Merusak Mata

Cake yang di bawa Molly tadi kemudian di bawa Rio ke ruangan Rendra, begitu pula dengan surat lamaran Dalia.

" Permisi tuan muda. " Ucap Rio setelah membuka pintu ruangan Direktur Utama tersebut.

" Iya, masuk! " Titah Rendra.

" Ada apa? " Lanjutnya lagi.

" Ini ada kiriman cake dari nona Molly untuk tuan. " Rio lalu meletakkan cake itu di atas meja Rendra.

" Hmm... adikku itu memang paling tau selera ku. " Rendra tersenyum sambil sesekali menghirup aroma kelezatan dari cake tersebut.

" Ya sudah, kalau sudah selesai kau boleh pergi! " Lanjut Rendra lagi.

" Ada lagi tuan. " Sahut Rio.

" Hmm... apa lagi? "

" Saya sudah menemukan seseorang yang tepat untuk menjadi sekretaris tuan muda. "

" Benarkah? " Rendra mengangkat kedua alisnya.

" Iya, ini CV nya tuan. "

Rio kemudian menyerahkan CV milik Dalia kepada Rendra. Rendra terlebih dahulu memperhatikan foto dari sang pemilik CV tersebut. Ia memperhatikannya dengan serius hingga sebuah pujian lolos dari mulutnya.

" Cantik. "

Aku seperti pernah melihat wanita ini, tapi dimana?

Ucapnya dalam hati.

Rendra kemudian membuka lembaran demi lembaran lamaran kerja tersebut, hingga matanya tertuju pada sebuah surat pengalaman kerja.

" Adiyaksa Group? "

" Dia pernah bekerja di perusahaan Adiyaksa Group? " Kening Rendra mengkerut saat menyebut nama perusahaan tersebut.

" Sepertinya begitu, tuan. "

Hmm... ini sangat bagus! Dengan begitu aku bisa memanfaatkannya untuk menghancurkan Adiyaksa Group.

Senyum licik terukir di bibir Rendra.

" Kalau begitu, besok suruh Dia menemuiku, aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya. "

" Baik, tuan. "

" Ada lagi? "

" Tidak ada, tuan. "

" Kalau begitu, pergi dari hadapanku! "

" Dan jangan lupa, suruh wanita itu berdandan yang cantik, aku tidak mau yang menjadi sekretarisku tampil jelek, karena itu dapat merusak mataku. " Lanjut Rendra sambil melempar surat lamaran itu kepada Rio dan dengan sigap Rio menyambutnya sebelum lembaran lamaran kerja itu keluar dan merepotkannya.

" Baik, tuan muda. "

" Kalau begitu saya permisi. " Rio membungkukkan sedikit tubuhnya sebelum Ia keluar dari ruangan yang terkenal angker untuk para karyawan di perusahaan itu.

" Kita lihat berapa lama Dia mampu bertahan. " Ucap Rendra dengan senyum liciknya.

*****

Sementara itu di ruangan Asisten Direktur yang letaknya berhadapan langsung dengan ruangan Direktur Utama.

" Ada-ada saja perkataan tuan Rendra, emangnya pernah ada ya, orang yang matanya rusak hanya karena melihat orang jelek? " Ucap Rio yang merasa tidak masuk akal.

" Ah sudahlah, dari pada otakku ikutan rusak memikirkan hal aneh itu, mending aku hubungi wanita ini. "

Rio lalu membuka CV Dalia dan mencari nomor ponsel yang bisa di hubungi.

Tut.. tut.. tut..!

" Halo? " Ucap seorang wanita.

" Halo, selamat siang, dengan nona Dalia Andrina? "

" Iya, saya sendiri. "

" Saya Rio harald selaku Asisten Direktur dari perusahaan Federick Corporation telah menerima CV anda. Dan besok anda di minta datang menghadap HRD untuk melakukan interview. "

Federick Corporation? Jadi nona Molly memasukkan lamaranku di perusahaan besar itu? Gumam Dalia dalam hati.

" Halo, apa anda mendengarku? "

" I.. iya pak, saya dengar. Alhamdulillah, terima kasih banyak pak. "

" Kalau begitu, besok jangan lupa untuk berpakaian yang rapi dan sopan serta berdandan yang cantik, karena kalau tidak, anda dapat merusak mata sang pemimpin perusahaan. "

Hening, tidak terdengar sahutan dari wanita pemilik nama Dalia itu.

" Halo, apa kau mendengarnya? " Ulang Rio.

" De... dengar pak, baiklah! Saya akan berpakaian yang rapi dan sopan serta berdandan yang cantik agar tidak merusak mata bagi siapapun yang melihat saya. "

" Bagus, saya menunggu kedatangan anda besok pagi pukul 09.00 wib. "

" Siap pak! "

Tut.. tut.. tut...!

Rio langsung memutus sambungan teleponnya.

" Huh! Kenapa aku berbicara seperti itu kepada wanita itu? Sepertinya aku sudah ketularan sifat aneh tuan Rendra. " Ucapnya terkekeh.

