Surai Kasih Tiga Kehidupan

Surai Kasih Tiga Kehidupan

Episode 1 Rahartika Rahmawan

Dalam sebuah ruangan tampak seorang pria berparas tampan, mengenakan pakaian putih serta rambut keperakan, yang di ikat sebagian pada pucuk kepalanya.

Pria tersebut menampilkan wajah datar di depan 8 orang, yang kini tengah duduk bersimpuh di lantai.

"Karena semua sudah terjadi, aku juga harus tegas untuk kalian semua" Ucapnya.

Perkataan itu meluncur datar, seolah tak ada ekspresi untuk ke-delapan orang di sana.

Akan tetapi, meski hanya sebuah perkataan yang terdengar, ruangan menjadi semakin hening dan penuh dengan aura penekanan.

Seolah, mengisyaratkan dan mewakili sebuah kemarahan, atas kesalahan yang tak dapat di tolerir lagi.

"Rongxu.. apakah ada yang ingin kau katakan?." Tanya pria itu.

Pria itu, beralih menatap kearah sosok yang kini bersimpuh, di dekat seorang wanita cantik paling ujung.

"Dimana keberanian, yang membuatmu melangkahkan kaki ke dalam gua Mutiara kemarin?. Ucapnya lagi, masih dengan intonasi tenang, serta datar.

''Bahkan, kau juga berani mengambil sesuatu yang bukan menjadi hakmu?."

Namun, kali ini terdengar agak keras dari sebelumnya dan menjadikan ruangan semakin hening. Hingga, tak satupun suara keluar dari bibir ke-8 orang, yang tengah bersujud tersebut.

Mendapat kebungkaman. Pria itu kembali melanjutkan perkataan. "Baiklah.....Karena kalian semua hanya diam, aku anggap segalanya sudah jelas''.

Begitu ucapan itu terselesaikan, tangan pria tersebut bergerak pelan mengibas udara di depannya.

Dan seketika itu juga, sebuah cahaya melingkupi keenam tubuh di depan sang pria.

*(2 tubuh wanita dan 4 tubuh laki laki muda ).*

"Sebagai seorang kesatria penjaga kalian telah gagal menjalankan tugas, hanya karena hubungan emosi dan pikiran fana.''

''Kalian harus kembali menetapkan pikiran dan mengolah hati, untuk bisa kembali ketempat ini." Lanjut sang pria, yang tak lain adalah guru besar Baixio.

Seorang yang disegani dan di elukan sebagai immortal tinggi, serta pria bijaksana dengan kemampuan luar biasa, di alam raya kekaisaran negeri Atas awan.

"Kami....menerima setiap keputusan, dan hukuman dari guru." Ucap mereka ber-enam hampir bersamaan, dengan posisi yang masih sama.

Posisi bersujud, dengan kepala menunduk yang hampir menyentuh lantai.

Pria yang dipanggil sebagai guru tersebut, kembali mengibaskan tangan.

Dan dengan gerakan ringan, tubuh mereka ber-enam berubah menjadi kilatan cahaya, sebelum akhirnya melesat pergi dari sana.

Entah, mereka akan di hukum seperti apa?.

Berubah menjadi apa?.

Serta akan dikirim kemana?. Selain sang guru, semua tidak ada yang tahu.

Akan tetapi, dalam hati dan pikiran mereka selalu yakin dan percaya penuh, kepada sang guru.

Bagi ke-enam orang tersebut. Apapun itu, yang telah di putuskan oleh Baixio, semua adalah yang terbaik bagi mereka.

Ruangan kembali hening.

Yang tertinggal disana, adalah sepasang suami istri yang juga murid dari Baixio, atau saudara seperguruan ke-enam orang yang telah melesat pergi sebelumnya.

Suasana mencekam sebelumnya, semakin bertambah besar dengan aura penekanan dari sang guru, yang masih mendominasi ruangan tersebut.

Membuat keduanya, tak berani menatap ke arah pria yang tengah berdiri didepan mereka.

Pasangan itu, hanya menunduk dalam sembari bersujud.

Menunggu dan siap menerima segala keputusan, adalah satu-satunya tindakan, yang terbaik bagi mereka .

"Ruoer..."

