Bertemu

Teriakan Anak perempuan yang rambut dikepang, dengan dress polos berwarna pink yang saat imut dan cantik itu berlari di bandara.

"Daddy!!! "teriaknya membuat perhatian orang tertuju padanya.

"Daddy!! "Teriaknya lagi berlari menghampiri Rey lalu memeluknya membuat semua orang cengo dan histeris melihat pemandangan ayah dan anak yang berpelukan di bandara. Apalagi itu CEO Bank Aditama yang terbilang dingin datar.

Sementara dibelakang Anak tersebut ada pria paruh baya yang umurnya sudah 60 tahun yang masih tetap ganteng walau sudah dipenuhi keriput. Melihat tingkah Anaknya itu yang berlari tanpa memperdulikan ramainya bandara membuatnya menggelengkan kepalanya.

"Cia,,,,, daddy kangen kamu! "ucapnya dengan memeluk dan mencium wajah Cia yang membuatnya tertawa geli.

Kejadian tersebut tidak luput dari perhatian orang yang kini ada yang sedang memotret atau terdiam kagum menyaksikan bagai menonton drama live.

Pria paruh baya yang ternyata bernama Aditama tersebut menghampiri mereka. "Kakak. Cia bukan Daddy!! "ucapnya yang mendapatkan tatap tajam dari Cia.

Cia adalah anak yang pemberani dan jarang menangis dan bersikap cuek. Namun, sangat sayang dengan Papanya walau sering adu mulut.

"No Papa!" ucapnya sambil menggoyangkan telunjuknya. Lalu turun dari gendongan Rey.

Rey hanya menjadi penonton sama seperti yang lain menyaksikan adegan anak dan ayah yang bersiap untuk adu mulut.

"Ini Daddy Cia"ucapnya tunjuk ya ke Rey lalu berjenjang pinggang memandang Papa nya kesal.

"Cia hanya punya Papa. No Daddy! "ucapnya tak kalah kesal dan ia ikut berjenjang.

"Sekarang Cia tanya, Daddy marah nggak kalau Cia panggil Daddy" ucapnya dengan memandang Rey dengan mata Poppy Eyes.

Melihat hal tersebut membuat Rey menggelengkan kepalanya dan mendapatkan senyuman manis dari Cia.

Sedangkan Papanya udah tau akal bulus Anaknya segera membalikkan pandangan Cia kearahnya membuat Cia kesal.

"Tuh Daddy aja ndak marah, kok malah Papa yang sewot sih" ucapnya kesal menyilang kan tangan di dadanya.

Rey hanya bisa geleng-geleng kepala aja melihat tingkah mereka. Rey tidak melarang Cia memanggilnya Daddy karena ia juga yang menyuruh memanggilnya Daddy agar terlihat akrab dan terhindar dari tatapan lapar para wanita walau hasilnya nihil.

"Nanti kakakmu dikira duda sayang" ucap Papanya lembut. Memegang bahu Cia.

"Nanti kan bisa Cia carikan Mommy untuk Daddy." ucapnya santai "Biar nggak jomblo kayak papa" lanjutnya dengan nada keras membuat Rey dan Papanya malu. Sedangkan ia hanya tertawa.

Melihat perilaku mereka yang saat ini ditonton semua orang membuat Rey menghela nafas malu. Kemudian memisahkan mereka dengan menyuruh mereka lanjut bertengkar di rumah.

"Teruskan. Ngak malu diliat orang!" ucapnya datar dingin namun tangannya mengelus kepala Cia dan Papanya cuek saja lalu berjalan duluan dengan tangan bersilang dada dengan mulut yang di monyong-monyongin.

"Ih, Baperan!! " ejek Cia yang melihat Papanya pergi gitu aja.

"Yuk jalan! " ajaknya pada cia dan menggandeng tangannya. Agar tidak hilang di keramaian bandara.

Suasana bandara hari sangat ramai berbeda dengan hari sebelumnya, entah apa membuat orang-orang pada keluar masuk bandara padahal bukan hari libur.

