Natasha sudah siap dengan gaun peach yang diberikan Jonathan. Dia merias wajah nya sedikit membuat kecantikan Natasha semakin bertambah, rambutnya dibuat bergelombang dan jatuh kebawah, terlihat kesan anggun dalam diri Natasha.
Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu kamarnya. Natasha masih sibuk memasang anting sebagai perhiasan tambahannya, tidak lupa dia mengenakan parfume kesayangannya.
Tok tok tok
"Berisik sekali, Ini bahkan belum jam 8" Gerutu Natasha. Saat dia merasa semuanya sudah selesai dia membuka pintu.
"Kenapa kau lama seka..." Sejenak Jonathan tidak dapat meneruskan kalimatnya, matanya memperhatikan Natasha dari atas sampai bawah. "Ternyata benar, gaun ini sangat cocok untuknya" Gumam Jonathan
"Lama? Ini bahkan belum jam 8 dan kau juga baru berdiri di sana tidak sampai 5 menit"
Jonathan berdeham, natasha memperhatikan setelan baju jonathan yang menggunakan Jas hitam dan kemeja putih di dalamnya.
"Apa kau lihat lihat" seru Jonathan
"Siapa juga yang melihatmu !" Natasha mengalihkan pandangannya kemudian menutup pintu kamarnya dan berjalan mendahului Jonathan
"Hei.. Pelan sedikit kalau jalan, kau itu perempuan atau laki laki.. Kalau terjatuh baru tau rasa!"
"Aku laki laki! Kenapa?!" Seru Natasha berbalik arah kebelakang dan membuka matanya lebar.
"Jadi selama ini kau laki laki ?" Kata Jonathan sambil tertawa kecil.
"Kalau kau laki laki maukah berkencan denganku ?" Ejek Jonathan menyentuh dagu Natasha.
"Kau benar benar sudah gila!" Seru Natasha kemudian pergi mendahului Jonathan.
Jonathan menaikan sebelah bibirnya saat melihat Natasha yang kesal dengannya.
Sampai di mobil natasha duduk di samping Jonathan.
"Bukankah ini mobil Richard?" Tanya Natasha.
"Iya, dia meminjamkan nya padaku selama aku berada di Italia" Jawab Jonathan
Jonathan pun melajukan mobil nya menuju arah restaurant. Mata Natasha sibuk memperhatikan bangunan di sekelilingnya, dia sungguh kagum dengan karya seni Italia yang menurutnya sangat klasik, mulai dari bangunan dan lukisan, bahkan hotel yang dia tempati tidak lepas dari karya seni yang indah.
"Kalau saja bukan dengan orang ini aku ke Italia, mungkin aku sedang bahagia sekarang. Tapi karena dengan dia, rusak sudah semua" Gumam Natasha sambil melirik ke arah Jonathan beberapa detik kemudian mengalihkan wajahnya dan kembali melihat keindahan Kota Italia.
~Ristorante Hostaria Al Gladiatore
25 Menit kemudian mereka sampai di restaurant yang mereka tuju. Saat masuk, Jonathan bertanya letak meja yang sudah mereka booking sebelumnya. Pelayan restaurant mengarahkan Natasha dan Jonathan ke atas dan mencari tempat yang tidak terlalu ramai orang. Terlihat meja untuk 4 orang sudah terisi papan nama bertuliskan Jonathan. Pelayan mengambil papan nama dan mempersilahkan mereka duduk. Natasha pun hendak duduk namun di cegah Jonathan.
"Jangan duduk di hadapanku, duduk di sebelahku, itu untuk Mr. Thomas"
Natasha pun pindah disebelah Jonathan tanpa berbicara. Tempat duduk yang mereka pilih dekat dengan jendela, jadi mereka bisa melihat suasana kota Roma. Bahkan colosseum pun terlihat dari restaurant ini karena jarak nya yang sangat dekat.
Tidak lama kemudian datang lah dua orang laki laki, yang satu paruh baya dan yang satunya lagi masih terlihat muda memakai kacamata.
"Mr. Thomas.." Sapa Jonathan sambil menjabat tangan Thomas.
"Mr. Anggara. Sudah lama kita tidak bertemu" Balas Thomas sambil tersenyum ramah kearah Jonathan dan Natasha.
"Ini Natasha, sekertaris saya" Ucap Jonathan memperkenalkan Natasha.
