Cerita

Perjalanan menuju ke mobil jadi sangat lama karena Cia menyuruh Rey untuk melihat air terjun yang ada didalam bandara. Rey tidak suka berlama-lama di bandara apalagi untuk sekedar memperhatikan isi dari bandara ini saja tidak. Melihat Cia yang sangat antusias membuat menghela nafas berat dan panjang.

Rey berjalan dengan tangan kanan menggandeng Cia dan satunya ia masukan ke kantong celana depannya. membuat semua orang kepanasan melihat hal tersebut.

"Dad, Mommy kemana ya kok naik pesawat?"ucapnya diperjalanan ya.

"Ke Bali mancing ikan "jawabnya asal dan cuek fokus pada jalan. membuat Cia mendengus

"Bali??" gumamnya. Cia mulai berpikir buat apa mommy pergi mancing sampai harus pergi ke Bali sedangkan di empang Mang dadang bisa bahkan dapat ikan gratis.

"Udah sampai" ucap Rey saat mereka sudah sampai pada air terjun buatan yang sangat sama persis kayak di alam dan juga kolam yang berisi ikan hias yang cantik dan penuh warna.

Melihat hal tersebut Cia seketika lupa akan ucapan yang mau ia lontarkan karena melihat air terjun yang tinggi dengan kolam ikan yang indah dan asri.

"Dad indah banget, Cia jadi pengen bawa pulang" ucapnya dengan mata berbinar

"Boleh kalau dikasih sama pak satpamnya" ucap Rey menunjuk pada satpam yang gagah dengan otot kekar ditubuhnya membuat Cia ngeri dan takut.

"Ngak deh Dad" ucapnya dengan mencelupkan tangannya ke kolam berusaha menggapai ikan-ikan disana

Suasana di air terjun ini sangat ramai dipenuhi anak muda dan tua yang ingin berfoto. Cia pun mengikuti hal tersebut.

"Dad fotoin Cia disini ya? "ucapnya sambil duduk dipinggir kolam dengan pandangan mengarah ke tangan yang bermain air.

Rey mengeluarkan handphone nya lalu memotret Cia dengan banyak gaya dari yang biasa sampai yang alay kayak anak remaja disamping nya yang sedang berfoto juga.

"Dad foto bareng yuk? "ucapnya yang diangguki ya. Jadinya mereka berfoto selfi berdua.

"Yuk pulang" ucapnya diangguki dengan mengandeng tangan Rey.

Rey dan Cia akhirnya sampai di mobil dan duduk dibelakang supir yang sudah siap menjalankan mobilnya.

Suasana didalam mobil diisi dengan cerita Cia saat di taman kanak-kanak yang temannya memiliki botol minum berbentuk boneka salju (Olaf) dan kegiatan lainnya yang dilakukan disekolah hingga menceritakan kondisi Barbie nya yang tangannya hilang satu membuatnya teringat dengan kejadian di bandara.

"Pa tadi Cia bertemu Mommy" Ucapnya duduk dipangkuan Papanya yang sedang duduk disamping supir.

"Oh ya? " balas penasaran Papanya

"Siapa yang kamu akui Mommy Cia" tanya Rey penuh kesal dan penekanan karena hari ini semuanya dipenuhi oleh Mommy Mommy dan Mommy yang membuatnya marah. Lalu mengambil tabletnya untuk mengecek email yang masuk dari kantornya.

"Huh dasar tua!" ejeknya dengan menjulurkan lidahnya yang dihiraukan oleh Rey.

"Cia udah ketemu Mommy ya? "tanya Papanya. Membuat senyum merekah dibibir Cia

"Iya Pa " ucapnya senang

"Coba cerita ke Papa seperti apa Mommy yang kamu maksud itu"ucapnya dengan merapikan anak rambut Cia yang sudang mulai keluar dari ikatannya karena Anak itu tidak bisa diam

Rey mendengar hal tersebut tiba-tiba jiwa kepo ya muncul. Ya walau keliatan cuek dingin tapi dia juga ingin tau tentang seseorang yang dipanggil Mommy itu karena juga nantinya menyangkut dirinya

"Mommy itu sangat cantik Pa kayak barbie!!!"ucapnya memuji wanita itu. Melihat anaknya yang ceria membuatnya penasaran akan sosok yang dipanggil Mommy.

