Sukses

Dilah membangun usahanya sendiri. Kini usahanya menjadi maju. Ia menjadi pengusaha muda wanita yang sukses. Bahkan ia bersaing dengan pemuda-pemuda yang sukses lainnya. Banyak juga para pengusaha muda yang berniat untuk meminangnya menjadi istri tapi Dilah menolak. Kebenciannya terhadap pria belum berakhir malah semakin bertambah saja setiap harinya.

"Fina, entah mengapa aku ingin punya anak," ucap Dilah sambil menoleh kearah Fina yang sedang menyetir.

Fina adalah sahabatnya waktu kuliah dulu. Fina adalah wanita cantik dan cukup dipercaya oleh Dilah dalam membantunya untuk mengurus perusahaan.

"Punya anak?" Fina melotot tajam kearah kaca depan mobil.

"Apakah kau sudah mulai mencintai seorang pria?" Fina menahan tawa, selama ini ia tahu benar Dilah membenci semua laki-laki.

"Aku benci dengan semua pria, tapi kali ini aku ingin punya anak, bagaimana ya caranya punya anak tanpa menikah?" tanya Dilah sambil menopang dagu.

"Hmm..." Fina berpikir sambil menyetir.

"Bagaimana kalau kau mengadopsi anak dari panti asuhan, aku akan menghantarkanmu kesana," ucap Fina memberi solusi.

"Ah! Tidak... Tidak.. Tidak... Aku ingin anak yang lahir dari rahimku sendiri. Seperti ibuku yang melahirkanku." ucap Dilah menolak solusi Fina.

"Bagaimana kalau kita menyewa seorang pria. Kau tinggal melakukannya dengan pria itu. Lalu bayar dia dan kau punya anak," Fina memberi solusinya kembali.

"Fina, aku tidak mau punya anak yang tidak sah. Aku ingin punya anak yang sah. Seperti ibuku yang punya anak yang sah yaitu aku," ucap Dilah menolak kembali membuat Fina menggeram kesal.

"Ah! Dilah kau banyak menolak. Ya sudah ini saranku yang terakhir jika kau menolaknya aku tidak mau memberi saran lagi."

"Kau sewa seorang pria, suruh dia menikahimu setelah kau punya anak, buang dia."

Dilah terdiam, ia berpikir solusi Fina ada benarnya juga. Cuma itu satu-satunya cara agar punya anak yang sesuai keinginannya.

"Baik, tapi siapa dia?"

Fina hanya diam ia fokus menyetir saja.

"Huh! Seandainya saja tanpa seorang laki-laki aku bisa punya anak, mungkin aku tak akan melakukan ini." Dilah mengeluh tapi entah mengapa ia ingin sekali punya anak.

"Jangan bilang kau ingin punya anak perempuan." Fina sudah menduga keinginan sahabatnya itu.

"Kau benar Fina, aku ingin anak perempuan yang lucu seperti diriku," ucap Dilah dengan nada imutnya.

Fina memutar bola matanya. "Bagaimana jika seorang anak laki-laki yang lahir?" tanya Fina antusias.

"Aku langsung membuangnya, aku tidak ingin anak laki-laki! Aku benci laki-laki. Jangan sampai aku melahirkan anak laki-laki," ucap Dilah bersikukuh ingin punya anak perempuan.

Sesampainya di perusahan, Dilah melihat asing pada pria yang menyapu diruangannya.

"Kau! Siapa yang memperbolehkan laki-laki bekerja di perusahanku?" Dilah bertanya dengan nada tinggi.

Dengan cepat Gina datang keruangan bosnya.

"Maaf Nona, saya terpaksa menerimanya," ucap Gina menunduk.

"Kenapa!" Dilah melotot kearah Gina.

"Kebetulan clening servis yang lama telah pulang kampung dan aku merasa kasihan dengan pemuda ini, Nona. Dia memerlukan uang yang banyak untuk kebutuhan ibunya yang sedang sakit." ucap Gina menceritakan kebenarannya. Pemuda tersebut hanya menunduk.

Dilah tersentak mengingat kejadian waktu dulu. Ketika ia tidak punya uang untuk membawa ibunya berobat dan akhirnya ibunya pulang menghadap sang pencipta.

"Baiklah, cuma dia saja laki-laki yang boleh bekerja di perusahaanku." Dilah menegasi pada Gina agar tidak menerima karyawan pria lagi.

Terpopuler

Comments

Sari Irawati

Sari Irawati

cewek yg berkuasa

2021-01-21

0

🫧Alinna 🫧

🫧Alinna 🫧

Keren thor

2021-01-07

1

Jenong

Jenong

Jadi gitu ya thor

2020-12-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!