Jam yang sama di tempat berbeda

Hari semakin larut meninggalkan sore menuju malam, bintang mulai berkedip. Didalam sebuah tempat makan yang terbilang ramai yang isinya adalah anak muda sedang makan bersama pacar, teman ataupun keluarganya. Disalah satu meja terdapat 3 orang yang sedang tertawa dengan berbagi lelucon, mereka adalah Cira dan kedua sahabatnya. Mereka tertawa bersama membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Ra, minggu depan ini dirumah lo ada pesta ya? "tanya Andal sambil memakan ice krim sementara Wati sedang memfoto ice krim nya yang imut berbentuk kucing gitu.

"Gue nggak tau, dan tak perduli lah kalaupun ada tinggal berhibernasi" jawab asal Cira membuat mereka tertawa.

Ia memang benar setiap ada acara pesta dirumah ataupun diluar ia tidak pernah ikut, makanya banyak tidak tau bahwa ia adalah anaknya pengusaha bidang perhotelan berlogo Nugraha tersebut.

"Gue kadang juga gitu males buat pilih baju apalagi kalau di make up in, udah kayak anak SD yang mau vaksin" ucap Wati yang tanpa disadarinya memakan es krim nya.

Membuat Andal dan Cira menahan tawa karena Wati belum sempat memfoto es krimnya tapi sudah ia makan. Tinggal menunggu reaksi dari Wati saja.

Wati yang baru tersadar seketika berteriak membuatnya menjadi pusat perhatian.

"Lo kenapa nggak negur gue waktu gue masukin es krim ke mulut gue!" ucapnya kesal kearah Cira dan Andal.

"Lah gue kira lo udah memfotonya" Ucap Cira santai sambil memasukan es krim ke mulutnya

"Tadi gue cari posisi yang pas buat difoto. Ini semua gara-gara lo, kenapa pancing gue buat ngejawab ah!" ucapnya merasa tak rela lalu menyalahkan ke Andal. Yang sekarang justru bingung karena ia yang disalahkan.

"Lho,kok gue jadi disalahin" ucapnya tak terima.

"Karena lo itu cowok! "ucap Wati

Andal dan Cira bingung apa hubungannya dengan dia yang cowok sama es krim yang masuk kemulut ya sendiri.

"Lha, apa hubungannya dengan gue yang cowok? "tanya Andal ekspresi bingungnya.

Sementara Cira hanya menikmati es krimnya dengan menonton tingkah mereka berdua yang berdebat.

"Iya karena cowok itu nggak peka!" teriak Wati membuatnya menjadi pusat perhatian dan Andal hanya menundukkan wajahnya karena malu bersamaan Cira.

"Ra temen lo" ucap Andal menyikut lengan Cira.

"Temen lo juga odeng"ucap Cira memukul kepala Andal hingga mengenai meja.

Wati yang merasa diperhatikan seketika menunduk malu.

"Gue ngewakili seluruh cowok di dunia ini yang tidak peka, meminta maaf kepadamu wahai Wati Ayu Diningrat putri dari Bapak Sagar Diningrat dan calon istri serta ibu dari anak-anak ku nanti"ucapnya sambil memegang tangan dan mencium punggung tangan Wati membuat si empu memerah karena malu dan degdegan.

Cira yang baru mendengar hal tersebut langsung menggebrak meja membuat mereka yang ada disana terkejut. Dan Cira segera meminta maaf karena ulahnya tadi.

"Lo kenapa sih, bikin gue jantungan aja! "omel Wati memukul pundak Cira.

"Andal yang lo omongin barusan beneran?"tanya Cira memandang Andal dan Wati secara bergantian dengan mata berbinar

"Nggak lah mana mungkin gue mau sama bekicot kayak dia!"ucap Wati menyela dengan pampang jijik.

"Gue juga nggak sama lo, ya kali gue nikah sama garong kayak dia! " ucap Andal sinis

Seperti ini lah rutinitas mereka kalau bertemu akan berantem tapi ujung-ujungnya saling merindu kala jauh. Cira berharap mereka berjodoh.

