Saat hari semakin larut , Rey baru saja meninggalkan kantornya, karna pekerjaannya yang sangat padat, membuat ia harus lembur.
Rey melajukan kendaraannya dengan cepat, membelah keramaian kota. Di tengah perjalanan ia melihat rere sedang berdiri di pinggir jalan sambil mengotak-ngatik mobilnya.
Rey menghentikan laju mobilnya tepat di belakang mobil Rere, dan kemudian ia menghampiri Rere yang merupakan sahabat dari kekasihnya itu.
"Re kamu sedang apa disini" tanya rey
"mobilku mogok , tadi tiba- tiba mesinnya mati" jawab Rere
"ya udah sekarang kamu ikut mobil aku aja nanti aku antar pulang, kalo masalah mobil nanti aku hubungi orang bengkel untuk mengurus mobil kamu"ajak Rey.
"Makasih mas, aku jadi ngerepotin kamu"ucap Rere merasa tidak enak
"sama-sama Re, kamu gk usah sungkan sama aku"
saat ini mereka sudah berada di dalam mobil menuju ke rumah Rere, Rere merasa sangat gugup berada di dalam mobil yang hanya berdua saja dengan Rey, sampai saat ini tidak ada yang tau bahwa selama ini Rere Menyukai Rey, Rere hanya bisa memendam perasaannya di dalam hati.
"Re, apakah kamu tidak berniat untuk memiliki kekasih" tanya Rey membuka obrolan untuk menghilangkan kesunyian di dalam mobil itu.
Seketika lamunan Rere buyar, Pertanyaan Rey membuat Rere tersentak, "A-Aku belum berniat untuk pacaran mas, aku mau fokus mengelola bisnis orang tuaku dulu" jawab nya gugup
"Pasti selama ini banyak pria yang menyukai kamu, memangnya tidak ada pria yang kamu sukai"
"Ia memang ada, aku menyukai pria itu sejak dulu tapi sayangnya pria itu sudah punya pacar" ucap Rere lirih, raut wajahnya nampak sedih saat mengucapkan hal tersebut.
"Maat Re, aku tidak bermaksud membuat kamu sedih" ucap Rey yang menyadari perubahan wajah Rere, Rey tetap pokus mengemudikan mobilnya namun sesekali ia melirik ke sebelahnya untuk melihat lawan bicaranya.
"Tidak apa-apa mas, aku bahagia kok melihat orang yang aku cintai bahagia dengan orang lain"
"Aku yakin orang itu pasti nyesel gak memilih kamu, selain cantik dan mandiri kamu juga jago masak, aku yakin pria di luar sana sangat mengidam-idamkan wanita seperti kamu, semoga orang itu segera sadar dan membuka hatinya untuk kamu"
"Kamu terlalu berlebihan mas, aku sudah mengikhlaskan orang itu mas"
"Aku yakin Re, kamu akan mendapatkan pria yang lebih baik dari dia"
"Terimakasih mas, semoga kamu dan Meisya selalu bahagia, aku titip Meisya ya, tolong bahagia kan dia, dia adalah wanita yang sangat baik"
"Pasti Re, aku sangat mencintai dia, aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaanya"
"Meisya sangat beruntung, mendapatkan pria seperti kamu, kamu sangat tulus menyayangi Meisya"
"Justru aku yang sangat beruntung mendapatkan Meisya"
Selama 25 menit berada di dalam mobil akhirnya mereka sampai di depan rumah rere,
"makasih ya mas udah nganterin aku pulang"
"ia sama-sama Re"
"apa mas mau mampir dulu ?"
"tidak terima kasih Re, aku mau langsung pulang saja, soalnya sudah malem, dan kayanya sebentar lagi akan turun hujan"
"ya udah hati-ya mas"
setelah berpamitan, Rey pun melajukan mobilnya meninggalkan rumah Rere.
Rere pun segera bergegas masuk ke dalam rumahnya
Di Tengah perjalanan, Rey melihat sebuah dompet tergeletak di atas tempat duduk di sebelahnya, ia yakin dompet itu pati milik Rere, terpaksa Rey harus memutar balik arah mobilnya kembali ke kediaman Rere, saat itu hujan turun sangat deras disertai dengan petir.
