Jaman Modern. Di Tokyo, Jepang.
Seperti pada kota kota lainnya yang padat dan ramai akan pengunjung, malam di sini merupakan pemandangan yang indah. Karena bulan dan bintang menerangi gelapnya malam, di temani dengan ramai nya orang berlalu lalang di jalanan.
Di sebuah penginapan, terdapat 3 orang dewasa yang sedang sibuk berdiskusi.
"Alex, kau masuk dahulu. Setelah itu, buka kunci pintu depan yang ada di dalam". Kata seorang pria dewasa yang sekiranya sudah berumur 35 tahunan.
"Baik. Aku mengerti, ketua". Jawab Alex.
"Kalian berdua, berhati hatilah. Misi kita kali ini, berhubungan dengan bos sebuah geng. Jika kalian tertangkap, kalian akan di eksekusi di tempat". Kata seorang wanita dewasa yang sekiranya berumur 35 tahunan.
"Baik Xiao Lin, kami akan berhati hati. Kau di sini juga hati hati lah, siapa tau ada penyusup di sini". Jawab pria berumur 35 tahunan.
"Jangan menakutiku, Wu Shen!". Teriak Xiao Lin.
"Kalian berdua terlalu berisik, lebih baik kita pergi". Tegur Alex.
Alex dan Wu Shen pun keluar untuk melakukan sebuah pekerjaan, mereka berdua sebenarnya adalah seorang Pembunuh Bayaran Internasional.
Pekerjaan mereka adalah membunuh orang yang klien mereka tunjuk untuk di bunuh, itu merupakan misi penting bagi mereka.
Sampai saat ini, mereka selalu berhasil untuk menjalankan misi. Tapi di malam yang sunyi ini, karena jam sudah menunjukan pukul tengah malam, Wu Shen sahabat Alex tak tau kalau dirinya akan dalam bencana kali ini.
Setelah lamanya perjalanan, akhirnya mereka sampai di tujuan mereka. Yaitu, rumah besar dan sepi di hadapan mereka, itu adalah rumah target mereka.
"Alex, apa kau siap?". Tanya Wu Shen.
"Ketua, sebaiknya kau mengkhawatirkan diri sendiri. Aku baik baik saja dan aku siap!!". Jawab malas Alex.
"Baiklah, sesuai rencana". Singkat Wu Shen.
Mereka berdua pun memasuki halaman rumah yang besar dan sepi tersebut, Alex menjalankan rencananya terlebih dahulu.
Alex mulai memasuki rumah yang seperti apartemen tersebut, dengan masuk ke jendela di samping dan membuka pintu di luar.
Rencana ini selalu mereka jalankan, karena jika mereka masuk lewat jendela saja, kalau keluar akan sangat sulit karena jendela itu relatif kecil ukurannya.
Jadi lebih baik membuka pintu bagian luar dan dalam, untuk pelarian.
Setelah masuk, Alex mulai membuka pintu bagian luar.
"Kau lama sekali, Alex". Gerutu Wu Shen.
"Maaf Ketua, tadi jalannya panjang untuk ke sini". Jawab Alex.
"Baiklah, ayo kita cari target kita". Kata Wu Shen.
Mereka berdua akhirnya masuk ke dalam rumah besar itu, karena untuk pelarian. Pintu luar rumah mereka biarkan terbuka.
Di dalam rumah, mereka bingung karena tak tau kamar target yang mana, mereka hanya melihat ruangan besar yang lampunya di matikan karena sudah malam.
"Alex, karena rumah ini besar. Mari kita berpisah, jika kau sudah tau dimana letak target. Bunuh saja dia dan hubungi aku, kita akan kabur setelah itu". Setelah beberapa menit mencari kamar target dan tak kunjung ketemu, akhirnya Wu Shen membuat pernyataan untuk berpisah sementara waktu.
"Baik, Ketua". Jawab singkat Alex.
Setelah itu mereka saling memunggungi karena akan berpisah, tapi setelah Alex berhadap ke belakang dia tersenyum sinis.
Wu Shen mulai mencari di bagian atas, karena rumahnya memiliki 6 lantai, dan Wu Shen adalah salah satu Pembunuh Terbaik sedunia, dia hampir tau semua tentang target nya.
Wu Shen selalu berpikir, bahwa jika dirinya menjalankan misi untuk membunuh seorang bos atau pemimpin sebuah perusahaan, orang tersebut pasti akan selalu ada di atas.
Jadi dia berinisiatif untuk pergi ke lantai teratas, siapa tau bos nya ada di sana. Menurutnya ini seperti game yang selalu dia mainkan, bos pasti ada di akhir.
Wu Shen belum mengetahui, kalau dirinya sedang di jebak Alex untuk ke tempat bos geng ini.
Sebelumnya, waktu Alex masuk ke dalam rumah. Dia sudah memberitahu pengawal dari bos geng ini, Alex menghianati Wu Shen karena dia adalah orang suruhan bos geng itu.
Alex terjun di dunia Pembunuhan waktu 3 tahun lalu, setiap Pembunuh memiliki 1 orang Ketua dan 1 orang Bawahan.
