Bab 5 : menyelesaikan aturan pertama

" Namamu Alena.... ". Sapa lelaki muda yang berada di dekatnya. Lelaki yang barusan membantu Alena dari amukan pria berjas itu. Alena tidak banyak bicara, dia hanya mengangguk saja tidak peduli dengan obrolan si lelaki itu.

" Saya Elang, dan dua sahabat saya yang agak kekar itu namanya Bara, dan yang kecil kurus itu namanya Sahlan ". Lelaki itu memperkenalkan dirinya sebagai Elang. Elang berniat sedikit akrab dengan Alena, suara gemuruh tiba-tiba terdengar, lampu perlahan padam berganti kan cahaya kuning remang.

" sudah dimulai... ". Alena memberi isyarat untuk tetap tenang dan lawan rasa takut masing-masing ketika makhluk itu mendekat. Suara Geraman terdengar dari jauh, yang memantul ke seluruh seisi terowongan, dan perlahan suasana mencekam itu telah datang dengan dibarengi hawa dingin dan bulu kuduk yang bergidik ngeri. Suara Geraman itu perlahan mendekat, lalu bus itu berguncang seketika seperti sesuatu sedang berada di atap bus. Langkah kaki yang berat di sertai Geraman mengerikan terdengar, semua yang berada di alam bus terlihat panik dan ketakutan.

" Makhluk apa itu...? ". Elang berbisik sambil mengatur nafas. Alena memberi kode isyarat supaya tetap tenang dan bersembunyi. Tiba-tiba pintu bus terbuka dengan sendirinya. Sosok berjubah hitam dan tinggi, dengan mata merah menyala. Pemilik suara Geraman itu berdiri seketika.

Suasana benar-benar mengerikan dan sangat mencekam. Langkah berat dari makhluk itu terasa mencekam, dia sedang mencari mangsa untuk di lahap. Mata merahnya bersinar di dalam kegelapan terus menelisik setiap inci sudut berharap menemukan mangsa yang diinginkan.

Orang-orang yang berada di dalam bus mulai berkeringat dingin dan ketakutan. Mereka sama sekali tidak mampu bergerak apalagi kabur dari situasi yang sangat mencekam. Langkah berat sang makhluk itu terus terasa seiring ia melangkah maju perlahan, sambil meng-endus sesuatu. Dia melihat ke bawah, mayat wanita paruh baya yang sudah tergeletak tanpa kepala itu yang sebelumnya berhasil ia terkam dan memakan kepalanya. Makhluk itu dengan lahap memakai mayat wanita paruh baya itu, membuat orang yang bersembunyi dekat mayat itu bergidik ngeri. Sebuah pemandangan mengerikan yang benar-benar membuat frustasi seolah kematian berada di dekat mereka. Suara kunyahan dari daging yang di makan, dan muncratan darah, lalu bunyi tulang yang di kunyah tampak begitu mengerikan. Lelaki paruh baya berjas itu nampak sial, karena ia bersembunyi tepat di samping jasad itu. Ia benar-benar melihat jelas, di bawah pencahayaan yang remang. Mayat wanita paruh baya itu di koyak habis, bahkan daging dan darahnya langsung menyebar di setiap bangku bus.

Nasib buruk menimpa dirinya, karena sangat menjijikan dan menyeramkan, di tambah dia sangat ketakutan melihat darah. Lelaki itu replek bersuara seperti orang yang ingin memuntahkan isiannya karena sudah sangat mual. Makhluk yang tadinya sedang asik menikmati santapan, seketika langsung mengetahui lelaki itu. Mereka bertatap muka cukup dekat, dan wajah makhluk itu begitu mengerikan serta menakutkan. Si lelaki berjas itu sontak saja berteriak kencang dan bermaksud untuk melarikan diri. Namun makhluk itu berhasil menangkapnya dan sedetik kemudian tubuhnya terkoyak, darah segar mengalir deras seketika, lelaki itu tewas dengan jeroan perut yang terburai keluar. Orang-orang yang masih bersembunyi bergidik ngeri sekaligus ketakutan. Tiba-tiba suara pintu buas dari arah kursi supir terbuka dan terbanting kencang, ternyata sang supir bus berlari ketakutan dan ingin menyelamatkan diri. Makhluk itu langsung mengejar sang supir dengan terbang. Dia menghantam kaca bus depan hingga hancur, dan terbang melayang menuju sang supir yang masih berlari ketakutan.

