lukas dari jauh melihat ruka yang terus memberontak karna diikat dikursi
lukas memandangnya sembari duduk santai di sofa kulit hitam.
"buka kain yang dimulutnnya" perintahnya pada bawahanya.
bawahan tersebut langsung menghampiri dimana ruka berada dan melepaskan kain yang menutupi mulutnya.
"ah sial kau menyekapku pak tua" ujar ruka dengan menahan kesal.
lukas berdiri dan mendekat pada ruka, dia berdiri tepat di depan ruka
dengan tangan yang terlipat didadanya
"jangan mendekat bodoh" ucap ruka mulai gelisah dan tercengang
ia tersenyum saat melihat ruka tercengang ia mendekatkan wajahnya ke leher ruka menghirup aroma tubuhnya dengan jarak yang dekat.
"kenapa kau menculikku hah dasar sinting"ucap ruka
"adorable girl haruskah aku mengurungmu disangkar emasku hmm" lukas menimpali dengan seringai
"tuan anda itu sudah tak waras harusnya tempatmu di rumah sakit jiwa huff" ucap ruka
"bagaimana jika kau yang menjadi penawar agar aku tak gila" lukas menimpali entahlah berbicara dengan gadis ini sangan mengasikan baginya. namun disela sela perbincangan mereka datang sekelompok orang penyusup datang lukas sudah memprediksi karna yang ia gunakan untuk menyekap ruka adalah sebuah tempat biasa yang keberadaanya mungkin terlacak oleh musuh
baku tembak terjadi disana lukas membawa ruka ke tempat yang sepi untuk bersembunyi ruka menghimpit tubuh lukas hingga jika dilihat orang keduanya cukup intim,
lukas mengeluarkan pistol desert eagle kesayanganya dan membidik satu per satu penyusup disana"ambilah ini "lukas menyerahkan pistol Glock 17 pada ruka" aku tapi... " "kita dalam situasi genting ucap lukas
mencoba memberi pengertian " ok fine" mereka pun keluar dari persembunyian dan menembak satu persatu penyusup disana sial sekali lengan kanan lukas terkena goresan peluru"ouuhh apakah sakit"ucap ruka dengan nada mengejek "ini hanya luka gores yang sama sekali tidak sakit.
saat salah satu musuh ingin membidik kepala ruka lukas lansung meraih pinggang rampingnya sehingga timah panas itu pun tak bersarang di kepalanya"ouh thankyou sir" ruka mengedipkan matanya genit.
setelah beberapa waktu mereka berhasil mengalahkan semua musuh.
"lelah sekali kau harus meneraktirku banyak makanan dan minuman dingin, karnakau telah menculikku dan menepatkan aku dalam bahaya".ruka menatap horor lukas.
sementara yang ditatap terlihat santai sambil mengelap pistolnya.
" bukan hal yang susah".timpal lukas
"aku ingin pulang antarkan aku kau harus tanggung jawab"
"hmm" lukas langsung melangkah keluar menuju mobilnya dengan ruka yang mengekorinya dari belakang.
"jalan yang cepat jangan seperti kukang" ucap lukas mengejek.
"kau menyamai ku dengan kukang hah kaunya saja yang seperti kera jalan sangat cepat" ucap ruka kesal dan menendang bokong lukas.
ck gadis sialan, akankubuat kau menjerit dibawahku suatu hari nanti.
suasana di mobil itu terasa mencekam
"bisa cepat gak" ucap ruka
"kau pikir kita bisa taleportasi hmm"
lukas menimpali
"aku sudah sangat ingin tidur kau lihat mataku sudah ingin terpejam,dan ini salahmu karna menculikku harus kah aku pindah apartemen" ucap ruka
Lukas tak menanggapi ocehan ruka dan melajukan mobilnya membelah jalan london yang indah.
hi hi guys makasih yang udah baca novel aku semoga suka ya maaf kalo katanya gk nyambung atau typo soalnya ini juga pengalaman pertama aku bikin novel untuk bab selanjutnya diusahain ya see you. 💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Badpeople﹎Ψ
Gak disadari sampai pagi cuma baca cerita ini, wkwkwk.
2025-01-28
3