BAB 4 HARI PERTAMA KERJA.

Malam telah tiba, embun sudah menyiapkan makan malam untuk dirinya dan juga afkar. Embun tidak sabar ingin memberi tau afkar soal dirinya yang sudah mendapatkan pekerjaan.

Embun melihat jam yang melingkar di tangannya. Jam sudah menunjukan jam delapan malam namun belum ada tanda-tanda afkar pulang.

‘’ Non, lebih baik non makan terlebih dahulu. Mungkin tuan sibuk ‘’ Kata Bibi

‘’ Gak apa-apa bi, aku tunggu tuan afkar aja ‘’

‘’ Non ini lucu ya, manggil suami sudah kaya manggil atasan aja hehehe.. ‘’ Ucap Bibi sambil terkekeh.

Embun hanya mengulum senyum, ia juga bingung harus memanggil suaminya dengan sebutan apa.

‘’ Yaudah non, kalo begitu bibi ke belakang dulu ‘’ Pamit bibi.

‘’ Iyah bi ‘’ Jawab embun.

Embun duduk di kursi meja makan, sesekali pandangannya kearah pintu masuk berharap afkar pulang.

Jam sudah menunjukan jam sepuluh malam namun afkar belum juga pulang. Embun melihat makanan yang sudah dingin.

Tidak ingin mubazir embun pun menata kembali makanan ke tempat penyimpanan. Embun naik keatas dan masuk kedalam kamar.

Dengan perut yang masih kosong, embun memejamkan kedua matanya karena besok adalah hari pertama dirinya bekerja.

Untung semalam embun tidak menunggu kepulangan afkar, ternyata afkar tidak pulang. Tempat tidur masih terlihat rapih seolah tidak ada yang menempati.

‘’ Mas afkar tidak pulang rupanya ‘’ Gumam embun.

Mulai sekarang embun akan memanggil suaminya dengan panggilan mas, embun tidak ingin membuat orang lain menatapnya aneh.

Embun pergi ke kamar mandi dan langsung menunaikan sholat subuh.

Usai sholat embun langsung pergi ke belakang ‘’ Pagi bi ‘’

‘’ Pagi nona ‘’ Jawab Bibi

‘’ Biar aku bantu bi ‘’

‘’ Tidak perlu non, bukannya hari ini adalah hari pertama non kerja? Lebih baik non segera sia-siap sebelum kesiangan ‘’ Ucap Bibi

‘’ Baiklah bi, kalo begitu aku ke atas dulu ya  bi ‘’ Ucap Embun yang kembali kedalam kamar.

Tadinya embun mau menanyakan soal afkar kepada bibi namun embun urungkan karena embun.

Embun sudah cantik dengan menggunakan pakaian kerja, kepala yang tertutup jilbab membuat embut terlihat sangat cantik dan anggun.

‘’ Sebelum aku berangkat, aku harus menanyakan no mas afkar kepada bibi. Bagaimana pun aku adalah wanita bersuami tidak elok jika pergi tanpa ijin ‘’ Gumam embun.

Embun turun ke bawah, disana ada bibi yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.

‘’ Bi, apa bibi memiliki no mas afkar? ‘’ Tanya Embun.

‘’ Kalo no tuan, bibi tidak ada non. Tapi kalo no tuan bilal ada ‘’ Jawab Bibi

Embun sedikit berfikir ‘’ Oh gitu ya, tapi gak apa-apa deh bi. Aku minta boleh? ‘’

‘’ Tentu Non ‘’ Jawab Bibi yang langsung pergi ke belakang dan mengambil no telpon Bilal.

Setelah usai sarapan embun langsung pergi bekerja namun sebelum itu, embun sempat mengirim pesan kepada bilal untuk di sampaikan kepada suaminya jika sekarang embun bekerja di sekola internasional yang tidak jauh dari komplek rumah mereka.

‘’ Assalamualaikum… perkenalkan, nama saya embun. Mulai hari ini saya mulai bekerja di sini ‘’ Kata embun dengan ramah.

‘’ Oh jadi kamu yang akan menggantikan koki, memangnya kamu pandai memasak? ‘’ Tanya seorang wanita.

‘’ Insa allah bisa, kemarin juga saya sudah di tes oleh pihak sekolah dan beliau suka dengan apa yang saya masak ‘’ Jawab embun.

Tidak mudah untuk embun bisa keterima di sini, embun harus mengikuti tes terlebih dahulu dan untungnya para guru sangat suka dengan apa yang embun buat.

‘’ Baiklah kalo begitu, saya bagian gizi. dia bagian konsumsi dan ada dua orang lagi yang akan menjaga kantin ketika jam makan siang ‘’ Ucapnya

‘’ Baik mbak, salam kenal semuanya. Semoga kita bisa bekerja sama ya ‘’ Kata embun.