Tak butuh waktu lama, Rey pun sampai di depan rumah Rere, Rey mengetuk pintu pintu rumah Rere, Rere yang sedang berada di kamar bergegas keluar kamar untuk membukakan pintu rumah nya, karna saat ini tidak ada seorang pun di rumah rere, karna orang tuanya sedang berada di luar kota, dan asisten rumah tangga nya sedang pulang kampung. Rere sudah terbiasa tinggal sendiri di rmh nya, karna orang tuanya sering pergi ke luar kota untuk mengurus usahanya yang mempunyai cabang di setiap kota
"ceklek" Rere membuka pintu rumahnya. Ia kaget melihat orang yang dia cintai berada di hadapan nya
" mas, kenapa mas kembali lagi kesini ?" tanya Rere
"dompet kamu tadi ketinggalan di mobil ku, sepertinya tadi terjatuh "
"ya ampun... kok aku teledor banget ya, maaf aku jadi ngerepotin kamu lagi "
"Gak apa-apa Re, lagian tadi aku belum terlalu jauh, ya uudah aku pamit dulu ya"
"sebaiknya mas Rey istirahat dulu di dalem, sambil menunggu hujannya reda, hujan nya deras banget mas, gak baik kalo mengendarai kendaraan saat cuaca seperti ini"
Rey pun mengiakan tawaran Rere karna ia pun merasa sangat lelah, ingin mengistirahatkan tubuhnya sebentar.
Rere pun mempersilahkan Rey duduk dan ia pergi ke ke dapur untuk membuatkan minuman hangat untuk Rey.
Tak berselang lama , Rere datang membawakan minuman hangat dan cemilan untuk Rey.
"silahkan di minum mas"
"Terimakasih Re, padahal kamu gak usah repot-repot bikinin aku minuman segala"
"tidak apa-apa mas"
Kemudian Rere pun ikut duduk di sebelah rey. Tiba-tiba aliran listrik di rumah Rere padam, membuat semua ruangan itu menjadi gelap gulita, sontak Rere berteriak dan langsung memeluk rey
"Aaaaaa, mas aku takut mas.... tubuh rere bergetar dan ia menangis di pelukan Rere. sejak kecil Rere sangat takut dengan kegelapan
"Tenang re, tenang ada aku di sini" Rey mengelus-elus punggung Rere agar Rere bisa sedikit lebih tenang.
"Mas aku mohon temenin aku disini sampai lampu nya menyala, aku sangat takut, karna di rumah ku tidak ada siapa"
"Ia Re, aku akan nemenin kami disini"
Rey menyalakan senter dari HP miliknya agar ruangan itu tidak terlalu gelap,
tapi itu tidak mengurangi sedikitpun rasa takut Rere.
Sudah hampir 15menit rere saling memeluk satu sama lain, aliran listrik belum juga menyala dan hujan malah semkin deras disertai suara petir,membuat Rere semakin mengeratkan pelukannya.
Berada diposisi seperti itu membuat jantung mereka seolah berdebar dengan kencang, apa lagi Rere yang sejak dulu sangat mencintai Rey, Ia merasa sangat nyaman dengan pelukan lelaki yang ia cintai itu, kini tatapan mereka bertemu, membuat jantung mereka semakin tak terkendali, entah setan apa yang merasuki Rey, membuat ia ingin mendekatkan bibirnya ke bibir ranum wanita yang sedang ia peluk, karna tidak ada penolakan dari Rere membuat ia tak segan ******* bibir manis Rere, ciuman mereka semakin lama semakin dalam tangan rey mulai tak terkendali membuat gairah mereka semakin memanas, hasrat Rey sebagai lelaki normal mulai menuntut hal yang lebih dari itu. tanpa sadar akhirnya mereka melakukan perbuatan terlarang itu.
karna terbawa suasana membuat mereka kehilangan akal sehat nya, melupakan seseorang yang akan tersakiti karna perbuatan mereka...
selamat membacaaaa ❤️ maaf ya jika masih banyak kesalahan, pada tulisan ataupun kata-kata nya. karna ini adalah novel pertama autor🙏🙏😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
sean hayati
trik rere,kalau sudah cinta menghalalkan segala cara
2024-07-07
1
Elisabethsembiring
emang baru kali ini mati lampu, kalau pas mati lampu tak ada orang ya jerit - jerit ya mbak. modus perempuan tak jelas ya gini ni
2022-11-18
0
Jeni Safitri
Dompet ketinggalan atau emang sengaja dibtinggalkan sih cari peluang utk nahan rey di rumah
2022-05-19
0