Panggil sang guru dengan nada tenang, namun masih tetap dengan pandangan yang menatap tajam.

"Saya guru..." Jawabnya lembut, dengan posisi yang masih sama, bersujud tanpa berani mengangkat kepala.

"Hukuman apa yang harus kuberikan, atas kelancangan suamimu?." Tanya Baixio dengan nada datar.

Seolah sebuah pengungkapan, atas kekecewaan yang mendalam.

Meskipun ucapan Baixio, terdengar seakan meminta pendapat darinya(Ruoer\=Ziaruo).

Namun, ia tahu dengan jelas bahwa sang Guru, telah memiliki jawaban atas pertanyaannya itu.

"Ampuni saya guru, semua saya serahkan kepada Anda.''

Wanita itu berhenti sejenak, seolah ia tengah menetapkan hati, untuk mengutarakan sebuah pemikiran, di dalam otak kecilnya saat ini.

"Ampuni murid....mohon maafkan murid tidak berbakti ini guru.

Namun jika di izinkan.... saya ingin mengambil alih, tanggung jawab suami saya guru.." Lanjutnya lagi.

Ziaruo menghela nafas sejenak, sebelum melanjutkan kembali ucapannya, seolah hanya dengan berkata saja, ia harus mengumpulkan kekuatan serta keberanian.

"Ampuni saya guru karena sudah lancang, saya tidak pernah bermaksud menyalahkan keputusan, ataupun kebijakan guru.''

Terlihat jelas dimata Baixio, bahwa sang murid tersayang, tengah menekan sebuah perasaan, yang ia ketahui apa dan mengapa.

Diwajah itu, terlihat banyak pertimbangan, pada setiap penggalan kata yang terucap dari bibir mungilnya.

Bahkan, beberapa kali ia melihat sang murid menunduk, serta mengambil nafas panjang, sebelum melanjutkan perkataan.

Baixio menghela nafas panjang.

''Terlebih lagi untuk membenarkan tindakan Yang Mulia(Murongxu) atas kesalahan, serta kecerobohannya, murid tidak pernah terpikirkan." Ucap Ziaruo lagi.

Jika boleh jujur, sesungguhnya saat ini Ziaruo sedang gugup, dan ada rasa takut dalam hati, serta fikirannya.

Wanita itu merasa enggan jika harus menyinggung, serta melukai hati sang guru.

Ia juga tak ingin memicu kemarahan, orang yang telah ia anggap, sebagai orang tuanya tersebut.

"Jadi... kau yang akan menerima hukuman atas tindakan suamimu?." Sahut sang guru lagi, masih dengan wajah tenang dan berusaha memastikan.

Namun dari nada itu, Baixio jelas terlihat tidak suka.

Dengan nada suara yang sedikit berat, ia kembali bertanya. '''Apa kau tahu, hukuman apa yang akan aku jatuhkan untuk suamimu?."

Mendengar nada suara sang guru yang sedikit meninggi, Ziaruo semakin membenamkan kepala didalam sujudnya.

Wanita itu memohon pengampunan, dengan suara yang bergetar.

"Ampuni kebodohan murid ini guru, tidak ada niatan untuk membela, atas kesalahannya.

Murid...murid hanya memikirkan rakyat kekaisaran, yang tanpa perlindungan/rajanya."

Wanita itu, kembali berhenti sejenak, ia berusaha menenangkan perasaan takutnya, sebelum kembali berkata. "Dan hal ini semua terjadi, juga tak luput dari kesalahan Murid." Lanjut Ziaruo lagi.

Hal itu membuat Baixio, dan pria disampingnya, membulatkan mata.

Bagi Baixio perkataan wanita tersebut, seolah menambah deretan kemarahan, untuk pria yang kini bersujud disamping Ziaruo.

Akan tetapi, semua memang benar adanya.

Kaisar Murongxu sang suami, mengambil mutiara Suci tersebut untuk dirinya.

Kesedihan Ziaruo, karena belum memiliki keturunan, membuat kaisar Murongxu nekat mengambil mutiara suci, dari Gua penyucian. Atau disebut juga sebagai Gua penekan aura.

Mutiara suci tersebut adalah, perwujudan dari roh bayi yang tersegel dalam sebuah mutiara, karena masih memiliki sebagaian aura gelap.

