Ep 3. London, Inggris

London, Inggris 05.30,

Pagi yang cerah pelan-pelan kubuka mataku, kurasakan tangan kekar memelukku, aku kaget tapi pelan-pelan aku menyadari jika tangan itu milik Ronald suamiku.

Kugeser tangannya dari atas peruttku dengan perlahan lalu aku berlalu menuju walk in closet mencari pakaian ganti, setelah menemukannya aku kembali kekamar untuk pergi kekamar mandi,

Kini aku sudah rapi dengan dress merah atas lutut dan blazeer hitam. Kudekati meja riasku dan langsung kupoles sedikit make up diwajahku.

" Anisley kamu sudah bangun dan berdandan begitu cantik mau kemana?" ucap Ronald sambil duduk di tepi ranjang dan mengeliat.

" Mau kerja lah, mau kemana lagi!"

" Kamu lupa ya? hari ini aku mau bawa kamu beli cincin jadi ga usah pergi kerja, , !"

"Hemm, lalu kalau aku dipecat gimana? kamu mau selamanya nanggung kebutuhan aku lo, biyaya facial, spa , itu mahal loo, !"

Kini aku memutar tubuhku menghadap Ronald, aku sendiri masih bingung dengan perasaanku, luka dihatiku teramat pedih walau sudah kututupi dengan seribu senyum keceriaan.

" Hanya untuk itu, aku tidak akan jatuh miskin Anisley, aku harap kita akan sama-sama belajar mencintai,!"

" Hemm!" kujawab kata-kata itu dengan deheman dan langsung kusuruh ia mandi, tetapi aku lupa aku tidak punya pakaian untuk laki-laki,

" kamu tidak perlu risau dengan ganti, panggil saja Merry dia pasti akan membawakan pakaian untukku!"

" Dia sudah seperti istrimu saja menyiapkan semua kebutuhanmu!"

Ronald tidak menjawab ia segera menyambar handuk yang kugantung dan berjalan menuju kamar mandi, sedangkan aku, aku langsung memanggil Merry meminta pakaian ganti Ronald, setelah mendapatkan setelan jas itu, aku kembali kekamar.

"Anisley, apakah pakaian gantiku sudah siap?" ucap Ronald dari dalam kamar mandi,

" Sudah siap, tanpa diminta aku mengulurkan tanganku menyodorkan celana dan kemeja melalui celah pintu yang telah kubuka sedikit.

Setelah meraskan Ronald mengambilnya aku segera bergegas mengambil berkas-berkas yang menumpuk dan merapikannya.

" Kamu sedang apa?" ucap Ronald yang baru keluar dari kamar mandi.

" Menurutmu!" Ucapku tampa menoleh, setelelah selesai menyusun aku memasukkan berkas itu kedalam map yang telah kusediakan.

Setelah selesai aku berbalik melihat Ronald yang sedang memakai sepatu,

Dia telah selesai memakai sepatu tetapi ia mengacuhkan jas dan dasinya, kuraih benda yang seperti tali itu lalu aku memakaikan dasi itu kepada Ronald, setelah itu aku mengambil jasnya dan memakaikannya ketubuh Ronald.

" Ayo kita turun sarapan?" ucapku sambil melirik jam tangan mungilku yang sudah menunjukkan pukul 07.00 itu,

Kusahut berkas yang telah kusiapkan tadi dan kubawa menuju ruang makan,

" Selamat pagi mom n dad!" sapa kami berdua.

" Selamat pagi Anisley, selamat pagi Ronald!" jawab mom & dad.

" Dimana sekertaris Merry dan asistenmu itu, siapa namanya?" uacapku.

" Sekertaris Merry dab asisten Thony, mungkin didepan!" ucap Ronald.

Kupanggil salah satu pelayanku kusuruh ia untuk memanggil Sekertaris Merry dan Thony,

tak lama kemudian pelayan itu kembali dengan merka berdua,

" Kalian ikutlah sarapan bersama kami?" ucapku.

" kami tidak pantas duduk disamping anda nyonya!" ucap Thony.

" Di Kantor ataupun ditempat lain kalian memang bawahan Ronald, sedangkan dirumah kita adalah keluarga,! "

" Tapi Nyonya?"

" Kalau ku bilang ini perintah apakah kalian menurut?"

"ya!"

" Baiklah ini perintah!"

Merry dan Thony segera duduk berhadapan dimana merry disampingku sedangkan Anton disamping daddyku.

********

Kami telah selesai makan, setelah itu aku menyerahkan berkas kepada Daddy.

"Dad, suruh Cashley dan Jack menyerahkan berkas pengunduran diri besok kepadaku!"

Daddy hanya mengangguk dan mengambil berkas itu, bagaimanapun ia sangat kecewa dengan Jack.

Setelah Daddy berangkat ke kantor , aku pamitan kepada Mommy untuk pergi dengan Ronald, walau sedikit was was aku mengikuti saja kemauannya.

"Kita pergi naik mobilku saja!" ucap Ronald.

" Lalu bagaimana dengan Thony dan Merry?"

" kita bisa naik taxi nyona, tenang saja!" ucap Merry yang langsung diangguki oleh Thony,

Aku membuka tasku mencari-cari sesuatu setelah menemukannya aku menyerahkan benda itu kepada Thony,

" Thony, pakai saja mobilku, ini kuncinya, mobilku ada digarasi!"

" Tapi Nyonya,!" Jawab Thony.

" Kamu tadi panggil aku apa?"

" Nyonya," jawab Thony menunduk, takut ada kesalahan dalam ucapanya.

"itu artinya aku sekarang adalah majikanmu, jadi bawalah mobilku seperti kamu membawa milik Ronald, ya walaupun mobilku tidak sebagus milik Ronald tetapi aku menabung selama 2 tahun untuk membelinya dengan gajiku!" ucapku sambil menyerahkan kunci mobilku kepada Thony.

Setelah itu aku berlalu mengikuti Ronald yang telah membukakan pintu mobil Rolls-Royce Sweptail hitam miliknya.

Aku masuk dan Ronald menuju kursi kemudi kemudian melajukan mobil mewah itu entah kemana tujuan kami.

.

.

.

Bersambung, , , ?

Terpopuler

Comments

wonder mom

wonder mom

org yg disakiti sll dpt yg lbh

2022-05-16

0

Nur Hidayah

Nur Hidayah

dibuang bawahan dpt yg lebih wow

2021-06-13

0

Ùmmii Desy

Ùmmii Desy

up tur

2019-12-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!