‘’dahhhh.’’ Ucap viona pada kevin yang sudah melajukan mobilnya untuk berangkat kekantor.
Pagi itu nana terlihat kesal sekali ,30 menit yang lalu ia baru membaca pesan dari viona ,sebenarnya viona sudah mengirim pesan tersebut dari tadi pagi,tapi nana yang baru membacanya .
Jam telah menunjukkan pukul 9 pagi
“duh bisa telat nih.” Ucap nana sambil mengoleskan lipstick dibibirnya dengan terburu buru.
“viona bilang pendaftarannya akan ditutup sekitar jam 10, berarti tinggal 1 jam lagi,aku harus cepat.” Ucap nana lagi dengan duduk ditepi tempat tidur sambil memakai sepatunya.
Dengan tergesa gesa Nana menuruni anak tangga satu persatu.
“mama kenapa tak membangunkan ku.” Ucap nana pada mama ratna saat bertemu didapur.
“loh kamu sudah rapi begini mau kemana?.” Tanya mama ratna saat melihat penampilan anaknya yang sudah rapi dan fashionabel.
Walaupun berdandan dengan terburu buru,nana tetap memperhatikan penampilannya.
“ aku mau ngelamar kerja ma.” Ucap nana sambil mengambil air dari dispenser dan lalu meminumnya.
“ngelamar kerajaan ,dimana? Tanya mama ratna.
“aduh nggak ada waktu lagi buat ngejelasin,aku harus pergi sekarang.” Ujar nana sambil melihat kearah jam tangan yang ada dipergelangan tangannya lalu berlari hendak keluar rumah.
“tunggu,tapi kamu belum sarapan? Teriak mama ratna.
“nanti aja ma,nana buru buru,mama doain nana biar keterima kerja.” Sahut nana pada mama ratna.
“ta-tapi nana tunggu.”
Nana tak membalas perkataan mamanya lagi ,sekarang ia telah keluar dari rumah dan melajukan mobilnya kealamat kantor yang diberikan oleh viona.
‘’aduh aku telat nggak ya,mudah mudahan nggak.” Batin nana sambil menyetir dengan gelisah.
“sepertinya kantor ini tidak terlalu jauh dari sini,bagus ,semoga saja aku tidak terlambat.” Ucap nana yang kembali meletakkan ponselnya diatas dasboard.
perusahaan zz...
Setelah memakirkan mobilnya nana turun dari mobilnya,nana buru buru masuk kedalam gedung zz.
‘’mbak maaf mau tanya,ruang HRD disebelah mana ya.’’ Tanya nana pada resepsionis yang berada di loby utama.
‘’silahkan ,disebelah salah nona.’’ Ucap resepsionis pada nana.
‘’terima kasih mbak.’’ Ucap nana kemudian berlari kearah yang ditunjuk oleh siresepsionis.
Nana pun masuk kedalam ruangan HRD,disana ternyata sudah banyak pelamar yang menunggu untuk nama mereka dipanggil.
‘’udah pada ngantri ternyata.’’ Batin nana sambil pada melihat kesemua pelamar.
Tiba tiba nana merasa gugup.
‘’maaf nona,surat lamaran anda ? ucap kepala HRD
‘’oh iya .’’ ucap nana sambil menyodorkan surat lamaran dan berkas berkas lain tentang dirinya.
‘’untung aku tidak telat.’’ Batin sambil membuang nafas dengan lega.
‘’baik,silahkah menunggu seperti yang lainnya.’’ Ucapnya lagi.
Nana mengangguk kemudian duduk disamping salah satu pelamar lainnya.
‘’ bukankah itu nana,ngapain dia disini.’’ batin stella sambil melihat kearah nana yang duduk didepannya.
‘’jangan bilang dia juga melamar pekerjaan disini,gawat,dia bisa jadi ancaman lagi buat gue, ini nggak bisa dibiarkan’’ Batin stella lagi.
Saat stella hendak beranjak menghampiri nana tiba tiba kepala HRD memanggilnya namanya untuk melakukan interview.
Nana tidak menyadari kalau ada stella juga berada disana,mungkin ia sudah tidak mengenal stella lagi.sembari menunggu namanya dipanggil nana menyibukkan dirinya dengan memainkan ponselnya.
Dengan kesal stella keluar dari ruangan HRD didampingi oleh asisten kepala HRD,karena kekesalanya yang memuncak stella tak menyadari keberadaan nana lagi.
‘’maaf ya nona stella,mungkin pekerjaan ini belum rezeki anda,mungkin ditempat lain anda bisa diterima bekerja.’’ Ucap asisten HRD tersebut sambil tersenyum ramah.
‘’nggak usah ceramah ya mbak,udah pergi sana.’’ Ketus stella sambil mendelikkan kedua matanya.
‘’pastas saja tidak diterima,nona ini tidak punya etika dalam berbicara,sombong.’’ Gumannya asisten tersebut dalam hati.
‘’sudah sana tunggu apa lagi.’’ Bentak stella.
