Takut Jatuh Cinta

Takut Jatuh Cinta

Bab 1 Pertemanan

Hari yang begitu cerah secerah perasaan ku saat ini karena aku bisa masuk ke salah satu SMA favorit di kota ku. Aku sangat bahagia dan bersemangat sekali hari ini untuk memulai hari pertama masuk sekolah. Meskipun aku belum kenal satupun murid baru tetapi aku bahagia karena sekolah di sini adalah impian ku sejak lama. Aku siap untuk belajar dan menikmati hari ini.

Hari pertama masuk ke kelas aku langsung mencari tempat duduk. Aku mendapatkan duduk di depan meja guru. Aku berkenalan dengan teman sebangku yang bernama Jihan. Jihan anaknya tomboy sekali, Jihan tidak pernah lupa dengan jam tangannya. Rambut Jihan seperti laki-laki. Kalau Jihan tidak memakai seragam perempuan pasti aku kira Jihan laki-laki.

Sedangkan aku berbanding terbalik dari Jihan. Aku begitu feminim kemana-mana kalau belum pakai bedak dan parfum rasanya tidak percaya diri. Rambutku panjang sepinggang. Kalau berangkat sekolah selalu aku ikat dengan berbagai model. Namaku Sekar ayu nismara. Orang tuaku dulu menginginkan anak perempuan dan Alhamdulillah ternyata lahirlah aku. Arti namaku sangat cantik sekali seperti orangnya juga cantik. Arti nama Sekar ayu nismara adalah perempuan yang cantik seperti bunga dan penuh ketenangan.

Aku orangnya kalem nggk pernah neko-neko. Selalu juara kelas dan cantik. Cantik itu adalah bonus yang diberikan tuhan untuk ku sehingga membuat ku lebih percaya diri.

***

Bel pun berbunyi waktunya jam istirahat. Aku mengajak Jihan untuk istirahat bersama. "Ayo kita ke kantin bareng saja Jihan?"

"Tumben kamu ke kantin Sekar. Biasanya bawa bekal?"

"Aku nggk bawa, tadi kelupaan habis tadi berangkat sekolah terburu-buru takut telat."

Sambil berjalan menuju ke kantin kita berdua ngobrol. "Kan enak kalau telat bisa dapat bonus," kata Jihan dengan ekspresi muka sumringah sekali.

"Telat kok dapat bonus kalau telat ya dapat hukuman. Bersihin kamar mandi kalau nggak ya keliling lapangan sebanyak sepuluh kali."

"Ya bonuslah selama jam hukuman selalu sama abidzar terus. Kan wajah abidzar ganteng seperti opa-opa Korea. Bonus itu, anak lain yang mengidolakan abidzar nggk bisa seperti kamu."

"ah kamu Jihan, ada-ada saja. Abidzar itu bukan mirip opa-opa Korea tapi mirip opa ku yang ada di rumah cerewet sekali."

"Jangan begitu nanti naksir bagaimana?"

"Ah nggk mungkin kayak nggk ada laki-laki lain saja. Masih banyak laki-laki yang tampan melebihi abidzar."

Tanpa terasa ngobrol sambil berjalan, aku dan Jihan sudah sampai di kantin. Kelamaan ngobrol malah duduk saja di kantin lupa beli makanan. Setelah selesai makan mie ayam sama Jihan di kantin. Kita berdua kembali ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi. Temanku yang akrab di sekolah hanya Jihan saja karena teman sebangku. Aku belum begitu akrab dengan teman-teman sekelas ku yang lain.

Sekolah ini favorit sekali di kotaku. Untuk kelas 10 saja ada delapan kelas. Meskipun agak jauh dari rumah tapi sekolah di sini membuat ku bahagia. Kerja keras ku selama ini ada hasilnya. Tiap malam selalu berteman dengan buku untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Karena sering terlambat aku kenal dengan salah satu murid laki-laki bernama abidzar. Abidzar beda kelas sama aku tapi aku hanya sebatas bicara kalau melakukan hukuman sama abidzar. Di luar itu aku tidak pernah bertegur sapa karena menurut ku abidzar anaknya sombong dan cerewet. Laki-laki tapi suka ngatur-ngatur. Padahal kita sama-sama terkena hukuman tapi sepertinya yang susah hanya aku sendiri. Abidzar santai sekali.

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧

✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧

Update lagi yuk

2025-02-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!