Ep 5. Pulang

Kami kembali pulang kerumahku, rumah dimana aku tumbuh besar, dengan kasih sayang kedua orang tuaku.

Setelah menyapa kedua orangtuaku kami langsung masuk kedalam kamar, kini tidak bingung dengan pakaian ganti Ronald, Karena sebelum pulang kami sempatkan membeli beberapa setel kemeja dan pakaian tidur untuk Ronald.

Setelah itu kami bergantian mandi, selesai mandi Ronald langsung mengambil laptopnya untuk mengurus pekerjaan yang telah dikirim melalui email oleh Thony, Kupandang paras wajah suamiku yang cukup tampan bahkan mungkin sangat tampan itu.

" Perlu aku buatin kopi?" ucapku sambil duduk disampingnya.

" Boleh jika kamu tidak merasa repot!" jawabnya.

Aku berdiri dan berlalu pergi menuju dapur, untuk membuatkan kopi Ronald suamiku. Aku menyalakan kompor untuk membuat kopi untuk Ronald dan coklat panas untukku, saat aku tengah merebus air Mommy datang menghampiriku.

" Sayang itu kopi untuk Ronald ya?" ucap mommy sambil melihat kearah dua gelas yang satu berisi campuran gula dan kopi dan yang satu berisi coklat kental.

" Heem, iya mom aku harus belajar menjadi istri yang baik, dan juga melupakan Jack mom," ucapku sambil menuang air yang sudah mendidih kedalam gelas.

" Sayang besok kamu ikut papa kekantor dan selesaikan masalah Jack dan Cashley ya, dan kamu jangan membenci mereka toh kamu sudah punya ganti yang lebih baik," ucap Mommy menasehati.

" Mom, nanti aku izin sama Ronald dulu ya jika dia mengizinkan aku akan datang ke kantor besok, dan aku tidak membenci mereka jika memang bukan jodoh mau bagaimana lagi, aku cuma kecewa mom!" ucapku sambil menaruh gelas keatas nampan.

" Aku balik kekamar dulu ya mom!" ucapku sambil membawa nampan yang berisi dua gelas itu.

Tanpa menunggu mommy menjawab aku melangkah pergi, bagaimanapun aku sangat kecewa dengan kejadian yang menimpaku ini, aku berharap benar-benar melupakan Jack untuk selamanya.

Kini aku sudah berada didepan pintu kamarku, kubuka perlahan pintu dan kulihat Ronald masih setia dengan laptop dipangkuannya.

" Kopinya!" ucapku sambil meletakkan gelas kopi itu diatas meja kecil sebelah sofa.

" Terima kasih wife!" ucap Ronald.

" Besok aku may kekantor untuk mengurusi Jack dan Cashley, apakah kamu mengizinkan!" ucapku sambil menyeruput coklat panasku.

" Aku akan mengantarmu dan Merry akan menjadi sekertarismu!" ucapnya sambil menutup laptopnya dan meletakkannya diatas sofa.

" Lalu kamu gimana jika Merry ikut aku!" ucapku sambil memberanikan diri menatapnya.

" Aku masih punya Thony, dan lagian kamu lebih penting, apa nama perusahaanmu?" ucap Ronald sambil bertanya kembali.

" Emmm, begitu ya Perusahaanku PT. Hasta Company," ucapku sambill meneguk coklatku yang tinggal sedikit hangat.

" oke, HASTA Company, besok aku akan mengantarmu" ucap Ronald.

" Perusahaanku kecil, tidak sebesar Andres Company milikmu!" ucapku sambil meletakkan gelas yang sudah kosong kembali keatas namapan.

" Aku akab menaruh gelas dulu didapur, kamu tidurlah besok kamu kekantor kan!" lanjutku sambil membawa nampan berisi gelas kosong itu, , entah kapan Ronald menghabiskan coffenya yang ada sekarang gelas itu sudah kosong.

Ronald tersenyum sambil menatapku menjauh, gunung es perlahan-lahan mulai mencair.

RONALD ANDRESSON POV.

"Saat aku bertemu gadis ini dia begitu mengenaskan, memakai pakaian pengantin dan berlari-lari karena dikhianati oleh mempelai prianya, aku sengaja menawarkan diri untuk menjadi pengantinnya, tapi kini aku terjebak dalam senyumnya, Tapi mungkin aku beruntung memilikinya dia begitu cantik dan anggun, juga kuat, dan tidak tergila-gila kekuasaan bahkan jika wanita lain memilih bersolek untuk merayuku dia lebih memilih tampil apa adanya , wanita seperti ini cocok untuk mendampingiku"

.

.

.

.

.

Bersambung, , , , ,

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***