Kata-kata yang terus diucapkan oleh Bryan menganggu tidur nyenyak Rachel, semalaman ia tidak bisa tidur karena menangis dan baru bisa tidur dini hari
Rachel Amoura
Enggh
Rachel Amoura
( Menguap )
Bryan Xander
( Tersenyum kecil )
Bryan Xander
( Duduk tegap )
Rachel Amoura
Mommy ( Menggeliat )
Rachel perlahan membuka matanya
Bryan Xander
Good Morning
Rachel Amoura
( Terkejut )
Rachel Amoura
BRYAN!
Bryan Xander
( Meringis )
Bryan Xander
Tolong pelankan suaranya, Nona
Rachel Amoura
( Sinis )
Bryan Xander
Saya membawa makanan untuk nona
Rachel Amoura
( Menatap aneh )
Rachel Amoura
Kenapa kau? Kemana Zach?
Bryan Xander
Sudah pergi kuliah
Rachel Amoura
Daddy?
Bryan Xander
Bekerja
Rachel Amoura
Kenapa kau tidak ikut bersama Daddy?!
Bryan Xander
Tuan Travis mengganti tugas saya mulai saat ini
Rachel Amoura
( Menatap senang )
Rachel Amoura
Kau dipecat?
Rachel Amoura
Yes
Rachel Amoura
( Senang )
Bryan Xander
( Menggeleng )
Bryan Xander
Saya yang akan menjaga Nona mulai saat ini
Jder
Rachel Amoura
( Shock )
Rachel Amoura
APA?!
Rachel Amoura
Untuk apa menjaga ku? Aku baik-baik saja. Kau adalah bodyguard nya Daddy jangan seenaknya beralih tugas
Bryan tersenyum dan mengambil segelas susu yang ia taruh di meja kecil dekat dengan tempat tidur Rachel
Bryan Xander
( Memberikan )
Rachel Amoura
Jawab
Bryan Xander
Minum terlebih dahulu
Rachel Amoura
( Menggeleng )
Rachel Amoura
Jawab!
Bryan Xander
( Menatap Rachel )
Rachel Amoura
Iss ( Mengambil )
Rachel Amoura
( Meminum )
Setelah meminum setengah susu nya, Bryan kemudian beralih mengambil semangkuk sup. Namun, kali ini iya tidak memberikannya pada Rachel, melainkan menyuapi nya sendiri
Bryan Xander
Aa
Rachel Amoura
Bisa sendiri
Bryan Xander
Aaa ( Memaksa )
Rachel Amoura
( Terpaksa )
Bryan Xander
( Tersenyum kecil )
Rachel Amoura
( Cemberut )
Bryan Xander
Nona terkait saya yang akan menjaga Nona, itu ditugaskan oleh Tuan langsung
Bryan Xander
Saya tidak bisa menolak
Rachel Amoura
Kau memang selalu jadi kepercayaan Daddy kan? Kau senang?
Bryan Xander
( Terdiam )
Rachel Amoura
Jangan terlalu dekat dengan ku
Rachel Amoura
Aku ingin Mommy!
Bryan Xander
( Menyuapi kembali )
Rachel Amoura
Aku membencimu
Bryan Xander
Saya tahu
Rachel Amoura
Sangat sangat membencimu!
Rachel Amoura
Kau adalah orang misk*in yang merebut perhatian semua keluarga ku
Rachel Amoura
Bahkan Daddy lebih percaya padamu
Bryan Xander
Maaf
Rachel Amoura
Sangat-sangat membencimu, Bryan!
Rachel Amoura
Benci ( Memukul Bryan )
Rachel Amoura
Benci
Rachel Amoura
Benci ( Memukul lagi )
Rachel Amoura
Aaaaa
Entah perasaan dari mana tiba-tiba Rachel ingin menangis dan perasaan nya sangat sensitif setelah mengatakan itu
Bryan Xander
( Terkejut )
Rachel Amoura
Bryan Xander
Don't Cry ( bisik )
Bryan Xander
( Mengusap air mata Rachel )
Rachel Amoura
( Menepis )
Rachel Amoura
Mau mommy
Bryan Xander
Baik. Saya akan memanggil Nyonya tapi jangan menangis Nona
Rachel Amoura
Tidak bisa berhenti
Bryan Xander
( Terkekeh )
Rachel Amoura
( Menatap Bryan )
Untuk kedua kalinya Rachel melihat tawa di wajah Bryan yang biasanya tanpa ekspresi
Bryan Xander
Jika seperti itu, saya tidak akan memanggil Nyonya kemari
Rachel Amoura
( Mengusap air matanya )
Rachel Amoura
Panggil Mommy
Bryan Xander
( Mengangguk )
Bryan Berdiri lalu menyimpan mangkuk di tangannya
Baru saja akan berjalan Bryan dikejutkan dengan Rachel yang seperti ingin muntah
Rachel Amoura
Hoek
Bryan Xander
Nona
Rachel Amoura
( Menutup mulut )
Bryan Xander
Ingin ke kamar mandi?
Rachel Amoura
( Mengangguk )
Tanpa ba-bi-bu Bryan langsung menggendongnya. Rachel terkejut, tapi ia Tidka memberontak rasa mualnya lebih besar dibanding rasa ingin marahnya
Bryan Xander
Muntahkan Nona
Bryan Xander
( Memijat tengkuk )
Rachel Amoura
( Mencuci mulutnya )
Rachel Amoura
Ini sangat menyiksa ku
Rachel Amoura
Rachel Amoura
( Meremas perut nya )
Rachel Amoura
Keluarlah dari perutku
Rachel Amoura
Keluarlah si*alan
Bryan Xander
( Memegang kedua lengan Rachel )
Bryan Xander
Jangan lakukan itu
Bryan Xander
Berhenti
Rachel Amoura
Kenapa? Kau tidak tau bagaimana penderitaan ku
Bryan dengan ragu merapatkan dirinya dengan Rachel kemudian ia memeluknya dengan erat
Anggap saja Bryan lancang dan tidak sopan, tapi kali ini ia benar-benar hanya ingin menenangkan Rachel
Comments