"Ini pasti lagi pada syuting filmkan? benarkan? Ah ya ampun aku bukan pemain Film! aku bukan seorang aktris! aku adalah seorang dokter!" Ujar Celina lagi.
"Nona muda, apa yang anda katakan?" tanya Damnim bingung.
"Tunggu, Apa kau tau siapa namamu?" Tanyanya laki-laki itu.
"Namaku? aku tentu tau namaku siapa.... Aduh... Ahh... kepalaku... pusing" Ucap Celina tiba-tiba mengaduh sakit di bagian kepala sebelum menyesaikan kata-katanya.
"Nona muda? Nona muda kau baik-baik saja kan?" Tanyanya Damnim.
"Kepalaku Sakit dan pusing sekali, Ahhh... Aduh, ke.. Pala... Ku" Ucap Celina histeris sebelum ahirnya dia pingsan.
***
"Bagai mana keadaannya?" Seru Tuan Yugha.
"Keadaannya baik-baik saja tuan tidak ada yang perlu di hawatirkan" ucap seorang tabib yang memeriksa kedaan Celina.
Berputar itu yang kurasakan, saat ini kepalaku terasa diputar-putar, ku buka perlahan kedua mataku sialau yang kurasa, berulangkali ku kerjapkan mataku agar bisa menyesuaikan penglihatanku dengan cahaya di sekitarku, hingga ahirnya dapat ku lihat banyak orang di sampingku, sontak aku merasa kaget dengan ke hadiran mereka semua, orang-orang yang tak ku kenal telah melingkup di sekitarku.
"Siapa kalian?" Ucapku waspada.
"Hiyuka, ini bibi Ryko, kamu tidak papa? apa yang sakit? katakan pada tabib, tabib akan memeriksamu" Ucap Wanita yang paruh baya yang bernama bibi Ryko.
"Aku tidak mengenal kalian semua, dan kenapa aku ada di sini?" Tanyaku penuh rasa takut.
"Hiyuka kamu tidak mengenali kami semua?" Tanya bibi Ryko.
"Tidak, siapa kalian?" Ucap ku getir, karana menahan air mataku.
"Tabib, apa yang terjadi dengan Cucuku?" Tanya Tuan Yugha,
"Sebentar Tuan" Jawab Tabib itu.
"Nona Muda apa kau ingat siapa Namamu?" Tanya tabib itu padaku.
"Na...na.. Ma.. Ku" Saking begitu tegang dan takut melihat banyak orang yang menurutku asing, aku tidak bisa mengatakan apapun dari mulutku, suaraku serasa terkecat di tenggerokanku dan hanya air mata yang mengalir dari pelupuk mataku tidak hentinya.
"Nona muda apa kau mengenal Tuan besar ini?" Tanya tabib itu lagi padaku sambil menunjuk pada laki-laki tua yang dia sebut tuan besar.
Lagi-lagi aku tidak bisa bicara dan hanya bisa menggelengkan kepalaku,
"Tuan maafkan saya, menurut perkiraan saya Nona Muda Hiyuka mengalami hilang ingatan" Ujar Tabib itu.
"Apa?" Ucap Tuan Yugha.
"Iya Tuan" jawab tabib.
"Sebaiknya jangan terlalu dipaksa agar mengingat apapun, karana kebanyakan orang yang pernah mengalami nasib seperti Nona muda akan mengalami sakit di kepala yang amat sangat dan itu bisa menimbulkan kematian" ucap tabib itu panjang lebar.
"Ya Tuhan" ucap bibi Ryko kaget,
"Sampai kapan cucuku akan seperti ini, kehilangan ingatannya?" Tanya Tuan Yugha.
"Maafkan saya Tuan besar, hanya Waktu yang dapat menyembuhkan Nona muda, kita hanya bisa berdoa saja" ucap Tabib.
"Untuk saat ini tolong biarkan nona muda istirahat" pinta Tabib lagi.
"Iya sebaiknya kita pergi" ucap Tuan Yugha.
"Hiyuka istirahatlah ayo" Pinta bibi Ryko sambil membantuku berbaring.
Aku hanya menurut dan mengangguk saja karna kepalaku masih terasa pusing, dan aku pun ingin istirahat dan tidak ingin diganggu.
***
"Bagai mana Hiyuka bisa jatuh ke Danau?" Tanya Tuan Yugha marah.
Damnim dan Yoojin hanya gemetaran tanpa menjawab karena terlalu takut pada Tuan besar Yuhga,
"Jawab!" teriak Tuan besar Yuhga.
"Ma... Maafkan kami Tuan besar, saat itu kami juga tidak tau bagai mana Nona muda bisa tenggelam di Danau karena Nona muda pergi sendiri tanpa menunggu kami, kami sudah berusaha mencari Nona muda, sampai akhirnya kami menemukan Nona muda diselamatkan oleh Kapaten Aaron Moe atau yang dikenal dengan panggilan Tuan Muda Cloud Moe di tepi Danau" ucap Yoojin menjelaskan.
"Kapten Aaron Moe? Tuan muda Cloud Moe? Maksudmu dia berasal dari keluarga Moe?" Ucap Tuan besar Yugha.
"Benar tuan" jawab Damnim dan yoojin bersamaan.
"Dari sekian banyaknya orang kenapa harus orang dari keluarga Moe yang menyelamatkan cucukku?" tanya Tuan Besar Natagawa.
***
"Informasi apa yang kau bawa?" Tanya Cloud pada bawahannya, sekaligus sahabat dan saoudaranya.
"Kapten, Nona muda Hiyuka mengalami hilang ingatan akibat kejadian di danau kemarin malam, hal ini masih dirahasiakan oleh Keluarga Natagawa" jawab bawahan Cloud.
"Hilang ingatan ya...?" Tanya Cloud.
"Benar Kapten" jawab bawahan Cloud.
"Alex Terus awasi gadis itu, beritahu apa pun yang dilakukan gadis itu padaku" perintah Cloud pada Alex bawahannya, sekaligus sahabat dan saoudaranya.
"Bagai mana keadaan kakek?" Tanya Cloud lagi.
"Keadaan Tuan Besar filix Moe sangat baik, beliau masih terus meminta agar anda cepat pulang" jawab Alex.
"Siapkan semuanya kita pulang petang ini" printah Cloud.
"Baik Kapten" jawab Alex.
🍒🍒🍒
\=\=\=)))) jangan lupa tinggalkan jejak ya... 😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
asridiani
eehh, 2 jiwa juga dink yg tertukar d dalam air 🤭🤭
2022-02-18
0