"Gue doakan kalian berjodoh"ucap Cira yang mendapatkan pandangan dari mereka dengan mengetuk meja

"Amit-amit gue punya istri kayak dia bisa pecah kepala" ucapnya dengan tangan terlipat diatas dada.

"Gue juga kali, bisa mati berdiri gue nunggu lo yang kayak bekicot gitu" ucapnya tak kalah sengit.

Cira hanya bisa geleng-geleng kepala saja melihat tingkah mereka. Terkadang Cira berpikir bagaimana nantinya rumah tangga mereka jika berjodoh.

Tak terasa waktu sudah semakin gelap, mereka pun kembali ke hotel untuk beristirahat.

Sementara dikediaman keluarga Rey sedang mengadakan makan bersama karena adik dari Rey datang bersama keluarganya untuk menjenguk Papa mereka.

"Ma, Om Rey kok belum nikah sih? "ucapan Aidan anak dari adiknya Riyandra dengan Kai suaminya itu memang bermulut seperti lele mematikan.

Rey yang mendengar hal tersebut seketika langsung tersedak, membuat Cia tertawa.

"Om kamu masih kecil Aidan"ucap Riyandra dengan mengusap kepala anaknya tetapi pandangan mata nya menatap Rey dengan jahil.

"Tenang aja Kak, aku udah punya Mommy untuk Daddy" jawab Cia membuat semua mata tertuju padanya.

"Kenapa semua mandang Cia begitu, ada yang salah? "tanyanya karena tatap yang mereka berikan itu sungguh jelek kayak hantu di pengkolan.

"Mommy? kok nggak kasih tau Kakak Cia! "ucapnya kesal.

"Salah kakak sendiri yang hanya fokus buat adik untuk Aidan jadi nggak perhatiin Daddy." ucapan Cia membuat Kai tersedak karena ucapan dari Cia yang tidak sesuai dengan umurnya.

Riyandra merasa tertusuk oleh ucapan Cia hanya bisa nyengir saja. Memang benar apa yang Cia katakan soalnya ia sedang hamil 2 bulan adiknya Aidan.

"Cia bahasanya! "tegur Rey.

"Apa! mau ngajak debat ayo! "ucap Cia yang berani membuat mereka tertawa kecuali Rey yang sedang kesal karena percuma saja debat dengan Cia yang mulutnya sama kayak saudari kembarnya Riyandra. Luwes banget.

Rey memilih bungkam tak bersuara dan memakan makanannya dengan santai walau dipikirannya sudah menyumpah serapahi Cia.

"Iri bilang bos!" ucap dari Aidan

"Buat apa iri lagian Mommy nya Cia lebih cantik dari kak Andra" ucap Cia tak mau kalah.

"No, Mama Idan yang paling cantik! "ucapnya dengan berteriak. Membuat mereka terkejut.

"Cia,Aidan...." panggil Aditama. Papa Cia dan Kakek dari Rey dan Andra

"Tante Cia yang duluan Mam! "ucap Aidan merengek

"Mulut mu mau aku tampol ya, jangan panggil tante, panggil kakak saja lagian kita seumuran" protes Cia akibat panggilan dari Aidan.

"No, kau adalah adik dari Mama ku jadi dipanggilnya tante" ucap Aidan membuat darah Cia mendidih semetara yang lainnya hanya menyaksikan adegan tersebut.

"Tante itu untuk yang sudah tua!" ucap Cia lagi dengan wajah kesal.

"Udah-udah Cia, Aidan selesaikan makannya dulu nanti debatnya dimulai lagi setelah makan" ucap Aditama menengahi mereka

Kalau tidak di berhentikan mereka tidak akan berhenti karena tidak ingin ada yang mau mengalah. Tapi kalau jauh saling merindukan. Dan nantinya akan lupa dan berbaikan karena keasikan bermain bersama.

Mereka sudah selesai makan bersama saatnya bermain ditaman. Sudah menjadi kebiasaan keluarga Aditama setelah makan akan ketaman entah itu malam, siang ataupun pagi karena menurutnya setelah makan melihat yang hijau dan indah akan memperlancar mood dan proses pencernaan.

"Kita main petak umpet yuk" ajak Cia ke mereka semua

"Ayo yang kalah ikutin permintaan yang menang bagaimana? "ucap Aidan membuat mereka semua mengangguk setuju.

