3.Kadang Cinta Pun Tak Mesti Harus Bersatu

"Assalamualaikum, Lisa pulang."

"Walaikumsallam." Di ruang tamu aku melihat ada mamah papah dan satu cowok asing bagiku.

Siapa cowok itu???.

"Sini nak duduk disamping mama!!." Aku nurut aja padahal aku pengen curhat sama Kayla. Sahabatku sejak di SMP sampai sekarang. Aku ingin mengadu semua yang aku rasa saat ini, Kayla lah teman terbaik untuk mencurahkan isi hatiku.

"Lisa kenalkan ini putra sahabat mama tante Luna."

Aku menatapnya dia juga menatapku, tatapannya datar tak ada rasa hangat didalamnya. Senyumpun tidak.

"oohh." Hanya itu jawabanku.Apakah mereka tidak tahu perasaanku sekarang??.

" Lisa yang sopan!!!." Mama mencolek pinggangku, aku tahu maksudnya huffttt...

"Aku Lisa pramudiana." Aku hanya mengucapkan nama ku tanpa menjabat tangan. Salah siapa dia sendiri begitu cuek apalagi wajahnya sangat sangat datar.

"Bian hermansyah." Ucapnya menjulurkan tangan. Yahh sebenernya aku malas meladeninya dengan suasana hati ku yang kacau.Lagi lagi mamah mencolek pinggangku.

Sebel deh emang aku sambel colek apa??.

"Hmmm." Hanya deheman sambil kubalas jabatannya Ini terlalu bertele tele, mengapa mama harus memperkenalkan ku dengannya.

"Sebenernya ada apa sihh mah? kalau nggak ada kepentingan sama aku ,aku mau ke kamar." Tanya ku to the poin.

"Lisa papa udah daftarin kamu ke Universitas xxxx dan besok kamu harus mengumpulkan berkas berkasnya. Dan nak Bian akan mengantarmu, karena nak Bian juga kuliah disana tapi udah satu tahun."

Jelas papa panjang lebar, aku hanya pasrah ikuti kemauan papa mau kuliah dimana, toh semua sama saja.

"Lisa kan bisa sama Kayla dan temen temen yang lain pah, kenapa repot repot minta bantuan sama kak Bian." Aku agak risih jika harus bersma orang yang baru ku kenal, kenapa harus dia?.

Baru bertemu saja sepertinya dia tipe orang pendiam, cuek, yang paling nyeselin tuh muka kaku amat, senyum saja tidak. Kalian bisa bayangin kan wajahnya kayak apa.

Tapi kalau dilihat lihat sih Tampan juga.Haadughh kenapa menilai wajahnya sihh. Muka tembok juga.

"Kalau sama nak Bian kan lebih aman, dia juga kan udah kenal letak ruang kampusnya jadi nanti gampang, nggak akan nyasar deh... iyah kan nak Bian." Kayaknya mama seneng banget sama nih cowok.

"Iyah tante." Jawabnya dengan senyum tipis, ingat hanya senyuman tipis seperti tidak ikhlas.Hhuuuhhhh..

"Yaudah oke, tapi aku ngajak Kayla sama yang lain.

Besok kan? jam berapa?. " Tanyaku aku hanya ingin mempercepat obrolan ini segera berakhir.

"Besok aku jemput jam sembilan." Jawabnnya.

"Oke, tidak ada yang perlu dibicarakan lagikan?? Lisa naik ke atas dulu mah pah." Tanpa jawaban aku langsung naik ke atas, segera ku telepon Kayla sahabat terempong dan terkepo yang ku sayangg.

Tut tut tut

"Halloo ada apa Lis? ."

"Hallo Kayla, bisa kerumah gue nggak sekarang??

gue butuh temen nih." Pintaku dengan suara memelas

"Aduh maaf ya Lisa, nanti malam aja deh aku kesana. Ini aku lagi jalan jalan sama Ar."