 

Sesungguhnya, bayi yang tengah terkurung itu adalah pemilik tadir Emas, atau seseorang yang kelak menjadi kesatria hebat, dan calon pemimpin bijaksana.

Oleh karena itu, mutiara tersebut di segel di dalam gua penekan aura, dan di jaga oleh 6 orang kesatria penjaga ( orang yang sudah berubah menjadi kilatan cahaya ), untuk menghilangkan hawa jahat dari tubuhnya.

Dan kebetulan, memang sengaja di persiapkan oleh dewa-dewi langit, untuk menjadi calon putra Murongxu, bersama permaisuri Ziaruo.

Akan tetapi, karena rasa ketidak sabaran ( kaisar Murongxu ), serta rasa cinta untuk sang permaisuri, membawanya sampai kepada kejadian hari ini.

"Ampuni kesalahan saya guru besar Xio, semua karena ketidak tahuan dan kebodohanku saja." Sahut Murongxu dengan posisi masih bersujud.

Pria tersebut, merasa tidak adil jika sang istri, ikut menanggung hukuman untuknya.

Dengan posisi masih sama, Pria tersebut kembali berucap. "Oleh karena itu, hanya murid bodoh ini saja(mengacu pada dirinya) yang pantas menerima hukuman, Ruo'er tidak melakukan kesalahan apapun."

Dari setiap ucapan sang Suami, jelas tersirat disana sebuah ungkapan penyesalan, atas perbuatanya.

Sehingga, ia ingin menanggung beban hukuman itu, untuk diri sendiri.

Melihat keduanya saling berebut, untuk menanggung hukuman.

Guru besar Baixio menghela nafas sejenak, sebelum akhirnya membuat keputusan.

"Heeehh..."

"Kalian benar-benar membuatku kehabisan kata-kata. Baiklah.... karena kalian berdua bersikeras, maka aku akan memberi kalian kesempatan."

Baixio berhenti sejenak, sebelum akhirnya ia menyampaikan keputusannya.

''Untuk menguji kesetiaan kalian, maka aku memberi kesempatan langka, berkunjung kedunia fana.

Kalian akan kembali saat nanti, telah menemukan jati diri, serta mengukuhkan kasih sayang, dan pengorbanan kalian satu sama lain, secara keseluruhan."

"Ruoer...kali ini ujianmu akan datang berkali-kalilipat. Sebentar lagi, kau juga akan menerima ujian untuk peningkatan status kedewian.

Oleh karena itu, aku akan tetap membiarkan semua kekuatanmu. Namun, apakah nantinya, kau akan mengingat cara menggunakannya atau tidak, biarkan takdir yang memutuskan. Semoga hatimu tetap tenang dan bersih." Ucap guru Xio dalam hati, sembari mengusap lembut pucuk kepala Ziaruo.

Guru Xio menggerakan tangannya perlahan.

Dan tiba-tiba saja, mata Ziaruo tak lagi bisa melihat apapun di sana, bibirnya tak dapat mengeluarkan suara.

Hingga, terdengar samar-samar di telinganya, suara orang memangil dengan nada yang semakin lama, semakin keras.

"Ika ...ikaa..heeiii..Rahartika Rahmawan ..sampai kapan kau akan tidur, apa kau tidak akan sekolah hari ini ?." Sebuah panggilan suara, yang tampak terburu-buru.

"Ibu ..jam berapa sekarang?, aku masih mengantuk ...hoooaaam." Jawab seorang gadis, sembari menguap, serta masih bergulat dengan guling, dan selimutnya.

