Surat Lamaran

Setelah shalat subuh, Dalia langsung ke dapur menyiapkan semua bahan-bahan untuk membuat cake. Ia membuat tiga cake sekaligus untuk memberi satu bonus cake kepada Molly.

Setelah semua cakenya matang, Dalia kemudian ke kamarnya untuk menyiapkan semua berkas lamaran kerja yang di butuhkan untuk kemudian di antarkan kepada Molly.

Tepat pukul 07.00 wib, Dalia sudah berpakaian rapi. Tiga buah cake yang Ia buat juga sudah Ia kemas dalam kotak kue. Begitupun surat lamaran kerja juga sudah Ia siapkan di dalam tasnya. Tidak lupa, Shenzi juga sudah siap dengan baju terbagusnya, karena Shenzi akan Dalia bawa bersamanya ke rumah Molly.

Dalia mengendarai motor maticnya, dimana Shenzi duduk di depan sedangkan cakenya Ia simpan di belakang. Butuh waktu 30 menit untuk sampai di rumah Molly. Dalia lalu memarkirkan motornya sedikit lebih jauh dari pagar, karena khawatir orang kaya sombong yang Ia lihat tempo hari akan memarahinya lagi.

Dan benar saja, belum sempat Ia turun dari motornya, mobil mewah milik orang sombong itu pun keluar dari rumah megah di depannya. Dalia melirik sekilas mobil itu, begitu pula orang yang berada di dalam mobil tersebut.

" Rio, bukankah Dia itu wanita tempo hari yang tidak tau tata cara memarkirkan kendaraan? " Tanya Rendra.

" Iya, tuan muda. "

" Apa yang di lakukannya di sana? "

" Entahlah tuan, sepertinya Dia membawa beberapa kotak kue di belakang jok motornya. "

" Cih! Siapa yang ingin membeli kue murahan miliknya itu, ha.. ha.. ha.. ha..! Bodoh sekali Dia, kenapa juga Dia berjualan di depan rumahku! " Ucap Rendra sambil tertawa.

Tuan muda, anda tidak tau kalau itu pesanannya nona Molly, andai saja anda tau, tentu anda akan memarahi nona Molly.

Ucap Rio dalam hati.

****

Setelah mobil mewah itu menjauh, security langsung membukakan pagar untuk Dalia, sepertinya security itu sudah di beri tahu oleh Molly sebelumnya. Dalia dan Shenzi kemudian masuk sambil membawa tiga kotak cake di tangannya.

Sesampainya di depan pintu rumah Molly, Dalia memencet bel rumah itu berkali-kali, sedangkan Shenzi yang merasa asing, kemudian bertanya.

" Ibu, ini rumah siapa? Gede banget. "

" Ini rumahnya temen ibu yang kemaren dateng ke rumah, tante Molly. "

" Oh... ini rumah tante Molly, ternyata tante Molly orang kaya ya, bu? " Ucap Shenzi yang merasa kagum dan Dalia membalas dengan senyuman perkataan anaknya itu.

Ceklek!

Pintupun terbuka dengan sempurna, lagi-lagi memperlihatkan sesosok wanita cantik dengan kehebohannya.

" Hayy!! " Heboh Molly yang langsung memeluk Dalia.

" Kamu datang sama Shenzi? " Ucap Molly lagi setelah melepas pelukannya dan memberikan kecupan di pipi Shenzi.

" Iya, aku gak tega ninggalin anakku, lagi pula ini cuma sebentar, jadi aku bawa saja. "

" Kalau begitu, kalian masuk dulu yuk! "

" Maaf nona Molly, lain kali saja, aku masih banyak pekerjaan di rumah! " Jawab Dalia mencoba berkilah.

" Hmm... ya udah deh, lain kali harus mau ya? Iyakan Shenzi? "

" Siap tante! "

" Duh... anak manis. " Molly mencubit pipi Shenzi pelan namun tak membuat anak itu merasa sakit.

" Kalau gitu, ini buat anak kamu! " Molly menyerahkan sebuah amplop coklat berisi uang yang sangat banyak.

" Maaf nona, saya tidak bisa menerima ini! Ini terlalu berlebihan, nona! " Dalia mencoba menolak untuk menerimanya.

" Jangan panggil aku nona, kita kan sudah menjadi teman, jadi panggil aku Molly saja! Dan Molly tidak menerima penolakan! "

" Tapi nona, maksudku Molly? "

" Eittsss... kalau kamu gak mau nerima ini, cakenya juga aku kembalikan! " Cetus Molly sambil menyilangkan kedua tangannya.

" Baiklah, jika kamu memaksa. " Dalia pasrah.

" Nah, gitu donk! Uang ini bisa kamu gunakan untuk membeli pakaian yang akan kau gunakan untuk bekerja nanti. "

" Terima kasih banyak, kamu terlalu baik, Molly. "

" Tidak perlu berterima kasih, kita kan teman? " Ucap Molly sambil merangkul bahu Dalia.

" Tos dulu, Shenzi? " Kemudian Molly menunjukkan telapak tangannya kepada Shenzi dan Shenzi pun membalasnya.

