"Bangun... Hey bangunlah aku mohon hey..." Ucap seorang laki-laki asing.
"Apa kau mendengarku?" Tanyanya lagi.
"Bangunlah aku mohon" ucapnya lagi.
Berkali-kali dia berusaha melakukan pertolongan dengan cara memberikan napas buatan pada wanita yang dia tolong, dia menemukan wanita itu tenggelam di danau yang sedang dia lewati, setelah berusaha dengan keras ahirnya,
"Uhukk... uhukk... Uhukk..." Dia sadar dan memuntahkan air yang begitu banyak dari dalam mulutnya.
"Ahirnya kau sudah sadar" ucap laki-laki itu.
Dengan napas yang tersengal dan dengan setengah kesadarannya Celina membuka matanya, dia berujar dalam hati,
"Apakah dia malaikat? Malaikat yang akan mengambil nyawaku? tapi kenapa malaikat itu begitu tampan? apa semua malaikat tampan sepertinya?" ujarnya dalam hati.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya laki-laki itu.
"Kau bisa mendengarku?" tanyanya lagi.
"Uhuk... uhuk..." Celina tidak menjawab, dia masih terbatuk-batuk, karena begitu banyaknya air yang dia telan saat dia tenggelam di danau tadi.
Laki-laki itu melihat tubuh Celina yang mulai menggigil kedinginan, di balutkannya jubah miliknya di tubuh Celina.
Beruntung jubah itu tidak basah, karena sebelum laki-laki itu melompat ke dalam danau untuk menyelamatkan Celina, dia sempat melepas jubahnya terlebih dulu.
"Kau tidak apa-apa?" Tanyanya lagi, tapi tetap tidak mendapatkan jawaban dari Celina.
Di angkatnya tubuh Celina ke sisi yang menurutnya lebih aman, saat membopong tubuh Celina laki-laki itu bisa merasakan tubuh Celina yang menggigil kuat karena terlalu kedinginan.
Di baringkannya tubuh Celina di sisi pohon besar, dengan langkah cepat dia membuat api di sisi mereka untuk menghangatkan tubuh mereka.
Perlahan kesadaran Celina mulai terkumpul, di pandangannya wajah dan tubuh tegap laki-laki asing yang telah menolongnya tadi.
"Apa aku masih hidup?" tanya Celina.
Laki-laki itu menoleh ke arah Celina, "Menurutmu?" tanyanya lagi pada Celina.
"Aku rasa aku sudah mati" jawab Celina.
"Dan ini pasti surga? benarkan? aku baru tau kalau surga akan seindah ini" ucap Celina lagi tanpa mengalihkan pandangannya dari laki-laki itu, begitu pun dengan laki-laki itu yang juga tengah memandanginya.
Laki-laki itu hanya terbengong mendengar penuturan Celina, "Aku rasa kepalamu terbentur sangat keras saat kau tenggelam di danau tadi." Ucap laki-laki itu.
"Danau? ..." Tanya Celina.
"Iya Danau, apa kau sudah bosan hidup sampai melompat ke danau yang dalam, beruntung aku bisa melihatmu tadi, kalau tidak mungkin sekarang kau akan benar-benar mati." Jawab laki-laki itu.
"Apa? " ucap Celina seraya membenahi posisinya menjadi terduduk dari terlentang.
Saat Celina duduk dia melihat ada yang aneh dengan dirinya, "Tunggu? kenapa bajuku jadi seperti ini dan bajumu juga seperti itu?" Tanya Celina spontan
"Memang kenapa dengan bajuku aku terbiasa berpakaian seperti ini, bukankah baju ini umum seperti yang lainnya." Jawab laki-laki itu datar.
"Hah?" ucap Celina tak percaya.
Celina memandangi baju yang dia pakai "Ya ampun ini baju tadisional di negrinya." Ucapnya dalam hati.
"Dan ya ampun di mana ini, ini seperti di dunia lain, bukan dunianya, kenapa semuanya seperti ada dalam film berlatarkan kerajaan jaman dahulu" ucap Celina lagi dalam hati.
"Ini pasti mimpi?... Iyakan ini pasti mimpi." Ujar Celina sambil menampar pipinya keras dengan ke dua tangannya.
"Apa yang kau lakukan apa kau sudah gila?" Tanya laki-laki asing itu.
Saat Celina tengah berpikir keras tentang semua yang dia lihat dan dia rasakan tiba-tiba ada yang berlari menghampiri mereka sambil berteriak.
"Nona muda? anda baik-baik saja kenapa anda pergi begitu saja kami hawatir" ujar seorang laki-laki paruh baya dan wanita paruh baya menghampiri Celina dan membombardir Celina dengan banyak pertanyaan.
"Siapa kalian?" ucap Celina kaget dan takut saat tangan seorang wanita paruh baya menyentuh tangannya.
Celina menggeser tubuhnya menjauh dari wanita paruh baya itu.
"Nona Muda ini kami, pengawal pribadi anda." Ucap wanita paruh baya itu.
"Aku Damnim, dan dia Yoojin" ujar Wanita paruh baya itu lagi.
"Aku tidak kenal kalian, dan lagi ini aku ada di mana? kenapa juga pakainku jadi begini?" Ucap Celina yang membuat mereka yang mendengarnya kaget dan bingung.
"Dan kenapa pakain kalian juga seperti itu?" tanya Celina lagi.
"Ini pasti lagi pada syuting filmkan? benarkan? Ah ya ampun aku bukan pemain Film! aku bukan seorang aktris! aku adalah seorang dokter!" Ujar Celina lagi.
"Nona muda, apa yang anda katakan?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
asridiani
😆😂😂 aku suka cerita ini, reflek jadi inget salah satu drama Korea yg tukeran jiwa dalam air 🤭 tapi d sini hanya 1 jiwa yg terlempar k masa lampau... semangat kak... tamat kan cerita ini, keknya seru banget inih 😍💜
2022-02-18
0
Sukhana Lestari
Yaa Allah kenapa gk ada komen ya... tapi Thor... pokoknya seMangat terus GK usah mikirin komen readers.. yg berkarya terus lebih bagus bagus dan bagus lagi.. positif thinking.. baru akuuh.. 🤦 apa karena akuuh terlambat ya secara ini udah episode keberapa gitu... 😍😍😍
2022-02-07
0