Terpopuler

Comments

coco

coco

bagus kk


jangan lupa mampir di dear star ya

2021-07-01

1

M Kamal Al Mahzumi

M Kamal Al Mahzumi

bahasa yang mudah di pahami, membuat alur cerita mudah visualkan dalam pikiran saat membaca

2021-03-01

1

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

like mendarat kk.mari kita slg dukung

like blk karyaku
cinta rasa covid-19
the Thunder's love

2021-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Rahartika Rahmawan
2 Episode 2 Rahartika rahmawan
3 Episode 3 Rumah keduaku
4 Episode 4 Pertemuan atau peringatan?.1.
5 Episode 5 Pertemuan atau peringatan?
6 Episode 6 Sahabat Ayah.
7 Epiaode 7 Rasa rasa beraneka cerita.
8 Episode 8 Bolehkah cemburu?
9 Episode 9 Kesedihan untuk mimpi
10 Episode 10 Hanya ..maaf ..1.
11 Episode 11 Kami pelangi Anda
12 Episode 12 Kembali, hanya ..maaf #2
13 Episode 13 Pelatihan dan kepergian
14 Episode 14 Kepergianmu
15 Episode 15 Pelatihan dan kehampaan.
16 Episode 16 Karma dan budi *1
17 Episode 17 Karma dan budi *2
18 Episode 18 Masih di hutan.
19 Episode 19 Guratan rasa
20 Episode 20 Kesetiaan dan pengabdian.
21 Episode 21 Masih dengan kesetiaan.
22 Episode 22 Wanita wanita. kepercayan dan penghianatan.
23 Episode 23 Sahabat.
24 Episode 24 Saudara dua kehidupan.
25 Episode 25
26 Episode 26 Siapakah ???,
27 Episode 27 Bertahan untuk menang
28 Episode 28 Kekasihku dan kisahku
29 Episode 29 Pergolakan 1
30 Episode 30 Pergolakan 2.
31 Episode 31 Pergolakan 3
32 Episode 32 Masih pergolakan.
33 Episode 33 Antara bulan dan malam
34 Episode 34 Milikku
35 Episode 35 Hati dan raga miliknya.
36 Episode 36 warga lain hutan
37 Episode 37 Egois untuk cintamu .
38 Episode 38 Rindu dan benci
39 Episode 39 Masih Rindu dan Benci
40 Episode 40 Awal baru
41 Episode 41 Awal baru 2
42 Episode 42 Sarang serigala
43 Episode 43 Buah kebohongan.
44 Episode 44 Buah kebohongan 2
45 Episode 45 Hanya mampu berencana dan berusaha
46 Episode 46 Buah kebohongan 3 , pernikahan.
47 Episode 47 Ny. Janda Gu .
48 Episode 48 kesejukan sebuah kata .
49 Episode 49 Ny.janda Gu.2.
50 Episode 50 Penghianat yang terhianati
51 Episode 51 Lelahku
52 Episode 52 Menghilang.
53 Episode 53 Masih menghilang.
54 Episode 54 Kebersamaan.
55 Episode 55 Putra dan Ibu.
56 Episode 56 Jaga dia untukku.
57 Episode 57 Kebesaran hati.
58 Episode 58 Hidup masih berlanjut.
59 Episode 59 Topeng indah.
60 Episode 60 Masih dengan topeng.
61 Episode 61 Jauh dari praduga.
62 Episode 62 Kebencian dan kebenaran.
63 Episode 63 Maafkan saya.
64 Episode 64 Ibu dan saudara
65 Episode 65 Penyesalan
66 Episode 66 Hal yang berharga
67 Episode 67 Kerelaan Yongyu.
68 Episode 68 Jati diriku.
69 Episode 69 Jebakan yang menjebak.
