Keesokan harinya Arkan sudah siap dengan kemeja putih bergaris dan jas hitam yg dipakainya. Arkan menuruni tangga menuju lantai dasar karena memang kamar Arkan berada di lantai dua. Disana sudah ada mama, papa, dan adik perempuan Arkan yang sedang sarapan dimeja makan.
Karena waktu yang terlalu mepet dan pagi ini arkan akan menghadiri rapat untuk proyek pembangunan mall dipusat kota sehingga Arkan tidak bisa menyempatkan sarapan dirumah.
"Mah, pah Arkan langsung pamit kekantor ya"
"Kamu ga sarapan dulu Arkan?" Tanya pak hendra
"Ngga pah, Arkan buru-buru pagi ini ada rapat penting. Nanti Arkan sarapan di kantor aja" ucap Arkan sambil menyalami kedua orangtuanya.
"Oh iya Arkan mamah udah atur pertemuan kamu sama leyria. Besok kan malam Sabtu kamu bisa ajak kencan dia itung-itung untuk mengenal satu sama lain. Kalian kan udah lama ga ketemu, dan terakhir ketemu juga 10thn yg lalu. Nanti kalo kamu ketemu dia pasti langsung jatuh hati. Dia cantik dan ramah pula" ucap mamanya tak henti-henti memuji leyria
"Iya iya mah, Arkan berangkat dulu. Udah telat ini"
Dan Arkan langsung berlari menuju mobilnya.
Sepanjang perjalanan menuju kantor Arkan terus memikirkan tentang perjodohan nya dengan leyria. Seingatnya dulu leyria gadis yang cengeng dan sedikit manja.
"Apa mama tidak salah memilihkanku calon istri yang seperti anak kecil itu" ucap Arkan sambil menyetir mobilnya
Dalam pikirannya Arkan masih sangat mencintai leni, dan seharusnya lenilah yg menjadi calon istrinya tetapi mengingat penghianatan yang sudah dilakukan leni membuat arkan kembali marah.
"Seandainya saja saat itu kamu memohon maafku mungkin saja kita bisa bersama lagi. Tapi kamu malah memilih pergi dengan Fandi si brengsek itu!!" Ucap Arkan dengan memukul-mukul kemudinya
Sesampainya di kantor dia langsung meminta sekertaris perempuannya untuk segera menyiapkan kopi mengingat Arkan tidak sempat sarapan pagi.
"Susan tolong siapkan kopi untukku dan hubungi Doni. Jam berapa rapat akan dimulai"
"Baik pak" ucap Susan dengan mata yang masih menatap atasannya itu, karena memang sejak lama susan menyukai Arkan. Diapun selalu mencuri pandang saat ada kesempatan.
🥀
Dikediaman keluarga Kusuma yg tak lain merupakan keluarga leyria. Tepat pukul 08.00 leyria sudah siap untuk pergi ke cafe tempatnya bekerja. Tetapi langkahnya terhenti ketika ayahnya ternyata blm juga kekantor. Padahal biasanya jam segini sang ayah sudah berangkat. Leyria kemudian meletakkan kembali tas dan mengganti sepatunya.
Leyria keluar kamar dan menghampiri ayah serta ibu tirinya yg sedang sarapan. Sedangkan Angelin saudara tiri leyria masih terlelap tidur
"Pagi yah, pagi mah"
"Pagi" ucap ibu tiri leyria dengan senyum yg dipaksakan
"Iya pagi nak, sini sarapan dulu" jawab pak rudi sambil menarik kursi agar leyria duduk disampingnya. "Oh iya tadi Bu ayu menghubungi ayah, katanya Arkan menerima perjodohannya denganmu dan besok malam kalian bisa bertemu untuk saling mengenal"
"Ah iya ayah, terserah ayah aja"
"ko tumben ayah jam segini belum kekantor. Apa ayah tidak bekerja hari ini?" Ucap leyria mengalihkan pembicaraan.
" Kekantor ko nak"
Setelah kepergian ayahnya leyria buru-buru untuk pergi kerja.
