"Tuan besar, Tuan Muda Cloud sudah kembali" ucap Tuan lee Pelayan kepercayaan Tuan Filix Moe.
"Ahirnya dia datang juga suruh dia menemuiku" titah Tuan Besar Filix Moe.
"Baik Tuan" jawab Tuan lee.
Tuan lee pun pergi untuk menyambut kedatangan Tuan mudanya.
"Tuan Muda Selamat datang, Tuan besar sudah menunggu anda di Ruang kerja" sapa Tuan lee.
"Hem.." Jawan Cloud tanpa menjawab sambil melangkah pergi.
Tok tok tok
Ceklek
"Kakek?" sapa Cloud.
"Hoo, kau masih ingat aku ini kakekmu?" tanya Tuan Filix Moe, "kau bahkan tidak menemuiku kemarin malam saat datang ke kota ini" ucap Tuan Filix Moe Lagi.
"Hayolah bukankah kakek sendiri yang memintaku untuk mengurus kekacawan di pulau guind" jawab Cloud.
"Soal kemarin malam aku hanya sedang jalan-jalan saja sebentar, tanpa berniat untuk pulang" ujar Cloud lagi datar.
"Heh, kau memang seperti ayahmu" ucap Tuan Filix Moe sambil meminum kopinya.
"Beristirahatlah kau pasti lelah setelah perjalan jauh, kita bicara lagi besok" ujar tuan Filix Moe lagi.
Keluarga Moe adalah orang-orang yang berasal dari Amerika, yang merupakan Negara sekutu dari Negara Jeos, karena beberapa tahun silam Negara Jeos di jajah oleh Jepang, dan Negara Jeos bisa lepas dari Jajahan Jepang berkat bantuan dari Amerika , itu sebabnya di Negara Jeos ada banyak orang yang berwarga Negara Amerika salah satunya adalah Keluarga Moe.
Kakek Filix Moe adalah Pensiunan tentara Amerika yang ikut serta membebaskan Negara Jeos dari jajahan Jepang, saat itu pangkat Jendral di pegang kuat oleh Kakek Filix Moe hingga akhirnya Jendral Filix sampai di akhir masa jabatannya dan memilih untuk pensiun setalah istrinya tercinta meninggal dunia, kakek Filix memilih tinggal di Negara Jeos karena istri tercintanya meninggal dan di ke bumikan di Negara tersebut.
Keluarga Moe tinggal di area kedutaan Amerika yang ada di Negara Joes, selain menjalin hubungan yang baik dengan kerajaan Negara Jeos, Keluarga Moe juga hampir menguasai sistem Perdagangan di Negara Jeos, kekuasaan Perdagangan keluarga Moe di Negara Jeos, adalah kekuasaan Perdagangan yang bersih berbeda dari warga Negara yang lain, yang masih terkadang menindas rakyat dari Negara Jeos, keluarga Moe justru adalah Keluarga yang senantiasa membantu rakyat Negara Jeos untuk bergantung hidup tanpa penyiksaan dan memanfaatkan rakyat Negara Jeos.
Sangking Dermanwannya keluarga Moe, banyak rakyat dari Negara Jeos yang selalu lebih milih meminta bantuan dari keluarga Moe ketimbang meminta bantuan pada raja mereka.
🍒🍒🍒
Satu minggu berlalu tapi Celina yang kini berganti nama menjadi Hiyuka masih tidak mau berbicara pada siapapun, dia begitu takut dengan semua orang yang ada di sekitarnya, dan Hiyuka masih belum menerima kenyataan akan keadaannya saat ini. Lalu Tuan Yugha dan bibi Ryko datang dan meminta untuk berbicara, Hiyuka pun menyetujuinya.
"Apakah kau sungguh tidak mengenalku?" Tanya tuan Yugha.
Celina hanya menggelengkan kepala pada tuan Yugha.
