Shevi sedang menunggu taxi pesanannya karena sopirnya hari ini tak masuk dikarenakan anaknya sakit. Tapi sudah berulang kali dia memesan taxi online dan tidak ada yang menerima pesanannya juga. Padahal hari semakin siang dan dia tidak mau terlambat sekolah.
Kalau bukan bundanya ada meeting pagi tadi, pasti sekarang bunda yang mengantarnya kesekolah.
" Apes banget sih gue.. Mana jam pertama ada ulangan.. ****** kan kalau gue telat. " runtuknya berkali-kali karena tidak juga mendapatkan taxi.
Tiba-tiba sebuah motor berhenti didepannya. Sang pengendara membuka kaca helemnya
" Ngapain neng dipinggir jalan.. Nunggu tukang sayur ya? " goda Alvin pada Shevi.
" Bang nebeng yaaaa.. Bisa-bisa Shevi telat nih.. Si mamang ga masuk.. Dari tadi pesen taxi ga dapet. " rayunya pada sang abang dengan menampilkan mata Puppieyes.
" Tumben banget mau bareng gue?" heran Alvin.
" Kepepet bang..." sahut Shevi.
" Ooh jadi cuma gara-gara kepepet nih kalo ga kepepet ga mau bareng.. Ya udah kalo gitu gue tinggal. " Alvin bersiap menjalankan sepeda motornya lagi.
" Eehh abangku yang ganteng jangan ngambek dong... Gue nebeng yaaa pleaseee... " Shevi memasang muka memelas.
" Ya udah ambil helm dulu sono.. Gak pake lama! " Shevi langsung girang dan lari kedalam rumah. alvin menaikan sudut bibirnya melihat tingkah Shevi.
Adek yang akan selalu dia jaga dengan hatinya. Apapun akan dia lakukan asal dia bisa selalu melihat senyuman Shevi. Melihat gadis kecil yang selalu dia jahilin dulu kini sudah tumbuh menjadi gadis yang mempesona.
" Ayo bang kita berangkat.. Udah siang nih! " Alvin tidak menyadari Shevi sudah duduk dibelakangnya dan siap memakai helemnya kerena tadi dia sempat melamun.
***
Lima menit sebelum bell Shevi dan Alvin sampai di sekolah. Shevi menghembuskan nafasnya lega karena dia tidak jadi terlambat datang sekolah.
" Fyuuhhh... Untung ada abang. " Shevi turun dari motor Alvin kemudian melepaskan helm dan menyerahkan kepada Alvin.
" Thanks ya bang. " katanya sambil menepuk bahu Alvin.
" Hmmm.. " deham Alvin sebagai jawaban.
" Huh kambuh lagi kepribadiannya.. Ya udah deh Shevi ke kelas... Bye abang. " lambainya sambil berlari karena tak mau telat sebelum persiapan ulangan.
***
Sedangkan di koridor sekolah ramai membicarakan Alvin yang berangkat sekolah memboncengkan seorang gadis. Karena baru kali ini Alvin sang idola sekolah terlihat jalan bareng cewek. Dan itu membuat iri siapa saja yang melihatnya.
Apa lagi melihat gaya bicara Shevi yang santai dan terlihat akrab dengan Alvin. Hanya dengan melihat ekspresi Alvin kepada Shevi saja semua tahu kalau mereka cukup akrab. Karena tidak pernah Alvin menatap cewek disekolah ini seperti dia menatap Shevi.
Alvin tak ambil pusing dengan kegaduhan yang ada. Baginya orang boleh berkomentar semau mereka. Boleh membicarakannya, asal tidak melukai gadisnya.
Alvin berjalan santai menuju kelasnya. Dengan menyandang tas dipundak kiri dan tangan kanan dia masukan saki celana. Membuat cewek sekolah yang melihatnya meleleh.
***
Nurin berlari kedalam kelas menuju bangkunya dan Shevi. Dia penasaran dengan apa yang dia dengar disepanjang koridor saat dia baru masuk tadi.
" Shev.. Lo beneran berangkat bareng kak Alvin? " tanya Nuri heboh membuat teman yang berada didalam kelas melihat kearah mereka.
" Ssttt brisik amat sih lo pagi-pagi. " panik Shevi melihat mereka menjadi pusat perhatian.
" Ya abis lo gak pernah bilang kalo lo deket sama babang ganteng gue." Nurin menghempaskan pantatnya ke bangku disebelah Shevi.
" Apa pentingnya buat lo.. " shevi hanya melirik kemudian tertawa saat melihat ekspresi Nurin yang memanyunkan bibirnya.
Kemudian Shevi menceritakan semuanya. Tentang siapa Alvin dan sejak kapan mereka kenal. Tapi Shevi memperingati Nurin agar ini hanya menjadi rahasia mereka berdua saja. Karena Shevi malas berurusan dengan fans-fansnya Alvin. Shevi yakin Nurin orang yang bisa dipercaya.
Nurin adalah teman pertamanya di sekolah ini. Dia kenalan pertama saat masa MOS dulu. Dan ternyata Nurin anak yang asyik buat diajak berteman dan sejauh ini dia adalah teman yang baik buat Shevi.
" Ooh jadi gitu.. Tapi kok baru hari ini lo berangkat bareng kak Alvin. " dia masih penasaran karena seingatnya Shevi tidak pernah melakuakn interaksi apapun dengan Alvin.
" Iya tadi pagi tuh sopir gue ga masuk.. Pas pesen taxi ga dapet-dapet. Kebetulan bang Alvin lewat jadi gue minta tumpangan deh. "
" Ooh.. Eeh tar pulang bareng gue aja yuk.. Kita mampor dulu lah nongkrong" cantik berdua. " ajak Nurin sambil menaik turunkan alisnya.
" Sori rin, gue ga bisa. Soalnya gue ada kelas musik abis jam terahir "
" Yaaahhh.. Ya udah deh kapan-kapan aja. " oborlan mereka berakhir dengan masuknya guru untuk memulai mata pelajaran pertama mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments
sry rahayu
wah Alvin jaim di sekolah...
2021-12-08
1
Heny Ekawati
kasihan shera ya mulai sedari kecil sekolahx di rmh terus
2021-10-12
3