Tetapi Wenda berucap
"Setiap pagi pergi dan pulang malam, kemana aja kamu hah? Bisanya keluyuran! bagaimana keluarga Wijaya itu kalo tau calon menantunya orang seperti kamu yg selalu kluyuran entah kemana, bekerja tidak. menyusahkan iya!" Ucapnya kembali dengan tatapan sinisanya
Wenda selaku ibu tiri tidak pernah memperhatikan leyria, dia sibuk dengan dunia sosialita dan hanya menyayangi Angelin anak kandungnya sendiri. Dia selalu mencari kesalahan leyria agar terlihat buruk didepan ayahnya. Dia tidak mengetahui kalo leyria sebenarnya bekerja di cafe.
Mendengar jawaban mama Wenda leyria langsung berlalu pergi tanpa menjawab. Karena percuma saja kalaupun dijawab. Wenda tak akan memperdulikan apa yg leyria lakukan.
"Anak kurang ajar ditanya bukannya jawab malah menyelonong saja ga punya sopan santun" Wenda geram akan sikap leyria yg baru kali ini mengabaikan nya.
🥀
Tiba saat hari pertemuannya dengan leyria Arkan tengah sibuk dengan pekerjaannya sekarang. Arkan seolah lupa dengan pesan ibunya klo jam 8 malam ini bertemu dengan calon istrinya itu. Dia sibuk dengan tumpukan dokumen diatas meja kerjanya yang harus ditanda tangani. Kemudian dering telpon dari sang ibu berbunyi nyaring
"Hallo mah, ada apa?"
"Kamu bilang apa? Ada apa? Kamu lupa kalau hari ini ada janji untuk bertemu leyria? Kamu sengaja membuat leyria menunggu? Kamu masih dikantor kan?"
Arkan baru sadar setelah ibunya menelpon kalau hari ini seharusnya dia sudah berada di restoran yang dipesan ibunya untuk bertemu dengan leyria
"Ngga ko mah, ini Arkan malah lagi dijalan" ucap Arkan bohong " ya udah mah, Arkan tutup dulu tepon" langsung mematikan telpon dan pergi ke tempat yang di pesan sang ibu.
Kenyataannya leyria juga hampir melupakan pertemuannya dengan arkan , dia baru ingat dan langsung bergegas menaiki motor metic nya. leyria memang tergolong keluarga berada tetapi dia lebih menyukai sesuatu yang dihasilkan oleh kerja kerasnya sendiri, maka dari itu dia lebih memilih memakai motor meticnya daripada fasilitas seperti mobil yang diberikan ayahnya.
Ditengah perjalanan mobil yang dikendarai Arkan mendadak mengerem karena ada kucing yang lewat, akibat rem mendadak itu ada motor yang tiba-tiba menabrak bagian belakang mobilnya.
Dan sipengendara motor pun ikut terjatuh. Arkan keluar dari mobil dan mendapati seseorang yang sedang meringis memegangi lututnya karena terluka. Bukannya membantu Arkan malah langsung berjalan ke bagian belakang mobilnya dan ada yang sedikit penyok.
"Apa yang kau lakukan dengan mobil kesayangan ku! Kamu harus ganti rugi" Bentak Arkan tanpa rasa bersalah
"Seharusnya saya yang tanya kenapa bapak mengerem dadakan? Dan lihat malah saya yang terluka karena bapak" Ucap leyria sambil mengelus lututnya yang terluka
"Pak pak pak, emng saya bapakmu. karena ini kesalahanku jadi saya minta maaf dan ini untukmu berobat" ucap Arkan sambil mengeluarkan beberapa uang untuk berobat.
Arkan kemudian melajukan mobilnya menuju restoran. Sesampainya di sana meja itu masih kosong.
"Ternyata dia belum datang kupikir dia sudah menunggu lama" ucap Arkan
Leyria jalan dengan sedikit pincang karena kakinya luka akibat jatuh dari motor. Akan tetapi dia tetap melajukan motornya sampai ke restoran tempat pertemuan dengan calon suaminya.
Sesampainya di meja yang dipesan ternyata sudah ada lelaki yang menunggu, kemudian leyria menghampirinya
" Maaf saya sedikit terlambat karena tadi ada kendala" ucap leyria tanpa melihat tampang calon suaminya itu
"Kamu yang menabrak mobilku? Kamu leyria?" Ucap Arkan kaget
"Kamu? Arkan?? Tanya leyria tak kalah kaget
....
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Suprihatin
mantap Thor 👍👍👍
2024-05-15
0
Muchamad Nur Khozien
seruu..
2022-05-07
0
Susyani Ningsih
kayak lagi baca dongeng desney untuk anak SD
2022-04-29
0