SP1. Kediaman ibu Rokhayah

ADI POV

Sepertinya ada yang aneh dengan sepatuku, kenapa sebelah kanan terasa sempit sekali. Saat aku memutar badanku ke belakang. Oh betapa malunya aku, saat seorang wanita sekitar berumur dua puluh tahun dan seorang anak laki-laki berusia empat tahun tertawa ke arahku sambil menenteng sepatu.

Ini sungguh gila, kenapa bisa aku memakai sepatu yang sebelahnya mungkin dialah pemiliknya.

Dengan berat hati, aku menghampirinya. Sungguh aku malu sekali. Aku menggaruk tengkukku yang tidak gatal, kemudian aku memberikan senyum terbaikku.

"Maaf Dek, sepertinya salah satu sepatu Saya tertukar dengan milik Anda." ucapku ramah.

Dia tersenyum manis padaku, tapi kenapa wajahnya terlihat begitu menyebalkan seperti...mengejekku.

"Hei om, melamun kah?" tanya wanita tersebut.

Tunggu, kenapa dia memanggilku om? Sungguh aku merasa sangat tersinggung sekarang.

"Tengok mah! Sepatu mamah di pakainya." suara anak kecil yang tampangnya terlihat menyebalkan.

Oh rupanya mereka ini ibu dan anak, di usianya yang masih terbilang cukup muda wanita itu sudah memiliki anak. Apa jangan-jangan dia menabung dari masa sekolah. Oh maafkan aku tuhan, kenapa aku malah menilainya demikian.

Ibu dan anak itu malah asik mentertawakan kebodohanku. Aku berdekhem, untuk mengalihkan perhatiannya dan menetralisir rasa maluku.

"Maaf dek, ini Saya kembali kan. Saya tidak menyadarinya tadi." ucapku menyesal dengan melepas kembali sepatu miliknya.

"Oh, ok. Tak masalah Om. Hati-hati om dan jangan ngelamun terus." jawabnya dengan nada cerewet.

Ia malah melanjutkan mentertawakanku dengan anaknya sambil berlalu pergi. Aku beristighfar dalam hati, kebodohan apa ini? Kenapa bisa aku mempermalukan diriku sendiri?

Aku segera memakai sepatu milikku dan berlalu pergi.

Tapi kalau diingat kembali, manis juga senyuman wanita itu. Mata yang hanya tinggal garis saja, saat tersenyum. Hmm, lucu juga wajahnya.

Sudah lupakan, aku memainkan ponselku untuk memesan ojek online yang akan mengantarku ke alamat yang aku tuju. Kota yang pernah menjadi kenanganku dulu tidak banyak berubah sekarang.

Sesampainya aku di alamat, aku bertemu dengan istri dari kerabat ayahku dan anaknya. Anaknya yang bernama Maya Renawati, dia cinta pertamaku. Tidak ada yang berubah darinya. Tinggi badannya setara denganku, mungkin sekitar seratus tujuh puluh sentimeter. Rambutnya hitam bergelombang, mata bulat, hidung mancung dan bibir bawahnya yang sedikit tebal memberikan kesan sensual dan oh....cukup.

Ayolah Adi ini bukan waktunya.

Aku mencium tangan ibu dari Maya, "Gimana kabarnya, Bu?" ucapku sopan.

"Baik nak Adi, tambah gagah ya sekarang?" sahut ibu Rokhayah, dengan menepuk bahuku.

Aku tersenyum canggung, "Tak juga, Bu." sahutku malu.

Lalu aku menoleh pada wanita cantik di sampingnya dan tersenyum kearahnya. Aku dekap wangi yang dulu selalu membuatku gila. Segera aku melepaskan pelukanku, karena tak enak pada ibu Rokhayah yang masih berada di sini. Nampaknya, Maya sedikit kecewa atas tindakanku.

"Long time no see, May. Tak rindu kah kau sama Abang?" kami tertawa bersama mendengar ucapanku yang sedikit bergurau itu.

Kemudian, aku dipersilahkan masuk dan diberi waktu untuk beristirahat.

Aku terbiasa dipanggil abang oleh orang-orang terdekatku, bahkan ibuku memanggilku demikian. Katanya, untuk mengajari adik-adikku memanggilku dengan sebutan abang. Lama kelamaan, semua orang terdekatku memanggilku demikian.