"Yaahh kalian membuatku iriii." Jawabku lesu. Bisa bisa nya ya sahabatnya sedang galau, dia malah asyik jalan sama do'i.

" Oohh iya Rasyad jadi berangkat hari ini?. "

"Udah, aku mengantarnya."

" Oouuhh ada yang sedih yaa, oke aku usahakan datang. Tunggu aku ya bebb byee... "

"Hmm byee." Sambungan telepon terputus. Ku lemparkan hp ke kasur.Menghempaskan tubuh ku di pulau kapuk yang teramat nyaman menemaniku setiap hari dan menenangkan pikiranku.

Sekarang Rasyad lagi apa yaa? kayaknya dia masih di pesawat... Hiks hikss hikss.

Aahh aku Rindu Rasyad, benar kata Dilan 'Rindu itu berat'.

******

Bian pov

Kepada dirimu yang selalu ada dihati ini. Aku tahu tuhan punya rencana Indah untuk kita semua. Dan hari ini tuhan menunjukkan takdir itu padaku. Walau tuhan menunjukkan dan menorehkan luka yang masih membekas. Mungkin tujuannya agar aku tahu cara untuk memperbaiki luka diwaktu yang beda.

Mereka bilang sejak dia pergi dalam hidupku, aku bukan seperti diriku yang dulu . Tapi aku masih sama dengan diriku yang dulu atau diriku sekarang. Karena aku tahu kapan aku harus menatap kedepan.

Malam ini malam yang akan mencatat takdir baru untukku, mungkin untuk mu juga.

Mamah dan papah mengajak ku ke rumah sahabat lamanya. Entah kenapa mereka mengajak ku.

Setibanya dirumah sahabat mama.Mereka sangat baik dan ramah karena lama tidak bertemu.

"Assalamualaikum Ayu, kamu apa kabar?. " tanya mama ke wanita paruh baya mungkin itu sahabatnya.

"Waalaikumsalam, aku baik Lun.Astagaa aku kangen banget sama kamu. Kabar kamu sendiri gimana??. "

"alhamdulillah aku sama keluarga baik." Ucap mama

" Eh kok malah ngobrol diluar sih, ayok masuk anggap aja rumah sendiri ya!!."

"Iyah makasih Yu, ayo Pah, Bian kita masuk." Ajak mama. Aku hanya mengekor dibelakang. Aku suka desain interior rumahnya unik.

Ekor mataku menangkap foto keluarga berukuran besar, ada tante Ayu dan om Yudha juga dua anak laki laki dan satu perempuan.

Mata perempuan itu seperti mirip..

Saat aku mengamatinya mama mengagetkanku.

"Bian sini duduk!. "

"Iyah mah." Aku duduk disamping mama.

Rumahnya sepi hanya ada tante Ayu om Yudha dan anak laki laki mereka entah siapa namanya.

"Ohh ya silahkan diminum nggak usah sungkan sungkan! ." Kok udah ada beberapa cemilan dan minuman, seperti sudah disiapkan. Mungkin mama sudah janji sama mereka.

"Iyah makasih loh, pake' repot repot segala kita kan cuma mau bahas anak kita." Kata mamah.

Haahh anak kita?? maksud mama apa??

"Iya cuma cemilan aja nggak repot kok. Tapi maaf ya Lun anak perempuan ku lagi keluar sama temennya.

kita bahasnya tanpa Lisa dulu ya soalnya aku juga belum kasih tau sama dia. Takutnya dia malah nolak."

Aku bingung apa yang diomongin tante Ayu.Kenapa tiba tiba bahas anaknya kita kesini kan mau silaturahmi. aku hanya jadi pendengar yang baik saja lah, toh aku nggak ngerti apa yang dibahas.

"Iyah Yu nggak pa pa kita pelan pelan aja ya, Bian juga belum aku kasih tahu tentang perjodohan ini."

Deg, perjodohan??.

Apa apaan ini??.

