Di depan bangunan yang tinggi menjulang yang dihiasi pepohonan hijau nan asri. Mobil yang di pakai Rey,Cia dan Papanya sudah sampai didepan kantor tersebut dan dihampiri satpam yang langsung membuka pintu mobil dan nyambut bos nya.
Rey turun dari mobil dan langsung disambut oleh asistennya Chan dan Rey langsung menyuruh Chan untuk mengikutinya keruang ya. Namun tiba-tiba terdengar suara teriakan dari Cia memanggilnya membuatnya berhenti dan menoleh ke arah Cia yang mengeluarkan kepalanya dari kaca mobil.
"Hey Daddy!!! "ucapnya keras membuat orang uang keluar masuk kantor melihat kearahnya. Merasa diperhatikan Cia hanya bisa nyengir saja.
"Apa!! "tanya Rey dingin dengan kedua tangan dimasukan ke kantong depan celananya.
"Kiss-nya mana?!"tanya cia menunjukan pipinya. Membuat Rey menghampirinya lalu mencium pipi Cia membuat karyawan yang melihatnya iri.
Cup
"Daddy kerja"ucapnya dingin
"Oke sayang bye.... "goda Cia dengan memberikan kiss jauh dan kedipan mata yang membuat Rey melengkungkan bibirnya keatas sedikit sehingga tak terlihat oleh orang.
Cia memasukan kepala kembali lalu mobil tersebut melaju pergi. Meninggalkan perusahaan tersebut.
Rey dan asistennya Chan pergi keruangan CEO untuk membahas bisnis. Chan sendiri adalah sahabat Rey dari SMA sehingga mereka akan sangat formal ketika berada didepan rekan bisnis.
"Rey seminggu lagi ada acara di rumah pak Nugraha" ucap Chan setelah sampai di lobi kantor.
Semua karyawan takjub melihat sosok Rey dan asistennya karena mereka jarang terlihat berada di kantor dan keduanya terlihat tampan namun lebih tampan Rey. Banyak orang terang-terangan mengagumi mereka tapi malah dipecat atau di cuekin karena mereka merasa risih.
"Acara apa? "tanya Rey
Chan menekan tombol lift dan masuk bersama Rey ke lantai 30 tempat ruang CEO berada dan berjalan menuju ruangannya saat pintu lift terbuka.
"Acara ulang tahun perusahaan" jawab Chan
"Harus banget ya? "tanya Rey. Inilah Rey yang tidak suka pergi ke pesta ia lebih memilih tidur dikasur ya daripada menghadiri pesta yang membuatnya mengingat kejadian dulu.
"Iyalah be*go" ucap Chan dengan memukul kepala Rey yang membuatnya kesal.
"Apaan lo!! "ucap Rey kesal. Namun tidak dengan orang yang melihat tingkah mereka berdua jadi histeris kagum karena hanya Chan yang berani memukul seorang CEO yang datar dan dingin.
Mereka berdua berjalan bersama dengan Chan yang tertawa dan Rey yang kesal dan menaikan satu tingkat wajah datarnya karena ditambah dengan kesal.
Sementara didalam mobil Cia sedang bernyanyi dipangkuan Papanya mengikuti nyanyian video yang ditampilkan di layar iPad-nya.
"Pa Cia pengen beli ikan deh" ucap Cia saat melihat ikan berenang di Ipad-nya
"Ikan apa?ikan lele?mujair? atau ikan... " tanya Papa
"Ikan hiu"potong cia kesal. Sudah pastilah ikan hias gerutunya
"Boleh aja asal nanti dikasih makan" ucap Papanya cuek
"Iya nanti setiap mau kasih makan mesti potong dulu bagian tubuh Papa. Kaya film-film yang Cia sering tonton! "ucapnya kesal dan Papanya hanya tertawa menanggapi ucap Cia. Karena dalam film yang ditonton Cia adalah sebuah film anak-anak yang memotong Squisy berbentuk tangan dan diberikan pada ikan Koi. Sebagai Eksperimen ikannya.
Cia menaruh iPad-nya di dasbor mobil kemudian berbalik menatap Papanya dengan tangan berlipat di dada
"Cia lama kelamaan kalau deket sama Papa bisa darah Cia mendidih tahu.. "ucapnya dengan tangan di udara seperti melambai-lambai seolah air panas yang sudah sangat mendidih.
"Coba Papa check beneran mendidih ngak darah Cia? "ucapnya sambil memeriksa kepala Cia dan mencubit pipi gembul Cia
"Ih,, Papa stop!! "ucap Cia meraih tangan Papanya agar cubitannya terlepas namun naas cubitan tersebut menjadi saat keras sehingga Cia memilih menjambak rambut Papanya
Cia menarik rambut Papanya cukup keras membuatnya meringis lalu melepas cubitan tersebut. Dan Cia mengusap pipinya yang memerah kemudian menangis karena sudah tak cantik lagi membuat Papanya kelimpungan.
"Awchh,, oke stop Cia" ucap Papanya
"Nah Kan jadi merah hiks.... hiks.. sakit..."ucap Cia dengan menangis.