Aku masuk ke kamar yang telah disediakan untukku. Rumah minimalis di tengah padatnya penduduk kota C ini, memiliki empat buah kamar tidur yang hanya dihuni oleh dua orang saja. Aku pun tidak tau pasti kemana ayah Maya dan saudaranya, karena cukup lama juga aku tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Maya sejak hubungan kita berakhir. Rasa kantukku mulai datang karena semalam aku tidur cukup larut.

AUTHOR POV

Maya mengetuk pintu kamar Adi untuk membawakan makanan, tapi tidak ada sahutan. Kemudian, Maya langsung membuka pintu kamar Adi. Terlihat lah Adi tertidur dengan pulas. Maya mengulas senyum melihat sepatu Adi masih terpakai, ia mencoba melepas sepatu Adi. Seketika dia menahan tawa melihat kaos kaki Adi yang kanan dan kirinya berbeda, karena sebelumnya Adi sempat mengenakan kaos kaki dan sepatu milik Adinda. Sungguh Maya tidak mengerti kenapa Adi bisa seceroboh ini dalam memilih kaos kaki.

TBC.

Hai semuanya, support aku yuk dengan cara LIKE, RATE ⭐⭐⭐⭐⭐, VOTE, COMENT 😁, dan tap ❤️ FAVORIT juga agar dapat notifikasi dari cerita ini.

Terima kasih 🥰

Terpopuler

Comments

Komsatun Komsatun

Komsatun Komsatun

selalu seneng baca karya author

2023-12-26

1

Fania kurnia Dewi

Fania kurnia Dewi

mampir

2023-08-13

1

TikTikTik

TikTikTik

lumayan bagus...

2023-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 SP1. Kediaman ibu Rokhayah
3 SP2. Bertemu kembali
4 SP3. Kesalahpahaman
5 SP4. Menabrak
6 SP5. Berkenalan
7 6
8 7
9 8
10 9
11 10
12 11
13 12
14 13
15 14
16 15
17 16
18 17
19 18
20 19
21 20
22 21
23 22
24 23
25 24
26 25
27 26
28 27
29 28
30 29
31 30
32 31
33 32
34 33
35 34
36 35
37 36
38 37
39 38
40 39
41 40
42 41
43 42
44 43
45 44
46 45
47 46
48 47
49 48
50 49
51 50
52 51
53 52
54 53
55 54
56 55
57 56
58 57
59 58
60 59
61 60
62 61
63 62
64 63
65 64
66 65
67 66
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 SP135
137 SP136
138 SP137
139 SP138
140 SP139
141 SP140
142 SP141. End
143 PENGUMUMAN!
144 INFORMASI
145 PENGUMUMAN!!!
146 PENGUMUMAN!
147 PENGUMUMAN!
148 PROMOSI!
149 PROMOSI!
150 PROMOSI
151 PROMOSI
152 PROMOSI!
153 PROMOSI!
154 KARYA BARU NIH BANG BENGKEL
155 KARYA BARU NIH DEK CANI KESAYANGAN KAKEK ADI
156 KARYA BARU DI NOVELTOON
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Perkenalan
2
SP1. Kediaman ibu Rokhayah
3
SP2. Bertemu kembali
4
SP3. Kesalahpahaman
5
SP4. Menabrak
6
SP5. Berkenalan
7
6
8
7
9
8
10
9
11
10
12
11
13
12
14
13
15
14
16
15
17
16
18
17
19
18
20
19
21
20
22
21
23
22
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
31
33
32
34
33
35
34
36
35
37
36
38
37
39
38
40
39
41
40
42
41
43
42
44
43
45
44
46
45
47
46
48
47
49
48
50
49
51
50
52
51
53
52
54
53
55
54
56
55
57
56
58
57
59
58
60
59
61
60
62
61
63
62
64
63
65
64
66
65
67
66
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
SP135
137
SP136
138
SP137
139
SP138
140
SP139
141
SP140
142
SP141. End
143
PENGUMUMAN!
144
INFORMASI
145
PENGUMUMAN!!!
146
PENGUMUMAN!
147
PENGUMUMAN!
148
PROMOSI!
149
PROMOSI!
150
PROMOSI
151
PROMOSI
152
PROMOSI!
153
PROMOSI!
154
KARYA BARU NIH BANG BENGKEL
155
KARYA BARU NIH DEK CANI KESAYANGAN KAKEK ADI
156
KARYA BARU DI NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!