"Siapa yang jaga rumahnya? "ucap Aditama

" Ya Papa lah! "ucap Cia

"Lhoh kok Papa, kita hompimpa aja yang kalah yang jaga! " ucap Aditama kesal kalau ia yang jaga bisa encok badanya mencari mereka.

Mereka akhirnya hompimpa dan yang menjaga rumahnya adalah Kai suami dari Andra.

Andra tidak ikut karena lagi hamil takutnya nanti terjatuh dan sangat berbahaya.

"Papa hitungnya yang benar dong! "ucap Aidan karena kesal Papanya menghitung dilompat-lompatin. Masa 1 langsung loncat ke 3 kan nggak adil. dikiranya kita lagi ngitung bilangan ganjil.

Mereka semua sibuk berlarian mencari tempat untuk bersembunyi. Dan Andra cuma tertawa melihat mereka yang berebut tempat sembunyi.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Maaf baru update, tetap setia ya dengan ceritaku ini. Jangan Lupa Like, Comen, Vote dan follow juga boleh. Terimakasih💚

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🤣🤣😂🤣😂

2023-03-19

0

susi 2020

susi 2020

🤔🤔😍

2023-03-19

0

Helios

Helios

jadi anak pertama si Ray, kedua Andra, ketiga si Cia

2023-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Daddy
2 Bertemu
3 Cerita
4 Beli Ikan kura-kura
5 Jam yang sama di tempat berbeda
6 Kalah
7 Bercerita
8 Kangen
9 Mommy
10 Terkunci
11 Pelukkan
12 Akhirnya
13 Hari yang indah
14 Malam berbintang
15 Rey hidupmu sungguh stragis
16 Kekesalan Cia
17 Calon Mantu?
18 Penolakan Cira!
19 Datang Keperusahaan
20 Meminta Maaf
21 Memalukan
22 Kerja Sama
23 Salah Paham
24 Memulai
25 Remahan Upil
26 Pip..pip..calon mantu
27 Rumah Camer
28 Roti Sobek
29 Suami Istri?
30 Duda Muda
31 Oma Ida
32 Ketemu Cucu Mantu
33 Nyemplung
34 Gimana?Manis?
35 Menuju
36 Cantik
37 Masa Lalu
38 Nasib, Jomblo
39 Pelan-pelan, Cia
40 Menuju Sah!
41 SAH
42 Kawin
43 Cium
44 Lagi
45 Pengen adik 5?
46 Geli
47 Hangat
48 Masih sakit,ya?
49 Cicit, on the way!!
50 Ngapain ditutup?
51 Test pack?
52 Syarat
53 Perih, mas?
54 Bau
55 Tisu
56 Mau, ya?
57 Mobil
58 Mantan
59 Satu, mas?
60 Anaknya Mommy Cira
61 Manja
62 Mantan #2
63 Sosis dan telur
64 Mual
65 Cirania Aditama
66 Pingsan
67 Saya dokter
68 Perjodohan
69 Kangen #2
70 Onepack
71 Ih, jorok
72 Tengik
73 Chan
74 Terus?
75 Boy time
76 Hallo, mas?
77 Mas, sakit
78 Rey?
79 Cincin
80 Tante Dina
81 Gitu, aja?
82 Kembar?
83 Chan #2
84 Hacker
85 Orang Asing
86 Tomboy
87 Main bola??
88 Masalah Gea
89 Cia mana, Rey??
90 Kelahiran Anak Kerta dan Andra
91 Baby Camellia
92 Aku takut, mas
93 Kelahiran
94 Masalah boxer
95 PENGUMUMAN
96 Oma......hiks
97 Hallo Manis
98 Bengkel
99 Nama si kembar
100 Cemong
101 S2 #1
102 S2 #2
103 S2 #3
104 S2 #4
105 S2 #5
106 S2 #6
107 S2 #7
108 S2 #8
