Benua Bawah, Kekaisaran Bawah, Kerajaan Tengah, Di dalam Hutan Kematian.
Wu Shen yang sudah mengalahkan ke 7 Harimau Buas merasa dirinya lebih kuat sekarang, tapi kekuatannya saat ini belum bisa ia kendalikan sepenuhnya.
Jadi dia akan tinggal di Hutan Kematian untuk beberapa waktu, dia ingin mengendalikan kekuatan penuhnya karena kekuatannya yang terlalu besar tak seimbang dengan tubuh fisiknya yang masih berusia 14 tahun.
Walaupun Wu Shen sekarang adalah bocah berusia 14 tahun, tapi pemikirannya seperti pria dewasa berusia 35 tahun.
Saat ini Wu Shen sedang membuat rencana untuk pelatihan ke depannya, dia harus bisa menguasai kekuatan nya agar bisa melindungi orang terdekatnya.
Menurutnya, percuma jika kekuatan besar namun tak bisa mengendalikannya, lebih baik punya kekuatan yang kecil tapi bisa mengendalikannya.
Kekuatan yang tak bisa di kendalikan relatif sangat besar dan menuai banyak kecurigaan orang lain, jika Pemerintah Dunia mengetahui ada seorang bocah berusia 14 tahun memiliki kekuatan yang tak wajar, mungkin nanti bocah tersebut akan di anggap sebagai ancaman atau bisa juga di sebut Anak Iblis.
Maka dari itu, Wu Shen ingin mengasingkan dirinya dari dunia luar agar lebih fokus pada pelatihannya, karena dia tak ingin lama lama ada di Hutan Kematian.
"Hmm.... Karena aku tak bisa mengetahui batasanku, sebaiknya aku berlatih saja di Hutan ini, agar kekuatanku bisa ku stabilkan dan ku kendalikan sepenuhnya". Gumam Wu Shen yang merasa tak bisa mengendalikan kekuatannya.
Setelah keputusan nya sudah bulat, Wu Shen berencana untuk mempelajari kitab kitab kuno yang di berikan Dewa Kematian dan Kehidupan sebelumnya, dia juga akan mempelajari sesuatu dari Kakek Wu Tian.
"Aku sebaiknya mencari tempat yang agak luas dan aman untuk pelatihan ini, karena mungkin dengan kekuatanku ini akan menyebabkan banyak getaran atau sesuatu yang berbahaya bagi penduduk sekitar". Wu Shen melihat bahwa dirinya masih dalam kawasan Kota Jin wilayah Kerajaan Tengah Benua Bawah, jadi dia ingin masuk lagi ke dalam Hutan Kematian untuk mencari tempat yang aman.
Wu Shen menelusuri satu demi satu tempat di Hutan Kematian, kecepatannya berlari sambil meloncat loncat ke dahan pohon sudah seperti seorang Assassin Profesional, itu sangat cepat dan susah di lihat oleh mata telanjang orang normal walaupun Wu Shen tak menggunakan banyak tenaganya.
Butuh waktu sehari untuk bisa menemukan tempat yang luas dan aman tanpa adanya kehidupan di situ, tapi tetap saja masih ada beberapa Hewan Buas lainnya yang berkeliaran di sekitar.
Tempatnya cukup luas dan sangat jauh juga dari pemukiman penduduk, bisa di katakan itu adalah tempat yang aman dan mungkin tak akan ada yang mengetahui jika Wu Shen menciptakan gelombang dahsyat atau gempa sekalipun.
"Seperti nya ini sudah terlalu jauh, lagian ini juga sudah aman tempatnya. Aku akan berlatih di sini untuk sementara waktu, lagipula aku juga belum makan dari kemarin, perutku sudah lapar ingin makan". Gumam Wu Shen yang ingin mencari makanan di sekitarnya.
Wu Shen akhirnya mencari Hewan Buas di sekitar yang bisa untuk di makan, setengah jam setelahnya dia akhirnya membawa beberapa Hewan Buas yang bisa di makan berupa unggas.
Wu Shen juga menemukan adanya sumber air di tempat terdekatnya saat ini, sumber air nya sangat jernih dan bersih.
"Wah sangat beruntung diriku ini, menemukan beberapa makanan dan air. Walaupun ini sungai tapi airnya sangat bersih sekali, bahkan aku bisa melihat diriku di sini"
"Hmm... Jika di lihat dengan seksama, diriku ini cukup tampan juga, sepertinya aku akan bertambah tampan setelah latihan". Wu Shen merasa senang bahwa dirinya sangat beruntung, dia juga bisa bercermin di sungai yang bersih itu, dia juga mengatakan hal yang jarang dia katakan sebelumnya.
1 hari sebelumnya, setelah Wu Shen bangun dari kematiannya, dia langsung mengingat kenangan yang ada pada dalam dirinya yang saat ini.
Dia tau kedua orang tuanya punya hubungan erat dengan Kerajaan Tengah di Benua Bawah ini, dia juga tau jika ibunya adalah adik dari Raja Kerajaan Tengah saat ini.
