maximilian kembali ke rumah saat ia mendengar gadisnya telah melarikan diri ia berusaha menenangkan dirinya.
"dasar gadis keras kepala"maximilian menyuruh seluruh pelayan penjaga disana
" kau tahu dimana dia"ucap maximilian
"tidak tuan nyonya membut saya tak sadarkan diri dan mengambil pakayan kerja saya" ucap pelayan itu menunduk ketakutan
"sial hukum pelayan ini" teriak maximilian menggema di ruangan itu para anak buahnya langsung menyeret pelayan itu ke ruang penyiksaan.
ia menghelan nafas frustasi"dia sangat keras kepala cih, sialan dia seperti kucing yang menghindari anjingnya.
maximilian wolf, bukan pria yang mengenal kata gagal, ketika ia menginginkan sesuatu ia memastikan hal itu menjadi miliknya tanpa peduli dengan apa yang akan dia korbankan. melalui sumber daya yang tak terbatas dan jaringan dimana mana maximilian menemukan keberadaan ahzel dengan cepat. ia mendapatkan informasi bahwa wanita itu sedang di cefe usang dan kecil di pinggir kota tempat yang terlihat jauh dari glamor.
langkah kakinya memasuki cafe itu membawa kesan tegang di sekitar, aura dingin dan atiritatif yang terpancar darinya setelan jas rapi yang membelut tubuh maximelian mencerminkan statusnya sebagai pria yang memiliki kekuasaan besar, ia menemukan bahwa ahzel bersembunyi di bawah meja.
ahzel membekao mulutnya agar tak mengeluarkan suara
"keluarlah atau kau mau ku seret" ujar maximelian sembari memasukan tanganya di saku celanya,
"kau"ujar ahzel sambil mengambil ancang ancang ingin melarikan diri
maximelian merai tangan ahzel dengan erat ,tidak memberikan kesempatan untuk kabur lagi.
" don't run dear"bisiknya tepat ditelinga ahzel
maximelian mengarahkan lengan putuh lentik ahzel tepat didada bidangnya membuat ahzel merasakan detak jantungnya yang cepat. "karena kamu adalah milikku sekarang, danaku tak akan membiarkan siapapun menyentuhmu selain aku".ujarnya dengan mata yang tajam bak elang dengan suara tegas.
"alah tai omongan mah banyak saya dengar dari banyak buaya kek gitu".ujar ahzel menimpali dengan sinis"
"Ahzel kita perlu bicara"katanya dengan nada rendah suaranya bagaikan alunan biola gelap yang menggema diruangan.
Ahzel menyilangkan tangan di depan dada mencoba menunjukan sikap defensif"aku tidak memiliki alasan untuk berbicara denganmu apapun yang kau inginkan aku tak tertarik."
maximilian tersenyum tipis sangat tipis senyum yang tak menyentuh matanya namun tetap mampu membuat siapaoun merasa terintimidasi"sayangnya kau tak memiliki pilihan".
maximilian mengeluarkan pinsel mahal keluaran terbatas "kau lihat " ujarnya menyodorkan ponsel itu pada ahzel.
Ahzel melihat ruka yang terikat di sebuah ruangan lusuh dan kumuh dengan mulut yang dibekao kain "ruka, kauapakan sahabatku sialan" ujar ahzel
"just a littel bluff dear"ujar maximilian sedikit menggoda.
" lepaskan dia atau aku akan...
"atau apa maximilian memotongnya dengan suara yang dingin
" apa yang kau lakukan kau tak berhak melakukan ini. "
"aku sudah memberi tahumu ahzel kau adalah milikku" ucap maximilian tersenyum miring.
"cuih prett emang anda siapa tuhan yang langsung melabeli saya sebagai milikmu. ucap ahzel sinis ahzel menghelan nafas karna ia menyadari pria didepanya ini bukan hanya arogan tetapi juga berbahaya.
" jika ingin sahabatmu selamat maka menikahlah denganku, kau tak punya pilihan lain, dan aku akan menempuh jalan kotor dan jalan baik untuk mendapatkan apa yang aku mau karna tak ada manusia yang benar benar suci"ujar maximilian.
hai guys gimana ceritanya? kalauada yang typo maaf ya jangan lupa komenya ya guys thanks yang udah baca see you💋.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Donny Chandra
Kapan update lagi?
2025-01-28
1