109 S2 #9
110 S2 #10
111 S2 #11
112 S2 #12
113 S2 #13
114 S2 #14
115 S2 #15
116 S2 #16
117 S2 #17
118 S2 #18
119 S2 #19
120 S2 #19
121 S2 #20
122 S2 #21
123 S2 #22
124 S2 #23
125 S2 #24
126 S2 #25
127 S2 #26
128 S2 #27
129 S2 #28
130 S2 #29
131 S2 #30
132 S2 #31
133 S2 #32
134 S2 #33
135 S2 #34
136 S2 #35
137 S2 #36
138 S2 #37
139 S2 #38
140 S2 #39
141 S2 #40
142 S2 #41
143 S2 #42
144 S2 #43
145 S2 #44
146 S2 #45
147 S2 #Exp
148 PENGUMUMAN
149 CERITA BARU
150 CURHATAN DIKIT
151 Anak (Cerita) Baru
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Daddy
2
Bertemu
3
Cerita
4
Beli Ikan kura-kura
5
Jam yang sama di tempat berbeda
6
Kalah
7
Bercerita
8
Kangen
9
Mommy
10
Terkunci
11
Pelukkan
12
Akhirnya
13
Hari yang indah
14
Malam berbintang
15
Rey hidupmu sungguh stragis
16
Kekesalan Cia
17
Calon Mantu?
18
Penolakan Cira!
19
Datang Keperusahaan
20
Meminta Maaf
21
Memalukan
22
Kerja Sama
23
Salah Paham
24
Memulai
25
Remahan Upil
26
Pip..pip..calon mantu
27
Rumah Camer
28
Roti Sobek
29
Suami Istri?
30
Duda Muda
31
Oma Ida
32
Ketemu Cucu Mantu
33
Nyemplung
34
Gimana?Manis?
35
Menuju
36
Cantik
37
Masa Lalu
38
Nasib, Jomblo
39
Pelan-pelan, Cia
40
Menuju Sah!
41
SAH
42
Kawin
43
Cium
44
Lagi
45
Pengen adik 5?
46
Geli
47
Hangat
48
Masih sakit,ya?
49
Cicit, on the way!!
50
Ngapain ditutup?
51
Test pack?
52
Syarat
53
Perih, mas?
54
Bau
55
Tisu
56
Mau, ya?
57
Mobil
58
Mantan
59
Satu, mas?
60
Anaknya Mommy Cira
61
Manja
62
Mantan #2
63
Sosis dan telur
64
Mual
65
Cirania Aditama
66
Pingsan
67
Saya dokter
68
Perjodohan
69
Kangen #2
70
Onepack
71
Ih, jorok
72
Tengik
73
Chan
74
Terus?
75
Boy time
76
Hallo, mas?
77
Mas, sakit
78
Rey?
79
Cincin
80
Tante Dina
81
Gitu, aja?
82
Kembar?
83
Chan #2
84
Hacker
85
Orang Asing
86
Tomboy
87
Main bola??
88
Masalah Gea
89
Cia mana, Rey??
90
Kelahiran Anak Kerta dan Andra
91
Baby Camellia
92
Aku takut, mas
93
Kelahiran
94
Masalah boxer
95
PENGUMUMAN
96
Oma......hiks
97
Hallo Manis
98
Bengkel
99
Nama si kembar
100
Cemong
101
S2 #1
102
S2 #2
103
S2 #3
104
S2 #4
105
S2 #5
106
S2 #6
107
S2 #7
108
S2 #8
109
S2 #9
110
S2 #10
111
S2 #11
112
S2 #12
113
S2 #13
114
S2 #14
115
S2 #15
116
S2 #16
117
S2 #17
118
S2 #18
119
S2 #19
120
S2 #19
121
S2 #20
122
S2 #21
123
S2 #22
124
S2 #23
125
S2 #24
126
S2 #25
127
S2 #26
128
S2 #27
129
S2 #28
130
S2 #29
131
S2 #30
132
S2 #31
133
S2 #32
134
S2 #33
135
S2 #34
136
S2 #35
137
S2 #36
138
S2 #37
139
S2 #38
140
S2 #39
141
S2 #40
142
S2 #41
143
S2 #42
144
S2 #43
145
S2 #44
146
S2 #45
147
S2 #Exp
148
PENGUMUMAN
149
CERITA BARU
150
CURHATAN DIKIT
151
Anak (Cerita) Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!