My Beloved wife

Nama ku Arini Salsabilla Putri anak tunggal dari Bu Amira dan almarhum pak Rifky dan mungkin karena kehilangan figur seorang ayah sejak usiaku masih sangat belia membuatku mudah untuk merasa nyaman dengan seorang pria matang yang mengaku masih sendiri.

Ya dia Galuh Wardhana seorang laki laki yang kini sudah berusia tiga puluh lima tahun dimana usia kami terpaut jarak delapan tahun, tapi meski pun begitu aku merasa diantara kami ada kecocokan dan kenyamanan yang membuat hubungan kami begitu jauh.

" mas tak bisa jelaskan sekarang, tapi percayalah jika mas akan bisa mewujudkan apa yang kita harapkan selama ini " u apa Galuh yang semakin membuat Malika takut jika yang iya tuduhkan tadi memang benar adanya.

" apa ini semua tentang anak diantara kita ?" tanya Malika dengan mata yang sudah mulai berkaca kaca karena bagaimanapun Malika sadar jika dirinya tak akan pernah sanggup untuk di madu.

" tidur lah, semuanya akan tetap baik baik saja mas janji " ucap Galuh yang sangat tak suka dan merasa gagal jika sampai Malika harus meneteskan air matanya.

" mas akan selalu mencintaimu dan tak akan pernah ada yang akan bisa menggantikan posisi mudi hati dan hidup mas " ucap Galuh yang di akhiri kecupan lembut di kening Malika.

" janji ?" tanya Malika sambil menengadahkan wajahnya untuk bisa melihat kesungguhan di mata Galuh suaminya.

" janji " ucap Galuh penuh keyakinan tapi baik Galuh maupun Malika tak pernah tau apa yang mungkin akan terjadi di masa depan mereka nantinya.

Hingga akhirnya keduanya pun terlelap dalam pelukan yang di berikan satu sama lain, begitu juga dengan Arini yang baru saja bisa memejamkan matanya setelah meyakinkan dirinya jika Galuh tak akan pernah tega mempermainkan dirinya.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat dimana saat ini Galuh baru saja sampai di depan rumah kos Arini dan Puspa dimana Arini sudah siap di depan pintu kos.

" itu mobil mas Galuh bukan ?" tanya Puspa memastikan.

" ya " ucap Arini yang mencoba menutupi kegundahan dan kegugupan yang sejak tadi iya rasakan.

" tenang dan percayalah jika tuhan tak akan membiarkan kamu terluka dan kecewa " ucap Puspa yang tau apa yang di khawatirkan Arini saat ini.

" pagi sayang, ayo " ucap Galuh yang bahkan tak segan mencium kening Arini di hadapan Puspa seolah Galuh ingin meyakinkan orang orang di sekeliling Arini jika cinta yang iya miliki untuk Arini tulus.

" hati hati om, titip Arini ya " ucap Puspa yang tiba tiba saja mengkhawatirkan Arini dalam perjalanannya kali ini.

" kamu tenang saja, saya akan selalu menjaga Arini "

" jika perlu akan saya serahkan jiwa dan raga untuk Arini " ucap Galuh sambil mengedipkan matanya ke arah Arini.

Galuh pun mulai mengendarai mobilnya menuju kota dimana Arini tinggal dan di besarkan di sana, sedangkan Arini berusaha meyakinkan hatinya jika keputusannya kali ini benar.

Berbeda dengan Malika yang sejak kepergian Galuh pagi tadi perasaannya semakin tak tenang hingga membuatnya memutuskan untuk menghubungi Galuh saat ini.

" ayo mas angkat teleponnya " ucap Malika yang berusaha menghubungi Galuh tapi hingga panggilan ke tiga Galuh masih belum mau mengangkat sambungan telepon darinya.

" om kenapa telepon nya tidak di angkat ?" tanya Arini yang mendengar dering telepon milik Galuh tapi urung Galuh angkat di hadapannya.

" kita berhenti di rest area dulu, mendadak mas sakit perut " ucap Galuh yang langsung di membelokkan mobilnya ke rest area yang tak jauh dari posisinya saat ini sedangkan Arini hanya bisa mengikuti apa yang Galuh lakukan.

Galuh langsung berlari keluar menuju toilet yang tak jauh dari posisi mobilnya saat ini hingga membuat dirinya melupakan handphone nya di dalam mobil bersama dengan Arini.