"Barbie? "tanya Papanya

"Iya, barbie yang rambutnya pirang Pa, dengan mata biru Pa" ucapnya menjelaskan gambaran barbie tersebut.

"Boneka jelek gitu dibilang cantik" timpal Rey yang di pelototi tajam oleh Cia. Rey pun cuek saja dengan menyedikan bahunya tak perduli

"Yang pacarnya Ken itu ya? " tebak Papanya yang langsung membuat Cia memandangnya penuh binar. Dan diangguki.

"Iya Pa, cantik kan Mommy nya Cia" ucapnya bangga karena milih Mommy yang cantik untuk Daddy-nya.

"Cantik kayak Kudanil" ucap Rey sambil mengeluarkan handphonenya karena ada yang menelpon.

Cia yang merasa Mommy nya dihina segera bangkit dari pangkuan Papanya lalu duduk disamping Rey yang sedang berbicara dengan sekretarisnya.

"saya akan kesana!" ucapnya dingin lalu mematikannya. Cia yang melihat itupun langsung menjewer telinga Rey.

"Daddy tadi bilang apa? "ucapnya tanpa melepas jewera nya yang semakin keras membuat Rey meminta ampun.

"Sakit Cia!" ucapnya memegang tangan cia yang menjewer telinganya guna mengurangi jewera nya. Namun itu tambah kuat membuatnya meminta maaf dan ampun yang membuat Papa dan supirnya tertawa melihat hal tersebut.

Cia melepaskan jewera nya membuat Rey mengusap telinganya yang panas ulah Cia yang saat ini justru tertawa.

"Kalau Daddy ngejelekin Mommy lagi akan Cia laporin polisi" ucapnya mengacungkan telunjuknya mengancam.

"Pak antar saya ke kantor" ucapnya tidak memperdulikan ancaman Cia. Dan diangguki oleh supir

"Laporin dengan kasus apa Cia" ucap Papanya bertanya. Cia yang saat ini bersilang dada menatap Papanya.

"Kasus pencemaran nama baik" ucap lantang Cia. Membuatnya mendapatkan perhatian dari Rey.

"Emang Daddy ngapain dia, kenal aja tidak" ucapnya tak mau kalah dan menyilang kan tangan di dada.

"Pokoknya Daddy nggak boleh!! "ucapnya geram dan menyilang kan tangan di dada. Cia mengerucutkan bibirnya marah.

Sementara Papanya hanya tertawa melihat anak-anak nya yang menurutnya lucu. Apalagi yang ada dipikirannya yang memikirkan pengaruh besar terhadap Mommy nya. ia tau Cia memang kekurangan kasih sayang seorang ibu karena dari lahir ia tidak pernah melihat ibunya. Ia sangat sedih kala tanpa sengaja mendengar Cia mengadu pada bonekanya mengatakan ingin melihat ibunya. Hatinya bagaikan tertusuk benda tajam tak terlihat yang membuatnya saat ini lebih memperhatikan Cia.

"Sudah biarkan Cia Daddy mu memang kepala batu" ucap Sang Papa melerai. Rey yang dibilang kepala batu mendengus kesal yang membuat Cia menang dan tertawa.

"Owh ya Pa, Cia mau lanjut cerita Mommy nya Cia. "ucapnya berpindah kembali kepangkuan Papanya didepan. Sesudah mengejek Daddy-nya dengan sebutan kepala batu.

"Terus gimana!?"respon Papanya

"Mommy Cia itu rambut panjang Pa, Matanya warna coklat kayak Cia Pa" ucapnya sambil memajukan wajahnya dengan menarik matanya kebawah berusaha memberitahu bahwa matanya sama kayak dia.

"Owh berarti udah masuk kriteria Cia dong?"ucap Pak Supir menimpali cerita Cia.