Saat itu, Wu Shen di tunjuk sebagai Ketua dan Alex yang jadi bawahannya. Dia selalu percaya pada Alex, karena sifatnya yang jujur dan baik.
Tapi sebenarnya tujuan Alex adalah menjebak Wu Shen, karena pada sebulan sebelum Alex masuk ke Serikat Pembunuhan Internasional Dunia, Wu Shen telah membunuh adik dari Bos Geng di Jepang itu.
Saat itu juga, sebulan setelahnya. Alex di tugaskan oleh bos geng itu untuk menyusup dan mengarahkan Wu Shen ke Jepang, lalu akhirnya ini jadi kenyataan.
Balik ke cerita.
Wu Shen tak tau jika dirinya sedang dalam perangkap sahabatnya sendiri, dengan polosnya dia naik ke lantai teratas yang sudah di rencanakan oleh Alex dan Bos Geng itu.
Setelah sampai di atas, Wu Shen melihat sekelilingnya gelap gulita tanpa penerangan sama sekali, dan setelah itu tiba tiba rumah yang tadinya gelap sekarang jadi terang benderang karena seluruh lampu di rumah besar ini di nyalakan.
"Kejutan...!!". Teriak semua orang yang sudah ada di depan Wu Shen saat ini, hanya berjarak 5 meter dari tempatnya berdiri.
Wu Shen terkejut dengan apa yang terjadi, dia melihat semua orang di depannya sudah membawa beberapa senjata tajam.
'Apa yang terjadi di sini? Kenapa mereka bisa tau aku akan menyusup ke sini? Di mana Alex? Apa dia kenapa napa?'. Batin Wu Shen dengan panik dia melihat sekeliling para musuh di depannya, dia tak melihat Alex ada di sana.
"Hahahaha..... Akhirnya dendam adikku akan terbalaskan hari ini!!". Seru Sang Bos Geng.
"Apa maksudmu??". Tanya Wu Shen mencoba untuk menenangkan diri.
"Kau tak ingat? 3 tahun lalu, kau membunuh seseorang yang bernama Kenji Kurata. Dia adalah adikku, hari ini aku akan membalas perbuatanmu!!". Jawab bos geng tersebut.
"Kenji Kurata? Ah, sekarang aku ingat dia. Seseorang telah menyuruhku untuk membunuhnya karena alasan tertentu, jadi kau kakaknya ya?". Dengan santai Wu Shen bertanya.
"Ya aku kakaknya, sekarang matilah kau!!". Jawab bos geng tersebut sambil menunjuk ke arah Wu Shen dan berkata, "Serang dia!!".
Pasukan dari bos geng itu maju untuk menyerang Wu Shen, tapi Wu Shen hanya berdiam diri saja karena dia tau di hadapannya hanyalah seorang pemula yang tak tau caranya berkelahi.
Wu Shen telah mengikuti banyak rintangan di hidup nya, dia juga telah mendapatkan bekal dari latihan nya di Serikat Pembunuh Internasional Dunia.
Jadi Wu Shen sangat berpengalaman, menurutnya semakin banyak musuh semakin dirinya cepat tumbuh kuat karena dia selalu menganggap musuhnya sebagai karung tinju.
Pasukan musuh sudah mulai dekat dengan Wu Shen, pasukan tersebut berjumlah 25 orang 26 bersama Sang Bos.
Wu Shen mengeluarkan sebuah pisau dengan ukuran sekitar 30 cm, terlihat pisau itu sangat tajam dan kuat.
Pasukan musuh sudah melepaskan serangan yang pertama, namun Wu Shen berhasil menghindar dan menusukkan pisaunya tepat ke jantung orang yang pertama melesatkan serangan.
Tak sampai di situ, karena sudah profesional dalam bidang Pembunuhan, Wu Shen sangat nafsu dalam membunuh.
Dia melancarkan serangan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya hingga musuh berjumlah hampir setengah dari pasukan awal.
Bos geng tak tau jika lawannya sangat ahli dalam bidang pertempuran jarak dekat, dia akhirnya berseru, "Jangan pakai senjata jarak dekat, pakai senjata jarak jauh, pakai pistol atau tembakan!!". Teriak Bos Geng itu.
Pasukan yang tersisa mendengar teriakan bos nya, akhirnya mereka mengeluarkan sebuah pistol dari dalam saku mereka.
Karena mereka sebuah geng, jadi mereka di bekali dengan senjata jarak jauh dan jarak dekat.
"dor.... dor.... dor....". Tembakan per tembakan itu mulai terdengar, Wu Shen yang tak membawa senjata jarak jauh pun hanya bisa menghindarinya.
Karena masih dekat dengan tangga, akhirnya dia berniat untuk turun tangga.
Tapi sebelum dia turun ke tangga, dia di kagetkan dengan sahabatnya yang menusuknya sekilas setelah dia balik badan.
Perut Wu Shen di tusuk pisau tajam yang sama dengan pisau miliknya, dia terkejut karena setelah melihat mukanya yang menusuknya adalah rekannya sendiri yaitu Alex.