Jadi sekarang dia tak berpikir berulang kali jika dirinya sangat tampan karena ibu dan ayahnya juga sangat cantik dan tampan, beserta kedua kakaknya hanya saja kedua saudara nya ini memiliki sifat yang buruk.
Sebelumnya dia juga tau bahwa sifatnya juga buruk, karena saat berada di rumah dia hanya bermalas malasan dan tidur tiduran saja, maka dari itu kedua saudaranya menjebaknya.
Wu Shen tak tau apa yang terjadi pada keluarganya saat ini, dia tak tau bahwa kedua orang tuanya sangat mengkhawatirkan nya.
~
Benua Bawah, Kekaisaran Bawah, Kerajaan Tengah, Di Kota Jin.
Sehari setelah sayembara sebelumnya di sebarluaskan, sekaranglah waktunya untuk mencari Wu Shen seperti yang di rencanakan.
Ayah dan ibu Wu Shen lalu kedua kakaknya Wu Feng dan Wu Lan, beserta 1000 pasukan Kerajaan Tengah, di tambah dengan 500 orang yang bersedia membantu atau cuma menginginkan hadiah 100.000 Koin Emas sekarang ada di depan pintu masuk Hutan Kematian.
Wu Liang nama dari ayah Wu Shen maju ke depan untuk memberikan informasi pada penduduk sekitar dan pendekar yang kebetulan singgah di Kota Jin, dia ingin memastikan ke 500 orang tersebut membantu mencari anaknya yang masuk ke Hutan Kematian kemarin.
"Selamat pagi semuanya, pertama tama saya ucapkan terima kasih untuk seluruh relawan yang ingin membantu kami menemukan anak kami yang kemarin masuk ke Hutan Kematian"
"Hari ini kita akan memasuki Hutan Kematian dan mencari anakku yang mungkin sekarang dia sedang tersesat, harap bantuannya!!"
"Sekali lagi saya ingin memastikan bahwa kalian benar benar sanggup atau ingin menjadi relawan saja untuk menemukannya, apa kalian siap?? Jika ada yang tak sanggup karena Hewan Buas di dalam Hutan Kematian sangat banyak dan kuat, silahkan bisa keluar dari sini saya tak akan memaksa". Wu Liang menginformasikan beberapa perihal untuk hari ini, dia juga tak memaksa orang yang tak ingin ada dalam bahaya.
Setelah beberapa menit berlalu tak ada jawaban yang artinya semuanya sudah siap, akhirnya pintu masuk Hutan Kematian di buka dan ke 1500 orang beserta ke 4 keluarga Wu Shen, yaitu Wu Liang ayah Wu Shen, Wu Yue ibu Wu Shen, Wu Feng saudara pertama Wu Shen dan Wu Lan saudari kedua Wu Shen masuk ke dalam.
Beberapa saat sebelum masuk ke Hutan Kematian, ke 1500 orang ini membagi beberapa pasukan untuk menyebar dan mencari keberadaan Wu Shen.
Di bagilah ke 1500 orang ini dalam 15 kelompok, yang artinya 1 kelompok berjumlah 100 orang.
Untuk keselamatan, keluarga Wu Shen akan bersama dengan Komandan Pasukan yang di tugaskan untuk menjaga Wu Liang di Kerajaan Tengah.
Ke 15 kelompok tersebut langsung menyebar sesuai rencana awal sebelum masuk ke dalam Hutan Kematian, saat ini mereka sudah memasuki Hutan Kematian dan otomatis langsung menyebar ke tempat yang mereka rencanakan sebelumnya.
Ke 4 keluarga Wu Shen ada di kelompok pertama bersama dengan Komandan Pasukan, mereka mulai menelusuri ke arah Utara.
Setiap kelompok juga memiliki pemimpin untuk memimpin perjalanan mereka, mereka berencana akan mencari selama seminggu penuh.
Jadi sebelum mereka masuk ke Hutan Kematian, mereka sudah menyiapkan banyak perbekalan untuk perjalanan satu minggu penuh mereka.
Jika dalam seminggu penuh tersebut Wu Shen tak kunjung di temukan, bisa di pastikan bahwa Wu Shen sudah terbunuh atau di makan oleh Hewan Buas.
~
Di samping itu, di dalam Hutan Kematian yang sangat jauh di dalamnya, Wu Shen sedang menikmati makan pagi nya dia juga menyisakan beberapa makanannya untuk siang dan malam hari.
Tanpa di sadari, Wu Shen telah berlari hingga sekitar ratusan mill jauhnya dari tempat awal dia bangun dari kematian, mustahil dalam waktu seminggu untuk sampai di tempat Wu Shen saat ini.
Wu Shen saat ini berada di pertengahan wilayah antara Kerajaan Atas dan wilayah Kekaisaran Bawah di Benua Bawah, jika berjalan kaki dari Kerajaan Bawah ke Kerajaan Atas itu memakan waktu sekitar 1 sampai 2 bulanan.
