Episode 4

Leena terdiam sejenak. Apa kedua orang tuanya buta? Tidakkah mereka melihat putri mereka dipeluk laki-laki asing ini?

"Pa ma, kalian tidak lihat---" ucap Leena yang langsung ditimpa oleh Jayden. "Pagi tante, om." ucapnya lalu tersenyum.

"Pagi Jay, maaf ya Leena sudah repotin dari semalam." ucap Devina dengan santai.

Apa??? Repotin? Seketika Leena menoleh ke Jayden.

"Leena! Karna kamu sudah

sembuh papa kasih tau skali lagi. Jangan gatel sama cowok meskipun dia

pacarmu!" nada ketus Ricky memecahkan saraf-saraf di otak Leena.

Gatel? Pacar? Leena masih terdiam.

"Sudah pa, Leena baru sembuh." ucap Devina menenangkan Ricky.

Kemudian mereka pun keluar dari kamar Leena meninggalkan Leena dan Jayden sendirian.

Leena tersadar kembali. Dia menampar Jayden yang sedang memeluknya dari belakang dengan tangan kanannya.

"Apa yang kau katakan pada mereka?" ucap Leena dengan nada dingin.

"Kau yang mengatakan semua itu pada mereka." jawab Jayden yang dengan sigap menangkap lengan kanan Leena.

"Apanya?" tanya Leena mulai bingung. Apa yang dimaksudkan makhluk ini? Yah makhluk. Bukan manusia.

"Kau yang tidak mau

melepaskanku tadi malam sampai kedua orang tuamu datang menarikmu pun

kau merengek seperti anak kecil." jawab Jayden dengan senyuman jahil di

wajahnya.

Lalu tiba-tiba Jayden

mengigit leher Leena lagi untuk menghisap darahnya. Leena terkejut namun

semakin dia bergerak akan terasa sakit jadi dia memilih berdiam diri

saja.

"Aku akan melaporkanmu ke polisi dasar sinting." ucap Leena disela-sela gigitan Jayden.

"Kau kejam, cocok

denganku. Tapi sayangnya tetap aku yang lebih kejam." ucap Jayden ketika

dia berhenti sejenak lalu mengigit daun telinga Leena.

"Kuberi kau pelajaran." ucap Jayden lalu melepaskan pelukannya dari Leena.

Seketika kemudian seluruh rasa tidak enak bahkan panas kembali menjalari tubuh Leena.

Leena merasa lemah

tiba-tiba, dia ingin melaporkan ini pada kedua orang tuanya terlebih

dahulu namun matanya sudah kembali tertutup dan semuanya gelap.

&&&

"Ma.. ma... mana dia???

mana.... aku gak tahan. mana dia?" samar-samar Leena teringat pada malam

itu ketika dia baru saja ditarik kedua orang tuanya selama dua detik.

"Haduh anak ini! Maaf ya.. kamu siapa? Kok anak saya mencari-cari anda terus?" ucap Devina dengan bingung.

"Perkenalkan, saya

Jayden tante teman Leena. Leena tadi sakit jadi saya topang dia terus

mungkin dia keenakan kutopang jadi begitu." ucap Jayden dengan santai.

&&&

Leena terbangun dengan

keadaan lehernya yang bengkak dan kali ini tidak ada siapapun di

kamarnya. Waktu masih siang dan panasnya sepertinya sudah reda karena

dia tidak merasakan apapun lagi.

Ketika mengingat

kejadian tadi malam, Leena sendiri menjadi malu tidak karuan.

Mengharapkan semuanya itu tidak benar. Memang dia tidak bilang kalau

Jayden pacarnya tapi siapapun akan menyimpulkan Jayden adalah pacarnya.

&&&

Di sisi lain...

"Jayden! Mau sampai

kapan kamu terus belajar dan belajar? Kali ini tentang anatomi manusia

lagi. Emangnya kamu mau menikah dengan manusia? Ingat mereka tidak bisa

hidup lama." ucap seorang wanita yang usianya sudah paruh baya namun

wajah dan tubuhnya sama sekali tidak mengarahkan ke umurnya.

"Ada yang menarik

perhatianku." gumam Jayden santai lalu berdiri dari sofa. Mereka sedang

berada dalam mansion besar dan duduk di sofa di ruang duduk.

"Seriously bro?" tanya seorang perempuan dengan usia dewasa namun wajah dan tubuhnya masih remaja.

"Hmm." gumam Jayden lalu menghilang dari penglihatan.

&&&

"Leena kamu gak mau kuliah? Masih sakit?" ucap Devina yang terkejut karna sangat tidak biasa anaknya itu tidak mau kuliah.

"Iya ma, aku gamau kuliah gapapa ya ma.." ucap Leena lalu membalikkan badannya membelakangi ibunya.

Yah.. Leena bukan sakit,

lebih tepatnya dia tidak punya keinginan untuk bertemu Jayden. Dia tau

Jayden pasti ada disana dan memilih untuk tidak kuliah, toh ujian masih

jauh.

&&&

"Pelajaran telah

selesai, sebelum kalian keluar saya mau tanya. Ada yang tau Leena

dimana? Setau ibu dia tidak pernah sekalipun absen." ucap Dr. Carina,

dosen Leena.

"Dia sakit." jawab seseorang yang duduk di belakang ujung tempat Leena pernah duduk.

"Oh? Begitu? Bisakah kau ke kantorku untuk penjelasan lebih lanjut Jayden?" ucap Dr. Carina.

"Tidak, tapi akan kubawa dia datang besok." ucap Jayden lalu berdiri dan keluar dari pintu belakang.

Seketika itu kelas yang tadinya ribut karna akan segera pulang jadi terdiam dan memikirkan maksud dari kata Jayden.

Meskipun Jayden bukan

manusia dan dia tidak perlu belajar tentang pelajaran yang sedang

dimasukinya sehingga bisa saja dia bolos sayangnya Jayden memiliki

alasan sendiri untuk mendalami pelajaran ini.

Alasan apakah itu? Kita akan mengetahui jawabannya di part selanjutnya.

&&&

"Leena! Mama

membelikanmu bubur saat pulang dari rumah sakit." ucap Devina lalu

memasuki kamar anaknya itu untuk mengecek keadaannya.

Tragis sekali keadaan putrinya, dia sedang terlelap dengan mata bengkak dan bibir kering.

Devina tau putrinya

tidak makan sejak siang karena dapur sama sekali tidak tersentuh dan bak

cuci piring yang biasanya basah pun kering.

"Leena, bangun. Makan dulu." ucap Devina lalu menguncang tubuh Leena untuk  membangunkannya.

Leena mengerang sesaat lalu mencoba membuka matanya namun sayangnya matanya terasa perih akibat bengkak.

"Sayang, kamu kenapa? Matamu bengkak tuh. Habis nangis?" tanya Devina yang mengkhawatirkan anaknya.

"Enggak ma. Gak enak badan aja kok." ucap Leena yang dia tau bukan merupakan alasan.

"Ya sudah, kamu sudah

bisa duduk kan. Tu buburnya mama taruh di nakas ya. Kamu makan sendiri

mama mau ke rumah sakit lagi malam nanti." ucap Devina lalu mencium

kening putrinya sambil mengucap doa agar anaknya segera sembuh.

Leena hanya terdiam sampai ibunya itu keluar dan tidak sampai sedetik kemudian pria sialan itu muncul.

 

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!