"Hai Nona Natasha" Sapa Mr. Thomas menjabat tangan Natasha.
"Perkenalkan juga ini Henry. Dia cucu saya, dan Henry yang akan menggantikan saya bekerja mengelola perusahaan tahun depan Mr. Anggara" Kata Mr. Thomas. Henry pun berjabat tangan dengan Natasha dan juga Jonathan.
"Ayo kita duduk, aku sudah memesan makanan, sepertinya sebentar lagi akan datang" Seru Jonathan.
Beberapa menit mereka berbincang, terlihat Mr. Thomas senang dengan kedatangan Jonathan ke Italia perbincangan mereka pun sudah seperti teman yang lama tidak bertemu, sesekali Mr. Thomas tertawa karena jawaban dari Jonathan.
"Dia ini bisa ramah kalau dengan orang lain, sungguh bermuka dua" Gumam Natasha melihat Jonathan yang tertawa lepas.
Tidak lama kemudian, pelayan restaurant datang membawakan pesanan Jonathan. Makanan khas Italia. Linguine Con Astice, Carbonara, Antipasto di Mare, Lasagna dan masih banyak lagi.Natasha melihat satu persatu makanan itu.
"Kenapa makanan Italia selalu ada seafoodnya" Gumam Natasha, dia mencari makanan yang bisa dia makan karena natasha mempunya alergi terhadap makanan laut.
"Kau makan ini saja" Jonathan menaruh piring spaghetti carbonara dan juga cesar salad di depan Natasha.
"Terimakasih" Jawab Natasha, Jonathan tau kalau Natasha mempunyai alergi. "Ku kira dia lupa" Gumam Natasha dalam hati.
"Nona, kau harus mencoba Bruschetta, ini enak sekali seperti pizza" Seru Mr. Thomas memberikan Bruschetta (Roti panggang yang diberi Topping seperti pizza). Natasha menerima nya dengan senyuman.
"Thankyou Mr. Thomas" Balas Natasha.
Mereka pun memulai makan malam dengan sedikit perbincangan. Saat sedang makan, Henry yang duduk berhadapan dengan Natasha tidak berhenti memperhatikan wanita di hadapan nya.
"Dia sungguh cantik" gumam Henry. Henry melihat ada sedikit saus carbonara menempel di pinggir bibir Natasha, dia menggambil sapu tangan dan memberikannya kepada Natasha.
"Nona Natasha, itu ada yang menempel" seru Henry sambil menunjuk ujung bibir nya.
Natasha melihat Henry sekilas dan menerima sapu tangan kemudian membersihkannya.
"Terimakasih Tuan Henry, aku akan mencuci sapu tangan nya setelah itu mengembalikannya padamu" Balas Natasha.
Henry tersenyum mengiyakannya.
Makan malam pun selesai, setelah dikira sudah lama berbincang, Henry dan Mr. Thomas pun pamit untuk pulang.
"Sampai beretemu di office besok Mr. Anggara" Pamit Mr. Thomas menjabat tangan Jonathan kemudian pergi meninggalkan restaurant.
Jonathan dan Natasha pun keluar dari restaurant. Saat didalam mobil, Jonathan berbicara dengan Natasha, karena selama makan malam tadi dia merasa terganggu saat henry memperhatikan dan memberikan sapu tangan untuk Natasha.
"Kau ini, kebiasaan kalau makan berantakan. Sampai orang lain harus mengingatkanmu. Apa tidak malu ?"
"Tidak, aku tidak malu! Untuk apa aku malu ?" Jawab Natasha.
"Dasar jorok"
"Aku yang makan, kenapa kau yang berisik dari tadi! Kalau kau tidak mau malu, untuk apa kau mengajakku dinner bersama mereka!" Natasha mulai kesal dengan Jonathan.
"Sudahlah, aku malas berdebat dengan anak kecil sepertimu" Ketus Jonathan.
.
.
.
Mohon Like, Coment, dan Vote nya ya kak, biar aku semangat Nulisnya.
~Terimakasih~ ^^
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Lee Angeles
mba. sebutan Mr. seharusnya untuk nama belakang saja karena menghormati. kalo misalkan nama depan nya jonathan ngga ditambahin mr. kalo namanya contoh ; jonathan sterling, yg di pakaikan mr. nama belakang nya jadi saat orang panggil jo di acara resmi manggil nya mr.sterling.. ☺️
2020-02-12
2