Di sebuah Kafe...
‘’haahrrqq sial.’’ Ucap stella dengan kesal sambil mencampakkan ponselnya keatas meja.
Stella membungkukkan badannya kedepan dengan siku sebagai penahannya badannya.
‘’aku tidak tau lagi harus berbuat apa.” Ucap stella sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing.
“pandu tidak bisa aku dapatkan.” Ujar stella kearah teman temannya
bukannya memberi solusi, teman teman stella malah menertawakan dirinya.
Stella manatap tajam kearah teman temannya.
‘’stella,stella sebaiknya lo berhenti deh ngejar ngejar cowok yang bernama pandu itu, ya, nggak.’’ Ucap salah satu teman stella itu ,kemudian kembali tertawa dengan teman teman yang lainnya.
"betul tuh stell." jawab teman yang lain.
“lo kan cantik,pasti bisa dapatin cowok kaya,dan tentunya lebih tampan dari si pandu pandu itu.”
‘’iya stella,ngapain ngejar ngejar cowok yang nggak suka sama kita.mending cari yang lain deh,nurunin harga diri kita aja,ngejar ngejar cowok yang nggak jelas,ya nggak.” Ucap temannya yang lain lagi.
Semua teman teman stella mengangguk dan kemudian kembali menertawakan kebodohan stella.
“kalian bisa diam nggak sih, sekarang tujuan gue hanya pandu, nggak ada yang lain, serah kalian mau bilang apa." Ucap stella sambil memutar kepala matanya , dan kemudian beranjak dari tempat duduknya.
“loh stell,lo mau kemana?
“gue mau pergi ,lo semua malah bikin gue tambah pusing,tau nggak.” Ucap stella mengambil tasnya dan pergi meninggalkan teman temannya.
“kenapa sih tuh orang,hobinya marah marah mulu.”
‘’biasa, stella memang begitu orangnya.’’ Ucap teman stella yang lainnya.
Sementara di luar kafe.
“4 tahun gue nunggu pandu,tapi tetap saja gue ngga bisa dapatin dia.” Ucap stella dengan kesal.
Stella terlihat mengertakkan giginya.
“perjuangan gue selama ini tidak boleh sia sia,gue harus mendapat pandu.” Batin stella.
“pandu,kita lihat saja ,sampai dimana lo bisa menghindar dari gue.’’ Ucap stella sambil tersenyum sinis menatap kedepan.
Ponsel stella tiba tiba berbunyi.
“iya pa.’’ Jawab stella dengan nada malas.
........
“okey,aku akan segera pulang.” Ucap stella sambil menutup panggilannya.
“papa pasti akan marah lagi sama gue.” Ucap stella sambil berkacak pinggang.
stella pun berjalan keparkiran untuk mengambil mobilnya.
Rumah stella...
“ini.” Ucap papa stella melemparkan sebuah koran kedepan stella.
“apa ini pa? Setelah terlihat memegang koran tersebut.
“gue pikir, papa bakalan marah marah lagi,karena gue belum juga bisa mendapat hatinya pandu dan keluarganya." batin stella sambil melihat kearah papanya
“baca saja.” Ucap papa stella
stella pun mengalihkan pandangannya kearah koran tersebut dan lalu membacanya.
“lowongan pekerjaan jadi sekretarsi di perusahaan zz?.” Kening stella mengkerut melihat kearah papanya yang sedang menyunggingkan senyuman sinisnya.
“iya.”
“lalu?."
"kamu harus bekerja diperusahaan itu." jawab papa stella.
"papa menyuruh aku untuk melamar bekerja disana? Tanyanya lagi.
" tapi aku nggak mau kerja pa, kalau aku mau bekerka, aku bisa bekerja diperusahaan papa." tolak stella sambil membuang muka kearah lain.ia belum ingin bekerja, dengan bekerja akan mengabiskan waktunya, ia tidak akan bisa bersenang senang lagi dengan teman temannya.
"dengar, perusahaan zz adalah cabang dari perusahaan danu group.”papa stella tampak berdiri dari kursinya.
‘’apa?." ucap stella yang kembali menoleh kearah papanya
“iya."
"berarti itu adalah perusahaan om danu pa." ucap stella antusias.
"hmmmm, dan pandu lah yang mengelola perusahaan tersebut sekarang." ucap papa stella .
“jadi dia pandu sudah jadi ceo?.” Ucap stella sambil melototkan matanya ,tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
“ya begitulah.” Ucap papa stella.
“jadi kamu harus masuk kedalam perusahaan itu,untuk memuluskan rencana kamu.” Ucap papa stella yang dianggukkan olehnya.
“baiklah pa,stella akan melamar pekerjaan disana.” Ucap stella dengan senang.
" dengan menjadi sekretaris pandu,aku pasti akan lebih mudah untuk mendekatinya.” Batin stella sambil tersenyum serigai.
“ingat,jangan sampai gagal lagi,kamu harus berhasil masuk keperusahaan itu dan mendapatkan hati pandu,kalau kamu gagal lagi ,papa tidak akan segan segan mengusirmu dari sini,dan papa tidak akan memberi kamu uang saku lagi.” Ancam papa stella yang membuatnya tersadar dari lamunannya.
"papa tenang saja, kali ini stella pasti akan bisa mendapat pandu." ucap stella dengan penuh percaya diri.
“huh,bagus kalau begitu.” Ucap papa stella sambil menyandarkan punggungnya kekursi kebesarannya.