*

*

*

*

*

*

*

################################

Di rumah Dalia.

Setelah menerima sambungan telepon dari perusahaan Federick Corporation. Berkali-kali Ia memperhatikan pantulan dirinya di cermin. Mengamati setiap lekuk tubuhnya sendiri dan memastikan diri kalau Ia memang cantik. Yah, terkadang kepercayaan diri lah yang di butuhkan seseorang dalam melangkah.

" Cermin, aku cantikkan? " Ucap Dalia konyol karena berbicara dengan benda mati itu.

" Ayo katakan, apa aku cantik? " Dalia meraba kulit wajahnya yang tampak sedikit kerutan di sudut matanya.

" Kerutan?? Ahhh!! Oh come on, apa yang terjadi denganku, kenapa aku jadi parno begini sih. Inikan kerutan biasa aja, setiap wanita seusiaku juga memilikinya. "

Dalia merutuki kebodohannya, tanpa Ia sadari anak semata wayangnya, Shenzi sedang memperhatikan tingkah konyol sang ibu, yang Shenzi rasa itu sangat aneh.

" Ibu kenapa? Kok bicara sama cermin? "

Deg!

Bak di sambar petir di siang bolong, jantung Dalia serasa ingin loncat dari tempatnya karena malu telah terlihat konyol di hadapan anaknya.

" Emm... gak kok, ibu cuma latihan berbicara untuk persiapan interview besok. "

" Oh... kirain ibu seperti penyihir di serial princess snowwhite yang bicara sama cermin soal kecantikannya. Soalnya tadi Shenzi denger ibu bertanya seperti itu pada cermin. " Shenzi menyipitkan matanya.

" Emm... i.. ibu.. ibu bukan penyihir, ada-ada aja kamu. " Dalia patah arang.

Melihat ekspresi ibunya yang tampak lucu itu, Shenzi langsung memeluk ibunya. Kata-kata manispun terucap dari bibir mungil gadis kecil itu.

" Ibu sangat cantik, bahkan kecantikan ibu terpancar dari dalam, hingga memberikan kehangatan dan keteduhan bagi siapapun yang melihatnya. "

Dalia terkejut mendengar kata-kata manis yang keluar dari mulut anaknya itu. Ada sesuatu yang menghangatkan hatinya. Dalia kemudian menjongkokan tubuhnya untuk mensejajarkan tubuhnya dengan anaknya itu.

" Kamu belajar dari mana kata-kata manis itu, sayang? " Ucap Dalia sambil menangkup kedua pipi cubby anaknya itu.

" Dari bibi Retno. " Ucap Shenzi polos.

" Bibi Retno? " Ulang Dalia sambil mengkerutkan keningnya.

" Iya, bibi Retno bilang, kecantikan ibu sangat meneduhkan bagi siapapun yang melihatnya. "

" Ah, bibi Retno terlalu memuji ibu. "

" Tapi, itu benar bu, Shenzi gak bohong. Ibuku ini saaangaatt cantik mengalahkan kecantikan princess-princess yang ada di dalam kamar Shenzi. "

" Ha.. ha.. ha.. ha..! Ya udah, iya deh ibu terima pujiannya, makasih ya sayang... emmuuaacchh..! " Dalia mendaratkan satu kecupan di kening anaknya.

" Kalau gitu, Shenzi pergi main dulu ya bu? "

" Iya, baiklah, tapi ingat jam yah sayang, waktunya pulang harus pulang. "

" Siap komandan! " Shenzi memberi hormat kepada ibunya layaknya seorang angkatan militer.

" Ha.. ha.. ha...! Anak ibu lucu sekali sih! " Dalia mengacak-ngacak rambut anaknya itu.

" Ibu, nanti kecantikan Shenzi luntur kalau ibu acak-acak rambut Shenzi. " Shenzi mengerucutkan bibirnya.

" Ha.. ha.. ha...! Ada-ada aja kamu, ya udah pergi main sana, temennya udah nungguin tuh. "

" Shenzi, ayo main! " Ucap anak-anak perempuan yang sebaya dengannya sudah berada di teras rumah Shenzi.

" Iya, sebentar! " Jawab Shenzi sambil merapikan rambutnya.

" Aku main dulu ya bu? " Ucap Shenzi sambil menyalim tangan ibunya.

" Iya, hati-hati dan jangan jauh-jauh! " Ucap Dalia sedikit berteriak karena anaknya sudah berlari menemui teman-temannya.

" Hufftt! Ibu sangat beruntung memiliki kamu, nak!" Ucap Dalia dengan senyum bahagianya.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

################################

Jangan lupa untuk like, vote, dan komennya yah Readers..

Kiss jauh dari Author.. 😘😘😘

Terpopuler

Comments

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-11-14

0

Triana R

Triana R

5 like untukmu kak semangat

2020-10-07

1

Lka Susanty Lka

Lka Susanty Lka

kerenn lnjooott

2020-09-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!