Milan

Luxottica Group, 13.00 PM

Luxottica group adalah perusahaan kacamata terbesar di dunia. Luxottica menguasai lebih dari 80% pasar kacamata terkenal di dunia. Saat ini Jonathan sedang bekerjasama dengan pemilik perusahaan yang tidak lain adalah Mr. Thomas.

Luxottica Retail memiliki lebih dari 7.000 gerai di Amerika, Canada, Tiongkok, Australia dan beberapa Negara besar lain nya. Pemegang cabang perusahaan luxottica di canada tidak lain adalah Ayah Jonathan, Key. Dia mempercayai Jonathan untuk memegang perusahaan sementara, karena saat ini kondisi key yang sedang sakit.

Sedangkan Jonathan sendiri mendirikan pabrik untuk pembuatan barang jadi yang dijual oleh beberapa perusahaan lain.

"Jadi bagaimana untuk cabang pemasaran kita di Canada ?" Tanya Mr. Thomas.

"Sangat baik, saya akan memberikan rincian Brand baru yang akan segera launching bulan depan" Jelas Jonathan. Natasha pun ikut membantu Jonathan melakukan presentasi tentang Brand yang akan mereka keluarkan.

Setelah dua jam mereka mendiskusikan pekerajaan, Jonathan menjabat tangan Mr. Thomas dan juga Hanry serta karyawan yang mengikuti meeting hari ini.

"Presentasi anda hari ini berjalan dengan sangat baik, kami akan hadir di Canada bulan depan untuk launching brand baru kalian" Kata Hanry setelah menjabat tangan Jonathan.

"Terimakasih" Jawab Jonathan.

Beberapa orang sudah keluar dari ruang meeting. Natasha dengan cepat memanggil Henry yang hendak pergi meninggalkan ruangan.

"Mr. Henry..Wait" Panggil Natasha. Henry pun membalikan badan nya melihat kearah Natasha.

"Ini sapu tangan mu yang kemarin sudah kau pinjamkan padaku. Sudah selesai ku cuci bersih. Terimakasih." Kata Natasha sambil mengulurkan sapu tangan di tangan kanan nya yang sudah terlipat rapi.

"Tidak apa, itu untukmu Nona Natasha" Henry tersenyum manis "Bagaimana kalau sapu tangan ku ini di ganti dengan dinner ?"

"Tapi Mr. Henry. Saya harus pergi ke Venesia malam ini " Jawab Natasha.

Henry memberikan kartu nama yang ada di saku nya. "Tidak harus hari ini, kita bisa bertemu di lain waktu. Aku harap kau menghubungiku Nona Natasha" Dia tersenyum kemudian pamit meninggalkan Natasha.

"Wah wah.. Lihat siapa yang mendapatkan mangsa baru" Seru Jonathan sambil menepuk bahu Natasha.

"Diam kau!" Natasha menyingkirkan tangan Jonathan yang menyentuh bahunya.

"Kau galak sekali padaku Nona. Tapi dengan nya kau bisa bersikap lembut seperti jelly" Ledek Jonathan.

"Ayo kita bersiap siap ke venesia, Richard sudah menunggu" Seru Natasha.

"Jadi kau memilih Richard? atau henry?" Tanya Jonathan menggoda Natasha.

Natasha tidak menjawab dan berjalan meninggalkan Jonathan.

"Hei Nona.. Tunggu aku" Seru Jonathan yang malah membuat Natasha makin mempercepat langkah kakinya. Jonathan hanya tertawa di belakang sangat terhibur dengan sikap Natasha.

***

"Kita mampir untuk makan malam dulu, aku sangat lapar" Kata Jonathan sambil melihat ke arah kanan dan kiri mencari restaurant terdekat. Perjalanan dari Milan ke venesia memakan waktu cukup lama, sekitar 3 Jam perjalanan. Bahkan sekarang lokasi mereka masih di treviso.

"Hm.." Natasha hanya menjawab singkat perkataan Jonathan.

"Kita makan disana" Jonathan melihat sebuah restaurant sederhana Trattoria Caprese.

Jonathan memarkirkan mobilnya. Mereka berdua turun dan masuk kedalam restaurant.

"Silahkan Tuan, Nona" Seorang pelayan menuntun mereka untuk duduk dan memberikan buku menu.

" Aku pesan Caprese, Pizza Napoli dan Tiramisu. Untuk minum nya orange juice" ucap Narasha kepada pelayan.

" Saya pesan Sfizo del Marinaio, Pastiera Napoletena dan orange juice" Balas Jonathan.

"Baik, akan segera kami buat" Sapa pelayan itu ramah.

Beberapa menit kemudian makanan sampai di meja mereka. Jonathan melihat pesanan Natasha.

"Kau yakin akan memakan Pizza sebesar itu sendirian? dan juga di tambah tiramisu? Apa kau tidak takut gendut?" Seru Jonathan

"Iya aku bisa menghabiskan nya.. Kenapa kau suka sekali berkomentar! Lebih bagus kalau kau diam"

"Iya, aku diam" Jawab Jonathan kemudian memakan makannya. Dia sesekali melihat Natasha yang sepertinya sangat kelaparan

"Di mobil dia hanya diam saja tidak meminta makan" Gumam Jonathan.

Setelah semuanya sudah selesai mereka hendak berdiri dari kursi, tapi pelayan mengantarkan semangkuk Ice Cream Gelato ke meja mereka.

"Maaf, kami tidak memesan Ice cream Gelato" Seru Jonathan.

"Ini ice cream gratis tuan, hari ini adalah ulangtahun restaurant, dan kami memberikan ice cream gratis satu mangkuk berdua untuk sepasang kekasih" Jelas seorang pelayan

"Tapi-"

"Terima kasih atas ice cream gratisnya, kami sangat dengan senang hati menerimanya" Natasha memotong perkataan Jonathan. Kemudian pelayan pun pergi meninggalkan mereka.

Jonathan melihat tajam kearah Natasha yang sedang mengambil dan memakan ice cream yang tadi diberikan pelayan restaurant.

"Ini rezeki, tidak boleh di tolak" Jawab Natasha seakan mengerti tatapan Jonathan.

.

.

Mohon Like, Coment, dan Vote nya ya kak, biar aku semangat Nulisnya.

~Terimakasih~ ^^

.

.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!