BAB 17 Memberi Tau Berakhir Dengan Kesialan

Gio yang berada di kantor nya tersenyum puas melihat vidio yang di kirim kan oleh rico tangan kanan nya itu,ia melihat keadaan yang ada di markas xander yang terlihat hancur lebur menjadi abu tanpa sisa itu.

“pasti rugi milyaran dollar rasakan itu,siapa suruh mengusik diri ku”gumamnya sambil menyeringai puas dan dingin.

Saat ia sedang fokus melihat tayangan vidio nya ,,,,,,tok,,,tok,,,,,,,,tok,,,,,,tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan nya yang saat ini ia berada,lalu dengan cepat ia mematikan vidio nya dan mengembalikan nya seperti semula yang awal nya berupa vidio sudah menjadi home screen dan berusaha menetralkan ekspresi wajahnya kembali.

“Tok,,,,tok,,,,,,tuan ini saya rico”ucap rico yang berada di seberang pintu sana.

“Hmmm ehemmm Masuk” jawab gio dengan nada yang datar dan juga dingin.

Rico membuka handle pintu itu dan melangkah masuk ketika sudah di ijinkan masuk oleh bos nya,lalu menunduk memberikan hormat.

“Ada apa” tanya gio dengan ekspresi yang sangat serius di wajah nya yang dingin.

“begini tuan ada kabar tentang nyonya muda,yang hari ini sudah di perbolehkan pulang oleh dokter yang ada di rumah sakit sana”sambil menahan degub jantung nya yang tiba-tiba berdetak cepat karena melihat tatapan bos nya yang ingin menelan nya hidup-hidup itu.

“biarkan saja”ucap gio dengan ekspresi sinis dan juga ketus.

“tapi tuan nyonya muda sekarang menjadi sangat aneh tuan”ucapnya dengan nada gugup.

“aneh kenapa apa maksudmu jangan berbelit-belit karena pekerjaan ku di sini sangat banyak rico kau jangan menguras emosi ku lagi aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu yang membuat ku naik pitam kau mengerti apa yang aku katakan hah”ucap nya sembari memijit kepala nya yang tiba-tiba berdenyut-denyut pusing,apa mungkin ia terkena darah tinggi jika ia berbicara dengan rico”pikirnya heran karena setiap ia berbicara dengan rico selalu saja kepala nya pusing dan berakhir marah-marah.

“tapi yang saya katakan benar adanya tuan kata pengawal yang saya suruh untuk mengawasi nyonya muda, mereka semua bilang dan nggak Cuma satu pengawal yang bilang tapi semua pengawal saksinya tuan,mereka semua bicara jika nyonya muda yang sekarang jauh lebih berbeda, nyonya yang dulu lebih cenderung murung dan pendiam serta menunduk takut sekarang ia jadi lebih banyak bicara dan cerewet serta menatap dengan tatapan yang lebih berani tuan bahkan para pengawal disana juga cukup terkejut dengan perubahan nyonya”ucapnya menjelaskan dengan panjang kali lebar.

“Hmmm”ucap gio yang seperti tidak tertarik mendengarkan ucapan rico ia justru sibuk dengan membaca berkas-berkas yang ada di depan nya ini, ia seolah-olah menganggap rico seorang guru yang menceritakan dan menerangkan tentang pelajaran yang ada di kelas,sembari membolak-balik berkas yang ada di tangan nya dan menanda tangani nya.

Rico yang dari tadi menceritakan panjang kali lebar kali tinggi dengan menunduk menatap lantai ketika mendengar bos nya Cuma menanggapi dengan singkat pun ia mencoba mengangkat kepalanya dan mencoba melihat ke arah depan dan tak lama ia menganga di tempat,”dasar bos sialan gila bangsat dari tadi gue udah jelasin sampek kayak mulut gue ini penuh busa dan kayak orang berkumur,lah ini malah asik baca berkas di tangan nya bener-bener bos resek bin sableng huh sabar rico sabar” sambil mengelus-ngelus dadanya mencoba untuk bersabar, “ Fuck” umpat nya dalam hati jengkel setengah mati.