Tapi karena Wu Shen memiliki stamina yang sangat banyak, dia tak akan mudah lelah walaupun jaraknya ratusan ribu mill.
Jika kedua orang tuanya tau kalau Wu Shen ada di wilayah pertengahan Kerajaan Atas dan Kekaisaran Bawah, mereka akan shock dan percuma mereka mencari sekalipun hingga seminggu penuh.
Para relawan juga mungkin tak akan ikut jika sudah tau kebenaran ini, bahkan seminggu penuh itu baru setengah jalan di wilayah pertengahan Kerajaan Bawah dan Kerajaan Tengah di Benua Bawah.
Memang yang namanya Benua itu tak kecil, walaupun Benua Bawah sekalipun yang merupakan Benua terkecil di Bumi, itu tak menutup kemungkinan jika memang sangat luas jika memijakkan kaki di Benua Bawah.
"Benua terkecil saja sudah sangat luas wilayahnya, apalagi Benua yang lain?". Begitulah kata para sejarawan di Bumi itu.
Kembali ke cerita.
Hari menjelang siang, tapi Wu Shen belum melakukan apa apa. Dia bingung latihan apa yang harus dia lakukan pertama kali, karena ada beberapa hal yang harus ia pelajari.
"Hmm.... apa yang harus ku latih terlebih dahulu ya? Aku sudah paham dengan semua kitab kitab yang di berikan Kakek Dewa, tapi aku belum melatihnya jadi mungkin masih ada yang kurang". Kata Wu Shen sambil berpikir kitab apa yang harus di pelajari pertama kali.
Wu Shen terus berpikir lagi dan lagi sampai siang hari tiba dan belum memutuskan untuk berlatih apa, jadi dia memutuskan untuk berlatih esok hari dan hari ini dia jalani untuk beradaptasi dengan alam sekitar terlebih dahulu serta memikirkan tentang latihan pertamanya.
Siang, sore dan malam pun tiba. Wu Shen masih memikirkan apa yang harus dia latih, sambil membaringkan badannya untuk melihat bulan dan bintang di malam yang indah ini.
"Hari ini seperti hari pada biasanya di kehidupanku sebelumnya, selalu sepi dan sendiri". Wu Shen ingat tentang dirinya yang dulu saat mengalami kepurukan dalam hidupnya.
Setiap orang pasti akan melewati hiruk pikuk kehidupan. Bahagia, bersenang senang, tertawa, tersenyum, sedih, perih, pahit, merenung, menangis, dan lainnya.
Mereka pasti akan melewati hal semacam itu, begitulah yang ada di pikiran Wu Shen saat ini.
Perlahan lahan wajah kedua orang tuanya di kehidupan sebelumnya muncul di sertai wajah kekasih nya yaitu Xiao Lin, "Ayah... Ibu... Maafkan anakmu yang berdosa ini, yang tak sempat membahagiakan kalian. Dan untuk kekasihku Xiao Lin, semoga kau di sana lupa akan diriku dan fokus untuk dirimu sendiri". Gumaman kesedihan mulai terdengar dari mulut Wu Shen.
Tiba tiba juga muncul 1 wajah yang tak ingin dia ingat, itu adalah wajah Alex.
"Alex, semoga kau tak melanggar janjimu untuk menjaga Xiao Lin dengan baik. Jika kau melanggarnya, aku tak akan memaafkanmu bahkan sampai dunia berakhir sekalipun". Sekarang gumaman kemarahan yang terdengar dari mulut Wu Shen.
Setelah ke 4 wajah yang dia kenal dalam hidupnya, sekarang terlihat 1 wajah lainnya yang terbayangkan di pikiran Wu Shen.
"Yin'er, sepertinya aku akan bertemu denganmu di kehidupan kali ini. Aku sungguh rindu denganmu, sudah jutaan tahun lamanya diriku tak melihatmu, akan ku peluk erat dirimu dan tak akan ku lepaskan dirimu. Hahahaha.... Itulah akibatnya jika kau dulu sangat mencintaiku, tunggu saja nanti ketika kita bertemu". Wajah di pikirannya saat ini muncul dari ingatan Kakek Wu Tian, karena ingatan sang Kakek seluruhnya di berikan pada Wu Shen jadi dia ingat apa yang terjadi ketika Kakek Wu Tian hidup dulu.
Malam semakin larut, Wu Shen juga mulai mengantuk akibat dia kebanyakan makan, akhirnya dia tertidur di atas rerumputan di temani cahaya dari bintang dan bulan yang cerah pada malam hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Bento Lelang
xiaolin pasti sdg di unboxing si alex kamu lalu berharap si alex melindunginya ? sungguh baik sekali
2023-10-14
1
Aditri Wijaya
Jadi Pusing Bacanya....Sdh kedepan tiba2 mundur lagi....
2021-10-23
2
Nurhasnah Yolanda
kok sama lanjutan lengenda jendral
2021-07-05
2