Saat Matahari sudah tak nampak lagi, Meisya baru saja menampakan kaki nya di rumah mewah milik orangtuanya itu, raut wajah nya nampak sangat muram, karna seharian ini ia tak mendapatkan kabar dari kekasihnya itu. Rasa rindu, sedih dan khawatir bercampur menjadi satu, membuat hatinya gundah gulana.
Sang Momy menyambut kedatangan anak kesayangannya itu.
"sayang, kamu sudah pulang, ko mukanya di tekuk gitu sih, kamu lagi ada masalah" tanya Momy
" aku baik-baik aja mom, aku hanya sedikit lelah"
"yasudah sekarang kamu istirahat dulu ya, nanti saat makan malam, kmu dandan yng cantik ya, solnya kita akan kedatangan tamu spesial"
"siapa Mom"tanya Meisya yang sedikit penasaran
"Ada deh... nanti juga kamu tau, momy punya kejutan buat kamu"
"Apaan sih mom pake rahasia-rahasiaan segala, yaudah aku ke kamar dulu ya mom".
Meisya tidak terlalu memperdulikan siapa yang akan datang nanti karna hatinya masih gelisah memikirkan kekasihnya itu.
Meisya menatap layar ponselnya bermaksud untuk menghubungi Rere sahabat dekatnya, ia ingin menceritakan keluh kesahnya kepada sahabat nya itu, namun lagi-lagi ia harus kecewa, karna ponsel rere tidak bisa di hubungi. membuat hatinya semakin gelisah memikirkan dua orang yang ia sayang tiba-tiba menghilang.
Sesuai permintaan momy nya, Meisya kini sedang menghias dirinya, agar terlihat lebih cantik.
sang momy datang menghampiri meisya mengajaknya untuk turun ke bawah karna tamu yang mereka tunggu-tunggu telah datang. meisya pun ikut turun bersama momy nya.
Saat meisya menuruni tangga rumah nya, ia melihat seorang pria yang sangat ia cintai tengah duduk besama dengan keluarga nya, pria yang sejak tadi ia khawatirkan dan ia rindukan ternyata saat ini ada di depan matanya. tatapan mereka saling bertemu.
Rey sangat terpana melihat wanita cantik yang sedang berjalan menuruni anak tangga menuju ke arahnya, wanita yang sangat ia cintai dan ia rindukan. ingin rasanya ia berlari menghampiri Meisya, memeluk tubuh wanita itu , untuk melepaskan kerinduannya. namun ia tak dapat melakukannya karna saat ini rasa cintanya telah bercampur dengan rasa bersalah nya.
Meisya sangat bahagia melihat kedatangan kekasihnya itu, namun ia heran kenapa Rey datang bersama keluarganya, kenapa Rey tidak memberitahunya terlebih dulu, apakah rey sengaja ingin memberi kejutan kepadanya, ia ingin menanyakan hal itu kepada rey dan dia juga ingin mendengar penjelasan rey yang tidak menghubungi nya sejak semalam. namun ia tidak dapat melakukannya saat ini karna tidak mungkin ia menanyakan masalah ini kepada rey di hadapan semua orang, hingga akhirnya ia menahan keinginannya itu sambil mencari waktu yang pas untuk mereka bicara empat mata.
kini keluarga Rey dan keluarga Meisya tengah duduk bersama diruang keluarga, angga dan ana pun nampak hadir di sana, ana adalah adik perempuan Rey, yang masih duduk di bangku SMA kelas 3. usia nya hanya terpaut satu tahun dengan angga.
Orang tua Rey mulai mengutarakan niatnya untuk melamar Meisya, Meisya sangat terkejut mendengar perkataan mereka, karna tidak ada yang bemberitahu dirinya terlebih dulu. Baginya semua ini terlalu cepat dan terlalu terburu-buru, namun ia juga tidak mungkin menolak lamaran rey, orang yang sangat ia cintai, dan ia juga tidak ingin mengecewakan kelurganya, karna mereka sangat mengharapkan pernikahan ini.
Akhirnya Meisya menerima lamaran Reymond, meski awalnya meisya belum siap untuk menikah dalam waktu dekat tapi ia juga tidak mau kehilangan Reymond.
Di lubuk hati Rey yang paling dalam, ia merasa sangat bahagia mendengar Meisya menerima lamarannya, karna akhirnya ia akan menikahi dengan orang yang ia sayangi, namun di sisi lain ia juga harus mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada Rere, ia tak tau apa yang harus ia lakukan selanjutnya, pikirannya sangat kalut karna, ia dihadapkan dengan pilihan yang sangat sulit.
Keluarga Rey dan Keluarga Meisya begitu sangat bahagia karna akhirnya putra putri mereka akan segera menikah, mereka telah menentukan hari dan tanggal yang cocok untuk acara pernikahan Meisya dan Reymond.
Meisya dan rey tengah duduk di sebuah bangku taman di di samping rumah Meisya. Meisya merasa sangat heran dengan sikap rey saat ini , wajah Rey terlihat sangat murung tidak seperti biasanya.
"Mas kamu kenapa sejak tadi aku perhatikan kamu hanya diam saja, apa kamu sedang tidak enak badan" tanya meisya yang penasaran dengan sikap kekasihnya itu.
"Aku baik-baik saja sayang, hari ini aku hanya merasa sangat lelah karna pekerjaanku sangat banyak" ia terpaksa berbohong agar Meisya tidak curiga
"Trus kenapa sejak semalam kamu gak ngehubungin aku, ponsel mu juga seharian tidak bisa di hubungi"
Deg, Rey sangat terkejut mendengar pertanyaan Meisya, ia kembali teringat kejadian semalam dengan Rere, ia sangat merasa bersalah karna telah menghianati kepercayaan Meisya.
"se-semalam ponsel ku lowbat dan saat pagi ke kantor aku lupa membawa ponselku" jawab Rey gugup
"Oh... aku kira kamu kemana mas, aku khawatir banget sama kamu mas" jawab Meisya, sambil memeluk kekasihnya itu dan membenamkan kepalanya di dada bidang kekasihnya.
"Maap kan aku,karna telah membuat mu khawatir sayang" rey membalas pelukan Meisya, mengelus rambut panjang Meisya dan mencium pucuk kepala kekasihnya itu. walaupun sebenarnya, saat ini hatinya benar-sangat bimbang memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, ia benar tidak tau harus bagaimana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Nita Herawati
laki laki setia itu tdk akan bisa goyah hatinya walaupun di depan mata di suguhi yg lebih.
2021-03-19
1
Auza
kalau satu hubungan dimulai dengan kebohongan ngak akan berhasil... kenapa ngak jujur aja... mungkin meisya ngak akan terlalu sakit hati kedepannya
2021-03-16
1
susan wantogia
semoga cepat ketahuan, kasian meisya gak pantes dapat lelaki penghianat
2021-03-09
4