Asisten HRD itu hanya menggeleng nggelengkan kepalanya lalu kembali masuk kedalam ruangan HRD.
‘’ berani sekali dia menolakku tampa mempertimbagkannya terlebih dahulu.’’ Batin stella sambil dengan menahan emosi.
.............
‘’pak hari ini para pelamar tengah melakukan interview dengan kepala HRD.’’ Ucap lina.
‘’pastikan yang menjadi sekretaris saya,orang yang smart dan jujur.’’ Ucap pandu dengan tegas.
‘’baik pak.’’ Ucap lina yang kemudian keluar dari ruangan pandu.
‘’akhirnya interviewnya selesai juga.’’ Ucap nana yang baru saja keluar dari ruangan HRD, ia sangat senang,karena pada saat diwawancara ia bisa menjawab semua pertanyaan kepala HRD dengan tenang.sekarang ia bisa bernafas dengan lega.
🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑
Dikediaman keluarga sander..
Setelah makan malam selesai,Nana dan orang tuanya bersantai sambil bercengkrama diruang keluarga.
Drttt...drttttt...drrtt
Suara ponsel nana berbunyi.nomor tidak dikenal.ia langsung mengangkat panggilan tersebut,dan menjawabnya tampa berpikir panjang.
‘’iya betul saya,nana angelica sander.’’ Jawab nana pada penelpon.
‘’benarkah.’’ Tiba tiba senyuman nana mengembang.
‘’mama ratna dan papa evan yang sedari tadi duduk disofa merasa penasaran dengan yang berbicara dengan nana.
‘’iya bu,terimak kasih.’’ Ucap nana lagi sebelum mengkhiri panggilannya.
‘’siapa yang telepon .’’ tanya mama ratna
‘’ini dari pihak HRD tempat aku ngelamar kerja tadi ma,mereka nerima aku dan udah bisa bekerja mulai hari senin .’’ Ucap nana dengan senang.
‘’oh ya,mama turut senang mendengarnya.’’ Ucap mama ratna.
‘’papa juga senang mendengarnya.’’ ucap papa evan
Nana kemudian beranjak dari ruang tv dan segera masuk kedalam kamar.
‘’sudah biarkan nana menentukan yang terbaiknya untuknya.’’ Ucap papa evan.
‘’mmm iya pa.’’ Ucap mama ratna sambil menatap punggung nana yang tengah berjalan menaiki anak tangga.
Senin pagi...
memasuki kantor dengan ceria.ia segera masuk keruang HRD tempat ia di interview kemaren untuk menanyakan keberadaan ruangan ceo.
Nana keluar ruang HRD dan dan melangkahkan kakinya menuju lift.segera ia masuk dan menekan angka 9 dimana ruangan ceo berada.
Ting ..
Lift teruka dan nana segera jeluar dari lift.beberapa pasang mata menatap kearah nana.wajah nana yang cantik membuat beberapa pasang mata laki laki tersenyum kagum padanya.
Nana terlihat gugup dipandangin seperti itu.
“aku harus bertanya pada siapa?batin nana yang tengah kebingungan,para karyawan perempuan tampak acuh kepadanya.
Menantap kearah ruangan yang bertuliskan ceo ruangan.
‘’itu ruanganya.’’ Batin nana sambil menunjuk ruangan tersebut
Tok.tok.tok..
Nana mengetuk dan membuka pintun ruangan tersebut..
Ia melihat bosnya tengah menerima telepon sambil berdiri membelakanginya.
‘’sepertinya pak,oh iya aku belum mengetahui siapa nama bos ku,bodoh sekali,kenapa aku lupa menanyakannya pada bu kety.’’ Batin nana
‘’oh iya,diberkas ini pasti tertera namannya.” Batin nana lagi sambil membuka dokumen yang ia pegang.
‘’baik,kita bertemu saat makan siang.” Ucap pandu pada seorang diseberang sana
ia kemudian mengakhiri panggilannya.
nana yang tengah menunduk mendongakkan kepalanya beriringi dengan pandu yang ikut berbalik kearahnya nana.
Nana terbelalak kala melihat siapa yang tengah berada dihadapannya saat ini.
Nana mengerjapkan matanya .tidak percaya dengan laki laki yang ia lihatnya.
‘’nana .’’ batin pandu sambil menautkan kedua alisnya.
Nana menatap pandu,pun begitu dengan pandu,mereka berpandangan dengan sangat lama.
‘’bagaimana ini,pandu bosku?.’’ Batin nana dengan masih menatap pandu.
Tiba tiba seseorang masuk keruangan itu dan membuyarkan lamunan nana. Perhatian mereka teralihkan kearah bu kety.
‘’maaf pak,ini nona nana ,dia yang akan menjadi sekretaris baru bapak.’’ Ucap bu kety.
‘’kenapa aku tidak mengecek terlebih dahulu siapa bos diperusahaan ini.’’ Batin nana yang terlihat menunduk.