Nasib sang supir berakhir naas, tidak kalah mengerikan dari lelaki berjas itu. Tubuhnya terbelah dua, dan seluruh isi tubuhnya terburai keluar. Makhluk itu menggeram kencang membuat gendang telinga seakan mau pecah.

" WOY MAKHKUK BANGSAT ...!!!!! ". Tiba-tiba Sarah sudah berada di luar mobil. Dia berteriak kencang dengan kata kasar mengumpat makhluk itu.

" Dasar anjing..... Iblis sialan, gue udah gak tahan lagi sembunyi kayak tikut, gue gak tahan liat banyak yang mati, sini hadaepin gue.... !!!!! ". Sarah yang sudah tidak bisa menahan emosinya itu, mengacungkan tongkat besi yang ia temukan di bagasi mobil.

" KA, Sarah..... Sialan.... ". Alena yang mendengarnya, benar-benar khawatir. Seharusnya Sarah tetap sembunyi dan tidak keluar dari tempatnya. Alena tidak ingin kehilangan orang yang sangat di sayanginya itu, ia segera bangkit, namun Elang langsung menahannya sambil setengah berbisik.

" apa yang kau lakukan, jangan ke sana..... ". Elang mencoba untuk membujuk Alena.

" Kakak gue dalam bahaya, gue harus tolong dia... ". Alena berbicara menahan emosi, setengah berbisik.

Suasana di luar masih mencekam. Entah kekuatan apa yang di miliki Sarah namun kali ini keberaniannya begitu di acungi jempol. Dari lampu kuning yang remang itu, makhluk itu tampak mengerikan dengan wajah hancurnya. Mata merahnya menatap Sarah seolah sangat marah. Sarah berjalan perlahan mendekat, emosinya sudah meledak ketika akhirnya Sarah sudah berhadapan dengan makhluk itu.

" Gue gak takut sama loe iblis, ambil nyawa gue, tapi gue bakal lakuen perlawanan sampai sisa nafas gue ". Sarah langsung mengayunkan tongkat besi itu tepat ke arah kepala makhluk itu. Tanpa di sadari, makhluk itu langsung kesakitan dan mundur. Serangan Sarah ternyata membuahkan hasil.

" Kenapa loe...? Ayo bunuh gue sekarang...!!!!! Dasar sampah.... ". Satu kali ayunan, mendarat di tubuh makhluk itu. Entah kenapa makhluk itu tidak bisa melawan. Dia menggeram kesakitan dan takut. Kali ini situasinya berubah, makhluk itu merasa terancam, dan Sarah terus memukulkan besi itu ke tubuh makhluk itu, dan serangan terkuat yang di miliki Sarah, ia menusukka besi itu tepat ke jantung makhluk itu, membuatnya berteriak ,menggeram kesakitan yang amat parah. Makhluk itu tersungkur dan seketika api keluar dari seluruh tubuhnya, mulai membesar dan berkobar terang. Cahaya lampu kuning remang itu , kini kalah dengan cahaya api pembakaran dari makhluk itu.

Alena yang di temani Elang, Sahlan, dan Bara telah turun dari bus. Mereka menyaksikan keberanian Sarah salam menghadapi makhluk itu.

" Rasa takut,,, ternyata makhluk itu memakan rasa takut kita, dan menjadi kuat. Namun, ia akan lemah ketika ada yang berhasil melawan rasa takut itu. Teka-teki itu, ternyata adalah kebalikan rasa takut, yaitu keberanian ". Sahlan yang berhasil memecahkan teka-teki itu terlihat tersenyum.

Dari kejauhan mereka melihat seberkas sinar cahaya.

" Lihat,,, itu ujung terowongan, jalan keluar kita ". Bara menunjuk pertama kali. Akhirnya para survivor dapat melewati aturan pertama, dan menang melawan makhluk mengerikan. Itu.