"Iya Mang Mommy Cia itu kalah cantik dari Aunty Andra" ucapnya membandingkan.

"Masa, Daddy telpon Aunty dulu deh mau bilang kalau Cia bilang Aunty Andra jelek!" sela Rey yang membuat Cia melihatnya sekilas kemudian mengacuhkannya.

"Pa Cia merinding nih ada setan ya disini?" tanya Cia dengan mengusap tekuk ya.

"Awas nanti Cia kangen sama Daddy" ucap Rey datar menatap Cia dengan kesal

Rey yang merasa tidak dianggap segera turun karena sudah sampai dikantornya. Hari ini sangat lelah tak sempat istirahat ditambah tadi Cia bercerita tentang Mommy nya yang membuat ngantuk nya hilang. Namun, sekarang justru ngantuk itu datang dengan tiba-tiba membuatnya menghela nafas.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🤫🤫🤔😍

2023-03-19

0

susi 2020

susi 2020

😍😘😘🥰

2023-03-19

0

Yuyun Haryanto

Yuyun Haryanto

pinter banget sih cia

2022-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 Daddy
2 Bertemu
3 Cerita
4 Beli Ikan kura-kura
5 Jam yang sama di tempat berbeda
6 Kalah
7 Bercerita
8 Kangen
9 Mommy
10 Terkunci
11 Pelukkan
12 Akhirnya
13 Hari yang indah
14 Malam berbintang
15 Rey hidupmu sungguh stragis
16 Kekesalan Cia
17 Calon Mantu?
18 Penolakan Cira!
19 Datang Keperusahaan
20 Meminta Maaf
21 Memalukan
22 Kerja Sama
23 Salah Paham
24 Memulai
25 Remahan Upil
26 Pip..pip..calon mantu
27 Rumah Camer
28 Roti Sobek
29 Suami Istri?
30 Duda Muda
31 Oma Ida
32 Ketemu Cucu Mantu
33 Nyemplung
34 Gimana?Manis?
35 Menuju
36 Cantik
37 Masa Lalu
38 Nasib, Jomblo
39 Pelan-pelan, Cia
40 Menuju Sah!
41 SAH
42 Kawin
43 Cium
44 Lagi
45 Pengen adik 5?
46 Geli
47 Hangat
48 Masih sakit,ya?
49 Cicit, on the way!!
50 Ngapain ditutup?
51 Test pack?
52 Syarat
53 Perih, mas?
54 Bau
55 Tisu
56 Mau, ya?
57 Mobil
58 Mantan
59 Satu, mas?
60 Anaknya Mommy Cira
61 Manja
62 Mantan #2
63 Sosis dan telur
64 Mual
65 Cirania Aditama
66 Pingsan
67 Saya dokter
68 Perjodohan
69 Kangen #2
70 Onepack
71 Ih, jorok
72 Tengik
73 Chan
74 Terus?
75 Boy time
76 Hallo, mas?
77 Mas, sakit
78 Rey?
79 Cincin
80 Tante Dina
81 Gitu, aja?
82 Kembar?
83 Chan #2
84 Hacker
85 Orang Asing
86 Tomboy
87 Main bola??
88 Masalah Gea
89 Cia mana, Rey??
90 Kelahiran Anak Kerta dan Andra
91 Baby Camellia
92 Aku takut, mas
93 Kelahiran
94 Masalah boxer
95 PENGUMUMAN
96 Oma......hiks
97 Hallo Manis
98 Bengkel
99 Nama si kembar
100 Cemong
101 S2 #1
102 S2 #2
103 S2 #3
104 S2 #4
105 S2 #5
106 S2 #6
107 S2 #7
108 S2 #8
109 S2 #9
110 S2 #10
111 S2 #11
112 S2 #12
113 S2 #13
114 S2 #14
115 S2 #15
116 S2 #16
117 S2 #17