70 Episode 70 Konflik Tumpang Tindih
71 Episode 71 Bukan meminta izin.
72 Episode 72 Perasaan kematian 1.
73 Episode 73 Perasaan kematian 2.
74 Episode 74 Meyakinkan.
75 Episode 75 Luka dan kebahagiaan.
76 Episode 76 Pernikahan penuh perencanaan.
77 Episode 77 Mungkin kematian jauh lebih baik.
78 Episode 78 Sangat.
79 Episode 79 Kemarahan Kaisar Jiang Jingwei.1.
80 Episode 80 Kemarahan Kaisar (Wuhan).2.
81 Episode 81 Kecurangan Permaisuri Yun.
82 Episode 82 Memelihara ular
83 Episode 83 Hanya tidur saja.
84 Episode 84 Malam panjang.
85 Episode 85 Kebersamaan
86 Episode 86 Pengawasan
87 Episode 87 Puluhan putra tanpa suami
88 Episode 88 Konflik (cerita Xioyu)
89 Episode 89 Masih dengan konflik.
90 Episode 90 Kebencian Janda permaisuri 1.
91 Episode 91 Kebencian Janda permaisuri 2.
92 Episode 92 Merengkuh Hati.
93 Episode 93 Telah sempurna.(18+)
94 Episode 94 Seolah tak nyata.
95 Episode 95 Berusaha menjadi biasa
96 Episode 96 Antara ibu dan adik.
97 Episode 97 Buah kesombongan dan kelicikan.
98 Episode 98 Masih dengan buah kesombongan dan kelicikan.
99 Episode 99 Guna guna
100 Episode 100 Makluk Jelmaan
101 Episode 101 Perjalanan Dewa.
102 Episode 102 Masih Dengan Perjalanan Dewa.
103 Episode 103 Hati dan Bibir yang tak sejalan.
104 Episode 104 Wangde.
105 Episode 105 Pertemuan kembali
106 Episode 106 Pertemuan kembali 2
107 Episode 107 Misteri cermin air Bulan.
108 Episode 108 Tujuh kehidupan milikku.
109 Episode 109 Gantikan dirinya.
110 Episode 110 Kecemburuan Jing.
111 Episode 111 Terkasih.
112 Episode 112. Dia dan aku.
113 Episode 113 Layaknya mimpi buruk.
114 Episode 114 Perompak dan Petapa
115 Episode 115 Merajuk.
116 Episode 116 Kedatangan rombongan.
117 Episode 117 Mimpikah?.
118 Episode 118 Jantungku singgahsanamu.
119 Episode 119 Tiga pria berbeda dalam satu rumpun yang sama.
120 Episode 120 Ancaman.
121 Episode 121 Bermuka tebal.
122 Episode 122 Murongxu negri Awan.
123 Episode 123. Memahami.
124 Episode 124 Dua tubuh satu Jantung.
125 Episode 125. Dua tubuh satu jantung.2.
126 Episode 126 Sebuah kebencian.
127 Episode 127 Sisi lain Ziaruo
128 Episode 128 Serigala Niang.
129 Episode 129 Terbongkar.
130 Episode 130 Diam dan jujur ketika di tanya.
131 Episode 131 Kemarahan jendral Feng
132 Episode 132 Xioyu dan Murongyu.
133 Episode 133 Canzuo.
134 Episode 134
135 Episode 135 Siklus kisah.
136 Episode 136 Kehamilan Ziaruo
137 Episode 137 Kecemasan
138 Episode 138
139 Episode 139. Salah siapa?.
140 Episode 140
141 Episode 141 Perjamuan.
142 Episode142 perjamuan 1
143 Episode 143 Perjamuan 2
144 Episode 144 Perjamuan 3
145 Episode 145 Gu Xianque
146 Episode 146
147 Episode 147.
148 Episode 148
