Hari berganti bulan dan bulan berganti tahun. Sekarang Shevi menjadi siswa baru di SMA Putra Bangsa. Satu sekolah dengan Alvin yang menjadi seniornya disana.
Shera tak ikut sekolah disana. Dia di home schoolingkan semenjak SD oleh sang bunda karna kondisi jantungnya.
Walaupun tak akhir-akhir ini kondisinya stabil dalam waktu 3 tahun terahir dan Shera memaksa ingin sekolah disekolah umum tapi Karina tak mau kehidupan SMA yang melelahkan membuatnya drop.
Dengan terpaksa dia menuruti sang bunda walau sebenarnya dia juga ingin bersekolah umum seperti Shevi. Apa lagi nanti dia akan satu sekolah dengan Alvin. Abang yang selalu ada untuk mereka.
Sekarang bunda sibuk mengurus bisnis peninggalan sang ayah. Berangkat pagi pulang petang tapi tetap tak melupakan kewajibannya sebagai seorang ibu untuk ketiga anaknya.
Dia selau menyempatkan sarapan dan makam malam bersama keluaraganya dirumah. Selalu mengajak jalan saat weekend.
Shevi tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita. Rambut panjang berponi membuatnya semakin manis. Dengan tubuh ramping dan tinggi menambah daya tarik gadis tersebut bahkan membuat heboh sekolah dihari pertamanya disekolah. Banyak senior yang terang-terangan mendekatinya. Walaupun tidak ada yang mendapatkan respon serius dari shevi.
Karna Shevi memang ramah kepada siapapun. Tapi untuk hati dia masih tak mau untuk membaginya. Dia selalu ingat kata ayah. Kalau dia dan Shera punya ayah dan jangan mudah mempercayakan hati kepada orang yang salah.
Shevi tak menyangka abang yang selama ini selalu usil yang tak pernah serius ternyata ketua osis disekolahnya. Karna saat SMP dulu mereka tidak satu sekolah jadi dia tidak pernah tahu seperti apa Alvin kalau sedang disekolah.
Dan hari ini dia tahu kalau Alvin itu cowok dingin yang pelit senyum dan tegas kalau disekolah. Walaupun sifatnya yang seperti itu ternyata banyak juga fans-fansnya. Karena teman sekelasnya sering membicarakan sosok Alvin yang cool dan tampan itu. Banyak cewek-cewek yang juga mendekatinya tapi selalu tidak mendapatkan tanggapan.
Sudah satu bulan Shevi sekolah disana. Satu bulan juga dia tidak pernah menyapa kepada Alvin. Karena menurut Shevi dia lebih baik menjauh dari Alvin dari pada diteror fans-fansnya untuk membantu mereka mendekati Alvin. Atau lebih buruk lagi dibenci karena dekat dengan Alvin.
***
Sore itu dikediaman Shandika, Shevi sedang duduk diruang keluarga bersama Shera yang menemani sang adik yang sudah berumur enam tahun bermain lego saat tiba-tiba terdengar suara Alvin dari pintu depan.
" Assalamualaikum adik-adik abang tersayang.. " hebohnya dengan merentangkan kedua tangannya sambil berjalan kearah Rasya meminta toss pada anak kecil itu.
" Gak usah lebay deh bang. " sinis Shevi dan Shera tertawa mendengar jawaban Shevi atas sapaan Alvin.
" Ehh kak.. Tau gak? Gue rasa nih bang Alvin punya dua kepribadian deh. Soalnya kalo disekolah dia tuh sok cool gitu kak. Tapi liat dia kalo dirumah begini?. " Shevi menatap Alvin dari ujung rambut sampe kaki sambil begidik ngeri.
" Diem deh lo dek! Lo aja yang sombong ga mau berangkat dan pulang sekolah bareng abang. " seru Alvin tak mau kalah
" Atau ada yang suka anter jemput lo ya Shev! Jangan kecentilan lo ya di sekolah.. Belum tentu cowok yang deketin lo itu cowok bener. "
" Emang disekolah banyak yang suka sama Shevi ya bang?. " tanya Shera penasaran dengan kehidupan SMA mereka.
" Wooo lo meragukan kecantika adek lo ini ka!. " sahut Shevi sambil mengibaskan rambutnya yang hanya dibalas kikikan oleh Shera.
" Dan lo bang.. Lo kan liat sendiri gue dianter jemput sama sopir.. Kalo gue ikut lo yang ada abis gue sama fans-fans lo itu.. Lagi pula kalo gue ada yang nganterin kenapa? " tanya Shevi tidak terima dilarang padahal dia belum melakukannya.
" Jangan kecentilan gue bilang.. Lo itu masih kecil ga boleh pacar-pacaran.. Kalo ada yang deketin lo bilang ke gue biar gue liat kek apa tu bocah! "
Shevi hanya menatapnya horor dengan jawaban Alvin.
" Emang pacaran apa bang? " tanya Rasya yang penasaran mendengar perdebatan kakak-kakaknya.
Alvin menggaruk kepalanya yang tidak gatal bingung mau menjawab apa untuk bocah kecil ini.
" ssttt anak kecil belum boleh tau ! " sahut Shera karena dia tahu abangnya ga tahu mau menjawab apa.
Rasya yang sedang serius bermain hanya memanyunkan bibirnya saat dibilang anak kecil. Dia menganggap kalu dia juga sudah besar seperti kedua kakaknya. Seperti yang bunda sering bilang kalo dia harus bisaenjaga kakak dan bundanya.
" Bunda belum pulang ra? " tanya Alvin mengalihnkan pembicaraan.
" Belum bang. paling bentar lagi " balasnya sambil mengganti chanel tv didepannya.
Alvin beranjak duduk disebelah Shevi yang sedang serius membaca novel dipangkuannya. Muncul ide usil dalam benaknya untuk mengerjai gadis satu itu. Tangannya merampas Novel tersebut dan mengangkatnya tinggi - tinggi.
" Abaaaaang balikinnnn !! " pekik Shevi yang merasa kesal kesenanganya terganggu.
Alvin berlari mengitari sofa dengan Shevi yang mengejar dibelakangnya sambil teriak - teriak.
Sore itu mereka mengobrol becanda dan tertawa bersama. belum lagi melihat kepolosan Rasya yang menambah kehebohan kakak-kakaknya saat tertawa.
Begitulah keseharian mereka. Bahagia tertawa bersama. Saling menyayangi dan melindungi. Saling mensupport satu sama lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments
Heny Ekawati
jgn2 alvin suka lagi sama shevi
2021-10-12
2
Sephinasera
Alvin males berurusan sama ciwi ciwi 🙈 jadi stel tampan cool 🤗
2021-02-11
6
yustri yono
mulai seruuuu
2020-09-15
2