"Alex, a-apa yang kau lakukan?". Tanya Wu Shen dengan terbata bata, sambil memegangi perutnya yang sekarang sudah bersimbah darah.
"Maafkan aku Wu Shen, sebenarnya aku....". Alex mulai menceritakan inti dari tujuan sebenarnya.
Wu Shen sangat terkejut karena rekannya berani menghianati nya, dia selalu percaya pada Alex, tapi apa yang terjadi sekarang??. Ini sudah di luar batas dari rekan menjadi penghianat.
"Hahahaha.... sekarang matilah dengan tenang rekan ku, aku akan mengambil Xiao Lin darimu dengan mudah sekarang". Dengan sinis, Alex mengatakan hal itu.
"Jadi, kau mengincar Xiao Lin juga??". Wu Shen merasa geram.
"Iya, dari awal aku melihatnya hingga saat ini. Aku selalu memperhatikannya, seakan sang bidadari yang turun dari langit, aku ingin mendapatkannya darimu". Alex berkata dengan jujur saat ini.
Namun saat ini, Wu Shen juga ingin menghujamkan pisau di tangannya ke jantung Alex.
Tapi itu sangat di sayangkan, dengan cepat Alex melihat pergerakan Wu Shen dan mendorongnya ke belakang, saat itu juga "dor... dor... dor...". 3 tembakan di lesatkan secara bersamaan, dengan terkejut Wu Shen terkena 3 tembakan itu dan terjatuh.
Wu Shen mulai mengingat kenangan nya sendiri yang dulu, di ingatannya saat dia kecil dia selalu di bully oleh teman sekelasnya hingga dia lulus dari SMA.
Setelah itu dia masuk dalam perusahaan yang menekannya, hingga pada umurnya yang ke 21 tahun dia rekrut oleh sebuah Serikat yang menurutnya ini adalah pekerjaan yang lebih baik.
Dia masuk dalam Serikat Pembunuh Internasional Dunia di umurnya yang ke 21 tahun, teman masa kecilnya Xiao Lin yang selalu menemaninya dari kecil hingga sekarang tau akan pekerjaan Wu Shen saat itu.
Xiao Lin di kenal dengan sifatnya yang ceria dan manja, dia juga sangat menyukai Wu Shen saat di SMP dulu hingga sekarang, namun baru tersampaikan perasaanya saat Wu Shen mengungkapkan perasaaan nya pada usia 30 tahun lalu.
Setelah itu Alex datang mengisi ruang hidupnya sebagai rekan sekaligus sahabat yang baik dan jujur, bagi Wu Shen kedua orang itu adalah penyelamat hidupnya.
Hingga bencana ini terjadi dan melibatkan salah satu dari penyelamat hidupnya, Wu Shen saat ini merasa depresi dan di hianati.
Dia seperti di tusuk ribuan jarum, karena salah dalam memilih sahabat.
'Haha.... hidup ini memang singkat, baru saja aku berkembang sudah di hianati oleh sahabat sendiri, ini memang salahku karena telah gampang memilih rekan. Xiao Lin, maafkan aku karena mungkin nanti kau akan tersakiti'. Batin Wu Shen dan saat ini dia mulai memejamkan matanya.
Sebelum itu dia bergumam untuk terakhir kalinya, "T-tolong, jaga Xiao Lin. Alex". Gumaman itu mungkin kecil suaranya, namun masih terdengar di telinga Alex, selain itu Wu Shen juga tersenyum dan wajahnya menatap Alex.
Alex yang melihat itu langsung meneteskan air matanya, dia paham apa yang dia lakukan ini salah.
Sebenarnya Alex memang bersifat jujur dan baik hati, Alex merasa dirinya bersalah. Lalu dia bergumam menanggapi Wu Shen, "Maafkan aku sahabat, aku terpaksa melakukan ini, dan terakhir aku akan menjaga Xiao Lin dengan baik".
Alex menurunkan badannya untuk menggotong sahabat nya, dia ingin membawa jasad sahabatnya untuk di kremasi dengan layak.
Bos geng itu hanya berdiam diri saja, karena dia tau sifat Alex, selain itu dia juga sudah membalas dendam untuk adiknya.
Keesokan harinya, saat Alex tiba di penginapan. Dia mengatakan kejadian yang menimpa Wu Shen tadi pada Xiao Lin, tapi yang dia ucapkan adalah kebohongan.
Karena dia tau Xiao Lin tak akan memaafkannya jika dia bicara jujur, Xiao Lin yang mendengar berita itu terkejut dan langsung menangis histeris hingga dia pingsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Zian Contras
novel yang paling jelek yang aku baca 😀😀😀
2021-12-23
2
Zian Contras
😄😄😄ceritanya ngelantur stop aj novelnya kurang bagus hanya novel ini ceritanya ngelantur dan membosankan😀😀😀😀
2021-12-23
2
B_E_L_Y_A_L
kasihan cinta di terima teman jadi penghianata😭😭😭
2021-05-07
2