The Sins Empire
Destra berlari menuju halte bus, saat jam telah menunjukkan pukul 6.45 dan tanpa sadar destra menabrak seorang kakek yang berjalan hingga terjatuh.
" Aduh..duh" keluh kakek tersebut kesakitan
Destrapun segera berhenti dan berbalik menghampiri kakek tersebut
" Maaf kek, saya terburu buru. Jadi tidak memperhatikan jalan" kata Destra sembari membantu sang kakek berdiri
" Iya nak, lain kali berhati hatilah meskipun kau sedang terburu buru" jawab sang kakek menasehati Destra
" Baiklah kek, saya pamit dulu. Sekali lagi maaf ya kek" setelah membantu orang tersebut berdiri Destra membungkukkan badan untuk meminta maaf
Akhirnya Destra kembali berlari, dan 5 menit kemudian telah sampai di halte bus. Setelah menunggu hampir 10 menit, bus yang dia tuju tak kunjung tiba.
" Aduh...lama sekali, kalau begini bisa gawat..!" Destra begitu panik saat bus yang dia tunggu tak kunjung datang
Dan akhirnya, 10 menit kemudian bus yang dia tunggu telah tiba. Tanpa menunggu lama diapun segera naik, setelah berjalan 25 menit bus telah sampai pada halte yang dituju Destra.
Diapun turun, dan segera berlari ke arah gedung dengan tinggi 8 lantai. Sesampainya di gedung tersebut dia berjalan ke arah resepsionis tanpa sadar kalau bajunya berantakan.
" Permisi nona, apa bisa saya bertemu dengan Manager Levi..?" Tanya Destra kepada resepsionis
" Maaf Tuan, apa Tuan sudah membuat janji..?" tanya balik resepsionis
" Sudah nona, sebenarnya jam 7...dan karena suatu kejadian akhirnya saya baru sampai jam segini" jawab Destra menjelaskan
" Baiklah Tuan, saya menghubungi Manager Levi sebentar...silahkan duduk dulu disana Tuan" jawab datar resepsionis sambil menunjuk kursi yang berjejer
Tak lama setelah itu akhirnya sang resepsionis memanggil Destra
" Tuan..." panggil sang resepsionis bingung karena belum tau nama orang yang diajaknya berbicara
Karena hanya ada Destra di ruang tunggu, jadi dia langsung ke arah meja resepsionis saat dipanggil 'Tuan'
" Destra nona, maaf lupa menyebutkan nama hehe" Destra tertawa ringan seakan tidak merasa bersalah
" Tuan Destra, kata Manager anda disuruh menunggu 30 menit lagi" jelas sang resepsionis
" Apakah Manager Levi sibuk nona..?" Tanya Destra penasaran
" Hmm... Beliau akan meeting dengan CEO Tuan" lirik sang resepsionis sambil memperhatikan pakaian Destra
" Apakah ada yang salah nona..?" Tanya Destra bingung karena sang resepsionis melihatnya dengan tatapan aneh
" Maaf Tuan Destra, sebaiknya anda ke kamar mandi dan memeriksannya sendiri" jawab sang resepsionis sambil menunjukkan arah kamar mandi
Setelah itu Destrapun langsung pergi ke kamar mandi, dan akhirnya dia sadar kenapa resepsionis tadi menatapnya agak aneh setelah menatap cermin di wastafel.
' sial, berantakan sekali bajuku' batin Destra
Setelah merapikan bajunya, Destra kembali ke ruang tunggu di lobby perusahaan. Sekitar 20 menit kemudian sang resepsionis memanggil Destra kembali.
" Tuan Destra.." resepsionis tersebut memanggilnya
" Iya nona, ada apa..?" Tanya Destra sembari berdiri dan mendekat ke meja resepsionis
" Anda sudah bisa menemui Manager Levi, silahkan lewat sana dan naik ke lantai 6" kata resepsionis sambil menunjuk ke arah lift
" Baiklah, terimakasih nona..." Destra bingung menyebut nama sang resepsionis
" Rachel Tuan" saut sang resepsionis
" Ahh...sekali lagi terimakasih Nona Rachel" jawab Destra tersenyum canggung
" Sama - sama Tuan Destra" angguk Rachel dengan sedikit senyuman
Setelah itu, Destra langsung masuk lift dan naik ke lantai 6. Sesampainya di sana dia bingung karena terlalu banyak ruangan, dan untungnya di ujung ruangan ada satpam yang sedang duduk berjaga, Destrapun menghampirinya.