Drrrttt drrrttt drrrttt

Dering ponsel Galuh kembali terdengar dan demi memastikan siapa yang menghubungi Galuh sejak tadi membuat Arini memberanikan diri melihat di layar handphone siapa yang sedang menghubungi Galuh saat ini.

" my beloved wife " ucap Arini saat membaca siapa yang sedang menghubungi Galuh saat ini.

" siapa my beloved wife ?" tanya Arini tapi seolah tangannya memiliki kendali sendiri membuat Arini memberanikan diri mengangkat sambungan telepon Galuh dan ternyata ada suara seorang wanita di seberang telepon sana.

" halo mas, kamu baik baik saja kan ?" tanya suara dari seberang telepon saja.

" halo mas, jangan diam saja ?"

" jangan buat Malika takut mas " ucap suara itu yang ternyata bernama Malika, tapi Arini tak mengatakan atau pun menjawab apapun seolah mulutnya terkunci dengan rapat saat tau jika yang menghubungi Galuh adalah istrinya.

Dengan sangat tergesa gesa Arini langsung mematikan sambungan teleponnya saat melihat Galuh yang sudah kembali mengarah ke mobilnya dan Arini pun mencoba bersikap biasa saja berharap Galuh tak menaruh curiga padanya.

" kamu sudah selesai mas ?" tanya Arini saat Galuh sudah kembali masuk ke dalam mobil.

" ya, kamu tak ingin jajan ataupun buang air kecil mungkin ?" tanya Galuh yang ingin menghubungi Malika yang tak sempat iya angkat teleponnya tadi.

" tidak " ucap Arini yang memang tak ingin melakukan apapun setelah tau jika dirinya sudah di tipu habis habisan oleh Galuh laki laki yang Arini lihat ada sosok ayah dalam diri Galuh saat pertama kali Arini melihat nya.

" baiklah, ayo kita kembali lanjutkan perjalanan " ucap Galuh yang kembali menyalakan mobilnya bersiap untuk pergi.

" om, nama apa yang om simpan di handphone untuk nomor arini ?" tanya Arini mulai memancing mancing.

" kenapa ?" tanya Galuh yang tiba tiba saja curiga jika Arini mengetahui sesuatu tentang dirinya dan rahasianya selama ini.

" tidak, hanya saja Puspa pernah cerita jika teman teman ditempat kerjanya menyimpan kontak kekasihnya dengan sebutan wife atau love " ucap Arini yang bahkan tak melepaskan pandangannya dari wajah Galuh dan Arini bisa melihat perubahan di wajah Galuh saat mendengar kata wife dan love.

" apa Arini boleh melihat nama apa yang om simpan di kontak handphone om ?" tanya Arini yang semakin membuat wajah Galuh pucat.

" kenapa tiba tiba kamu ingin tau nama apa yang om simpan di ponsel om ?" tanya Galuh yang tiba tiba saja takut jika rahasia yang iya sembunyikan akhirnya terbongkar saat apa yang iya rencanakan belum seratus persen terjadi.

" apa mungkin om memberi nama my beloved wife ?" tanya Arini sengaja menyebut nama itu seolah ingin tau bagaimana reaksi Galuh saat mendengar nama itu.

" my beloved wife ?" tanya Galuh menutupi rasa gugupnya.

" mungkin jika kita sudah menikah " ucap Galuh sambil mencubit pelan hidung Arini seolah dengan melakukan itu bisa meredam pembicaraan itu.

" oh ya Arini lupa jika wife itu artinya istri jadi my beloved wife itu artinya istri ku tercinta, benar kan ?" ucap Arini semakin menjadi.

Degg

" Arini tak ingin kita ke rumah ibu, Arini mau kita akhiri hubungan kita " ucap Arini yang berhasil membuat Galuh menginjak pedal remnya dengan sangat kencang.

" apa kamu sadar dengan yang kamu katakan ?"

" bagaimana jika yang kita lakukan satu bulan lalu membuahkan hasil ?"

" jika membuahkan hasil anak itu bukan hanya anak kamu tapi juga anak om dan om berhak atas anak itu juga, benar kan ?"

✍️✍️✍️ apa dari yang Galuh katakan bisa menyadarkan Arini tentang tujuan Galuh yang sebenarnya ? Dan apa yang akan Arini lakukan saat tau yang sebenarnya ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘

Terpopuler

Comments

𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐

𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐

maaf ya kakak author,mungkin yang pas namanya my lovely wife

2025-03-11

1

𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐

𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐

si Galuh jahat banget memanfaatkan kepolisan Arini.

