Episode 2

Setelah menghempaskan rambut Leena ke belakang, Jayden mengusap pipi Leena dan mengusir rambut-rambut yang masih tersisa.

Leena yang seketika kaku itu langsung dengan segera mengusir tangan Jayden yang kurang ajar itu dengan memukulnya keras-keras.

Sayangnya rasa sakit itu seperti digigit semut oleh Jayden sehingga dia pun tidak meringis sama sekali.

"Jangan harap! Sampai

jumpa!" seru Leena lalu berbalik dan dengan segera berlari kecil ke

pintu mansion rumah itu dan membukanya.

Terkunci.

Hanya itu yang dirasakan Leena sekarang. No! Hell gak mungkin kan dia gak bisa pulang???

Leena memberanikan

dirinya membalikkan badannya menghadap pria yang sekarang entah kemana

namun dia merasakan embusan nafas dari belakang. Bukan embusan, seperti

mengendus-endus.

"Sudah kubilang kan

sayang, aku tidak akan melepaskanmu." ucap Jayden lembut. Lalu meraba

rambut Leena dari belakang dan pelan-pelan menjalar ke leher Leena.

Tadinya Leena shock

sehingga hanya terdiam, tapi setelah sadar Jayden sedang meraba lehernya

dan itu membuatnya geli. Leena langsung maju tanpa menoleh ke belakang

untuk menghindari sentuhan Jayden dari belakang.

Sayangnya kata-kata

Leena tentang Jayden bukan manusia terbuktikan. Leena tidak bisa

bergerak seincipun. Jayden memeluk perut Leena dari belakang dengan satu

tangannya.

"Se.. sebenarnya.. kau

itu apa?" ucap Leena pelan lebih seperti berbisik. Astaga.. Leena mulai

bergetar bahkan takut. Apa yang harus dia lakukan? Hanya diam saja? Atau

melawan? Tapi dia tidak bisa melawan kan?

"Aku... hmm..." ucap

Jayden lalu mengendus-endus leher Leena. "Setengah vampir dan drakula.

Ahmm..." ucapan terakhir Jayden diikuti dengan dirinya yang mengigit

tengkuk Leena.

Leena terkejut karna

sesuatu seperti menusuk ke dalam kulit lehernya. Sakit namun lama

kelamaan anehnya tidak terasa sakit lagi.

"Apa yang kau.." ucapan

Leena terhenti karna Jayden yang dari belakang mengigitnya menutup mulut

Leena dengan satu tangan yang bebas karna satu tangan Jayden digunakan

untuk menyampirkan baju Leena. Bukan menyampirkan namun sudah koyak

dibuat Jayden.

"Ah.. Hmmm.. nikmat." ucap Jayden perlahan ketika dia sudah selesai dengan makan "malam" nya.

"Apa yang kau lakukan..

kenapa kau melakukannya... Aku mau pulang!" seru Leena di akhir kata,

air mata sudah membasahi pipinya. Leena masih tidak mau berbalik menatap

Jayden.

"Shh.. Kan sudah

kubilang tidak akan melepaskanmu. Ayo ke kamar." ucap Jayden lalu

membopong Leena dengan cepat tanpa Leena bisa menghindar.

"Tidak! Lepaskan aku!!!"

teriak Leena histeris. Dia ingin pulang, ingin baca buku terlebih lagi

ingin bertemu kedua orang tuanya.

"Diamlah!" seru Jayden lalu menaruh Leena dengan pelan di tempat tidur besar Jayden.

Masih suasana antik dan elegan, sudah berapa tahun sih barang-barang disini?

Tapi tidak mau mengacuhkan itu dia memilih berdiri dan menatap Jayden dengan lurus-lurus.

"Kau kira kau siapa? Kau tak punya hak!" seru Leena kesal. Jayden terlalu seenaknya melakukan segala hal.

Lalu karna Jayden hanya menatapnya tajam, Leena pun memilih melewati Jayden karena ingin keluar dari kamar besar itu.

Seketika Leena mendekati

pintu kamar itu, Jayden entah sejak kapan sudah ada dekat di

belakangnya dan dia menghempaskan rambut Leena dengan cepat dan mengigit

di bagian leher Leena beberapa detik lalu mengusap gigitannya dengan

cepat.

"Baik, ayo kuantar." ucap Jayden singkat lalu membukakan pintu kamarnya.

"Tunggu dulu! Apa yang

kau lakukan barusan??" tanya Leena kebingungan. Samar-samar Leena merasa

ada yang aneh di tubuhnya namun itu hanya sesaat dan kemudian dia tidak

merasakannya lagi.

"Kau mau pulang atau tidak!" bentak Jayden tampak emosi kepada Leena yang masih memegangi lehernya.

Jayden tentu tidak akan bilang memasukkan apa di dalam tubuh Leena.

"Mau.." ucap Leena pelan

karna terkejut mendengar bentakan Jayden barusan. "Anak baik." ucap

Jayden lalu tanpa pamit membopong Leena lagi dan sekarang mereka sudah

berada di dalam mobil SUV Ford milik Jayden.

&&&

Tanpa ditanya satu kata, anehnya Jayden tau rumah Leena tanpa ditunjuk bahkan langit ternyata sudah dini hari.

Tanpa pamit, Leena langsung keluar dari mobil Jayden lalu sedikit membanting pintu mobilnya.

Leena masih diam dan

masih merasakan Jayden belum berangkat sama sekali. "Pergilah!" seru

Leena dengan nada agak pelan takut membangunkan tetangga.

"Baik." jawab Jayden datar lalu melajukan mobilnya.

Begitu Leena sampai di

kamarnya dia menangis, menangis sejadi-jadinya. Seumur hidupnya belum

pernah dia dilecehkan pria manapun dan sekarang dia sudah mengalaminya.

Bukan peduli dengan darahnya yang dihisap sebenarnya karna bagus juga kan semacam cuci darah sekalian.

Bagaimana ini? Jayden benar-benar melecehkan dirinya mengingat Leena belum pernah disentuh laki-laki manapun kecuali ayahnya.

Seakan merasa lelah terus memikirkan itu, Leena pun tertidur tanpa dia sadari karna mengantuk.

Orang tua Leena bukannya

tidak ada di rumah namun mereka masih belum pulang mengingat ayah Leena

punya jadwal padat dan ibu Leena sebagai perawat yang membantu ayahnya.

&&&

"Leena! Bangun! Kamu

sudah mau telat." ucap Devina, ibu Leena. Leena mengeliat dan mengintip

jam wekel di nakasnya. "Sudah jam 3????" teriak Leena terkejut. Tidak

disangka tubuhnya yang baru pertama kali tidur di dini hari begitu lelah

hingga memakan waktu lama untuk tidur.

"iya, kamu sakit ya? Kok

pucat? Nih.. mama ada taruh obat kamu minum terus siap-siap ya." ucap

Devina pelan karna jika memaksakan putrinya tidak sekolah sama saja

dengan membuat putrinya stress, dasar anak rajin.

Leena pun beranjak dari

tempat tidurnya dan dengan segera bersiap-siap. Kali ini Leena

diantarkan orang tuanya mengingat kedua orang tuanya memang agak free

hari ini.

"Nanti kami jemput ya." ucap Devina pelan lalu papa Leena pun melajukan mobilnya setelah Leena turun.

Tidak lagi menuju

perpustakaan, Leena memilih untuk pergi ke kelasnya walaupun waktu masih

pukul 6 yah.. waktu biasanya Leena masih berada di perpustakaan.

 

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!