" Kalau gitu, ini surat lamaran ku." Ucap Dalia sambil menyerahkan surat lamaran kerjanya.

" Ok! " Molly pun menerimanya.

" Sekali lagi terima kasih banyak, Molly! "

" Sama-sama teman. "

" Aku dan Shenzi pamit pulang dulu ya? "

" Iya, hati-hati di jalan yah, Dalia! "

" Assalamu'alaikum.. "

" Wa'alaikum salam.. "

Dalia kemudian meninggalkan rumah megah itu dan melajukan motor maticnya untuk langsung pulang ke rumah. Sedangkan Molly bersiap-siap untuk pergi ke kantor kakaknya.

*

*

*

*

*

*

*

################################

Di Gedung Federick Corporation.

" Bagaimana Rio, apa kau sudah menemukan sekretaris baru untukku? " Tanya Rendra pada Rio.

" Belum, tuan muda! "

" Gimana sih! Apa kota ini sudah kehabisan stock wanita smart dan cantik hingga kau tak bisa menemukannya? Hah! "

" Maaf tuan muda, saya benar-benar mencari wanita yang benar-benar bisa di andalkan untuk perusahaan ini, itu sebabnya saya masih butuh waktu! "

" Cih! Waktumu tinggal besok, aku tidak mau tau, kau sudah harus membawa wanita itu di hadapanku! "

" Baik tuan muda! "

" Sekarang keluarlah, melihatmu lama-lama bisa merusak mataku! "

" Baik, saya permisi tuan muda! "

" Hmm... "

Mati aku, apa yang harus ku lakukan sekarang? Oh Tuhan, kirimkanlah malaikat penolong untukku!

Rio berdo'a dalam hati ketika memasuki ruangannya.

Rio masih terlihat mondar-mandir tidak jelas, Ia masih bingung harus mencari kemana lagi. Tiba-tiba terdengar suara pintu ruangannya di ketuk.

Tok.. tok.. tok...!

" Masuk! " Titahnya.

Ceklek!

Pintupun terbuka sempurna dan memperlihatkan wajah Molly yang membuat Rio terperangah kaget.

" No.. nona muda? " Rio masih termangu melihat siapa yang datang.

" Sssttt! Jangan sampai kak Rendra tau aku berada di ruanganmu! "

" Baiklah, nona! "

" Aku ke sini ingin menolongmu. "

Apa! Menolongku? Apakah Dia malaikat penolongku, Tuhan?

Gumam Rio dalam hati.

" Hey! Malah bengong! "

" Eh, maaf nona! "

" Ini aku bawa surat lamaran seorang wanita yang kriterianya sesuai dengan selera kak Rendra! " Ucap Molly sambil menyunggingkan senyum penuh arti.

" Maksud nona, selera tuan muda? " Tanya Rio yang gagal paham mengartikan perkataan Molly.

" Eh.. maksudku, kriterianya cocok untuk jadi sekretarisnya kak Rendra, karena aku tau kak Rendra saat ini butuh sekretaris lagi, kan? " Ucap Molly sambil menaik-naikkan alisnya.

" Kok, nona bisa tau? "

" Kamu kepo ya? "

" Yah, gak lah! "

" Kalau begitu, jangan banyak tanya, aku jamin kali ini Dia akan jadi sekretaris terakhir kak Rendra dan Dia tidak akan di pecat! "

" Seyakin itu, nona? "

" Jelas donk! Tapi ingat, jangan bilang kakak kalau aku yang merekomendasikannya! "

" Ok! Aku lihat CV nya dulu yah. " Ucap Rio sambil membuka surat lamaran itu.

" Dalia Andrina, umur 30 tahun dan singel parent! Berarti Dia janda donk? " Ucap Rio dengan tersenyum sumringah.

" Emang kenapa kalau Dia janda? Mau Loe gebet? "

" Eiittss, sorry ya! Gue gak demen janda! "

" Idih! Gak nyadar umur, Loe itu bujang tua, nyari yang anak perawan! Mana ada anak perawan mau sama Loe...? "

" Jangan ngomong begitu, nona. Entar jilat ludah sendiri? "

" Iisss... amit-amit deh! " Ucap Molly dengan memasang wajah angkuhnya.

" Udah ah, sumpek lama-lama gue di sini! Ini ada cake, tolong kasih ke kakak, dan jangan bilang kalau gue yang anter, bilang aja kurir kek, atau siapa gitu? "

" Siap nona muda! "

" Satu lagi, jangan coba-coba godain temen gue, Dalia! "

" Iya, gak bakalan kok, entar nona cemburu lagi? "

" Idih! Gak banget cemburuin Loe..! " Ucap Molly berlalu dari hadapan Rio dan keluar dari ruangannya. Sedangkan Rio kini sudah merasa tenang karena sudah menemukan wanita untuk calon sekretaris baru tuan muda Rendra.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

################################

Jangan lupa like, vote dan komennya**** yah Readers..

Kiss jauh dari Author.. 😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Elmoo

Elmoo

like

2020-11-20

0

Ev-

Ev-

semangat teros kak🤩

2020-10-08

1

Akira ✨

Akira ✨

like lagi 😁

2020-09-08

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!