149 Episode 149 Menambah selir.
150 Epiaode 150. Rencana Canzuo
151 Episode 151 Pengaruh dan kesadaran.
152 Episode 152.
153 Episode153.
154 Episode 154.
155 Episode 155. Benteng diri
156 Episode 156
157 Episode 157.
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162.
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175.
176 Episode 176
177 Episode 177.
178 Episode 178
179 Episode 179
180 Episode 180
181 Episode 181
182 Episode 182
183 Episode 183.
184 Episode 184
185 Episode 185
186 Episode 186
187 Episode187
188 Episode 188
189 Episode 189
190 Episode 190.
191 Episode 191 Terharu.
192 Episode 192. Kolaborasi Jing dan Rayyan.
193 Episode 193 Berusaha atau menyerah.
194 Episode 194. Datang untuk Jing.
195 Episode195 Masih membela pria lain.
196 Episode 196 Menjauh atau menghilang.
197 Episode 197 Beban yang bertambah.
198 Episode 198 Permaisuri atau calon pangeran.
199 Episode 199 Kebencian Yunsang.
200 Episode 200 Harus kuat.
201 Episode 201 Manusia biasa.
202 Episode 202 Putra kita sangat kuat.
203 Episode 203 Bukan 7 bulan.
204 Episode 204 Menemui selir Gu.
205 Episode 205 Bertekad.
206 Episode 206 Pinjam tangan.
207 Episode 207 Perselisihan.
208 Episode 208 Salah difahami.
209 Episode 209. Sama sama menderita.
210 Episode 210. Pemilik Yincang.
211 Episode 211. Berbalik.
212 Episode 212. Sura yang tampan.
213 Episode 213
214 Episode 214.
215 Episode 215 Ungkapan perpisahan 18+.
216 Episode 216. Kita kembali.
217 Epispde 217 Ziaruo yang lain.
218 Epiaode 218 Harapan.
219 Epiaode 219. Kelahiran Jiang wei yun.
220 Episode 220 Kerinduannya kesedihanku.
221 Epiaode 221. Selir Fengjiu.
222 Episode 222 Perubahan.
223 Episode 223. Berdarah di jantung.
224 Episode 224 Menggetarkan langit.
225 Episode 225 Memakan rumput muda.
226 Episode 226 Cangge.
227 Episode 227. Kesempatan dari Dewa.
228 Episode 228. Tak dapat mengatur hati
229 Episode 229. Mudah di ucapkan sulit dilakukan.
230 Episode 230. Datang sebagai rival.
231 Episode 231 Beda warna.
232 Episode 232. Uang tetap uang.
233 Episode 233. Buka Cadar.
234 Episode 234. Pahatan dewa.
235 Episode 235 Pertemuan kembali.
236 Episode 236. Pewaris Xia.
237 Episode 237. Menyesal.
238 Episode Penjelasan
239 Episode 239 Membujuk.
240 Episode 240 Pengakuan.
241 241. Pewaris Xia.1
242 242 Pewaris Xia 2
243 Episode 243 Penjahat mulia.
244 244 Mengikuti ke Yincang.
245 Episode 245. Tuan.
246 Episode 246. Peluang kesenangan.
247 Episode 247. Rela.
248 Episode 248
249 Episode 249. Berubah.
250 Episode 250. Saudara angkat.
251 Episode 251
252 Episode 252. Sosok misterius.
253 Episode 253
254 Episode 254
255 Episode 255.
256 Episode 256.
257 Beraninya kau.
Episodes