*******

Diperjalanan ibu kota Kayla mengendarai motornya menuju rumah Lisa. Dia selalu melewati jalan pintas dengan memasuki beberapa gang kecil yang muat satu mobil saja. Papanya bernama Haris, dia seorang arsitek terkenal sedangkan mamanya meneruskan perusahaan sang kakek dibidang industri.

Kedua orang tuannya selalu sibuk bahkan hampir tidak memperhatikan apa saja yang dilakukan Kayla. Berbeda dengan Lisa. Lisa selalu dimanja dan diperhatikan oleh kedua orang tuannya. Itu yang selalu Kayla inginkan kasih sayang dari orang tuanya.

Kayla senang jika bermain dirumah Lisa, dia juga merasakan kasih sayang dari papa dan mama Kayla.

Ditengah tengah gang sepeda motor Kayla tiba tiba berhenti.

" Aduh kenapa lagi sih ini motor, pakek mogok segala. Kayla kayla kenapa nggak naik mobil aja tadi."

Gerutunya menendang nendang ban motornya.

"Nggak tepat banget mogok di gang sepi lagi,

gimana nih masa harus dorong sampe depan." Ujarnya berbicara sendiri.

Sorotan lampu mobil menyorot Kayla dengan refleks karena silauan mobil Kayla menutupi mata dengan punggung tangannya.

"Ahh untung ada mobil lewat, numpang kali ya sampe depan." Mobil itu berhenti. Seperti mendapat makanan setelah tiga hari nggak makan Kayla langsung menggedor kaca mobil itu tanpa malu sedikit pun, hahahaa...

Tok tok tok

"Maaf permisi ."

Kaca mobil terbuka, terlihat sopir dan satu laki laki dibelakang umurnya mungkin sekitar 24 tahunan.

"Iyah ada apa ya mbak kok berhenti ditengah jalan?. "

Tanya sang sopir.

"Itu anu pak motor saya lagi mogok, boleh numpak nggak sampe' depan aja kok biar gampang cari taksi."

Pinta Kayla dengan memelaskan wajah. Paling cocok deh Kayla kalo jadi aktris.

"Kasih tumpangan aja pak." Ucap sang laki laki itu.

"Syukurlah terimakasih pak." Kayla dengan cepat masuk ke mobil sebelum pak sopir itu menjawab perintah majikannya. Apa Kayla tidak punya malu??.

Langsung masuk begitu saja tanpa disuruh, haduugghh...

"Kau mau kemana? ."tanya laki laki itu tanpa menoleh.

"Emmm bapak mau ke arah mana??. "

Huuh aku dipanggil bapak sama dia, emang aku kelihatan udah tua apa?,,,, batinnya.

"Jangan panggil saya bapak, emang saya bapak kamu?? ." Ketusnya.

"Eh maaf pak... eh ma maaf saya harus panggil apa ya? ." Tanya Kayla gugup.

"Kau bisa panggil aku Kak! ."

huhh emang aku adeknya apa disuruh panggil kak, mending aku panggil Om aja lebih cocok,, hahaha

batin kayla.

"Oh baik kak." Jawab Kayla.

Bentar deh aku kok kayak kenal nih orang ya, tapi siapa??.

Hai Readers jangan lupa Like, Vote, Rate and, Komen yaa 🤗 bermurahlah dengan tinggalkan jejak 🥰

Terpopuler

Comments

Lovesekebon

Lovesekebon

Lanjut menyimak thor😘🥰👍🏻👍🏻👍🏻💯💞💝💖🍉🍉🍉🍉

2021-12-08

0

Annisah Maaruf

Annisah Maaruf

hehehe semangatt

2021-11-13

1

Yun'@_Miu

Yun'@_Miu

like 👍

2021-08-07

2

lihat semua
Episodes
1 1.Melepaskanmu adalah hal yang paling ku takuti
2 2.Suatu Saat Kita Harus Merelakan Orang Yang Kita Cinta Pergi
3 3.Kadang Cinta Pun Tak Mesti Harus Bersatu
4 4.Takdir Pasti Punya Rencana Mempertemukan Kita
5 5.Jagalah Persahabatan Yang Telah Lama Kau Jalin
6 6.Sisi Lain Darimu
7 7.Luka Yang Membekas
8 8.Alexithymia
9 Cast pemain
10 Cerita Adeline
11 Dibawah guyuran hujan
12 Pacar???
13 Kejahilan Dion
14 Muka tembok
15 Takut
16 Orang gila
17 Yakin
18 Maaf
19 Anggota baru???
20 Gadis Cerewet
21 Kecewa
22 Luar Dalam
23 Salah paham
24 Barbeque
25 Kebenaran
26 Tiga permintaan
27 Tantangan
28 Lebih menyakitkan
29 Kembali ke masa lalu
30 Dinner??
31 Indonesia i am coming
32 Serangan maut
33 Jebakan pertama
34 Terbukti
35 Merindukanmu
36 Pantai
37 Berduka
38 Bertemu gadis cerewet
39 Babysister dadakan
40 Permintaan Kedua
41 Tunangan??
42 Sepucuk surat
43 Penyedia bahu
44 Tinggal menghitung waktu
45 Jebakan kedua
46 Denganmu lebih indah
47 Tersesat
48 Nggak peka !!!
49 Foto masa lalu
50 Tentang waktu
51 Lampion harapan
52 Double date
53 kanker otak
54 Liburan
55 Welcome to Semarang
56 Memories
57 Selamat jalan
58 Berakhir
59 Tentang Rasa
60 Sekedar info
61 Kencan buta
62 Akhir Dari Sebuah Rasa (Ending)
63 63. PENGUMUMAN
64 KARYA BARU
65 KARYA TERBIT
66 ZEHNTARA ( TERBIT )
67 KARYA BARU (BERBEDA)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
1.Melepaskanmu adalah hal yang paling ku takuti
2
2.Suatu Saat Kita Harus Merelakan Orang Yang Kita Cinta Pergi
3
3.Kadang Cinta Pun Tak Mesti Harus Bersatu
4
4.Takdir Pasti Punya Rencana Mempertemukan Kita
5
5.Jagalah Persahabatan Yang Telah Lama Kau Jalin
6
6.Sisi Lain Darimu
7
7.Luka Yang Membekas
8
8.Alexithymia
9
Cast pemain
10
Cerita Adeline
11
Dibawah guyuran hujan
12
Pacar???
13
Kejahilan Dion
14
Muka tembok
15
Takut
16
Orang gila
17
Yakin
18
Maaf
19
Anggota baru???
20
Gadis Cerewet
21
Kecewa
22
Luar Dalam
23
Salah paham
24
Barbeque
25
Kebenaran
26
Tiga permintaan
27
Tantangan
28
Lebih menyakitkan
29
Kembali ke masa lalu
30
Dinner??
31
Indonesia i am coming
32
Serangan maut
33
Jebakan pertama
34
Terbukti
35
Merindukanmu
36
Pantai
37
Berduka
38
Bertemu gadis cerewet
39
Babysister dadakan
40
Permintaan Kedua
41
Tunangan??
42
Sepucuk surat
43
Penyedia bahu
44
Tinggal menghitung waktu
45
Jebakan kedua
46
Denganmu lebih indah
47
Tersesat
48
Nggak peka !!!
49
Foto masa lalu
50
Tentang waktu
51
Lampion harapan
52
Double date
53
kanker otak
54
Liburan
55
Welcome to Semarang
56
Memories
57
Selamat jalan
58
Berakhir
59
Tentang Rasa
60
Sekedar info
61
Kencan buta
62
Akhir Dari Sebuah Rasa (Ending)
63
63. PENGUMUMAN
64
KARYA BARU
65
KARYA TERBIT
66
ZEHNTARA ( TERBIT )
67
KARYA BARU (BERBEDA)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!