2025-03-11

0

R-kha

R-kha

terima kasih atas revisinya

2025-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Masuk Jebakan
2 My Beloved wife
3 Cinta dan Kebohongan Galuh
4 Keputusan Arini
5 Lagi Lagi Berbohong
6 Bertemu Kembali
7 Mencoba Menutupi Kebenaran
8 Ungkapan Hati seorang Anak
9 Kembali Bertemu
10 Tamparan Dari Tamu Tak Di Undang
11 Kebohongan Malika
12 Terpojok
13 Kebenaran Yang Belum Sempurna
14 Sisi Buruk Yang Terlihat
15 Akhirnya Terbongkar
16 Hilang
17 Menghapus Kerinduan
18 Penipu Yang Tertipu
19 Mengambil keputusan
20 Playing Victim
21 Tak Bisa Di Pertahankan Lagi
22 Campur Tangan Seorang Ibu
23 Ancaman Yang Tersirat
24 Malang Tak Dapat Di tolak
25 Membuka Kebenaran
26 Memberi pelajaran sekaligus peringatan
27 Pinangan vs Hasutan
28 Menghindar demi Kebaikan
29 Membongkar semuanya
30 Hukum Tabur Tuai
31 Meyakinkan Diri
32 Pulang
33 Membujuk Calon Mertua
34 Tak Terduga
35 Keputusan Besan
36 Biarkan Dan Lepaskan
37 Kejutan Tak terduga
38 Saling Menjaga
39 Memberi Pelajaran
40 Green Flag vs Red Flag
41 Mak comblang
42 Lamaran Tiba tiba
43 Memberi Kesempatan
44 Puspa dan Eza
45 Kemunculan Malika
46 Menata Masa Depan
47 Hari Yang Di Nanti
48 Menyusun Rencana
49 Rencana Yang Gagal
50 Cari Masalah Sendiri
51 Tertahan itu Menyakitkan
52 Bulan madu 1
53 Restu
54 Bulan Madu 2
55 Ancaman Sang Pecundang
56 Keyakinan Dan Obsesi
57 Masa depan vs masa lalu
58 Kembali Berulah
59 Abu Abu
60 Tipu Daya vs Keyakinan Seorang Istri
61 Kebenaran Yang terungkap
62 Pertemuan Galuh dan Burhan
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Masuk Jebakan
2
My Beloved wife
3
Cinta dan Kebohongan Galuh
4
Keputusan Arini
5
Lagi Lagi Berbohong
6
Bertemu Kembali
7
Mencoba Menutupi Kebenaran
8
Ungkapan Hati seorang Anak
9
Kembali Bertemu
10
Tamparan Dari Tamu Tak Di Undang
11
Kebohongan Malika
12
Terpojok
13
Kebenaran Yang Belum Sempurna
14
Sisi Buruk Yang Terlihat
15
Akhirnya Terbongkar
16
Hilang
17
Menghapus Kerinduan
18
Penipu Yang Tertipu
19
Mengambil keputusan
20
Playing Victim
21
Tak Bisa Di Pertahankan Lagi
22
Campur Tangan Seorang Ibu
23
Ancaman Yang Tersirat
24
Malang Tak Dapat Di tolak
25
Membuka Kebenaran
26
Memberi pelajaran sekaligus peringatan
27
Pinangan vs Hasutan
28
Menghindar demi Kebaikan
29
Membongkar semuanya
30
Hukum Tabur Tuai
31
Meyakinkan Diri
32
Pulang
33
Membujuk Calon Mertua
34
Tak Terduga
35
Keputusan Besan
36
Biarkan Dan Lepaskan
37
Kejutan Tak terduga
38
Saling Menjaga
39
Memberi Pelajaran
40
Green Flag vs Red Flag
41
Mak comblang
42
Lamaran Tiba tiba
43
Memberi Kesempatan
44
Puspa dan Eza
45
Kemunculan Malika
46
Menata Masa Depan
47
Hari Yang Di Nanti
48
Menyusun Rencana
49
Rencana Yang Gagal
50
Cari Masalah Sendiri
51
Tertahan itu Menyakitkan
52
Bulan madu 1
53
Restu
54
Bulan Madu 2
55
Ancaman Sang Pecundang
56
Keyakinan Dan Obsesi
57
Masa depan vs masa lalu
58
Kembali Berulah
59
Abu Abu
60
Tipu Daya vs Keyakinan Seorang Istri
61
Kebenaran Yang terungkap
62
Pertemuan Galuh dan Burhan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!