Saking asiknya melihat kemegahan bandara membuat Cia terpana dikarenakan ini pertama kalinya ia kebandara biasanya kalau ikut menjemput Daddy atau siapapun ia akan dengan senang hati menunggu di cafe. Namun, karena temannya bercerita tentang bandara yang ada air terjunnya membuat ia kepo dan jadilah ia ikut.

Cia sedang celingak -celinguk melihat bandara dengan senyum kagum dan mata berbinar takjub apalagi saat mata melihat air terjun buatan tanpa sadar ia melepas gemgaman tangannya pada Rey dan tidak diketahui olehnya.

Saat ini Cia sedang berjalan menuju air terjun dan seseorang menabraknya membuatnya terjatuh.

Brak....

"Aduh!!" eluh cia karena terjatuh dilantai yang keras dan dingin.

Rey yang mendengar itu membuatnya celingukkan mencari Cia yang sudah tidak ada digemgamannya.

"Maafin tante ya adik manis" ucap wanita yang menabraknya. sembari membantu Cia berdiri

Wanita yang mirip berbie warna mata coklat menghangatkan dengan rambut kuncir kuda pakaian yang terbilang biasa yaitu kaos maroon dengan celana jeans dan sepatu kets. Namun, mampu membuat Cia terpana akan kecantikannya.

"Mommy"gumamnya yang tidak terdengar oleh wanita tersebut karena teriakan dari temannya yang menyuruhnya cepat.

"Tante buru-buru maaf ya"ucapnya mencium pipi Cia membuatnya tersenyum. Dan seolah menjadikan wanita tersebut sebagai targetnya.

Rey tidak bisa melihat siapa wanita tersebut karena posisinya membelakangi Rey. Sampai wanita itu pergi Rey tidak tau siapa wanita yang menabrak Cia.

"Ada yang luka? "ucap Rey saat melihat Cia yang saat ini sedang melihat kearah perginya wanita tersebut. Hingga tepukan dipipinya Cia baru tersadar.

"Mommy Dad!! "ucapnya girang. Membuat Rey terpaku. Mommy? lah ni anak main ngakuin aja kalau itu mommynya, belum tentu juga dia mau batinnya

"Yuk pulang kasian Papa nunggu dimobil" ucapnya mengajak Cia yang diangguki kemudian meminta untuk digendong dan diiyakan.

"Tadi Cia liat Mommy Dad! " ucapnya lagi mengingatkan bahwa wanita itu adalah Mommynya.

"Iya! "bales Rey singkat. Dan Cia terus aja bercerita tentang wanita yang katanya Mommynya kayak udah kenal lama banget padahal mah cuma beberapa menit doang.

Sementara ditempat wanita tadi sedang mendapatkan godaan dari teman-temannya saat melihat ia mencium anak kecil imut dan cantik.

"Anak lo ya? bapaknya siapa? bukannya lo jomblo ya? " cerca temannya yang bernama Wati. Membuat ia kesal memilih mendiami mereka yang kini sudah sudah duduk berdampingan di kursi pesawat.

"Woy,,, Cira!! "ucap Andal sahabat laknatnya yang kini sudah menggoyangkan badannya.Ya nama wanita yang menabrak Cia adalah Cirania Nugraha yang hobby traveling dan gratisan buktinya sekarang ia berlibur karena mendapatkan sponsor dari temennya yaitu Andal yang habis naik pangkat.

"Apasih lo," balesku dan mendapatkan toyoran dikepala. Tau kan itu adalah ulah Wati yang abstrak.

"Sakit tau!! " ucapku lalu membalasnya dengan mengeplak kepalanya dan juga Andal membuat kita tertawa bersama.