‘’ Hm.. sudah sana mulai memasak. Saya akan siapkan menu apa saja untuk hari ini ‘’ Kata wanita itu

Embun mengangguk patuh, embun langsung pergi ke dapur untuk siap-siap memasak. Tidak lama kemudian ada seseorang yang sudah menyiapkan bahan masakan untuk hari ini.

‘’ Ini bahan-bahan yang akan di masak hari ini, dan ingat jangan terlalu gurih karena anak-anak di sini tidak boleh makan makanan yang terlalu gurih ‘’

‘’ Baik mbak ‘’ Jawab Embun

Dengan semangat empat lima embun langsung memasak masakan yang sudah di siapkan tadi, ternyata embun tidak terlalu kerepotan karena mungkin sebelumnya embun sudah senang memasak.

Dengan lihainya embun memotong sayur dan juga daging.. sebelum jam istirahat makanan harus sudah siap di sajikan di depan.

‘’ Mbak embun, ada yang bisa aku bantu? Kebetulan pekerjaan depan sudah selesai ‘’ Kata memey

‘’ Bolehkah? ‘’

‘’ Tentu saja ‘’ Ucap memey

‘’ Kalo begitu tolong di kupas wortelnya ya ‘’ Pinta Embun

‘’ Siap mbak. Mbak jangan merasa sungkan jika butuh bantuan, di sini itu kita saling tolong menolong jika ada teman kita yang sedang kerepotan, kita harus mau bantu. ‘’ Ucap memey.

Embun tersenyum ‘’ Oh begitu ya ‘’

‘’ Iya mbak ‘’

Setelah beres memasak embun langsung menata semua makanan di depan, embun juga memasak untuk karyawan yang lainnya.

Jam istirahat telah tiba, embun membantu memberikan makanan kepada anak-anak yang sudah mengantri.

Embun terlihat senang ketika melihat senyuman anak-anak setelah mendapatkan makanan.

‘’ Kak, gita mau makan tapi gak mau pakai sayur ‘’ Pinta seorang gadis kecil.

‘’ Kenapa gak mau pakai sayur cantik. padahal sayur bagus loh buat kesehatan ‘’ Kata Embun

Gadis kecil yang bernama gita itu langsung terdiam, menatap ke bawah.

Embun yang melihat gita langsung menunduk pun tidak ingin memaksa ‘’ Yasudah kakak tambahin buah ya, biar gita semakin pintar dan sehat ‘’ Kata embun dengan lembut.

‘’ Terimakasih kak ‘’ Jawab gita.

‘’ Anak itu memang tidak pernah makan sayur, dia paling anti dengan yang namanya sayur.bahkan neneknya sampai mendatangi kami agar mengakali agar anak itu mau makan sayur ‘’ Ujar Sinta rekan kerja embun.

‘’ Oh begitu ya mbak ‘’

‘’ Iyah. Sudah lanjutkan pekerjaan kamu, itu sudah banyak yang antri ‘’ Kata Sinta sambil menunjuk kearah anak-anak yang sedang menunggu giliran.

Jam makan siang telah usai, embun dan rekan kerjanya menyempatkan mengisi perut sebelum mereka membersihkan bekas makan anak-anak.

‘’ Ternyata seru juga kerja di kantin ‘’ Kata Embun sambil tersenyum.

‘’ Apa yang membuat kamu bicara seperti itu? ‘’ Tanya Faas

‘’ Senang karena banyak anak-anak yang mau makan masakan aku, melihat mereka lahap membuat aku semakin bersemangat lagi memasak untuk mereka ‘’ kata embun.

‘’ Kamu belum tau saja jika sedang ada pemilik yayasan datang.. semuanya akan heboh ‘’ Katanya.

‘’ Loh kenapa? ‘’

‘’ Karena beliau suka makan di kantin, dan beliau sangat pemilih makanan ‘’

Embun menganggukkan kepalanya paham. Semua orang pasti akan sangat sibuk jika di hadapkan oleh atasan mereka.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

insya Allah nanti yg punya yayasan jg suka masakan embun

2025-05-18

0

Khay le

Khay le

Si paling grep kak hehehe..

