Latihan yang melelahkan

Tidak lama setalah itu, Washi kembali ke tempat Sein berada. Dengan membawa satu bola kristal dan box kayu setinggi 170cm.

Sein mengkerutkan keningnya melihat hal tersebut, " Apa itu paman..? " tanyanya.

Setelah meletakkan box kayu di tanah, Washi mendekati Sein dan menjelaskan apa yang dia bawa dari dalam ruangan tadi.

" Bola kristal ini untuk mengetahui element dan tingkat mana anda, dan box tersebut bersisi beberapa senjata yang mungkin menarik minat pangeran " kata washi menjelaskan

Mendengar penjelasan tersebut, Sein sangat antusias. Dan ingin segera mencoba hal yang menurutnya menarik.

Washi meminta Sein menaruh dua telapak tangannya diatas bola kristal. Dan setelah ditaruh diatas bola kristal, hal yang mengejutkan terjadi.

Bola kristal tersebut memancarkan cahaya yang sangat terang, bahkan cahaya itu hampir menutupi Ibu Kota Kerajaan. Kejadian itu membuat gempar seluruh Istana, Raja segera menuju ke sumber cahaya tersebut.

Setelah cahaya itu redup, Washi hanya bisa membuka lebar mulut dan matanya tanpa bisa berkata.

Sein merasa janggal dengan ekspresi Washi, diapun bertanya. " Apakah ada yang salah paman..? " kata Sein ragu

" Apa yang terjadi..? " kata suara dari pintu masuk aula pelatihan, yang tidak lain adalah Raja Hyakkura.

Mendengar suara tersebut, Washi segera sadar dari keterkejutannya. Seinpun segera menoleh kearah suara itu, mereka menunduk hormat dan memberi salam.

" Hormat Yang Mulia Raja "

" Salam Ayahanda " kata Washi dan Sein bersamaan.

Raja melambaikan tangan dan mereka berdiri tegap, Raja Hyakkura menghampiri Washi untuk meminta penjelasan.

" Cahaya apa tadi, kenapa sangat terang..? " tanya Raja Hyakkura penasaran

" Mohon maaf Yang Mulia, cahaya tadi berasal dari kristal ini " kata Washi sambil menunjukkan bola kristal yang sekarang ada empat cahaya berbeda warna.

Raja Hyakkura memastikan kembali, " Maksudmu kristal sihir untuk mengetes mana dan element..?" tanya Raja.

" Benar Yang Mulia, tadi saat Pangeran menyentuhnya cahaya terang tersebut muncul. Dan menurut hamba, kapasitas mana Pangeran sangat besar " Washi menjelaskan analisanya terkait fenomena tersebut.

" Terdapat empat cahaya warna di dalam kristal, berati..." gumam Raja

" Anakku kau jenius diantara jenius!!! " seru Raja bahagia, sambil memeluk erat Sein

" ekk..aa..yaah aku kesulitan bernafas " Sein mencoba melepaskan pelukan ayahnya yang sangat erat.

Raja Hyakkura berdehem, " Ehem...kalau kalian membicarakan hal ini ke khalayak umum, maka siap siap untuk tidak mihat hari esok " ujar Raja karena kehilangan wibawanya gara gara tingkah konyol tadi.

" Ba..baik Yang Mulia " jawab serempak semua orang yang ada di aula pelatihan, kecuali Sein yang menahan tawa.

Raja melihat lebih teliti bola kristal yang ada di tangan Washi, terdapat empat element antara lain Es, Api, Kegelapan, dan Air. Raja sangat terkejut anaknya memilik element es yang bisa di bilang langka, setelah cukup puas melihat Raja ber pamitan untuk meninggalkan aula.

" Anakku, ayah akan kembali ke ruang kerja lagi. Kau berlatih terlebih dahulu dengan Washi " kata Raja sembari mengelus rambut Sein

" Baik ayah, aku akan berlatih dengan serius " jawab Sein dengan penuh semangat

Setelah itu, Raja melirik kearah Washi, " Latih anakku dengan benar" titah Raja.

" Laksanakan Yang Mulia " jawab Washi sambil membungkuk

Akhirnya Raja Hyakkura meninggalkan aula pelatihan.

Washi membuka box yang dibawa tadi, dan disitu terlihat beberapa senjata. Antara lain, Pedang, Pisau, Tombak, dan Tongkat.

" Pangeran, silahkan pilih senjata yang Pangeran suka " kata Washi sembari mengeluarkan satu per satu senjata disana

Sein mengambil senjata tombak, karena dia suka dengan jarak menyerang yang menengah.

" Apakah Pangeran paham dengan cara penggunaan tombak..? " tanya Washi

Sein hanya menggelengkan kepala menjawab pertanyaan tersebut, setelah itu Washi menjelaskan cara dan tekhnik dasar memakai tombak.

Washi memperagakan sepuluh gerakan dasar dengan pelan, agar Sein dapat mengingatnya. Selesai memperagakan gerakan dasar, Sein mencobanya. Baru melakukan tujuh gerakan Sein sudah sangat kelelahan, dan diapun beristirahat.