Merasa dipandang oleh orang membuat mereka bertiga terdiam kemudian tertawa dengan menutup mulutnya. Mereka tertidur saat dengan posisi Wati dan Andal menaruh kepalanya di kedua bahu Cira sedangkan Cira kepalanya berada di atas kepala Wati. Mereka bersahabat sejak kecil di mulai dari pesta perayaan perusahaan keluarga Wati yang dimana waktu itu mereka usia 6 tahun. Dulu Wati itu pemalu namun saat ini ia menjadi sangat tidak tau malu. Kalau Andal dia udah pembawaan dewasa dari kecil terbukti dari rambutnya yang selalu klimis yang bikin tertawa jika mengingatnya dan akan membiat Andal marah jika mengungkit hal tersebut. Sedangkan Cira cenderung cuek binti bandel bukti sekarang ia tidak memberitahu orangtua nya bahwa ia sedang berlibur. Namun Andal lah yang selalu menginfokan segala hal tentang Cira kepada orangtuanya, yang sudah dia anggap sebagai adiknya.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🤔🤔😘🥰

2023-03-19

0

susi 2020

susi 2020

😘😘🥰😍

2023-03-19

0

Indri Ani40

Indri Ani40

lanjut 👌🥰

2023-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Daddy
2 Bertemu
3 Cerita
4 Beli Ikan kura-kura
5 Jam yang sama di tempat berbeda
6 Kalah
7 Bercerita
8 Kangen
9 Mommy
10 Terkunci
11 Pelukkan
12 Akhirnya
13 Hari yang indah
14 Malam berbintang
15 Rey hidupmu sungguh stragis
16 Kekesalan Cia
17 Calon Mantu?
18 Penolakan Cira!
19 Datang Keperusahaan
20 Meminta Maaf
21 Memalukan
22 Kerja Sama
23 Salah Paham
24 Memulai
25 Remahan Upil
26 Pip..pip..calon mantu
27 Rumah Camer
28 Roti Sobek
29 Suami Istri?
30 Duda Muda
31 Oma Ida
32 Ketemu Cucu Mantu
33 Nyemplung
34 Gimana?Manis?
35 Menuju
36 Cantik
37 Masa Lalu
38 Nasib, Jomblo
39 Pelan-pelan, Cia
40 Menuju Sah!
41 SAH
42 Kawin
43 Cium
44 Lagi
45 Pengen adik 5?
46 Geli
47 Hangat
48 Masih sakit,ya?
49 Cicit, on the way!!
50 Ngapain ditutup?
51 Test pack?
52 Syarat
53 Perih, mas?
54 Bau
55 Tisu
56 Mau, ya?
57 Mobil
58 Mantan
59 Satu, mas?
60 Anaknya Mommy Cira
61 Manja
62 Mantan #2
63 Sosis dan telur
64 Mual
65 Cirania Aditama
66 Pingsan
67 Saya dokter
68 Perjodohan
69 Kangen #2
70 Onepack
71 Ih, jorok
72 Tengik
73 Chan
74 Terus?
75 Boy time
76 Hallo, mas?
77 Mas, sakit
78 Rey?
79 Cincin
80 Tante Dina
81 Gitu, aja?
82 Kembar?
83 Chan #2
84 Hacker
85 Orang Asing
86 Tomboy
87 Main bola??
88 Masalah Gea
89 Cia mana, Rey??
90 Kelahiran Anak Kerta dan Andra
91 Baby Camellia
92 Aku takut, mas
93 Kelahiran
94 Masalah boxer
95 PENGUMUMAN
96 Oma......hiks
97 Hallo Manis
98 Bengkel
99 Nama si kembar
100 Cemong
101 S2 #1
102 S2 #2
103 S2 #3
104 S2 #4
105 S2 #5
106 S2 #6
107 S2 #7
108 S2 #8
109 S2 #9