Gio yang melihat berkas nya pun refleks melihat ke arah rico yang diam dan mengelus-ngelus dadanya.

“jangan mengumpati ku rico atau kau akan tau akibatnya” ucap nya sembari menatap tajam dengan pandangan menusuk nya itu.

“Ti,,,,tidak tuan” sambil menggaruk alisnya yang tak gatal.

“bangkek kok dia tau gue sedang mengumpatinya sekarang atau jangan-jangan si bos bisa meramal lagi” ucap nya dengan wajah terkejut nya sambil mengusap-ngusap tengkuknya dan tersenyum dengan canggung.

“aku bukan peramal rico nggak usah mikir yang macem-macem”ucap nya sembari melirik sekilas dan membaca berkasnya kembali.

“tu kan bener apa kata gue dia itu seperti cenayang”ucapnya merinding sendiri lalu ia melangkah mundur dengan hati-hati “saya pamit undur diri dulu tuan”ucapnya yang tiba-tiba pamit pergi karena nggak nyaman melihat tuan nya seperti tau isi kepala nya dan juga hatinya.

“Hmmm”jawab gio yang tetap datar dan singkat.

Lalu ia menunduk dan berjalan menuju pintu keluar Setelah keluar dari ruangan gio sedikit menjauh”dasar bos babi anjenggg bilang aja gengsi, orang setiap hari waktu istri nya koma selalu tanya perkembangan nya sama gue giliran sadar, eh dia nya nggak tanya gue inisiatif kasih tau kabarnya malah dia nggak dengerin” sambil ia menggerutu tak abis-abis melihat kelakuan bos nya itu.

“bug”

“fucking shit!!!” ia menabrak seorang wanita yang berpenampilan bahenol.

“Anjir jidat gue” sambil mengelus jidatnya yang merah akibat terbentur dada bidang Rico yang keras,"kalau jalan pakai mata dong huh" ucap seorang wanita manager keuangan sambil menunduk mengambil berkas yang tercecer di lantai dan membenarkan kembali seperti semula.

Maaf nona saya nggak sengaja ucapnya sambil membantu menata nya kembali,”ini semua gara-gara si bos” dumel nya dalam hati jengkel setengah mati dan menyalahkan bosnya.

"Lain kali hati-hati pakai mata kalau bisa jangan lihat kebawah apalagi ngelamun"ucap irina malhotra wanita blasteran india kanada itu yang seperti memerintah dirinya,ia di angkat menjadi manager keuangan satu tahun lalu ia sangat suka bekerja di tempat ini selain dapat posisi yang bagus gaji nya juga sangat tinggi jadi ia mulai bersikap angkuh,dan suka semena-mena kepada bawahan nya.

“aduh bedak gue luntur lagi ah sial banget nanti gagal lagi untuk jadi nyonya di perusahaan ini”batin irina kesal ia menghentakkan kakinya dan berjalan berlenggak-lenggok layak nya ular piton yang mau cari mangsa dan pergi menuju toilet di perusahaan itu untuk memperbaiki penampilan nya.

“cih udah kayak nyonya di perusahaan ini aja lo perintah-perintah gue”sindir rico menatap sinis.

Irina tak mendengarkan ucapan rico ia tetap berjalan terus dan tujuan nya yang saat ini adalah toilet untuk memperbaiki penampilan nya sambil tetap menggerutu kesal.

“padahal dandanan nya udah kayak mak lampir di pasar malem”ucap rico julid di dalam hati sambil mengendikkan bahunya dan berjalan kembali pergi dari sana dengan hati yang dongkol.

Jangan lupa untuk dukung terus karya Author ya guys terimakasih and see you lope sekebon bunga mawar 🌹🌹🌹.

...BERSAMBUNG...

...Selamat membaca...

Episodes
Episodes

Updated 47 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!