" Permisi pak, boleh saya tahu dimana ruangan Manager Levi..?" Tanya Destra kepada satpam tersebut
" Disebelah sana Tuan, anda tinggal cari pintu berwarna hitam" jawab satpam tersebut sambil menunjuk arah dimana Destra datang
" Terimakasih pak" balas Destra sambil membungkukkan badan
" Sama - sama Tuan" jawab satpam tersebut sambil tersenyum hangat
Akhirnya Destra melangkah ke arah ruangan yang ditunjukkan satpam tadi.
' tok...tok...tok' suara ketukkan pintu
" Masuk..." Suara seseorang dari dalam ruangan
Setelah Destra membukanya, ada seorang pria menggunakan jas sedang duduk menghadap laptop. Destrapun mendekati meja kerjanya dan menyapa
" Selamat pagi Manager Levi, maaf terlambat dari yang dijadwalkan" kata Destra kepada orang tersebut
" Sudahlah, tidak perlu formal seperti itu Des. Silahkan duduk" jawab Levi sambil mengalihkan fokusnya
" Baiklah Lev" Destra langsung duduk di kursi tersebut
" Des, aku minta maaf tidak dapat membantumu" kata Levi langsung to the point
" Maksudnya Lev..?" Tanya Destra bingung
" Tadi saat meeting, CEO memasukkan saudaranya di perusahaan ini...dan itu ada di posisi yang akan kau lamar" terang Levi yang merasa tidak enak kepada sahabatnya tersebut.
" Hufftt...yasudah Lev, mau gimana lagi..." jawab Destra pasrah
" Sebagai permintaan maaf, bagaimana nanti malam kita nongkorong..?. Aku yang traktir" ujar Levi untuk menghibur Destra
"Hmm...baiklah Lev, aku tunggu di tempat biasa" jawab Destra dengan muka lesu
" Setelah ini kau akan kemana Des..?" Tanya Levi mengalihkan topik
" Aku akan pulang Lev" kata Destra dengan senyum yang dipaksakan
Levi menunduk, dan dia berkata,. "Hahh...baiklah Des, sekali lagi maaf aku tidak bisa membantumu" sesalnya.
" Tidak perlu kau pikirkan Lev, mungkin belum saatnya aku mendapatkan pekerjaan "Destra berdiri dari tempat duduknya dan menepuk pundak Levi
" Aku pamit pulang Lev, sampai bertemu nanti" lanjut Destra
Akhirnya Destrapun kembali ke halte bus, setelah menunggu 10 menit busnya telah sampai dan Destra segera naik. Ntah hari itu memang takdir Destra atau memang hari sialnya, ternyata di bus tersebut ada sekelompok perampok bersenjata api.
" Diam kalian semua!!" Kata Ketua perampok sambil menodongkan pistol
" Jalankan busnya!!, Jangan berhenti!!" Bentak perampok yang lain ke sopir bus
" Jangan ada yang melapor Polisi, atau kalian akan menanggung akibat!!" Ancam Ketua perampok
Ternyata tanpa mereka sadari, orang yang berdiri di bagian belakang dan tepat berada disamping Destra sedang menelfon polisi diam diam, Tidak lama setelah itu terdengar suara sirine mobil polisi.
" Sial, ada yang melaporkan kita Bos..!" Kata anak buah perampok yang panik
" Cepat kau cari orangnya!" Bentak Ketua perampok
Dan setelah itu, orang yang melapor tersebut ketahuan. Diapun langsung di tembak oleh anak buah perampok
'dor...dor' suara tembakan menggema di dalam bus
' kya...hyaa....hiiii' suara orang di dalam bus mulai berteriak dan ketakutan
" Diam kalian!!, atau ku bunuh satu persatu!!" Bentak Kepala perampok
Anak buah perampok tersebut mengambil sandera seorang anak kecil yang duduk di depan Destra, dan tangan Destrapun menghalagi tangan perampok tersebut
" Jangan bawa anak kecil!!" tatap Destra tajam ke anak buah perampok
" Hooo...jadi ada pahlawan kesiangan disini" kata Ketua perampok tersenyum sinis
" Bunuh kecoa itu!!" Perintah Ketua perampok
" Baik bos" jawab sang anak buah
Dia menarik pelatuk pistol dan mengarahkan ke kepala anak kecil tersebut, sontak Destra menghalanginya. Dan akhirnya Destrapun tertembak oleh perampok tersebut karena ingin menyelamatkan anak kecil itu.
'dor..dor..' suara tembakan menggema sekali lagi di dalam bus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Nikodemus Yudho Sulistyo
sudah sya like dan rate ya..🙏🏻🙏🏻😁
2021-01-11
1
NaNa♡
mampir deh, jarang2 baca novel MCnya lk2
2020-11-10
1
KenangHP
keren thor ceritanya
mampir dong ke novelku.
jangan ragu komen. Komentar adalah cara untuk membangun karya kita.
makasih
😊😊
2020-09-29
3