Updated 257 Episodes

1
Episode 1 Rahartika Rahmawan
2
Episode 2 Rahartika rahmawan
3
Episode 3 Rumah keduaku
4
Episode 4 Pertemuan atau peringatan?.1.
5
Episode 5 Pertemuan atau peringatan?
6
Episode 6 Sahabat Ayah.
7
Epiaode 7 Rasa rasa beraneka cerita.
8
Episode 8 Bolehkah cemburu?
9
Episode 9 Kesedihan untuk mimpi
10
Episode 10 Hanya ..maaf ..1.
11
Episode 11 Kami pelangi Anda
12
Episode 12 Kembali, hanya ..maaf #2
13
Episode 13 Pelatihan dan kepergian
14
Episode 14 Kepergianmu
15
Episode 15 Pelatihan dan kehampaan.
16
Episode 16 Karma dan budi *1
17
Episode 17 Karma dan budi *2
18
Episode 18 Masih di hutan.
19
Episode 19 Guratan rasa
20
Episode 20 Kesetiaan dan pengabdian.
21
Episode 21 Masih dengan kesetiaan.
22
Episode 22 Wanita wanita. kepercayan dan penghianatan.
23
Episode 23 Sahabat.
24
Episode 24 Saudara dua kehidupan.
25
Episode 25
26
Episode 26 Siapakah ???,
27
Episode 27 Bertahan untuk menang
28
Episode 28 Kekasihku dan kisahku
29
Episode 29 Pergolakan 1
30
Episode 30 Pergolakan 2.
31
Episode 31 Pergolakan 3
32
Episode 32 Masih pergolakan.
33
Episode 33 Antara bulan dan malam
34
Episode 34 Milikku
35
Episode 35 Hati dan raga miliknya.
36
Episode 36 warga lain hutan
37
Episode 37 Egois untuk cintamu .
38
Episode 38 Rindu dan benci
39
Episode 39 Masih Rindu dan Benci
40
Episode 40 Awal baru
41
Episode 41 Awal baru 2
42
Episode 42 Sarang serigala
43
Episode 43 Buah kebohongan.
44
Episode 44 Buah kebohongan 2
45
Episode 45 Hanya mampu berencana dan berusaha
46
Episode 46 Buah kebohongan 3 , pernikahan.
47
Episode 47 Ny. Janda Gu .
48
Episode 48 kesejukan sebuah kata .
49
Episode 49 Ny.janda Gu.2.
50
Episode 50 Penghianat yang terhianati
51
Episode 51 Lelahku
52
Episode 52 Menghilang.
53
Episode 53 Masih menghilang.
54
Episode 54 Kebersamaan.
55
Episode 55 Putra dan Ibu.
56
Episode 56 Jaga dia untukku.
57
Episode 57 Kebesaran hati.
58
Episode 58 Hidup masih berlanjut.
59
Episode 59 Topeng indah.
60
Episode 60 Masih dengan topeng.
61
Episode 61 Jauh dari praduga.
62
Episode 62 Kebencian dan kebenaran.
63
Episode 63 Maafkan saya.
64
Episode 64 Ibu dan saudara
65
Episode 65 Penyesalan
66
Episode 66 Hal yang berharga
67
Episode 67 Kerelaan Yongyu.
68
Episode 68 Jati diriku.
69
Episode 69 Jebakan yang menjebak.
70
Episode 70 Konflik Tumpang Tindih
71
Episode 71 Bukan meminta izin.
72
Episode 72 Perasaan kematian 1.
73
Episode 73 Perasaan kematian 2.
74
Episode 74 Meyakinkan.
75
Episode 75 Luka dan kebahagiaan.
76
Episode 76 Pernikahan penuh perencanaan.
77
Episode 77 Mungkin kematian jauh lebih baik.
78
Episode 78 Sangat.
79
Episode 79 Kemarahan Kaisar Jiang Jingwei.1.
80
Episode 80 Kemarahan Kaisar (Wuhan).2.
81
Episode 81 Kecurangan Permaisuri Yun.
82
Episode 82 Memelihara ular
83
Episode 83 Hanya tidur saja.
84
Episode 84 Malam panjang.
85
Episode 85 Kebersamaan
86
Episode 86 Pengawasan
87
Episode 87 Puluhan putra tanpa suami
88
Episode 88 Konflik (cerita Xioyu)
89
Episode 89 Masih dengan konflik.
90
Episode 90 Kebencian Janda permaisuri 1.
91
Episode 91 Kebencian Janda permaisuri 2.
92
Episode 92 Merengkuh Hati.
93
Episode 93 Telah sempurna.(18+)
94
Episode 94 Seolah tak nyata.
95
Episode 95 Berusaha menjadi biasa
96
Episode 96 Antara ibu dan adik.
97
Episode 97 Buah kesombongan dan kelicikan.
98
Episode 98 Masih dengan buah kesombongan dan kelicikan.
99
Episode 99 Guna guna
100
Episode 100 Makluk Jelmaan
101
Episode 101 Perjalanan Dewa.
102
Episode 102 Masih Dengan Perjalanan Dewa.
103
Episode 103 Hati dan Bibir yang tak sejalan.
104
Episode 104 Wangde.
105
Episode 105 Pertemuan kembali
106
Episode 106 Pertemuan kembali 2
107
Episode 107 Misteri cermin air Bulan.
108
Episode 108 Tujuh kehidupan milikku.
109
Episode 109 Gantikan dirinya.
110
Episode 110 Kecemburuan Jing.
111
Episode 111 Terkasih.
112
Episode 112. Dia dan aku.