" Kenapa paman tadi tidak lelah memegang tombak seberat itu..? " tanya Sein penasaran

Washi tersenyum, " Itu karena stamina Pangeran masih sedikit, dan Pangeran belum terbiasa " jawabnya.

Sein bangkit dari posisi duduknya, dan dia meminta Washi untuk melatih staminanya agar tidak mudah kelelahan. Washi meminta Sein untuk berlali mengelilingi aula pelatihan sebanyak lima puluh kali

Selesai berlari sebanyak lima puluh kali, Sein hanya diberi waktu istirahat sepuluh menit. Selanjutnya Washi meminta Sein push-up sebanyak seratus kali, setelah push-up Sein diberi waktu istirahat hanya lima menit

Dengan nafas tersengal sengal Sein megajukan Protes. " Hah..hahh.. Paman ingin membunuhku secara pelahan ya..? " tanya Sein sembari mengelap keringat.

Washi tersenyum penuh makna dan menjelaskan maksud latihan tersebut, Washi berdiri dan mengambil tombak di box senjata.

" Jurus Tombak - Api Abadi " seru Washi

Muncul kilatan api di ujung tombak, semakin lama api tersebut berubah hitam dan saat dihantamkan ke tanah. Api hitam itu tidak padam meskipun sudah lima menit setelah jurus di lepaskan.

Washipun merapal segel tangan, " Recall " ucapnya pelan.

Sein terkejut melihat api hitam yang tidak padam tersebut secara tiba tiba menghilang, dia menatap Washi dengan penuh rasa kagum. Sein berpikir, apakah bisa suatu saat dia menjadi seperti Washi ataupun seperti Ayahnya di kehidupan ke dua ini.

Washi duduk di samping Sein, " itu adalah Jurus tombak yang paling mudah digunakan yang mulia " terang Washi

Sein hanya bisa melongo mendengar hal tersebut. " Tapi kenapa apinya tidak padam paman..? " tanya Sein penasaran.

" Itu tergantung dari mana pengguna Jurus tersebut " jelas Washi

Washi menjelaskan bahwa api ada 4 macam yaitu, Merah, Jingga, Biru, Hitam. Dan Api Hitam adalah yang terkuat, semakin besar mana orang yang ber element api. Maka apinya juga berevolusi semakin kuat.

Karena Sein juga memiki element api, dia ingin mencapai ke tahap api hitam. Akhirnya Sein bangkit dari tempat dia beristirahat dan meminta Washi melanjutkan latihan.

Washi meminta Sein untuk sit up dua ratus kali, pull-up tiga puluh kali, dan setiap selesai hanya ada waktu istirahat sepuluh menit. Setelah semua diselesaikan oleh Sein, Washi meminta Sein untuk mengontrol setiap elementnya.

Dimulai dari element Es, awalnya dia hanya memunculkan butiran butiran salju kecil setelah memfokuskan pikiran tercipta kristal Es. Karena kondisi Sein terlihat buruk, akhirnya Washi menyudahi latihan tersebut.

Sein segera kembali ke kediamannya, dan membaringkan diri di kasur.

" Hahh... Lelah juga berlatih sepanjang hari, sampai tidak terasa sudah sore " kelub Sein sambil menghembuskan nafas panjang.

Tok..tok...tok

" Pangeran, apakah anda ingin berendam " Tanya Rafa dari luar pintu kamar Sein

" Siapkan air hangat, setelah itu kau bawakan makanan ke dalam kamar" Jawab Sein dengan suara lemas

" Baik Pangeran, akan segera hamba sediakan " Rafa pun meninggalkan pintu kamar Sein.

Sepuluh menit kemudian, Rafa kembali dan dia berkata kalau air hanganya sudah siap. Sein segera berendam dan menghilangkan penat, karena seharian dia berlatih keras.

Selesai mandi, Sein kembali kedalam kamar dan menyantap makan malamnya dengan lahap. Selesai menyantap makan malam, sein membaringkan diri di kasur sambil melihat statusnya.

" Open!" Seru Sein

[ Menampilkan Status ]

Nama : Sein El Alfaro

Ras : Human

Job :

Tittle : Prince of Sins Kingdom

St : 850

Int : 500

Dex : 900

Sta : 1000

Hp : 1300

Mana : infinite

Skill : Identification, Create, Manipulation, God eye

Element : Ice, Fire, Dark, Water

" Hoamm.... Tidak buruk, baiklah waktunya tidur " kata Sein sambil menguap

Note : Element seorang anak tidak pasti sama dengan kedua orang tuanya, misal orang tuanya ber element air anaknya bisa ber element udara atau petir dst.

Terpopuler

Comments

Kang Nyimak

Kang Nyimak

ouh jadi Elemen nya tidak berkaitan dengan garis darah

2022-04-21

2

Kang Nyimak

Kang Nyimak

ouh jadi Elemen nya tidak menurun ya

2022-04-21

1

Hary

Hary

asal jangan nuklir ya Thor...

2020-09-30

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!