2025-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 AWAL.
2 BAB 2 MENIKAH
3 BAB 3 PAGI PERTAMA.
4 BAB 4 HARI PERTAMA KERJA.
5 BAB 5 SEBUAH PAKTA.
6 BAB 6 PUJIAN
7 BAB 7 KAFFE.
8 BAB 8 RUMAH MERTUA.
9 BAB 9 IKHLAS.
10 BAB 10 PERNIKAHAN AFKAR DAN KARIN.
11 BAB 11 MENYUSUL.
12 BAB 12 KARIN DATANG.
13 BAB 13
14 BAB 14 AFKAR DATANG.
15 BAB 15 PERBAIKAN
16 BAB 16 MAKAN MALAM.
17 BAB 17 JALAN PAGI
18 BAB 18 AFKAR TAU.
19 BAB 19 MOLL
20 BAB 20 RUMAH SAKIT.
21 BAB 21 RUMAH SAKIT
22 BAB 22 RUJAK TUMBUK.
23 BAB 23 BERTEMU KARIN.
24 BAB 24 EMBUN PULANG.
25 BAB 25 SANGAT MANIS.
26 BAB 26 MIE AYAM.
27 BAB 27 MOBIL BARU.
28 BAB 28 BEBERAPA HARI KEMUDIAN.
29 BAB 29 TERBANGUN.
30 BAB 30 MERAJUK.
31 BAB 31 LELAHNYA JASMIN.
32 BAB 32 AFKAR MUAL
33 BAB 33
34 BAB 44 NASI KEPAL BENTUK SEGITIGA
35 BAB 35 SAMGAK KINGBAN.
36 BAB 36 ACARA ULANGTAHUN.
37 BAB 37 GITA.
38 BAB 38 INGAT MATI.
39 BAB 39 KANTOR
40 BAB 40
41 BAB 41 MENDAKI.
42 BAB 42 RESMI JADIAN.
43 BAB 43 KABAR.
44 BAB 44 SATU HARI SEBELUMNYA.
45 BAB 45 MASIH SATU HARI SEBELUMNYA.
46 BAB 46 KEKHAWATIRAN MAMAH.
47 BAB 47 PENYESALAN MARIAM.
48 BAB 48 PETUNJUK
49 BAB 49 JASMIN.
50 BAB 50 MASIH JASMIN.
51 BAB 51 SATU BULAN KEMUDIAN.
52 BAB 52 JALAN-JALAN PAGI.
53 BAB 53 KASIH SAYANG.
54 BAB 54 MAKAN MALAM.
55 BAB 55 MELAMAR.
56 BAB 56 JASMIN DAN EMIR.
57 PROMO NOVEL BARU.
Episodes

Updated 57 Episodes

1
BAB 1 AWAL.
2
BAB 2 MENIKAH
3
BAB 3 PAGI PERTAMA.
4
BAB 4 HARI PERTAMA KERJA.
5
BAB 5 SEBUAH PAKTA.
6
BAB 6 PUJIAN
7
BAB 7 KAFFE.
8
BAB 8 RUMAH MERTUA.
9
BAB 9 IKHLAS.
10
BAB 10 PERNIKAHAN AFKAR DAN KARIN.
11
BAB 11 MENYUSUL.
12
BAB 12 KARIN DATANG.
13
BAB 13
14
BAB 14 AFKAR DATANG.
15
BAB 15 PERBAIKAN
16
BAB 16 MAKAN MALAM.
17
BAB 17 JALAN PAGI
18
BAB 18 AFKAR TAU.
19
BAB 19 MOLL
20
BAB 20 RUMAH SAKIT.
21
BAB 21 RUMAH SAKIT
22
BAB 22 RUJAK TUMBUK.
23
BAB 23 BERTEMU KARIN.
24
BAB 24 EMBUN PULANG.
25
BAB 25 SANGAT MANIS.
26
BAB 26 MIE AYAM.
27
BAB 27 MOBIL BARU.
28
BAB 28 BEBERAPA HARI KEMUDIAN.
29
BAB 29 TERBANGUN.
30
BAB 30 MERAJUK.
31
BAB 31 LELAHNYA JASMIN.
32
BAB 32 AFKAR MUAL
33
BAB 33
34
BAB 44 NASI KEPAL BENTUK SEGITIGA
35
BAB 35 SAMGAK KINGBAN.
36
BAB 36 ACARA ULANGTAHUN.
37
BAB 37 GITA.
38
BAB 38 INGAT MATI.
39
BAB 39 KANTOR
40
BAB 40
41
BAB 41 MENDAKI.
42
BAB 42 RESMI JADIAN.
43
BAB 43 KABAR.
44
BAB 44 SATU HARI SEBELUMNYA.
45
BAB 45 MASIH SATU HARI SEBELUMNYA.
46
BAB 46 KEKHAWATIRAN MAMAH.
47
BAB 47 PENYESALAN MARIAM.
48
BAB 48 PETUNJUK
49
BAB 49 JASMIN.
50
BAB 50 MASIH JASMIN.
51
BAB 51 SATU BULAN KEMUDIAN.
52
BAB 52 JALAN-JALAN PAGI.
53
BAB 53 KASIH SAYANG.
54
BAB 54 MAKAN MALAM.
55
BAB 55 MELAMAR.
56
BAB 56 JASMIN DAN EMIR.
57
PROMO NOVEL BARU.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!