🍁🍁🍁🍁🍁
Keesokannya....
Nana memasukkan mobilnya kedalam perkarangan rumah viona.
Ia segera mematikan mesin mobilnya,dan lalu turun dari dalam mobil.nana pun berjalan menuju pintu utama.
Tok..tok.tok..
Pintu pun terbuka.
“ eh lo nak.” Ucap viona ketika melihat temannya itu.
“masuk na.” Ucap viona yang terlihat memangku anak kecil.
Anak viona tampak melihat kearah nana.
“ini pasti arza ya.” Ucap nana sambil mencubit pipi gembul anak kecil tersebut.
“iya tante, aku arza ,bilang gitu sayang.” Ucap viona pada anaknya sambil mencium pipinya dengan gemas.
Nana tersenyum dengan arza yang terus melihat kearahnya.
“tante ini siapa mami?.” ucap arza yang memang belum pernah sekalipun melihat nana.
“ini namanya tante nana sayang.” Jawab viona.
Kemudian arza kembali melirik kearah nana dan tersenyum padanya.
“arza boleh tante pangku?.” Ucap nana sambil tersenyum.
arza melihat kearah viona
Arza pun mengangguk dan merentangkan tangannya kearah nana.
Nana mengambil alih arza dari tangan viona.
“tumben arza mau diambil.” Ucap viona pada anaknya yang terlihat nyaman dipangku oleh nana.
“waktu sama dira,dia nggak mau sedekat ini loh nak.” Ucap viona yang baru saja kembali dari dapur, sekarang mereka sudah berada diruang tamu
Viona menyodorkan minuman didepan nana.terlihat arza tengah asyik menggambar disamping nana.
“tante warna ini cocok tidak? Tanya arza pada nana.
‘’wah ini bagus banget sayang ,kamu pintar banget sih pilih warnanya.” Ucap nana sambil mencubit pelan pipi arza dengan gemas.
“iya dong tante.” Ucap arza sambil tersenyum senang
Viona tersenyum melihat keakraban antara nana dan putra satu satunya itu.
“sama dira,leo ,arka,maupun sama pandu,arza tidak pernah mau sedekat ini sama mereka,sama kamu yang baru kenal,langsung akrab.” Ucap viona yang sudah duduk disofa.
“anak kamu lucu banget vi,gemas aku lihatnya,waktu diamerika tiap hari aku lihatin foto fotonya,bahkan ada yang aku pajang dikamarku.” Cerita nana.
“segitunya lo,suka sama anak gue,gak suka pandu lagi gitu.”goda viona yang membuat senyuman nana tiba tiba menyusut.
"nana tiba tiba diam."
“gue cuman bercanda kali,tidak usah diambil hati,lo mah.” Ucap viona kala melihat perubahan diwajah nana.
Nana berusaha tersenyum dan kembali fokus menggambar bersama arza.
“lo nggak kerja nak? Pertanyaan nana membuat mata nana teralihkan padanya.
"aku belum dapat pekerjaan disini.” Ucap nana yang masih dengan buku gambar arza.
“udah selesai sayang.” Ucap nana pada arza.
“wah ,bagus ya tante? Ucap arza pada nana,dan dianggukan oleh nana.
“makasih ya tante,udah bantuin arza.” Ucap arza sambil mencium pipi nana.
“iya sayang sama sama,manis banget sih.” Ucap nana gembira dicium anak kecil itu.
“ya sudah sekarang bawa kekamar ya.nanti perlihatkan sama daddy.” Ucap viona pada anaknya itu.
“okey mamy.” Ucap arza ,ia kemudian pamit nana untuk pergi kekamarnya.
Nana tersenyum kearah arza yang masih belum hilang dari pendangan.sejak dulu nana memang suka dengan anak kecil,tidak heran arza bisa secepat itu akrab dengan dirinya.
‘’eh ,emang lo masih nyari kerjaan?perusahaan bapak lo kan ada.” Ucap viona membuyarkan lamunan nana.
“ada sih,cuman gue pengen kerja ditempat lain.” Ucap nana
‘’lah kenapa?
" kalau diperusahaan papa, aku pasti akan disuruh gantiin dia, jujur aku belum sanggup kalau harus gantiin papa."
"oh gitu."viona mengerti
"oh ya, sekarang lo udah ada rencana buat mgelamar kerjaan dimana?tanya viona lagi.
" belum sih, aku masih nyari gitu."
" mmmm nanti deh , gue tanya ama kevin, barangkali diperusahaannya ada lowongan yang cocok buat lo." ucap viona lagi.
"iya vi , makasi ya." ucap nana.
"iya, sama sama, diminum justnya nak." ujar viona.
nana pun meminum jus yang telah disiapkan oleh viona tersebut.
"ya udah gue siap siap bentar, kita jadikan. pergi nontonnya." tanya viona yang diangguki oleh nana.
.
.
.
.
.
jangan lupa like dan vote
terima kasih🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Ita Rosita
smga s nana tau ada lowogan kerja d kantor zz dan dia tidak tau bahwa kantor itu pandu yg minpin
2023-06-08
0
khairil anwar peni
nana jadi sekretarisnya pandu aja, biar cinta lama bersemu kembali
2022-10-09
0
Nindita Larasaty
Viona sma Kevin blm nambah anak lgi klau perlu anaknya twins biar Arza pnya adik.
2021-05-08
0