Kedatangan mantan pacar Arkan membuatnya tidak fokus. Apalagi yang diucapkan Leni membuatnya bimbang. Dia terus memikirkan leni, yang ada di benaknya ingin sekali lari dari acara pernikahan ini. Karena dia sangat mencintai mantan kekasihnya itu. Namun dia masih memikirkan nasib keluarganya apabila dia kabur mungkin akan mecoreng nama baik kluarganya dan keluarga leyria.
Para tamu yang datang mulai menikmati hidangan yang sudah disediakan. Sedangkan kedua pengantin masih sibuk dengan pikirannya masing-masing sambil terus menyalami para tamu undangan yang hadir.
Setelah semua acara selesai Bu ayu dan pak Hendra kembali pulang kerumah. Ayah lyria dan Wenda ibu tiri serta anggel ternyata sudah pulang duluan.
"Leyria, kamu pulang dengan arkan" ucap pak Hendra
"Iya om" ucap leyria
"Loh ko masih panggil om? Panggil papa ya nak" kata pa Hendra ramah
"Iya maksudnya papa" jawab leyria
🥀
Selama perjalanan pulang tidak ada yang dibicarakan hanya ada kesunyian diantara mereka. Leyria yang lebih memilih memandang keluar dari kaca mobil sambil melamun. sedangkan Arkan fokus kedepan dengan mengemudi mobilnya tanpa sedikit pun melirik kearah istrinya itu. didalam benaknya Arkan malah terus memikirkan perempuan yang telah menghianatinya. Leni yang hadir tanpa diundang itu kini telah mengacaukan pikirannya. sesampainya dirumah, arkan Segera memarkir mobil digarasi, Arkan turun dari mobil dengan diikuti leyria dari belakang. Leyria memandang ke sekeliling rumah itu karena terlihat lebih besar dari rumahnya. Sebenarnya dulu leyria selalu main kerumah Arkan tapi karena sudah lama tidak pernah datang sehingga leyria merasa asing.
Setelah masuk ke rumah mama dan papa Arkan ternyata sudah sampai dan menyambut menantunya itu. Kemudian Arkan pamit karena menerima telpon dari sekertarisnya. Mama Arkan lalu mengantar leyria kekamar Arkan dan pelayan juga ikut membatu membawakan koper dan barang-barang leyria.
Sesampainya didepan sebuah kamar, Bu ayu membukanya.
"Ini kamarmu dan Arkan, istirahat lah kamu pasti cape seharian ini jadi ratu sehari" ledek Bu ayu
Kemudian leyria masuk ke dalam kamar itu dan menutup pintunya. Ia melihat sekeliling lalu merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Kantuk mulai menyerang tapi leyria sadar bahwa dia masih memakai baju pengantin dan make up tebal yang masih menempel diwajahnya. Ia pun mengambil pakaian ganti, handuk serta perlengkapan yang ia butuhkan. Kemudian buru - buru melepas baju pengantinnya dan segera pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari make up dan keringat.
Sementara itu arkan di ruang keluarga sedang duduk di sofa membaca email yang dikirim oleh Doni, sekertarisnya. ia membaca dan membalas email itu lalu menyenderkan tubuhnya di sofa.
Leyria memakai piyama tidur dan membalut rambutnya yang basah dengan handuk. Kemudian melangkahkan kakinya ke dalam kamar dan ternyata arkan sudah sampai di kamar mereka sedang membuka jas dan kemeja putih bermaksud untuk mandi.
"Aku tidak suka berantakan jadi usahakanlah menaruh barang-barang mu sesuai tempatnya,!" ucap Arkan melangkah ke kamar mandi dengan bertelanjang dada karena merasa sangat lengket seluruh badannya oleh keringat.
Sebenarnya leyria merasa canggung berada didalam kamar bersama laki-laki yang saat ini berstatus suaminya. Apalagi dia belum mengenal dengan baik suaminya itu.
Setelah kepergian Arkan, leyria duduk ditepi ranjang yang sudah ditaburkan bermacam bunga dengan tanda love ditengahnya. Dia mulai membersihkan bunga-bunga itu dan membereskan semua barang-barang yang ada didalam koper miliknya ke lemari yang sudah disediakan. Karena mengingat sekarang dia harus ikut tinggal bersama Arkan dan mertuanya. Leyria menata semua make up-nya di atas meja rias.
