.
"Kakak begini karna kakak sayang sama kamu Zea.. Jangan sampai kamu salah pergaulan, Apalagi salah pilih pasangan. Untuk saat ini fokus saja menyelesaikan sekolahmu, jangan fikirkan pria dulu.."Balas Fahri.
"Tapi aku malu kak !!! Bahkan semua temanku menjadikan aku sebagai bahan candaan karna terus dikekang dan dipenjara sama kakak !! Aku sudah besar, aku pasti bisa jaga diri !! Aku juga bisa memilah mana yang baik dan tidak ?!!"Balas Zea.
Criittt !!!
"Aakhhh !!!"Zea memekik saat tiba-tiba Fahri membanting setir begitu cepat.
dengan nafas naik turun Zea menatap sang kakak yang tatapan matanya terlihat marah.
"menurutlah kalau kau tidak mau kakak menjadi kasar."Ucap Fahri dengan tenang tanpa menatap Zea.
Meski kekesalan dihatinya masih ada, Namun Zea tetap takut jika sang kakak dalam mode serius begitu. Zea tak lagi bicara. Dia langsung terdiam, setelah beberapa menit akhirnya Fahri kembali menjalankan mobilnya.
.
.
Sampai tengah malam, Zea tak melihat sang kakak pulang kerumah. Saat makan malam pun hanya dia dan sang ibu saja. Ketika Zea bertanya pada Ibunya, katanya Fahri tengah lembur dikantor.
Sekelebat rasa bersalah tiba-tiba muncul didalam hati Zea. Tak seharusnya dia seperti itu pada orang yang telah membesarkannya dan menghidupinya sejak lama.
"Kok belum tidur sayang ??"Ibu Salma
"Nungguin kakak ma.."balas Zea yang kembali duduk ditaman.
"Ini sudah malam sekali, Besokkan kamu harus sekolah, tidur duluan gih. Lagian kakakmu kan memang suka nggak pulang. Apalagi kalau kerjaan numpuk, ini hampir Akhir tahun, pekerjaan kakakmu pasti banyak."Tutur Ibu Salma.
Zea terdiam. Kembali rasa bersalah semakin jelas terasa.
"kamu kenapa ?? Apa ada masalah ?? Atau ada tugas sekolah ??"Ibu salma yang melihat putrinya melamun segera bertanya seraya ikut duduk disisi Zea
"Nggak Ma.. Aku cuma pengen minta maaf sama kakak.. Tadi aku bicara kasar sama dia.."Zea Segera bermanja dipundak sang Ibu sembari memeluknya.
usapan penuh kasih sayang diberikan Ibu salma dikepala Zea.
"Kenapa lagi ?? Karna kakak masih membatasi aktivitasmu ??"Duga Ibu salma yang ternyata tidak meleset.
Zea mengangguk perlahan.
"Ibu tau apa yang Zea rasakan. Ibu dulu juga pernah muda, pernah ada masa dimana kita ini ingin bebas, ingin melakukan apapun dan berteman dengan siapapun, Tapi kebebasan itu benar-benar mengerikan Nak.. Tolong mengertilah ya ?? Kakak melakukan semua ini karna dia sangat sangat menyayangi Zea, kak Fahri tidak mau kalau sampai terlalu bebas bergaul menjadikan kamu salah jalan.."Nasehat Ibu Salma dengan penuh kelembutan.
"Kami sangat menyayangi Zea, Zea adalah berlian berharga bagi Ibu dan Kakak..tolong ya mengerti.."Imbuh Ibu Salma.
"Buk.. Besok buatkan aku karangan bunga yang indah untuk aku berikan kekakak ya ??"Pinta Zea.
Ibu salma tersenyum seraya mengangguk pelan. Zea berhambur kepelukan sang Ibu.
Iya, Ibu Zea memiliki usaha sendiri yaitu toko bunga. Berbagai karangan bunga serta buket bunga menjadi salah satu pekerjaan Sang Ibu dengan dibantu beberapa karyawan. Makanya, Ibu Salma meminta Fahri untuk memimpin perusahaan peninggalan sang Ayah sebab Ibu Salma merasa tidak tau menau tentang Urusan perusahaan.
.
.
Pukul 02.00 dini hari Fahri baru sampai dirumah. Wajah penat terlihat sekali saat dia membuka jas yang ia kenakan. Kebiasaan yang tidak pernah hilang sejak dulu adalah melihat kamar Zea terlebih dahulu, dengan perlahaN Fahri membuka pintu kamar Zea.
Terlihat Zea sudah terlelap tidur. Fahri hanya tersenyum tipis lalu kembali menutup pintu perlahan, Ia tak mau sampai Zea terbangun dan terganggu istirahatnya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Black Moon
Kaka yg baik 🥺
2025-02-23
1