa kamu nggak ikut."

"Alex datang, dia bilang sama kamu?" Gita terkejut mendengar jika kekasihnya akan datang ke acara di Club malam itu.

"Nggak secara langsung sih ,tadi dia lagi ngobrol sama anak-anak geng nya, katanya dia mau datang. Kayaknya, dia mau ngajak kamu deh.."

Gita mengerutkan keningnya mendengar penuturan Ayu, bagaimana nantinya jika benar-benar Alex mengajaknya untuk ikut ke pesta itu, apa dia harus menolak, tapi.. Gita berpikir lagi, dia disana pasti akan merasa asing, apalagi makanan dan minuman yang ada di acara itu.

"Gita ,haii..sayang..!!"

"Alex, kamu sudah dapet undangan dari Meta?"

Alex merangkul bahu Gita dan mengajak Gita duduk di bangku taman di sudut kampus.

" Iya sudah, kamu ikut kan. Tenang saja, ada aku. Disana juga di sediakan minuman non alkohol. Ikut yaa.."

"Iya Ta, ikut lah..aku kan nanti juga ikut jadi aku nggak kesepian.."

Ayu menimpali pembicaraan sepasang kekasih itu dan kemudian Gita pun akhirnya menyetujui ajakan kekasihnya itu untuk ikut ke acara nanti malam.

Drrrt drrrt

Gita berusaha menghubungi nomer ponsel Bara, tapi tak ada jawaban dari Bara. Bahkan beberapa kali menghubungi nomer itu ternyata tidak aktif.

"Gimana, om kamu nggak angkat telpon kamu juga?"

"Iya nih, apa Om Bara benar-benar marah sama aku ya.."

"Marah, om kamu marah kenapa?"

Alex pun kembali bertanya kenapa sampai Bara marah pada Gita.

Tapi , jawaban Gita hanya menaikkan kedua bahunya. Akhirnya Gita pun memutuskan untuk mengirimkan pesan pada Bara jika dirinya sedang bersama teman-teman nya untuk ke pesta ulang tahun teman.

Gita pun ikut bersama Alex serta di sana ada Ayu sahabat Gita juga ikut.

Masuk ke dalam Club malam itu, Gita merasa terkejut.

Terlihat Gita mencengkram erat lengan Alex. Karena di tempat asing itu terasa begitu ramai dan bahkan terlihat berisik.

"Jangan takut, ada aku." dengan suara yang keras Alex berusaha menenangkan Gita.

Mereka pun semakin masuk kedalam dan banyak orang-orang yang terlihat saling beradu fisik dan juga pemandangan yang tak biasa Gita lihat. Tiba-tiba perut Gita merasa mual melihat tingkah laku orang-orang yang ada di sana.

"Haii..Meta, selamat Ulang tahun yaa..!!"

Suara keras Alex dengan kerasnya suara musik membuat Gita susa Hb untuk fokus. Terlihat Meta begitu cantik dan sexy malam ini.

"Thanks Lex ,aku kira kamu nggak datang, ternyata kamu bawa dia !" Dengan wajah mengejek Meta mengarahkan jarinya menunjuk ke arah Gita.

"Yoi, biar dia tahu asyiknya dunia.. hahahaha.."

Hahahhaa..

Mereka pun langsung ikut tertawa mendengar penuturan Alex. Sedangkan Ayu bergabung dengan teman-teman yang lain sementara Gita bergabung dengan Alex serta teman-teman nya.

"Minum?"

Seseorang menyodorkan segelas wine ke arah Gita namun langsung di ambil oleh Alex.

"Sorry, cewek gue nggak minum bro." Alex pun menenggak minuman Melihat Alex yang menenggak minuman yang dia bawa, laki-laki yang sempat menyodorkan minum pada Gita langsung pergi.

Sedangkan Alex memanggil seseorang dan memesan sesuatu untuk Gita.

Tidak lama kemudian seorang pelayan membawa segelas orange juice dan sepiring spaghetti.

"Makanlah, aku kesana sebentar." Alex menunjuk ke arah orang-orang yang sudah mulai turun untuk berjoget bersama.

Sedangkan Gita menoleh ke kanan-kiri mencari keberadaan Ayu sahabatnya.

Sedangkan di tempat yang sama, Ezan dan Mario , Sandi sahabatnya baru saja sampai di Club itu.

"Weiihh..ramai juga yaa.." Sandi dengan hebohnya melihat club malam hari ini begitu ramai.

"Ada acara apa ini bro..?"

"Katanya ada yang booking, anak dari Kemal..dia ngadain acara disini." Mario sekaligus pemilik tempat itu menyebutkan satu nama yang tak asing bagi dia sahabatnya.

"Waahh..punya nyali juga dia booking tempat disini." Sandi menimpali karena tahu jika Kemal sesali berseteru dengan Ezan dari dulu.

To be continued...

Terpopuler

Comments

Nar Sih

Nar Sih

pasti nih gita di jebak sama akex trus dtg calon jodoh nya yg nolongin. wah ...seru nih kak ,dan moga up nya lancar ngk putus,,😂😂

2025-03-15

0

vj'z tri

vj'z tri

lohhhh kurang up nya Thor 🥳🥳😘🥳

2025-03-15

0

Tiara Bella

Tiara Bella

awas aja klu Gita Ampe dijebak sm Alex....

2025-03-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!