110 S2 #10
111 S2 #11
112 S2 #12
113 S2 #13
114 S2 #14
115 S2 #15
116 S2 #16
117 S2 #17
118 S2 #18
119 S2 #19
120 S2 #19
121 S2 #20
122 S2 #21
123 S2 #22
124 S2 #23
125 S2 #24
126 S2 #25
127 S2 #26
128 S2 #27
129 S2 #28
130 S2 #29
131 S2 #30
132 S2 #31
133 S2 #32
134 S2 #33
135 S2 #34
136 S2 #35
137 S2 #36
138 S2 #37
139 S2 #38
140 S2 #39
141 S2 #40
142 S2 #41
143 S2 #42
144 S2 #43
145 S2 #44
146 S2 #45
147 S2 #Exp
148 PENGUMUMAN
149 CERITA BARU
150 CURHATAN DIKIT
151 Anak (Cerita) Baru
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Daddy
2
Bertemu
3
Cerita
4
Beli Ikan kura-kura
5
Jam yang sama di tempat berbeda
6
Kalah
7
Bercerita
8
Kangen
9
Mommy
10
Terkunci
11
Pelukkan
12
Akhirnya
13
Hari yang indah
14
Malam berbintang
15
Rey hidupmu sungguh stragis
16
Kekesalan Cia
17
Calon Mantu?
18
Penolakan Cira!
19
Datang Keperusahaan
20
Meminta Maaf
21
Memalukan
22
Kerja Sama
23
Salah Paham
24
Memulai
25
Remahan Upil
26
Pip..pip..calon mantu
27
Rumah Camer
28
Roti Sobek
29
Suami Istri?
30
Duda Muda
31
Oma Ida
32
Ketemu Cucu Mantu
33
Nyemplung
34
Gimana?Manis?
35
Menuju
36
Cantik
37
Masa Lalu
38
Nasib, Jomblo
39
Pelan-pelan, Cia
40
Menuju Sah!
41
SAH
42
Kawin
43
Cium
44
Lagi
45
Pengen adik 5?
46
Geli
47
Hangat
48
Masih sakit,ya?
49
Cicit, on the way!!
50
Ngapain ditutup?
51
Test pack?
52
Syarat
53
Perih, mas?
54
Bau
55
Tisu
56
Mau, ya?
57
Mobil
58
Mantan
59
Satu, mas?
60
Anaknya Mommy Cira
61
Manja
62
Mantan #2
63
Sosis dan telur
64
Mual
65
Cirania Aditama
66
Pingsan
67
Saya dokter
68
Perjodohan
69
Kangen #2
70
Onepack
71
Ih, jorok
72
Tengik
73
Chan
74
Terus?
75
Boy time
76
Hallo, mas?
77
Mas, sakit
78
Rey?
79
Cincin
80
Tante Dina
81
Gitu, aja?
82
Kembar?
83
Chan #2
84
Hacker
85
Orang Asing
86
Tomboy
87
Main bola??
88
Masalah Gea
89
Cia mana, Rey??
90
Kelahiran Anak Kerta dan Andra
91
Baby Camellia
92
Aku takut, mas
93
Kelahiran
94
Masalah boxer
95
PENGUMUMAN
96
Oma......hiks
97
Hallo Manis
98
Bengkel
99
Nama si kembar
100
Cemong
101
S2 #1
102
S2 #2
103
S2 #3
104
S2 #4
105
S2 #5
106
S2 #6
107
S2 #7
108
S2 #8
109
S2 #9
110
S2 #10
111
S2 #11
112
S2 #12
113
S2 #13
114
S2 #14
115
S2 #15
116
S2 #16
117
S2 #17
118
S2 #18
119
S2 #19
120
S2 #19
121
S2 #20
122
S2 #21
123
S2 #22
124
S2 #23
125
S2 #24
126
S2 #25
127
S2 #26
128
S2 #27
129
S2 #28
130
S2 #29
131
S2 #30
132
S2 #31
133
S2 #32
134
S2 #33
135
S2 #34
136
S2 #35
137
S2 #36
138
S2 #37
139
S2 #38
140
S2 #39
141
S2 #40
142
S2 #41
143
S2 #42
144
S2 #43
145
S2 #44
146
S2 #45
147
S2 #Exp
148
PENGUMUMAN
149
CERITA BARU
150
CURHATAN DIKIT
151
Anak (Cerita) Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!