113
Episode 113 Layaknya mimpi buruk.
114
Episode 114 Perompak dan Petapa
115
Episode 115 Merajuk.
116
Episode 116 Kedatangan rombongan.
117
Episode 117 Mimpikah?.
118
Episode 118 Jantungku singgahsanamu.
119
Episode 119 Tiga pria berbeda dalam satu rumpun yang sama.
120
Episode 120 Ancaman.
121
Episode 121 Bermuka tebal.
122
Episode 122 Murongxu negri Awan.
123
Episode 123. Memahami.
124
Episode 124 Dua tubuh satu Jantung.
125
Episode 125. Dua tubuh satu jantung.2.
126
Episode 126 Sebuah kebencian.
127
Episode 127 Sisi lain Ziaruo
128
Episode 128 Serigala Niang.
129
Episode 129 Terbongkar.
130
Episode 130 Diam dan jujur ketika di tanya.
131
Episode 131 Kemarahan jendral Feng
132
Episode 132 Xioyu dan Murongyu.
133
Episode 133 Canzuo.
134
Episode 134
135
Episode 135 Siklus kisah.
136
Episode 136 Kehamilan Ziaruo
137
Episode 137 Kecemasan
138
Episode 138
139
Episode 139. Salah siapa?.
140
Episode 140
141
Episode 141 Perjamuan.
142
Episode142 perjamuan 1
143
Episode 143 Perjamuan 2
144
Episode 144 Perjamuan 3
145
Episode 145 Gu Xianque
146
Episode 146
147
Episode 147.
148
Episode 148
149
Episode 149 Menambah selir.
150
Epiaode 150. Rencana Canzuo
151
Episode 151 Pengaruh dan kesadaran.
152
Episode 152.
153
Episode153.
154
Episode 154.
155
Episode 155. Benteng diri
156
Episode 156
157
Episode 157.
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162.
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175.
176
Episode 176
177
Episode 177.
178
Episode 178
179
Episode 179
180
Episode 180
181
Episode 181
182
Episode 182
183
Episode 183.
184
Episode 184
185
Episode 185
186
Episode 186
187
Episode187
188
Episode 188
189
Episode 189
190
Episode 190.
191
Episode 191 Terharu.
192
Episode 192. Kolaborasi Jing dan Rayyan.
193
Episode 193 Berusaha atau menyerah.
194
Episode 194. Datang untuk Jing.
195
Episode195 Masih membela pria lain.
196
Episode 196 Menjauh atau menghilang.
197
Episode 197 Beban yang bertambah.
198
Episode 198 Permaisuri atau calon pangeran.
199
Episode 199 Kebencian Yunsang.
200
Episode 200 Harus kuat.
201
Episode 201 Manusia biasa.
202
Episode 202 Putra kita sangat kuat.
203
Episode 203 Bukan 7 bulan.
204
Episode 204 Menemui selir Gu.
205
Episode 205 Bertekad.
206
Episode 206 Pinjam tangan.
207
Episode 207 Perselisihan.
208
Episode 208 Salah difahami.
209
Episode 209. Sama sama menderita.
210
Episode 210. Pemilik Yincang.
211
Episode 211. Berbalik.
212
Episode 212. Sura yang tampan.
213
Episode 213
214
Episode 214.
215
Episode 215 Ungkapan perpisahan 18+.
216
Episode 216. Kita kembali.
217
Epispde 217 Ziaruo yang lain.
218
Epiaode 218 Harapan.
219
Epiaode 219. Kelahiran Jiang wei yun.
220
Episode 220 Kerinduannya kesedihanku.
221
Epiaode 221. Selir Fengjiu.
222
Episode 222 Perubahan.
223
Episode 223. Berdarah di jantung.
224
Episode 224 Menggetarkan langit.
225
Episode 225 Memakan rumput muda.
226
Episode 226 Cangge.
227
Episode 227. Kesempatan dari Dewa.
228
Episode 228. Tak dapat mengatur hati
229
Episode 229. Mudah di ucapkan sulit dilakukan.
230
Episode 230. Datang sebagai rival.
231
Episode 231 Beda warna.
232
Episode 232. Uang tetap uang.
233
Episode 233. Buka Cadar.
234
Episode 234. Pahatan dewa.
235
Episode 235 Pertemuan kembali.
236
Episode 236. Pewaris Xia.
237
Episode 237. Menyesal.
238
Episode Penjelasan
239
Episode 239 Membujuk.
240
Episode 240 Pengakuan.
241
241. Pewaris Xia.1
242
242 Pewaris Xia 2
243
Episode 243 Penjahat mulia.
244
244 Mengikuti ke Yincang.
245
Episode 245. Tuan.
246
Episode 246. Peluang kesenangan.
247
Episode 247. Rela.
248
Episode 248
249
Episode 249. Berubah.
250
Episode 250. Saudara angkat.
251
Episode 251
252
Episode 252. Sosok misterius.
253
Episode 253
254
Episode 254
255
Episode 255.
256
Episode 256.
257
Beraninya kau.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!