"Ayah Jangan memaksanya Ayah ingat apa kata tabib, aku akan memberitahu dia semuanya secara perlahan" Timpal bibi Ryko.
"Hem.. Lakukanlah" ujar Tuan Yugha.
"Hiyuka apa kau mendengarku?" Tanya bibi Ryko hangat.
Celina hanya mengangguk tanda mengerti.
"Namamu adalah Hiyuka Natagawa, kamu adalah Cucu dari tuan Hiyugha Natagawa, beliau adalah kakekmu" tunjuk bibi Ryko pada Tuan Yugha di sampingnya.
"Dan aku adalah bibimu Ryko yang mengasuhmu dari kecil, setelah ibu dan ayahmu meninggal, orang tuamu meninggal karena sebuah kecelakaan." Jelas bibi Ryko.
"Meninggal? kecelakaan....? " Ucap Celina yang kini berganti nama menjadi Hiyuka.
"Benar, tapi kamu juga masih punya saudara namanya Haura Jee, dia adalah putriku usianya sama pertimu dia saat ini sedang pergi bersama pamanmu Can Jee Suamiku, kerumah neneknya Haura Jee." Ujar bibi Ryko.
"Siapa nama orang tuaku?" tanya Hiyuka.
"Nama ibumu adalah Nawa Yi dari keluarga Yi, dan nama Ayahmu adalah Riyu Natagawa, ayahmu adalah kakakku dari keluarga Natagawa putra dari kakekmu Hiyugha Natagawa. Sampai di sini kau mengerti siapa dirimu?" Tanya bibi Ryko.
"Tahun berapa sekarang?" Tanya Hiyuka.
"Kenapa kau mengatakan itu?" Tanya bibi Ryko, dan Hiyuka tidak bisa menjawab.
"Tenangkan dirimu, jangan pernah memikirkan hal apapun, yang harus kau lakukan sekarang adalah beristirahat agar kau bisa cepat pulih dan bisa mengingat segalanya lagi seperti dahulu" ucap bibi Ryko lagi.
"Bagaimana caranya aku kembali, aku tidak mau ada di sini, aku mau kembali" ucap Hiyuka masih dalam hati.
"Hik hik... Bagaimana ini?" Ucap hiyuka lirih tapi masih terdengar oleh bibi Ryko dan Tuan besar Yugha.
"Hiyuka tenanglah ada bibi di sampingmu, sejak dulu bibi sudah menjadi ibumu, sekarang dan selamanya bibi akan tetap menjadi ibumu dan kau adalah putriku sama seperti Haura Jee, jadi kamu tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi" ucap bibi Ryko.
"Kau juga punya paman Yoojin dan bibi Damnim sebagai pelayan setiamu yang akan selalu ada untukmu." Jelas bibi Ryko panjang lebar.
"Sungguh semua ini seperti mimpi bagiku, rasanya aku ingin menangis dan berteriak tapi aku tidak bisa, aku harus kembali mommy, daddy? siapapun tolong aku, bawa aku kembali aku Ingin pulang. Hiks hiks...." Ucap Hiyuka dalam hati.
"Danau?... Iya.. Aku harus kembali ke danau itu, bagaimana pun caranya aku harus kembali" tegad Hiyuka.
"Bibi boleh aku berjalan-jalan keluar sebentar rasanya di sini sesak sekali" ucap Hiyuka.
Bibi Ryko dan tuan besar saling pandang,
"Aku mohon, ini sungguh sulit bagiku aku perlu waktu untuk Menerima apa yang terjadi padaku" pinta Hiyuka lagi.
Tuan besar Yugha nampak mengangguk, "Baiklah kau boleh pergi keluar tapi hanya sebentar, Damnim dan Yoojin akan menemanimu, tapi ingat jangan pernah pergi jauh dari mereka, kau mengerti?" tanya bibi Ryko.
"Iya bibi aku mengerti" jawab Hiyuka antusis.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments