2

Setelah memasak beberapa makanan, mereka pun makan bersama di ruang tamu sambil mengobrol santai.
Setelah makan bersama, mereka juga membagi tugas untuk membersihkan rumah. Maudy bertugas mencuci piring dan membersihkan toilet. Sedangkan Valencia menyapu dan mengepel. Mereka membersihkan dengan pelan pelan, agar tidak ketahuan.
Setelah selesai membersihkan rumah, mereka berjalan ke arah jendela dengan hati-hati. Tirai disibakkan sedikit, mata mereka menyapu lingkungan luar, waspada dan penuh kehati-hatian. Mereka memastikan tidak ada gerakan mencurigakan, tidak ada suara aneh, dan suasana benar-benar aman. Setelah merasa cukup yakin, mereka kembali menyalakan lampu yang telah mereka buat tanpa listrik, yang sebelumnya dipadamkan, membuat ruang tamu kembali hangat dan terang. Dengan rasa lega, mereka duduk bersama dan mulai mengobrol kembali, membiarkan keheningan berganti dengan suara percakapan yang akrab.
Selama satu tahun terakhir, rutinitas itu sudah menjadi kebiasaan mereka—sebuah respons alami terhadap keadaan yang tak lagi normal. Sambil duduk di ruang tamu yang temaram, mereka mengobrol pelan, berusaha menjaga semangat tetap hidup. Di antara tawa kecil dan cerita lama, tangan mereka meraih cemilan yang tadi dibawa Valencia, satu-satunya hiburan sederhana malam itu. Televisi tetap mati, tak bersuara, karena aliran listrik telah lama diputus pemerintah, lima bulan tanpa terang dari kabel-kabel kota. Meski rasa bosan kerap datang menyergap, mereka tak pernah membiarkan keputusasaan mengambil tempat.
Setelah bercerita cukup panjang, jam menunjukkan pukul 13.30 siang. Mereka berdua memutuskan untuk tidur siang, karena mereka lelah sudah membersihkan.
Valencia Arzellya
Valencia Arzellya
Aku tidur dulu ya. Kalau ada apa apa bangunkan aku.
Maudy Arzellya
Maudy Arzellya
Hm
Mereka memasuki kamar masing masing.
****
Kamar Maudy.
Maudy terus memejamkan matanya tapi tak bisa tidur daritadi. Ia menghela nafas berat. Ia terbangun dari tidur nya, memutuskan untuk mengobrak abrik lemarinya. Sampai ia menemukan sebuah foto yang ia simpan selama ini.
Maudy Arzellya
Maudy Arzellya
Ayah...ibu...
Maudy Arzellya
Maudy Arzellya
Maudy rindu sama kalian..
Maudy Arzellya
Maudy Arzellya
Maaf, Maudy dan kakak tidak bisa menjenguk kalian. Akhir akhir ini, zombie tambah banyak. Mereka sangat agresif, jadi susah untuk berkunjung..
Maudy mengambil foto itu dari sebuah kotak dalam lemarinya. Ia lalu duduk di samping kasurnya. Kamar yang ia tempati adalah kamar kedua orang tuanya yang telah meninggal.
Maudy terus menatap sendu foto itu. Betapa bahagianya mereka saat itu.
"Flashback on"
Pradipta Arkatama
Pradipta Arkatama
Hei hei, kalian jangan bertengkar terus dong
Pradipta Arkatama
Pradipta Arkatama
Ini hari ulang tahun ibu, jadi kalian harus akur
Valencia Arzellya
Valencia Arzellya
Hahahahaha, siapa yang bertengkar sih ayah
Valencia Arzellya
Valencia Arzellya
Kami hanya bercanda
Valencia Arzellya
Valencia Arzellya
Ayah terlalu serius
Maudy Arzellya
Maudy Arzellya
Ihhhh
Maudy Arzellya
Maudy Arzellya
Kakak bohong ayah!
Rachel Claudya
Rachel Claudya
Ssstttt sudah sudah. Ayo kita foto dulu. Daritadi tidak ada yang jadi nih fotonya
Pradipta Arkatama
Pradipta Arkatama
Tuh dengar ibu kalian
Pradipta Arkatama
Pradipta Arkatama
Ayo cepat
Valencia Arzellya
Valencia Arzellya
Hehehehe
Maudy Arzellya
Maudy Arzellya
Iss ngeselin
Orang tua mereka memeluk mereka berdua dengan bahagia. Satu persatu foto telah di ambil. Setelah berfoto, mereka menikmati kue ulang tahun sang ibu.
"Flashback off"
Maudy Arzellya
Maudy Arzellya
:(
Maudy Arzellya
Maudy Arzellya
Maaf ayah ibu...Maudy tidak bisa melindungi kalian..
Tak terasa, Maudy bercerita ke foto itu sampai akhirnya ia pun ketiduran.
...
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!