sekitar jam 7 pagi Meisya sedang duduk di meja makan bersama dengan keluarganya, Meisya memiliki sorang adik laki-laki yang bernama Angga, di baru saja masuk di universitas terbaik di kota itu. Mereka adalah keluarga yang sangat harmonis .
"Mey bagai mana dengan pekerjaanmu" tanya Dady
"akhir-akhir ini aku sangat sibuk Dad, setiap hari butik selalu ramai"
"Syukurlah Dady senang mendengarnya"
"Mey kapan kmu akan menikah dengan Rey, Momy sudah tidak sabar ingin menimang cucu"tanya momy
"Mom, kan aku sudah bilang aku belum mau memikirkan masalah pernikahan, aku ingin pokus dulu sama pekerjaan ku di butik, lagian aku baru pacaran satu tahun, kami harus lebih mengenal satu sama lain" jawab meisya
"Tapi Mey kalian sudah pacaran cukup lama itu sudah cukup untuk kalian saling mengenal, Rey itu Pria yang baik, kamu masih bisa mengurus butik mu itu walaupun kamu sudah menikah nanti" seru Momy
Saat itu angga hanya jadi pendengar saja di antara mereka, di tidak mau ikut campur dengan urusan kakak nya, karna dia yakin kakaknya bisa menentukan apa yang menjadi pilihannya sendiri.
"Mom aku sudah telat, aku berangkat sekarang ya" ia mencoba memotong percakapan nya bersama Momy ny nya
"Kamu itu kebiasaan kalo ngomongin masalah pernikahan pasti kamu menghindar" ucap momy
Meisya berpamitan kepada orang tuanya mencium pipi Momy dan Dady nya itu
"De apa kamu mau berangkat bareng sama kakak" tanya meisya kepada adik satu-satunya itu"
"nggak ka, aku berangkat naik motor aja" Angga lebih suka mengendarai motor ninja kesayangan nya itu.
"Yaudah kakak duluan ya"ucap Meisya
"Ia , hati-hati ya ka".seru angga, Meisya dan angga memang cukup dekat dan saling menyayangi.
Mey pun melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah nya menuju ke butiknya.
# # # #
Di jam makan siang, dua orang wanita paruh baya sedang duduk bersama di sebuah Restauran, ia adalah ibu dari Rey dan Meisya. Selama ini mereka sudah cukup dekat, mereka sangat mendukung hubungan Rey dan Meisya, hari itu mereka sedang merencanakan menikahkan putra-putri mereka.
"Gimana Jeng, apa Meisya sudah mau menikah dengan Rey" tanya Anita
"Belum jeng, Jawaban Meisya masih tetep sama seperti itu, dia masih belum siap untuk menikah"jawab Melly pada calon besannya itu,
"Lalu bagaimana dengan rey" Melly balik bertanya kepada Anita
"Seperti nya Rey sudah ingin segera menikah dengan Meisya, tapi Dia tidak mau memaksa Meisya, dia ingin menunggu Meisya sampai Meisya benar siap untuk menikah"
"kalo begitu, ajak Rey datang kerumah, untuk melamar Meisya secepatnya, aku yakin Meisya pasti tidak akan menolak, Walaupun Meisya bilang belum siap tapi jika Rey datang melamarnya, Meisya gak akan tega nolak lamaran Rey, Meisya gak akan tega mengecewakan Rey, karna pada dasarnya Meisya sangat mencintai Rey". seru Melly
"yaudah nanti malam aku akan membicarakan hal ini pada Rey"
Akhirnya kedua wanita itupun sepakat untuk segera menikahkan anak-anak nya, mereka sudah tidak sabar ingin segera berbesanan dan menimang cucu
* . *. *. *
Di sebuah butik besar tampak Meisya sedang berada di ruang kerjanya, ia sedang menatap ponselnya, ia merasa khawatir karna dari semalam Rey tidak menghubungi ny dan saat ini ponselnya tidak bisa dihubungi, biasnya Setiap malam Rey selalu menghubungi nya dan mereka saling bertukar cerita melalui telpon genggam, tidak biasanya rey seperti ini.
