bertemu

"Lo kenapa, Zee?" tanya Lucy dengan khawatir.

"Coba deh baca ini," jawab Zee sambil menyerahkan kertas tersebut kepada Lucy.

Lucy pun terkejut setelah membaca isi kertas tersebut. "Kalo kata gue sih, mending lo gak usah datang. Mungkin ini akal-akalannya Angel sama yang lain buat bully lo."

Angel adalah orang yang sering membully Zee, dan dia tidak sendiri. Dia bersama temannya, Thea dan Gisel.

"Kayaknya lo bener deh," kata Zee dengan setuju.

"Ya, udah. Katanya mau ke perpustakaan. Ayo, gue anterin," ajak Lucy.

Mereka pun pergi ke perpustakaan, meninggalkan pikiran tentang pesan misterius tersebut.

"El, ngapain sih lo nyuruh gue sama Rey buat naruh amplop di tasnya tuh cewek?" tanya Sky dengan nada kesal.

"Gue cuma mau ngasih peringatan," jawab Elga dengan tenang.

"El, bisa gak sih gak usah setengah-setengah klo ngasih tau?" ucap Sky yang masih kesal dengan ketua mereka.

"Cewek itu udah berani, dia gak dengerin peringatan gue. Gue udah bilang jangan kasih tau siapapun tentang kejadian itu, tapi dia tidak mendengarkan itu," kata Elga sambil mengepalkan tangannya. "Gadis nakal," batinnya, dan tersenyum smirk.

"Rey, lo udah cari tau siapa gadis itu?" tanya Elga.

"Udah, namanya Zaleta Zee. Dia gak punya orang tua, dia nge-kost gak jauh dari sekolah. Setiap pulang sekolah, dia kerja paruh waktu di cafe XXX," jawab Rey.

"Nama yang bagus," pujinya. "Ayo, kita pergi menemui gadis itu."

Mereka berdua hanya mengangguk sebagai jawaban.

********************

"Aduh, Zee, gue baru inget hari ini ada rapat OSIS, jadi gue gak bisa nemenin lo. GK papa, kan, sendiri?" kata Lucy.

"Iya, gak papa, lo kira gue nih anak bayi yang harus ditungguin?" Zee menjawab dengan nada santai.

Lucy pun meninggalkan Zee.

"Hmm, suasana sepi yang bikin tenang," kata Zee, merasa tenang jika ada di perpustakaan.

Zee tengah sibuk membaca buku, tiba-tiba ada seseorang yang datang. Ini bukan El dan yang lainnya, tapi Angel dan temannya.

"Hai Zee, gue nyariin lo dari tadi," kata Angel dengan nada menantang.

"Mau ngapain lo?" jawab Zee dengan berani.

"Oh, udah mulai berani lo sama gue?" Angel pun menjambak rambut Zee dengan sangat kuat. Dia tidak bisa melawan karena teman Angel memegangi kedua tangannya.

"Aakhh... sakit! Lepasin!" Angel tidak mendengarkan, lalu dia menampar pipi Zee dengan sangat kuat hingga keluar darah dari sudut bibirnya.

"Rasain lo!" kata Angel dengan nada jahat.

Angel terus menampar pipi Zee berkali-kali hingga Zee sangat lemas. "Ayo, lawan lo! Gak bisa ngelawan gue, Zee!" Angel dan temannya tertawa puas.

"Hahhahah!" Mereka semua tertawa tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang mengawasi mereka dengan serius dan penuh amarah.

Angel dan yang lainnya pergi, meninggalkan Zee yang sudah sangat lemas. Zee juga menangis. Tidak lama, datanglah El, Sky, dan Rey.

Mata coklat milik Zee bertemu dengan mata hazel milik Elga, dan mereka saling beradu pandangan. "Akhirnya kita bertemu kembali, Zee," kata Elga dengan nada yang membuat Zee merasa takut.

Zee sangat takut dan juga tubuhnya terasa lemas. Zee berusaha berdiri, kesadarannya mulai hilang, dan kemudian Zee pun pingsan. Dengan sigap, El menangkapnya.

El menggendong Zee dan membawanya ke UKS. Untunglah tidak ada yang melihat mereka. Jika tidak, mereka semua sudah pasti heboh. Sky dan Rey saling menatap, mereka sangat bingung dengan tingkah ketua mereka. Karena baru kali ini El menolong seorang gadis.

"Apakah ini tanda-tanda cinta?" pikir Sky dan Rey dalam hati. Entahlah, hanya El yang tahu. Mereka berdua hanya saling menatap, tidak tahu apa yang harus dikatakan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!