Episodes
1 BAB 1 : PERTEMUAN KEMBALI
2 BAB 2 : PERMAINAN DI MULAI. ATURAN PERTAMA LARILAH DAN SEMBUNYI KETIKA GELAP
3 Bab 3 : korban pertama dari sang pelahap
4 Bab 4 : Mulai bekerja sama
5 Bab 5 : menyelesaikan aturan pertama
6 Bab 6 : Hadiah untuk para pemenang
7 Bab 7 : Pertengkaran
8 Bab 8 : Cerita kelam Alena dan para survivor yang bersamanya
9 Bab 9 : permainan aturan kedua dimulai
10 Bab 10 : Kelompok kecil aliansi Alena dan Sahlan
11 Bab 10 : Arena penuh kematian
12 Bab 12 : Serangan balasan para warga
13 Bab 13 : Serigala berbulu domba
14 Bab 14 : Serigala berbulu domba... bagian dua
15 Bab 15 : masa lalu Kinan
16 Bab 16 : hadiah kemenangan
17 Bab 17 : Aturan ketiga
18 Bab 18 : berjuang keluar dari reruntuhan stadion
19 Bab 19 : Rencana Mencari survivor yang lain
20 Bab 20 : pergi menuju timur
21 Bab 21 : Kelompok remaja dan permainan aturan ke empat dimulai
22 Bab 22 : Kelompok kecil remaja dan anak-anak
23 Bab 23 : Serangan dari orang bertopeng
24 Bab 24 : Markas rahasia
25 Bab 25 : Aturan ke lima di mulai...
26 Bab 26 : tantangan gaib dan ketiga belas setan sangat ganas
27 Bab 27 : Malam mencekam ( part 1)
28 Bab 28 : Malam mencekam ( part 2 )
29 Bab 29 : Kisah Amelia ( part 1 )
30 Bab 30 : Kisah Amelia (part 2 )
31 Bab 31 : Dendam Amelia
32 Bab 32 : Kematian tragis survivor
33 Bab 33 : Teror mencekam iblis Vannah
34 Bab 34 : teror iblis Vannah ( part 2 )
35 Bab 35 : Cerita seram Hadi
36 Bab 36 : Pergi ke puncak sebelum pagi
37 Bab 37 : terbunuhnya Iblis Vannah
38 Bab 38 : Rumah besar di puncak gunung
39 Bab 39 : anggota baru, seorang gadis cantik bernama Yuki
40 Bab 40 : Undangan makan malam
41 Bab 41 : kembali menuju kota
42 Bab 42 : Pembantaian di malam hari
43 Bab 43 : kembali ke kota ( bagian 2 )
44 Bab 44 : The Wricher
Episodes

Updated 44 Episodes

1
BAB 1 : PERTEMUAN KEMBALI
2
BAB 2 : PERMAINAN DI MULAI. ATURAN PERTAMA LARILAH DAN SEMBUNYI KETIKA GELAP
3
Bab 3 : korban pertama dari sang pelahap
4
Bab 4 : Mulai bekerja sama
5
Bab 5 : menyelesaikan aturan pertama
6
Bab 6 : Hadiah untuk para pemenang
7
Bab 7 : Pertengkaran
8
Bab 8 : Cerita kelam Alena dan para survivor yang bersamanya
9
Bab 9 : permainan aturan kedua dimulai
10
Bab 10 : Kelompok kecil aliansi Alena dan Sahlan
11
Bab 10 : Arena penuh kematian
12
Bab 12 : Serangan balasan para warga
13
Bab 13 : Serigala berbulu domba
14
Bab 14 : Serigala berbulu domba... bagian dua
15
Bab 15 : masa lalu Kinan
16
Bab 16 : hadiah kemenangan
17
Bab 17 : Aturan ketiga
18
Bab 18 : berjuang keluar dari reruntuhan stadion
19
Bab 19 : Rencana Mencari survivor yang lain
20
Bab 20 : pergi menuju timur
21
Bab 21 : Kelompok remaja dan permainan aturan ke empat dimulai
22
Bab 22 : Kelompok kecil remaja dan anak-anak
23
Bab 23 : Serangan dari orang bertopeng
24
Bab 24 : Markas rahasia
25
Bab 25 : Aturan ke lima di mulai...
26
Bab 26 : tantangan gaib dan ketiga belas setan sangat ganas
27
Bab 27 : Malam mencekam ( part 1)
28
Bab 28 : Malam mencekam ( part 2 )
29
Bab 29 : Kisah Amelia ( part 1 )
30
Bab 30 : Kisah Amelia (part 2 )
31
Bab 31 : Dendam Amelia
32
Bab 32 : Kematian tragis survivor
33
Bab 33 : Teror mencekam iblis Vannah
34
Bab 34 : teror iblis Vannah ( part 2 )
35
Bab 35 : Cerita seram Hadi
36
Bab 36 : Pergi ke puncak sebelum pagi
37
Bab 37 : terbunuhnya Iblis Vannah
38
Bab 38 : Rumah besar di puncak gunung
39
Bab 39 : anggota baru, seorang gadis cantik bernama Yuki
40
Bab 40 : Undangan makan malam
41
Bab 41 : kembali menuju kota
42
Bab 42 : Pembantaian di malam hari
43
Bab 43 : kembali ke kota ( bagian 2 )
44
Bab 44 : The Wricher

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!