"Maafin Papa, sakit ya? sini papa mengelus-elus" ucap papanya mengelus pipi Cia namun terus saja menangis.
"Hiks... Papa jahat pipi Cia jadi merah kayak buah Naga ... "ucapnya lagi mendramatisir membuat Mang Ujang disampingnya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah ayah dan anak tersebut.
Ia tau bahwa kalau kayak gini pasti nantinya Cia akan meminta apapun sebagai tanda minta maaf. Dan itupun yang terbilang cukup aneh.
"Maafin Papa ya?" ucap Papanya dengan menengadahkan tangan tanpa minta uluran tangan Cia agar di maafin.
"Iya tapi Papa harus janji ikutin kemauan Cia hari ini" ucap Cia girang didalam hatinya namun menampilkan wajah yang sedih. Dan diangguki oleh Papanya.
"Kita mau kemana pak?" tanya Mang Ujang dengan fokus kejalan
"Mang Ujang Stop!!!" teriak Cia keras dan spontan membuat Mang Ujang ngerem mendadak dan untungnya mereka mengendarai dengan kecepatan sedang dan melaju di tepi jalan.
Mereka yang ada dimobil syok karena teriakan Cia. Setelah memulihkan nyawa mereka kini Papanya menatap Cia marah karena ulahnya untungnya tidak membuat mereka kecelakaan.
"Udah sering papa kasih tau jangan teriak saat sedang mobil berjalan. Itu bahaya bisa mengganggu konsentrasi supir, mau kamu mati tanpa melihat Mommy?!!!" ucap Papanya tegas dingin membuat Cia menunduk merasa bersalah dan menggelengkan kepalanya.
"Cia minta maaf Pa, Mang Ujang"ucap Cia memandang papanya dan mang ujang.
"Iya Non"bales Mang Ujang.
"Iya Papa maafin, sekarang ada apa kenapa kamu teriak nyuruh berhenti? "tanya Papanya.
"Cia liat ikan kura-kura disana Pa! "ucap Cia semangat dengan menunjukan pedagang ikan hias dipinggir jalan.
"Ikan kura-kura itu apa ya Non?" ucap Mang Ujang kepo
"Ikan kura-kura itu jenis ikan apa Cia? "ucap Papanya yang merasa asing saat mendengar hal tersebut.
Cia yang ditanya pun hanya mengangkat bahunya tidak tau. "Cia ndak tau!" ucapnya dengan tangan berlipat dada. "pokoknya Cia mau kesana liat! "lanjutnya lagi.
"Iya. Mang parkir disini aja saya mau ngantar nyonya muda ini beli ikan kura-kura katanya"ucap Papa nya dengan penuh penekan pada kata nyonya dan ikan kura-kura yang membuat Cia mendengus kasar sambil menarik tangan Papanya untuk segera pergi melihat ikan tersebut dan diangguki oleh Mang Ujang.
Cia dan Papanya berjalan menghampiri sebuah toko tidak terlalu besar berada di pinggir jalan yang menjual berbagai jenis ikan.
"Mau ikan apa tuan? "ucap pedagang ikan tersebut dengan ramah
"Saya mau ikan kura-kuranya 2"pinta Cia yang dibuat melonggo oleh pedagang itu
"Ikan kura-kura? maksud adik ikan dan kura-kura ya?" ucap pedang itu tersenyum dan diangguki Cia sedangkan Papanya hanya geleng-geleng aja menyaksikan.
"Sini dek liat ikannya dan sebelah sana kura-kuranya" ucap pelayan mengarahkan sedangkan mata Cia sudah sangat berbinar menatap ikan koi yang cantik-cantik.
Cia berjalan melihat-lihat ikan sementara Papanya melihat kura-kuranya. Cia segera menghampiri Papanya dan ikut melihat kura-kura
"Pa aku mau beli yang ini boleh?" ucap Cia dengan menunjuk kura-kura yang dimaksudnya
Papanya memerhatikan kura-kura tersebut dengan seksama melihat kekurangan kura-kura itu. "Bagus"ucapnya
"Cia juga pengen ikan koi Pa yang laki-laki" ucap Cia semangat
Papanya melihat pelayan toko yang lewat untuk mengambilkan kura-kuranya sementara ikan koinya sudah terpisah dan sudah di wadahi dengan bahan kaca.
"Pak!!" panggil Papa Cia saat melihat pelayan yang melintas
"Ada apa tuan? "jawab pelayan tersebut
"Saya mau bungkus kura-kura yang ini dua jantan dan betina"ucap Papa Cia menunjuk kura-kura yang dimaksud dan Cia sudah semangat, bahagia
Cia dan Papanya sudah berjalan menuju mobilnya dengan Cia yang membawa ikan Koi ditangannya dan papanya yang membawa kura-kura. Cia akan memamerkan ikannya nanti ketemen-temennya bahwa iya punya ikan yang cantik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
susi 2020
😂😂😂
2023-03-19
0
susi 2020
🤣🤣🤣
2023-03-19
0
Asmainiati Pelis
mana ibunya cia
2022-01-23
1