Sekitar setengah jam berlalu leyria terkesiap saat melihat suaminya keluar dari kamar mandi bertelanjang dada dengan otot-otot yang terlihat kekar ditubuh arkan dan hanya memakai handuk sebatas pinggang.
Arkan seolah cuek mengenakan baju yang baru saja ia ambil dari lemari. Seketika leyria langsung membalikan badannya kemudian berjalan menuju ke meja rias untuk mengeringkan rambutnya yang basah. Dan menyisir rambut hitamnya serta sesekali melirik Arkan yang terlihat baru saja membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur.
Namun ternyata arkan mengingat sesuatu yang harus di selesaikan. Kemudian Arkan menggambil laptopnya. Arkan menatap lurus pada laptop yang dipangkunya. Banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan untuk nantinya di handle oleh Doni sekertarisnya. Setelah dirasa semua beres, dia pun menyimpan laptopnya di meja pinggir kasur dan kembali berbaring.
Beberapa saat kemudian setelah rambut leyria kering dia belum juga beranjak dari tempatnya.
"Ya Tuhan, aku lelah dan mataku terasa ngantuk sekali. Apakah aku harus tidur dengannya" batin leyria sambil sesekali melirik Arkan yang ternyata sudah tertidur pulas.
Kemudian terdengar ketukan dari luar
"Tok..tok...tok"
Leyria segera membuka pintu kamarnya, ternyata mama Arkan yang datang kekamar itu dengan membawa segelas susu untuk leyria.
"Eh Tante" ucap leyria memanggil mertuanya itu
"Kok masih manggil tante... Panggil mama dong! Kan kamu sudah jadi menantu mama" ucap mama arkan sambil memberikan segelas susu kepada menantunya itu.
"Iya ma" kata leyria dan mererima segelas susu yang diberikan mertuanya
"Mama biasa membuatkan susu untuk lira jadi sekalian bikinin kamu juga. Oh iya Arkan mana?" ucap mama arkan karena memang setiap malam bu ayu selalu membuatkan susu sebelum tidur untuk anak bungsunya.
"Dia sudah tidur ma" jawab leyria
"Oh yasudah kamu juga tidur ya. Suamimu saja tidur, mama tinggal dulu ya sayang dan jangan lupa susunya diminum" pamit Bu ayu kemudian berlalu meninggalkan kamar itu.
Kemudian leyria masuk ke kamar dan minum susu yang diberikan mertuanya. Leyria benar-benar canggung harus berada dalam satu tempat tidur dengan arkan.
Saking lelahnya leyria tidak bisa tidur sehingga ia terus membolak balikan badannya dan menimbulkan gerakan pada tempat tidur mereka.
"Apa yang kau lakukan? Sungguh mengganggu!" Ucap Arkan dengan tiba-tiba mengagetkan leyria
"Maaf.. aku tidak bisa tidur karena badanku terasa lelah sekali" jawab leyria
"Itu urusanmu bukan urusanku..! Cepat tidur..! Atau kau bisa tidur di lantai. Jangan mengganggu tidurku" ucap Arkan dengan nada sedikit membentak.
Leyriapun segera memejamkan matanya dan berharap apa yang dialaminya adalah sebuah mimpi.
Malam harinya ternyata leyria terbangun karena merasa lapar. Seingatnya ia belum makan sedari siang tadi dan hanya meminum segelas susu yang diberikan mertuanya. Leyria berjalan menuju dapur. Tetapi sesampainya di dapur ia tak menemukan makanan hanya ada beberapa lembar roti. Leyria tidak ingin membangunkan pelayan dirumah. Iapun mengambil roti dan mengolesinya dengan selai kemudian memakannya.
Setelah merasa perutnya terisi, leyria kembali kekamar nya untuk segera tidur karena waktu sudah menunjukkan pukul 1.30 dan ia kembali berbaring disamping Arkan.
.
.
.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Suprihatin
awas Arkan nanti bucin sama istri mu, setelah di tinggalkan
2024-05-15
0
Nurohmah
Haiishhh sii Arkan tak berotak pun, Edann
2022-03-10
1
Nurlaila Ginting
cowok bego, jls jls ketahuan selingkuh msh nyimpan rasa
2022-02-28
0