Pandu hanya mengangguk dengan perkataan bu kety,lalu memperhatikan nana yang tengah menunduk.
‘’apa nana masih marah denganku? sehingga tidak mau melihat wajahku.’’ Batin pandu sambil menatap nana.
‘’nona,kenapa hanya menunduk?ayo perkenalkan diri anda.’’ Ucap bu kety yang terlihat kesal dengan sikap nana.
Nana mendongakkan kepalanya dan memberanikan menatap diri untuk menatap pandu.
‘’per-perkenal nama saya nana,saya sekretaris baru bapak,saya siap membantu bapak kapan saja.’’ Ucap nana dengan gugup.
Seperti biasa Pandu hanya memperlihatkan sedikit senyumannya.
‘’jangan sampai rasaku timbul lagi,ya tuhan bagaimana ini.’’ Rengek nana dalam hatinya kala melihat senyuman pandu yang membuat hatinya kembali meleleh.
‘’baiklah ,ibu boleh kembali keruangan,terima kasih.’’ Ucap pandu pada bu kety selaku kepala HRD.
‘’baik pak,perminsi.’’ Ucap bu kety
‘’aku harus bagaimana lagi,apa yang harus aku lakukan.’’ Nana terlihat kembali menunduk sambil memejamkan matanya.
Tiba tiba ruangan menjadi sunyi.
‘’nak ?kenapa kamu malah diam.’’ Ucap pandu yang sudah duduk kursi kebesarannya,sedangkan nana masih belum beranjak dari posisinya.
‘’ti-tidak papa pak.’’ Jawab nana terbata bata,nana masih terlihat gugup menatap kearah pandu.
pandu lupa, bahwa nana adalah bawahannya.
‘’aku tidak boleh begini,aku harus profesional,ingat nana tujuan kamu disini adalah bekerja,aku haru melupakan masa lalu.’’ Batin nana menasehati dirinya sendiri.
Ia mengambil nafas dengan pelan,untuk menenangkan dirinya sendiri .
‘’semoga pandu tak mengetahuiku kegugupanku saat ini.’’ Batin nana lagi.
Nana berharap ,kalau penlihatannya salah,ternyata tidak,pandu benar benar adalah bos pertamanya.
‘’baiklah,apa yang harus saya kerjakan pak?tanya nana dengan formal.ia harus tau batasannya.sekarang pandu adalah atasannnya.
‘’sepertinya nana tidak nyaman ,apa dia tidak senang bertemu denganku?.’’ Batin pandu
‘’mmm iya, tolong beritahu pada bagian informasi satu jam lagi kita lagi akan meeting dengan semua karyawan dan segera siapkan berkas ini,kalau kamu tidak mengerti mintalah bantuan pada lina,dia akan membantumu.’’ Ucap pandu sambil menyodorkan sebuah dokumen.
‘’baik pak.’’ Ucap nana sambil mengambil dokumen tersebut sambil menatap mata pandu kilas yang kemudian keluar dari ruangan pandu.
‘’dia sangat berbeda dengan nana yang dulu.’’ Batin pandu sambil menatap kepergian nana.
Nana sudah berada ruangannya,sekarang ia tengah mengomel kepada orang diseberang telepon.
‘’ kenapa kamu tidak memberitahuku ,kalau pandu adalah ceo diperusahaan zz.’’ Ucap nana pada viona.
‘’ benarkah,bagus dong.’’ Ucap viona dari seberang sana.
‘’bagus bagaimananya,kenapa kamu tidak bilang sih.’’ Ucap nana dengan kesal.
‘’ mana ku tau,kalau bos baru mu itu si pandu,kevin tidak bilang padaku.’’ Ucap viona sambil menahan tawanya.
Nana duduk sambil memegangi keningnya,ia sangat kesal dengan viona.
‘’ gue lagi sibuk nih ditoko,udah dulu ya,selamat bekerja ,bye.’’ Ucap viona.
‘’tapi.tut..tut..panggilan terputus saat nana belum selesai bicara.
‘’ah sialan viona,dia malah menutup panggilannya.’’ Ujar nana dengan kesal.
nana turun kelantai enam untuk pergi kebagian informasi.
sementara viona tak henti hentinya tertawa, viona tengah membayangkan bagaimana reaksi nana bertemu kembali dengan pandu.
viona sengaja tidak memberitahu nana , siapa pemilik perusahaan tempat ia akan melamar pekerjaan.kalau viona memberitahukannya nana pasti tidak akan mau melamar pekerjaan disana.
viona sangat lah tau kalau nana orang yang sangat ceroboh sekali, dia pasti tidak akan akan mencari tahu siapa pemilik dari perusahaan tersebut atau siapa yang akan menjadi bos pertamanya
.
.
.
.
.
jangan lupa like dan vote.
terima kasih
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Ita Rosita
smga nana dan pandu berjodoh y thur karna skrg sebalik y s pandu yg bucin
2023-06-08
0
Hsyahrul Marosa
cantik knya
2021-04-07
0
re
semangat nana
2021-04-06
0