BAB 16 Pulang

Di rumah sakit***

Lilian bosan sekali di sana tidak ada hiburan atau apapun yang bisa mengalihkan dari rasa bosan yang melanda dirinya kini dan itu membuatnya merasa sangat jenuh sekali.

“hufft” bosan sekali berada di sini! per ambilkan sendal itu! Sambil menunjuk dengan jari telunjuknya ke arah sendal itu berada.

“memang nya mau pergi kemana nyonya?”tanya jenifer yang penasaran.

“mau menghirup udara segar lah pakai nanya lagi huh yaampun” sambil memutar bola matanya jengah sendiri ketika mendengar maid pribadi nya yang kepo dan sangat penasaran itu.

“Tok tok tok” terdengar suara ada yang mengetuk pintu ruangan rawat nya saat ini.

“Permisi kami ingin memeriksa pasien atas nama nona lilian” ujar seorang pria muda yang berpakaian seperti dokter yang ada di sebelah pintu.

“ouh iya silakan dok”ucap jenifer mempersilakan masuk untuk memeriksa nyonya nya ini.

lilian yang akan bangkit berdiri pun tidak jadi alhasil ia kembali duduk sedikit berbaring agar memudahkan dokter itu untuk memeriksa keadaan diri nya.

“gimana dok dengan hasilnya”tanya jenifer dengan wajah penasaran nya.

“oke hasilnya sudah cukup baik dan beliau bisa boleh pulang hari ini juga dan silakan menebus obat nya di apotik yang berada di rumah sakit,kalau begitu kami permisi dulu” ucap dokter itu menjelaskan sambil tersenyum lebar dan ketika selesai dengan penjelasan nya ia langsung pamit permisi karena masih banyak lagi pasien yang harus ia periksa hari ini.

Lilian tersenyum lebar ketika ia sudah di perbolehkan untuk pulang ke rumah,nggak sabar pengen ngasih pelajaran pada suami abal-abal nya dan dia juga sangat penasaran bagaimana wajah nya karena di ingatan nya si pemilik tubuh masih ngeblur dan belum terlalu jelas untuk dilihat.

“Mari kita siap-siap pulang hari ini nyonya” sambil membereskan barang-barang dan peralatan nya ke dalam tas yang ia simpan.

“silakan nyonya ganti baju terlebih dahulu” ia memberikan setelan celana panjang dan atasan kemeja hitam,Lilian pun langsung menerima nya tanpa pikir panjang terlebih dahulu.

sesampainya di dalam kamar mandi “anjirr baju gue kedodoran kayak begini, yang bener aja apa jeniper salah pilih baju ini apa gimana sih” monolog nya heran dengan baju yang di pilih jeniper ia membolak-balik kan pakaian di tangan nya dan atasan sama bawahan kedodoran semua”ini kalau gue keluar udah kayak ondel-ondel ini”huh sialan nyebelin banget sih hidup gue ucapnya menggerutu kesal sembari menengadahkan kepala ke atas,ia menggerutu kesal sambil komat-kamit tidak jelas kaya orang baca mantra,dengan wajah yang terpaksa ia memakai baju itu yang menurutnya seperti nyai rombeng,lalu ia keluar dari kamar mandi dengan wajah tertekuk lesu.

Setelah selasai ia keluar dari kamar mandi dengan wajah merah padam menahan rasa malu karena ia memakai baju nggak cocok di tubuh nya.

“per ini beneran baju sama celana gue” tanya nya tak percaya sambil menunjuk baju nya yang terlihat sangat kedodoran di tubuhnya yang kecil itu.

“beneran baju nya nyonya, baju itu saya ambil dari lemari nya nyonya “ucapnya menjelaskan.

“yaampun ya sudah pasrah aja deh”gumam nya dengan nada lesu dan frustasi sendiri.

“minta masker nya satu”sambil menengadahkan tangan nya ke depan.

“ini  nyonya”sambil memberikan satu buah masker yang masih baru kepada majikannya itu.

“kalau pakai masker gini kan enak wajah gue nggak terlalu terekspose” ucap nya dalam hati sambil memakai masker itu di wajah nya.

“ayo kita keluar”ucap lilian

Sesampainya di apotik rumah sakit  jenifer segera menebus obatnya disana dan mengajak nyonya nya pulang dengan diantar oleh sopir.

Ditempat lain***

Xander sedang menikmani pijatan lembut jalang yang di sewa nya di ruang tamu mansion pribadinya.

“ya pijat di situ ya ya sedikit lebih kiri” sambil memejamkan matanya menikmati pijatan yang lembut itu yang membuat nya sedikit lebih rileks.

Tiba-tiba pengawal nya datang dengan tergopoh-gopoh dengan raut wajah yang panik,”ada apa”tanyanya sambil mengerutkan keningnya heran melihat wajah panik anak buahnya itu.

“t,,t,,,tuan mata-mata kita sudah mati dan jasad nya sudah di ambil organ nya tuan,dan markas kita tempat penyimpanan barang juga hangus terkena ledakan semua nya kita sangat rugi banyak tuan”ucap anak buah nya dengan menunduk takut-takut di hadapan majikan nya kini.

“APA! Bagaimana bisa?” 

“SIALAN” “dug” ia berdiri dan menendang sebuah meja yang ada di sana dengan keras sampai berbunyi sangat nyaring dan menjambak rambutnya frustasi,ia tarik kerah baju pengawalnya.

“bug!!” ia bogem wajah pengawalnya hingga pipinya lebam dan berwarna biru ke unguan sampai sedikit darah mengalir di sudut bibir pengawal nya yang meringis menahan rasa ngilu,ia sudah terbiasa menjadi seperti ini jika tuan nya sedang marah pasti anak buah nya yang jadi sasaran amukan nya.

Setelah kena sasaran bogem mentah ia segera menunduk dan pamit pergi dari sana cepat-cepat takut tuan nya akan kembali menyakitinya dengan yang lebih parah lagi nanti nya.

“Aahhgh brengsekk kau Gio!! kenapa kau selalu unggul dan juga selalu berada di atas ku hah,lalu kau menghancurkan milik ku, aku tau pasti ini perbuatan mu karena kau sudah mengetahui mata-mata yang ku kirim di markasmu,aku tidak terima kau menghancurkan markasku dan akan ku balas dengan menghancurkan dirimu geram nya dengan gigi gemertak dan mengepalkan tinju nya”

“Aaagghhhh” “pyar” “sialan kau gio” ia lempar gelas wine di hadapan nya hingga pecah berkeping-keping,tidak kuat  menahan amarah yang membabi buta hingga urat-urat di lehernya menonjol.

“tuan aku akan melayani mu agar amarah mu mereda”ucap jalang yang ada di sampingnya dengan suara yang mendayu-ndayu sedikit manja disana.

“SHITT!! PERGI DARI HADAPAN KU SEKARANG JUGA!!! ATAU AKAN KU PECAHKAN KEPALAMU SAAT INI JUGA HAH!!!”ucap nya dengan berteriak dengan nada tinggi sampai terengah-engah, sempat-sempatnya dia sedang marah seperti ini jalang yang di sewa nya masih memikirkan tentang nafsunya pikir nya sangat jengkel sekali rasanya.

Ia menghentakkan kaki nya kesal,sial niat hati ingin di puaskan oleh bos nya malah ia di usir dari sana ia mengepalkan tangan nya hingga tulang-tulang nya memutih.

"CEPATT!!!! PERGIII atau aku lempar kau dari sini hah" sambil menggertakkan gigi nya kuat-kuat.

Seketika itu juga jalang itu berlari ngibrit ke luar dengan kaki terpincang-pincang karena sepatu nya patah alhasil ia berlari tanpa alas kaki karena takut melihat tatapan bos nya yang ingin memakan nya hidup-hidup ia tidak mau di jadikan pelampiasan nantinya jadi ia memilih kabur terlebih dahulu,jika amarah nya sudah mereda ia akan mencoba nya lagi kembali di lain waktu pikir nya,sekarang yang lebih terpenting adalah nyawa nya jadi ia harus selamat terlebih dahulu untuk saat ini agar tidak jadi sasaran amukan nya yang sangat menyeramkan itu.

Hahahaha 🤣 jangan lupa ikutin terus cerita selanjutnya LOL wkwkwkwk🌹🌹🌹🌹see you next tomorrow Yuhuuuuu.

...BERSAMBUNG...

...Selamat membaca...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***