Sementara di tempat lain, Rey sedang duduk termenung di ruang kerja nya, tatapannya tampak kosong, dia tidak bisa pokus pada pekerjaannya, hari ini dia terlambat datang ke kantor sehingga dia ia terpaksa menunda pertemuannya dengan Client. Ia sengaja mematikan ponselnya, karna dia belum siap untuk berbicara dengan kekasihnya itu, dia sangat merasa bersalah atas perbuatannya semalam. ia tau, pasti saat ini Meisya sedang menghawatirkan dirinya.
Hari ini Rey memutuskan untuk pulang lebih awal, karna ia tidak bisa konsentrasi dalam bekerja sehingga dia tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Setelah sampai di Rumah mewah milik orangtuanya itu, ia langsung berjalan menuju kamarnya, ia segera menjatuhkan dirinya dikasur empuk miliknya, saat ini dia hanya ingin menenangkan pikirannya yang dipenuhi rasa bersalah. Tiba-tiba suara ketukan pintu kamar membuyarkan lamunannya, karna pintunya tidak dikunci, sang ibu segera masuk ke dalam kamar anaknya laki-nya itu.
"Nak, tumben masih siang gini kamu udah pulang" sang duduk disamping anaknya
"Hari ini aku merasa sangat lelah, jadi aku pulang lebih cepat" kini ia pun bangun dan duduk di sebelah ibunya
"Bagai mana hubungan mu dengan Meisya" tanya ibunya
"Hubunganku baik-baik saja, kenapa ibu tiba-tiba bertanya seperti itu"
"kalian sudah cukup lama berpacaran, kapan kalian akan menikah, tidak baik berpacaran terlalu lama" seru bu anita
Deg, mendengar perkataan ibunya membuat jantung Rey seperti di tusuk belati yang sangat tajam, bagai mana dia bisa menikahi Meisya setelah semua yang terjadi malam itu, mungkin jika tidak ada maslah seperti ini, ia akan senang hati menuruti perintah ibunya, menikahi wanita yang selama ini ia cintai.
"Aku dan Meisya belum ada rencana untuk menikah, lagi pula Meisya belum siap untuk menikah, aku gak mau memaksanya"
"Tapi Rey mau sampai kapan kalian terus seperti ini, usia ibu sudah semakin tua, ibu ingin melihat kamu menikah dan menimang cucu dari kalian, sebelum ibu pergi meninggalkan dunia ini, sang ibu pura-pura menangis agar anak nya itu mau memenuhi permintaannya
"Jangan bicara seperti ini bu" ucap rey yang merasa sedih dan tak tega melihat ibunya menangis
"Kamu mau kan Rey memenuhi ke keinginan ibu sebelum ibu di panggil tuhan" bu anita memelas agar anak laki- lakinya itu luluh, karna bu anita tau kelemahan anak nya itu, Rey tidak bisa melihat ibunya sedih.
Rey tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia tidak bisa menolak permintaan ibunya, ia tidak ingin mengecewakan perasaan ibunya
Nanti malam kita pergi ke rumah Meisya, untuk melamar nya menjadi istri kamu, ibu sudah mempersiapkan kan semuanya,
"Tapi bu" sebelum Rey menyelesaikan kata-katanya, sang ibu sudah terburu-buru pergi meninggalkan kamar itu dengan senyuman yang mengembang memancarkan kebahagiaan dari raut wajahnya membuat Rey semakin tidak tega menyakiti perasaan ibunya itu, tapi bagai mana mungkin ia menikahi Meisya setelah kejadian malam itu, bagai mana dengan nasib Rere, ia sudah merenggut kesucian Rere, ia telah menghancurkan masa depan Rere, ia tidak mungkin meninggalkan Rere begitu saja dan menikah dengan Meisya, walaupun sebenarnya semua itu adalah impiannya sejak dulu, ia begitu menginginkan hal itu terjadi, memperistri Meisya dan menjadikann Meisya miliknya seutuhnya, dan bahagia selamanya, namun semua impian itu hancur begitu saja karna berbuatannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
sean hayati
" pusing kqn ray?"
2024-07-07
0
Elisabethsembiring
sahabat ? menggunting dalam lipatan.
2022-11-18
1
Emi Widarti
ya begitulah klo ber2an...yg ke3 setan...tinggal sesal
2021-12-26
0