118 S2 #18
119 S2 #19
120 S2 #19
121 S2 #20
122 S2 #21
123 S2 #22
124 S2 #23
125 S2 #24
126 S2 #25
127 S2 #26
128 S2 #27
129 S2 #28
130 S2 #29
131 S2 #30
132 S2 #31
133 S2 #32
134 S2 #33
135 S2 #34
136 S2 #35
137 S2 #36
138 S2 #37
139 S2 #38
140 S2 #39
141 S2 #40
142 S2 #41
143 S2 #42
144 S2 #43
145 S2 #44
146 S2 #45
147 S2 #Exp
148 PENGUMUMAN
149 CERITA BARU
150 CURHATAN DIKIT
151 Anak (Cerita) Baru
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Daddy
2
Bertemu
3
Cerita
4
Beli Ikan kura-kura
5
Jam yang sama di tempat berbeda
6
Kalah
7
Bercerita
8
Kangen
9
Mommy
10
Terkunci
11
Pelukkan
12
Akhirnya
13
Hari yang indah
14
Malam berbintang
15
Rey hidupmu sungguh stragis
16
Kekesalan Cia
17
Calon Mantu?
18
Penolakan Cira!
19
Datang Keperusahaan
20
Meminta Maaf
21
Memalukan
22
Kerja Sama
23
Salah Paham
24
Memulai
25
Remahan Upil
26
Pip..pip..calon mantu
27
Rumah Camer
28
Roti Sobek
29
Suami Istri?
30
Duda Muda
31
Oma Ida
32
Ketemu Cucu Mantu
33
Nyemplung
34
Gimana?Manis?
35
Menuju
36
Cantik
37
Masa Lalu
38
Nasib, Jomblo
39
Pelan-pelan, Cia
40
Menuju Sah!
41
SAH
42
Kawin
43
Cium
44
Lagi
45
Pengen adik 5?
46
Geli
47
Hangat
48
Masih sakit,ya?
49
Cicit, on the way!!
50
Ngapain ditutup?
51
Test pack?
52
Syarat
53
Perih, mas?
54
Bau
55
Tisu
56
Mau, ya?
57
Mobil
58
Mantan
59
Satu, mas?
60
Anaknya Mommy Cira
61
Manja
62
Mantan #2
63
Sosis dan telur
64
Mual
65
Cirania Aditama
66
Pingsan
67
Saya dokter
68
Perjodohan
69
Kangen #2
70
Onepack
71
Ih, jorok
72
Tengik
73
Chan
74
Terus?
75
Boy time
76
Hallo, mas?
77
Mas, sakit
78
Rey?
79
Cincin
80
Tante Dina
81
Gitu, aja?
82
Kembar?
83
Chan #2
84
Hacker
85
Orang Asing
86
Tomboy
87
Main bola??
88
Masalah Gea
89
Cia mana, Rey??
90
Kelahiran Anak Kerta dan Andra
91
Baby Camellia
92
Aku takut, mas
93
Kelahiran
94
Masalah boxer
95
PENGUMUMAN
96
Oma......hiks
97
Hallo Manis
98
Bengkel
99
Nama si kembar
100
Cemong
101
S2 #1
102
S2 #2
103
S2 #3
104
S2 #4
105
S2 #5
106
S2 #6
107
S2 #7
108
S2 #8
109
S2 #9
110
S2 #10
111
S2 #11
112
S2 #12
113
S2 #13
114
S2 #14
115
S2 #15
116
S2 #16
117
S2 #17
118
S2 #18
119
S2 #19
120
S2 #19
121
S2 #20
122
S2 #21
123
S2 #22
124
S2 #23
125
S2 #24
126
S2 #25
127
S2 #26
128
S2 #27
129
S2 #28
130
S2 #29
131
S2 #30
132
S2 #31
133
S2 #32
134
S2 #33
135
S2 #34
136
S2 #35
137
S2 #36
138
S2 #37
139
S2 #38
140
S2 #39
141
S2 #40
142
S2 #41
143
S2 #42
144
S2 #43
145
S2 #44
146
S2 #45
147
S2 #Exp
148
PENGUMUMAN
149
CERITA BARU
150
CURHATAN DIKIT
151
Anak (Cerita) Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!