Setelah mengantar Rena kembali dan melewati kegiatan kantor Allan pulang menuju ke apartement pribadinya, sebenarnya ia masih memiliki rumah bersama keluarganya, namun ia memilih tinggal sendiri, itulah caranya memunculkan ide briliant hingga sekarang. Ia akan memilih sendiri di kesunyian menunggu ide briliant itu datang sendiri. Ide- ide yang mengantar kesuksesannya seperti sekarang.
Atau mungkin juga menghindari permintaan ibunya soal calon menantu atau perjodohan. Sebagai anak tunggal ibunda Allan sangat ingin menimang cucu namun putra satu- satunya ini bahkan tidak berpikiran menjalin asmara meski umurnya yang tergolong matang. Ia selalu beralasan jika ia sedang ingin mengeluti dunia usahanya dan jika ia memiliki perempuan ia akan kerepotan mengatur usahanya.
Setelah tiba di dalam ia mengambil remote yang mengatur semua lampu dan alat- alat elektronik yang berada di kamarnya, menyalakan lampu kamar tidur dan pendingin ruangan, meletakkan handphone dan kunci mobilnya menjadi satu di meja dan memilih langsung kekamar mandinya, melepaskan penat dengan berendam air hangat di bathup atau lebih tepatnya kolam dalam ruangan dilihat dari besar dan luasnya yang bisa menampung 2 sampai 3 orang.
‘ padahal aku menerimanya untuk mengancamnya, setelah memastikan ia tidak mengingatku bagaimana jika aku langsung memberhentikannya? Tapi kinerjanya lumayan bagus dan aku suka hasil dari ide- idenya.’ batin Allan menyenderkan kepalanya di sudut bathup- nya.
‘ bagaimana jika aku membuatnya terlihat bodoh, dengan membuat kepala divisi perusahaan LN yang terkenal sadis itu marah? Mungkin dengan begitu aku punya alasan memecatnya?’ batin Allan.
‘ kebetulan besok jadwalnya aku bertemu dengannya di resto XX. Setelah ini aku akan mengirim pesan agar besok ia bersiap menemaniku bertemu dengan kepala Divisi LN.’ batin Allan merencanakan segalanya di kepalanya, menghabiskan malam dengan berpikir cara dan alasan yang tepat memberhentikannya. Setelah di rasa tubuhnya segar, ia segera keluar dari bathup mengambil jubah mandinya dan mengeringkan rambutnya yang basah, membiarkannya terbuai berantakan. Mengambil handphone- nya dan mengetikkan beberapa kata sebelum akhirnya mengirimkannya.
‘ jangan sampai membuat kekacauan di perjamuan makan besok. Dan jangan membuat Mr Lee marah.’ pesan yang di kirim Allan sebelum akhirnya ia memilih langsung beranjak ke kasur ukuran king size- nya, dan tanpa di tunggu lama ia sudah masuk kedalam alam mimpinya.
-- keesokan harinya--
RESTO XX
Hari yang di tunggu tiba, Rena menggunakan pakaian kerja terbaiknya untuk menjamu kepala divisi LN. Ia tidak berpikiran jika ada maksud tersembunyi boss- nya mengajak Rena yang belum berpengalaman menemui kepala divisi LN. Baginya ini sebuah kehormatan ikut menemani boss- nya itu bertemu dengan orang- orang atas dari perusahaan lain. Selain menemani ngobrol tentu saja tugas Rena di sini adalah mencatat pembicaraan penting yang di bicarakan kedua belah pihak, sampai makanan tiba dan acara obrolan pekerjaan sedikit mencair. Dan saat makanan di piring Mr Lee telah tandas tak tersisa ke dalam perut gembulnya, laki- laki itu mengeser duduknya kesebelah Rena.
“ jadi tuan Allan, apakah wanita ini adalah seketaris baru anda?’ ucap Mr Lee dengan seringai menjijikkan bagi Allan. Namun baginya ini adalah kesempatan membuat Mr Lee marah. Ia berharap Rena akan menamparnya atau menyiramkan air, karena begitulah seketaris- nya dulu menunjukkan amarahnya.
Namun sampai Mr Lee mendekat Rena hanya terdiam, tangannya mulai berhenti mencatat dan tampak tangannya yang gemetaran.
“ bagaimana jika saya meminta waktu berkencan dengan seketaris anda satu hari ini.” ucap Mr Lee mulai meraba paha Rena. Harusnya Allan senang, namun muncul rasa marah dan kesal yang teramat sangat apa lagi melihat Rena yang mulai ketakutan. Dan saat tangan Mr Lee semakin meraba naik seketika tangan Allan menghentikan tangan Mr Lee.
“ tuan, apakah anda tahu yang anda lakukan itu sangat tidak sopan?” ucap Allan dengan nada sopan tapi ada tekanan di dalamnya.
“ ap? Beraninya kau mengajariku tentang sopan santun, aku lebih tua darimu.” Geram Mr. Lee.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments